Anda di halaman 1dari 17

ISOLASI DNA BAKTERI

Kelompok 2

Dosen Pengampu:
Dra. Deny Supriharti M.Sc
START HERE
Our Best Team

Mayang Adinda Harahap Nurhafiza Alya Nurul Ramadhani Raihan Ayu Nabila
200805018 200805022 200805024 200805026
Our Best Team

Riski Akbar Sarah Cindy Lavenia Putri Mariana Panjaitan


200805028 200805116 200805104
Table of Contents
2
4
Prinsip Isolasi DNA
Faktor” Isolasi DNA
1 5
3
Isolasi DNA DNA Bakteri
Tahapan Isolasi DNA
Isolasi DNA

Isolasi DNA genom merupakan


Langkah awal dan sangat
menentukan dalam studi genetika
dan molekuler suatu spesies

Proses tersebut membutuhkan


preparasi sampel untuk
mendapatkan DNA dengan
kualitas yang baik karena akan
digunakan untuk berbagai
analisis molekuler maupun
manipulasi genetik
Isolasi DNA

Ia mencoba untuk mengisolasi sel dari


kelenjar getah bening, namun tidak berhasil

Kemudian beralih ke leukosit, dan


menemukan bahwa protein merupakan
komponen utama sel dalam sitoplasma
Isolasi DNA pertama
kali dilakukan oleh Selama pengujiannya, ia melihat bahwa ada
Frierich Mischer, Swiss zat yang mengendap saat ditambahkan
pada tanggal 1869 asam dan larut lagi ketikda ditambahkan
alkali. Inilah kali pertama ia menemukan
DNA

Kemudian mengembangkan protocol baru


untuk mengisolasi DNA dari selnya.
Prinsip Isolasi DNA

PRESIPIT PURIFIK
LISIS ASI ASI

Memecah sel dan Memisahkan DNA dari Menghilangkan debris


mengeluarkan DNA dari debris seluler (protein, seluler dan material-
nukleus lipis, polisakarida, material yang tidak
komponen organik dan diinginkan
anorganik
Faktor yang mempengaruhi Isolasi DNA

Jenis jaringan yang digunakan

Umur jaringan

Penyimpanan jaringan sebelum diisolasi

Homogenasi jaringan
Tahapan Isolasi DNA

ISOLASI EKSTRA
Lisis
SEL KSI

Melisiskan dinding dan membran sel


dengan cara homogenasi. Biasanya Supernatan yang
menggunakan senyawa kimia seperti
EDTA dan SDS
terbentuk dibuang
kemudian dilakukan
Mengisolasi sel yang
Tujuan Penambahan larutan pelisis ekstraksi di dalam
ingin digunakan untuk melisiskan sel yang tidak larutan. Hal ini
mengandung DNA agar sel bertujuan agar
mengandung inti sel dapat diisolasi dapat dilakukan
atau dipisahkan dari komponen sel
lainnya yang tidak berfungsi
proses ekstrak
PURIFIK PRESIPI
ASI TASI

Tahap yang bertujuan untuk Tahap yang bertujuan untuk mengendapkan


membersihkan hasil ekstrak protein histon, sehingga untai-untai DNA tidak
dari zat lainnya. lagi menggulung dan berikatan dengan
protein histon, yang menyebabkan DNA
Biasnya menggunakan menjadi terlihat
proteinase-K dan RNAse . Biasanya menggunakan larutan NaCL, etanol
Penambahan RNAse bertujuan dan ammonium asetat. Pada ammonium
untuk menyingkirkan asetat yang jika berikatan dengan protein
kontaminasi RNA sehingga akan mengakibatkan terbentuknya senyawa
DNA dapat diisolasi secara baru dengan kelarutan lebih rendah, sehingga
utuh menyebabkan protein mengendap.
DNA Bakteri

DNA bakteri tidak


Bakteri merupakan salah
satu golongan organisme
mempunyai intron dan Bakteri juga memiliki
prokariotik, Bakterii hanya tersusun atas DNA
memiliki informasi genetik ekson ekstrakromosomal
berupa DNA tetapi tidak yang tergabung
terlokalisasi dalam tempat menjadi PLASMID
khusus dan tidak ada yang berbentuk kecil
membran dan sirkuler
ISOLASI DNA PLASMID BAKTERI

Plasmid adalah DNA ekstrakromosom beruntai ganda, melingkar, bereplikasi


sendiri, dan ukurannya bervariasi dari 1-100kb. Plasmid memberikan resistensi
antibiotik terhadap bakteri, yang memungkinkan akan tumbuh dalam media
antibiotik selektif.

Plasmid juga digunakan sebagai vektor kloning dan dalam berbagai teknik biologi
molekuler, seperti pencernaan enzim retriksi, ligasi, kloning dan transformasi.
Banyaknya metode yang digunakan dalam mengisolasi DNA plasmid, yang pada
dasarnya melibatkan Langkah Langkah

1. Pertumbuhan Bakteri
2. Tumbuh dan Lisis Bakteri
3. Ekstraksi dan Isolasi DNA Plasmid
I
S
O
L
A
S
I

DNA BAKTERI
TAHAPAN ISOLASI PLASMID DNA BAKTERI

Pick Single Harvest Cell Cell Lyse Transfer

colony Pellet

Bacterial Culture Culture Cell


Transfer
Supernatant

Elute Apply

Plasmid Wash Cell Lysate


DNA

Purified
Plasmid DNA
ISOLASI DNA PLASMID METODE ALKALINE LISIS

Larutan II (400µl)
Larutan I (200µl)

Supernatan dibuang Inkubasi pada


Resuspensi suhu kamar (5
Dicampur menit)
secara
inversi

Pellet
Kultur Bakteri Sentrifuge 10000
rpm (10 menit)
Larutan III
(300µl) dingin
Dicampur Diacmpur
secara inversi secara inversi

Isopropanol
(560µl)
Stand on ice (10 menit)
Supernatan
dipindah ke Sentrifuge 10.000 rpm
tabung baru (5 menit)
ISOLASI DNA PLASMID METODE ALKALINE LISIS

Supernatan dibuang

Dicuci dengan etanol


70%

Inkubasi suhu Sentrifuge 10000 Sentrifuge 10000


selama (10menit) rpm (5 menit) rpm (2 menit)

Ditambah 1µl Rnase Disuspensi dengan


(10µg/ml) 20µl 10TE-0,1E

Etanol dibuang
kemudian
dikeringkan
Thank You
For Listening!

Anda mungkin juga menyukai