Anda di halaman 1dari 8

Dosen Pengampu

Doni Pratomo SE, Mak, AK. CA


081573176999
PERTEMUAN 7
keterampilan audit

INTERNAL
AUDIT JUGA
MANUSIA
Keterampilan Audit

Tingkat keterampilan auditor sangat di pengaruhi oleh tingkat kompetensi

Siti Kurnia Rahayu dan Ely Suhayati (2010: 2) mendefinisikan


kompetensi sebagai berikut :
“Kompetensi adalah suatu kemampuan, keahlian (pendidikan dan
pelatihan), dan berpengalaman dalam memahami kriteria dan dalam
menentukan jumlah bahan bukti yang dibutuhkan untuk dapat
mendukung kesimpulan yang akan diambilnya”.

LIHAT PERTEMUAN 3 Sumber daya manusia dan organisasi


internal audit mengenai pendidikan dan pelatihan
Pengalaman Auditor

Pengertian pengalaman menurut Foster (2013:40) menyatakan bahwa:


Pengalaman adalah sebagai suatu ukuran tentang lama waktu atau masa
kerjanya yang telah ditempuh seseorang dalam memahami tugas-tugas
suatu pekerjaan dan telah melaksanakannya dengan baik‖.

Bisa dikatakan bahwa Pengalaman auditor merupakan akumulasi


gabungan dari interaksi dengan pekerjaannya dan jumlah penugasannya
paling tidak harus memiliki pengalaman minimal 2 tahun

Menurut Djauzak (2014:64), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi


pengalaman auditor adalah

a. Waktu : Semakin lama seseorang melaksanakan tugas akan


memperoleh pengalaman bekerja yang lebih banyak.
b. Frekuensi : Semakin sering melaksanakan tugas sejenis umumnya orang
tersebut akan memperoleh pengalaman kerja yang lebih baik.
c. Jenis tugas : Semakin banyak jenis tugas yang dilaksanakan oleh seseorang
maka umunya orang tersebut akan memperoleh pengalaman kerja yang
lebih banyak
d. Penerapan : Semakin banyak penerapan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap seseorang dalam melaksanakan tugas tentunya akan dapat
meningkatkan pengalaman kerja orang tersebut.
e. Hasil : Seseorang yang memiliki pengalaman kerja lebih banyak akan dapat
memperoleh hasil pelaksanaan tugas yang lebih baik
Penguasaan siklus audit

https://www.google.com/search?q=siklus+audit&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk01Pbz3UOoh6fRaHTXaO6WpqTUmSmQ:1604844990951&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjHn-
u8kfPsAhVw8HMBHRyGD00Q_AUoAXoECA4QAw&biw=1252&bih=600
Kemampuan melaksanakan audit

teknik pemeriksaanberdasarkan metodenya dapat dibedakan ke dalam 2


(dua) kelompok, yaitu:(Valery G. Kumaat, 2013, 79).
1. Teknik audit deduktif (deductive audit techniques), yaitu berpangkal dari
sebuah objek,
2. Teknik audit induktif (inductive audit techniques), yaitu berbekal dari
banyak informasi, fakta, serta bukti pendukung ditinjau hubungan sebab-
akibat, persamaan, dan perbedaan hingga berujung pada
pengambilankesimpulan
Hidup ini adalah perjalanan dari proses ke
proses lainnya, dan sebuah proses itu berasal
dari tindakan bukan pemikiran

Anda mungkin juga menyukai