fungsinya.
1. Gagal Ginjal Akut (GGA) adalah suatu sindrom akibat kerusakan metabolik atau
patologik pada ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang mendadak
dalam waktu beberapa hari atau beberapa minggu dengan atau tanpa oliguria sehingga
2. Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah suatu sindrom klinis yang disebabkan
penurunan fungsi ginjal yang bersifat menahun, berlangsung progresif yang akhirnya
Fungsi ekskresi
a. Mengekskresi sisa metabolisme protein, yaitu ureum, kalium, fosfat, sulfat
anorganik, dan asam urat.
b. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh.
c. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
Fungsi Endokrin
d. Partisipasi dalam eritropoesis. Menghasilkan hormon eritropoetin yang
berperan dalam pembentukan sel darah merah.
e. Menghasilan renin yang berperan penting dalam pengaturan tekanan
darah.
f. Merubah vitamin D menjadi metabolit yang aktif yang membantu
penyerapan kalsium.
g. Memproduksi hormon prostaglandin, yang mempengaruhi pengaturan garam
GAGAL GINJAL AKUT
Gagal ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) adalah
penurunan cepat (dalam jam hingga minggu) laju filtrasi
glomerulus (LFG) yang umumnya berlangsung reversibel, diikuti
kegagalan ginjal untuk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen,
dengan/ tanpa gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
KONDISI YANG DAPAT
MENYEBABKAN GAGAL GINJAL
AKUT
• Berkurangnya aliran darah pada ginjal, misalnya karena perdarahan dan
dehidrasi berat atau syok hipovolemik.
• Cedera parah pada ginjal.
• Luka bakar yang parah.
• Penyakit tertentu, seperti glomerulonefritis, infeksi ginjal, penyakit
jantung, serangan jantung, gagal hati, batu ginjal, hingga kanker ginjal.
• Komplikasi hipertensi akibat hipertensi berat yang tidak diobati.
• Infeksi parah, seperti sepsis.
• Alergi parah (anafilaksis).
• Komplikasi diabetes melitus tidak terkontrol .
DIAGNOSIS
Gagal ginjal akut didefinisikan Ketika salah satu dari kriteria Berikut
terpenuhi :
• Serum kreatinin naik sebesar ≥ 0,3 mg/dl atau ≥ 26 μmol /L dalam
waktu 48 jam atau
• Serum kreatinin meningkat ≥ 1,5 kali lipat dari nilai referensi, yang
diketahui atau dianggap telah terjadi dalam waktu 1 minggu atau
• Output urine < 0,5 ml/kg/hr untuk 6 jam berturut-turut
ETIOLOGI
Etiologi dibagi 3 klasifikasi
Pre – renal
Instrinsic or Intrarenal
Postrenal
Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan penyakit
GGA, yaitu :
1. Hipovolemia
2. Vasodilatasi sistemik
1. Kelainan glomerulus
a. Glomerulonefritis akut
c. Hipertensi maligna
2. Kelainan tubulus
Nefritis interstisial akut merupakan salah satu penyebab GGA renal, yang
merupakan kelainan pada interstisial.
b. Pielonefritis akut
4. Kelainan vaskular
b. Vaskulitis.
C. Penyebab penyakit GGA postrenal
Anamnesis dan pemeriksaan fisik Tanda – tanda untuk menyebabkan GGA. Perkiraan
status volume (hidrasi)
Mikroskopik Urin Petanda inflamasi glomerulus atau tubulus, ISK atau
uropati kristal
Pemeriksaan biokimia darah Laju GFR, gangguan metabolik lainnya
2. Gastro inestestinal Halitosis / fetor uremicum o Urea diubah menjadi amonia oleh bakteri mulut
a. Oral Perdarahan gusi, stomatitis o Perubahan aktifitas platelet
b. Lambung Mual, muntah, anoreksia, o Serum uremic toxin akibat bakteri usus
gastritis, ulcreation o Mukosa usus lembab
4. Pulmonary Uremic “lung” atau pneumonia Toxin uremic dalam pleura dan jaringan paru
Retensi asam organic hasil metabolisme
Toxin uremic
MANIFESTASI KLINIS
5 Asam basa Asidosis metabolic Ketidakseimbangan elektrolit
. Retensi asam organic hasil metabolisme
6 Neurologic Letih, lesu, sakit kepala, Toxin uremic
. gangguan tidur, gangguan Ketidakseimbangan elektrolit
otot /kejang, pegal
7 Hematologik Anemia Penekanan produksi RBC
. Perdarahan Penurunan waktu hidup RBC
Perdarahan
Dialysis
Defisiensi Fe
Lab : ureum /creatinin; hemoglobin, analisa gas darah, (Na, K, Ca, P),
albumin, gula darah, trigliserida
Diagnostik : biopsy ginjal
Radiologi : BNO/ foto polos abdomen, IVP, USG, renogram, foto
jantung, foto paru, foto tulang
ECG
KOMPLIKASI
1. Hipertensi
2. Hiper Kalemia
3. Anemia
4. Asidosis
5. Hiperurisemia
1. PENATALAKSANAAN KONSERVATIF
Bentuk :
Pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit:
Penahanan kalium & fosfat dapat terjadi pada GGK
Kontrol dapat dilakukan dengan mengurangi intake kalium dalam diit.
Pemberian alumunium hidroksida mengikat fosfat
3. Transplantasi Ginjal
PENCEGAHAN
a. Setiap orang harus memiliki gaya hidup sehat dengan menjaga pola
makan dan olahraga teratur.
f. Monitoring fungsi ginjal yang teliti pada saat pemakaian obat-obat yang
diketahui nefrotoksik.