LABORATORIU PEMERIKSAAN
PENCITRAAN
M LAIN
Urinalis/sedimen urin Foto polos abdomen Residual urin
Pemeriksaan fungsi ginjal Pemeriksaan Pancaran urin/flow rate
Pemeriksaan PSA Ultrasonografi Transrektal
(Prostate Specific Antigen) (TRUS)
HASIL LABORATORIUM
PEMERIKSAAN HASIL TES NILAI NORMAL SATUAN KETERANGAN
Hemoglobin 11.00*
14.00 – 17.40 g/dl Low
Hematokrit 33.10* 41.50 – 50.40 % Low
Eritrosit 3.86* 4.40 – 6.00 ribu/ul Low
Leukosit 12.40* 4.50 – 11.00 ribu/ul High
Trombosit 349 150 – 450 ribu/ul
MCV 85.70 80.00 – 96.00 FL
MCH 28.50 27.50 – 33.20 Pg
MCHC 33.30* 33.40 – 35.50 % Low
Basofil 0 0–1 %
Eosinofil 0 0–4 %
Neutrofil Batang 3 3–5 %
Neutrofil Sengmen 74* 46 – 73 % High
Limfosit 18* 18 – 44 %
Monosit 5 3–9 %
Waktu Pendarahan 120 70 – 180 detik
Waktu Pembekuan 7.00 3.00 - 7.00 Menit
Golongan Darah Rhesus B/Rhesus +
Gula Darah Sewaktu 95 60 – 140 mmol/l
HbsAg Non Reaktif Non Reaktif
SARS-CoV-2 Antigen Test
Rapit Test Antigen Negatif Negatif
PENATALAKSANAAN
Seiring dengan semakin beratnya BPH dapat terjadi obstruksi saluran kemih,
karena urin tidak mampu melewati prostat. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran
kemih dan apabila tidak diobati, dapat mengakibatkan gagal ginjal.
•Abdomen
Inspeksi : terdapat luka post operasi di abdomen
region inguinal
Palpasi : Teraba massa, terdapat nyeri tekan pada
daerah Inguinalis
Perkusi : Dullness
Auskultasi : Terdengar bising usus (N= <5 per menit)
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
Pre operasi :
Nyeri akut (D.0077)
Retensi urin (D.0050)
Gangguan Eliminasi urin (D.0040)
Ansietas (D.0080)
Gangguan pola tidur (D.0055)
Defisit pengetahuan (D.0111)
Post operasi :
Nyeri akut (D.0077)
Risiko Infeksi (D.0142)
Risiko perdarahan (D.0012)
ANALISA DATA (PRE
OP)
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds : - Klien mengatakan nyeri pada Benign Prostat Hyperplasia
abdomen kanan Nyeri Akut
bawah
Pre Operasi
P : nyeri timbul saat BAK
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk R : nyeri Pembesaran Prostat
pada abdomen bawah S : skala nyeri 7
T : nyeri timbul terus - menerus Penyempitan uretra pars prostat
Do : - klien tampak meringis
Peningkatan tekanan uretra Urine
- Klien tampak bersikap protektif
TTV
terhambat
TD : 140/90 mmHg T : 36,9
˚C
RR : 22 x/menit N : Nyeri Akut
81 x/menit
ANALISA DATA (PRE
NO DATA
OP)
ETIOLOGI MASALAH
2. Ds : - Klien mengatakan khawatir terhadap Benign Prostat Hyperplasia Ansietas
akibat prosedur operasi yang akan
Gelisah
Ansietas
ANALISA DATA (PRE
OP)
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
3. Ds : - Klien mengatakan sulit tidur saat Benign Prostat Hyperplasia Gangguan Pola Tidur
malam hari karena rasa nyeri
Gejala Penyakit
Risiko
Post Operasi
- Efek prosedur invasif (luka
operasi)
- Hb : 11.00 g/dL ( Menurun )
- Leukosit : 12.40 ribu /µL Adanya luka operasi
( Meningkat )
- Tampak luka insisi Menstimulasi respon nyeri
TTV
TD : 160/100 mmHg T :
36,5 ˚C Nyeri Akut
RR : 18 x/menit N :
79 x/menit
Peradangan pada kulit
1. Nyeri akut b.d agen pencedera Setelah dilakukan intervensi SIKI : Manajemen nyeri - untuk mengetahui
fisiologis keperawatan selama 3 x 24 jam , lokasi,karakteristik,dura
diharapkan Tingkat nyeri. Observasi si,frekuensi,kualitas,
Ds : - Klien mengatakan nyeri pada SLKI : Tingkat nyeri - identifikasi lokasi, intensitas nyeri pasien
abdomen kanan bawah karakteristik, durasi, - Untuk mengetahui
Kriteria Hasil 1 2 3 4 5 frekuensi, kualitas, seberapa nyeri yang di
P : nyeri timbul saat BAK intensitas nyeri rasakan pasien
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk R : Keluhan nyeri √ - identifikasi skala nyeri - untuk mengurangi rasa
nyeri pada abdomen bawah S : Teraupetik nyeri pasien
skala nyeri 7 √ - untuk memenuhi
Meringis - berikan tekhnik
T : nyeri terus menerus nonfarmakologis untuk kebutuhan istirahat dan
tidur pasien
Bersikap √ mengurangi rasa nyeri
Do : - klien tampak meringis protektif - fasilitasi istirahat dan tidur - Agar pasien mengetahui
- Klien tampak bersikap Edukasi strategi meredakan
Ket : nyeri
protektif - jelaskan strategi
- untuk meredakan
meredakan nyeri
1.Meningkat keluhan nyeri pada
TTV Kolaborasi
2.Cukup meningkat klien
TD :140/90mmHg - kolaborasi pemberian
3.Sedang
T : 36,9 ˚C analgetik
4. Cukup Menurun
RR :22x/menit
5. Menurun
P :
81x/menit
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
2. Ansietas b.d krisis situasional Setelah dilakukan intervensi SIKI : - Untuk Mengetahui
keperawatan selama 2 x 24 jam , Terapi penurunan tingkat
Ds : - Klien mengatakan khawatir diharapkan Tingkat asnsietas menurun relaksasi energi
terhadap akibat prosedur SLKI : Tingkat ansietas Observasi ketidakmampuan
operasi yang akan - Identifikasi tingkat berkonsentrasi/gejala
dilakukan Kriteria hasil 1 2 3 4 5 energi ketidakmampuan yang menganggu
berkonsentrasi/gejala kemampuan kognitif
Do : - Klien tampak gelisah Verbalisasi √ yang menganggu - Untuk mengurangi
- Klien tampak tegang khawatir akibat kemampuan kognitif kecemasan pasien
kondisi yang Terapeutik diajak berbicara
dialami - Gunakan pakaian longgar dengan nada
lambat dan lembut
TTV - Gunakan nada
TD : 140/90 mmHg T
Perilaku gelisah √ - Agar pasien
suara lembut
: 36,9 ˚C dengan irama mengetahui tujuan
Perlikau tegang √ manfaat, bantuan dan
RR : 22 x/menit N lamba
: 81 x/menit Edukasi jenis relaksasi seperti
Ket : - Jelaskan tujuan jenis teknik napas dalam
1.Meningkat relaksasi yang tersedia - Agar pasien merasa
2.Cukup meningkat (mis.napas dalam) nyaman
3.Sedang - Anjurkan
4. Cukup Menurun mengambil napas
5. Menurun
dalam
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
4. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik Setelah dilakukan intervensi SIKI : Manajemen nyeri - untuk mengetahui
Ds : - Klien mengatakan nyeri keperawatan selama 3 x 24 jam , lokasi, karakteristik,
pada luka post op diharapkan Tingkat nyeri. Observasi durasi, frekuensi,
SLKI : Tingkat nyeri - identifikasi lokasi, kualitas, intensitas
P: nyeri timbul saat digerakkan karakteristik, durasi, nyeri pasien
Q : nyeri seperti di tusuk-tusuk Kriteria hasil 1 2 3 4 5 frekuensi, kualitas, - Untuk mengetahui
R : nyeri pada luka post op intensitas nyeri seberapa nyeri yang
abdomen kanan bawah Keluhan nyeri √ - identifikasi skala nyeri di rasakan pasien
S: skala nyeri 6 - untuk mengurangi
T: nyeri hilang timbul Teraupetik rasa nyeri pasien
Meringis √
- berikan tekhnik - untuk memenuhi
Do : - klien tampak meringis nonfarmakologis untuk kebutuhan istirahat
- Klien tampak bersikap Bersikap √ mengurangi rasa nyeri dan tidur pasien
Protektif protektif - fasilitasi istirahat dan tidur - agar pasien mengetahui
strategi meredakan
TTV Ket : Edukasi nyeri
TD : 160/100 mmHg T 1.Meningkat - jelaskan strategi - untuk meredakan
: 36,5 ˚C 2.Cukup meningkat meredakan nyeri keluhan nyeri pada
RR : 18 x/menit 3.Sedang klien
N : 79 4. Cukup Menurun Kolaborasi
x/menit 5. Menurun - kolaborasi pemberian
analgetik
RENCANA ASUHAN
KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA KEPERWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL