MODEL-MODEL
PENGEMBANGAN
KURIKULUM
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Anak Agung Gede Agung, M.Pd.
Nama Kelompok
01 •I Gusti Ayu Intan Maharani 03 I Gusti Ayu Intan Pratiwi
(2111031325 ) (2111031076 )
Sebagai contoh, dalam pengajaran pada jenjang kelas yang rendah diperlukan
alat bantu mengajar yang masih kongkret. Penyajian dilakukan berdasarkan
prasyarat. Untuk memahami suatu konsep tertentu diperlukan pemahaman
konsep lain yang telah diperoleh atau dikuasai sebelumnya. Tujuan dan sifat
mata pelajaran merupakan dua hal yang mempengaruhi model evaluasi
kurikulum subjek akademis (Sukmadinata, 2005:85).
B. Kurikulum Humanistik
Sesuai dengan namanya kurikulum humanistik lebih mengedepankan
sifat humanisme dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan sebagai reaksi
terhadap kurikulun yang terlalu mengedepankan intelektualitas. Kurikulum
model humanistik dikembangkan oleh para ahli pendidikan humanistik,
diantaranya adalah Neal (1977).
1) Pendidikan konfluen.
2) Pendidikan kritikisme radikal.
3) Mistikisme modern.
Dari ketiga aliran tersebut akhirnya berkembang tiga macam jenis kurikulum
sesuai dengan konsep dasar yang dianut oleh aliran tersebut.
3. PENDEKATAN PENGEMBANAN
KURIKULUM
Kurikulum merupakan rencana tertulis yang berisi tentang ide-ide dan gagasan-gagasan yang
dirumuskan oleh pengembang kurikulum.
Pendekatan adalah cara kerja dengan menerapkan strategi dan metode yang tepat dengan mengikuti
langkah- langkah pengembangan yang sistematis agar memperoleh kurikulum yang lebih baik
Dengan demikian pendekatan pengembangan kurikulum menunjuk pada titik tolak atau sudut
pandang secara umum tentang proses pengembangan kurikulum.
Didalam teori kurikulum setidaknya terdapat empat pendekatan yang digunakan dalam
pengembangan kurikulum yaitu :
1. Pendekatan Subjek Akademis
Kurikulum disajikan dalam bagian- bagian ilmu pengetahuan, mata pelajaran yang di integrasikan,
ciri- ciri ini berhubungan dengan maksud, metode, organisasi dan evaluasi
2. Pendekatan Humanistik
Pendekatan Humanistik dalam pengembangan kurikulum bertolak dari
ide “Memanusiakan manusia“, penciptaan konteks yang akan memberi peluang manusia untuk
menjadi lebih humanis, untuk mempertinggi harkat manusia merupakan dasar filosofi, dasar teori,
dasar evaluasi dan dasar pengembangan program pendidikan.
3. Pendekatan Humanistik
Pendekatan Humanistik dalam pengembangan kurikulum bertolak dari
ide “Memanusiakan manusia“, penciptaan konteks yang akan memberi peluang manusia untuk
menjadi lebih humanis, untuk mempertinggi harkat manusia merupakan dasar filosofi, dasar teori,
dasar evaluasi dan dasar pengembangan program pendidikan.
OM SHANTI SHANTI
SHANTI OM