(BPH)
OLEH :
MUHAMMAD NOOR
(NIM. SF20224)
Pada dasarnya BPH tumbuh pada pria yang menginjak usia tua dan memiliki testis yang masih menghasilkan
testosteron (Tjahjodjati, et al., 2017).
Pengaruh hormon lain (estrogen, prolaktin)
Pola diet
Mikrotrauma
Inflamasi
Obesitas
Aktivitas fisik
Hal di atas diduga berhubungan dengan proliferasi sel kelenjar prostat secara tidak langsung (Tjahjodjati, et al.,
2017).
MANIFESTASI KLINIS
Gejala yang dikeluhkan oleh pasien BPH seringkali berupa LUTS
(Lower Urinary Tract Symptoms)
Gejala Obstruksi (voiding symptoms) Gejala iritasi (storage symptoms)
Terjadi ketika faktor dinamik dan atau faktor statik mengurangi Hasil dari obstruksi yang sudah berjalan lama pada
pengosongan kandung kemih. leher kandung kemih.
Aliran urin melemah Frekuensi miksi meningkat
Rasa tidak puas setelah miksi
Urgensi
Menunggu lama ketika miksi dan harus mengedan ketika miksi
Nokturia
Sering terputus-putus sehabis miksi dan tahap
selanjutnya adalah terjadinya retensi urine
(Kapoor, 2012)
PILIHAN TERAPI PADA LUTS-BPH (TJAHJODJATI, ET AL.,
2017).
WATCHFULL WAITING
Terapi konservatif pada BPH dapat berupa watchful waiting yaitu pasien tidak mendapatkan terapi apapun
tetapi perkembangan penyakitnya tetap diawasi oleh dokter.
Tn. L (60 th) dengan riwayat benigna prostatik hiperplasia dan saluran kemih
bagian bawah dan riwayat pengobatan 2 tahun yang lalu yaitu pemberian tunggal
Doxazosin (4mg/hari) dengan hasil kemajuan yang minimal. kemudian timbul
gejala berupa nokturia, pancaran urine yang lemah, dan frekuensi urin (berkemih
8x/hari)
PEMBAHASAN
IAUI (Ikatan Ahli Urologi Indonesia). 2017. Panduan Penatalaksanaan Klinis Pembesaran Prostat Jinak (Benign
Prostatic Hyperplasia/BPH). Ikatan Ahli Urologi Indonesia: Edisi Ketiga.
Kapoor, A., 2012. Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Management in The Primary Care Setting. Can. J. Urol. Vol.
19 Suppl. 1. PP. 10-17.
Purnomo, B.B. 2011. Dasar-Dasar Urologi. Edisi 3. Jakarta: Sagung Seto
Salvo, S.G. 2018. Phatology for Massage Therapist Ed 4. St Louis, Elsevier.
Wu, Y., Michael H.D., Edward M.D II, 2016. Guidelines for the treatment of Benign Prostatic Hyperplasia. US
Pharm. 41 (8): 36-40.
TERIMA KASIH