Anda di halaman 1dari 52

MANAJEMEN UMUM

PUSKESMAS
Direktur Pelayanan Kesehatan Primer
Kementerian Kesehatan RI

Disampaikan pada :
TOT MANAJEMEN PUSKESMAS
Jakarta, Oktober 2016
1
SISTEMATIKA
1 PENDAHULUAN
2 SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS
3 PERENCANAAN
4PENGGERAKKAN DAN PELAKSANAAN
5 PENGAWASAN, PENGENDALIAN, DAN PENILAIAN KINERJA

6KESIMPULAN
2
Kematian Kematian PERMASALAHAN
Neonatal Ibu Hamil KESEHATAN DI
BBLR PUSKESMAS
PRIO Capaian PRIO
ISPA
RITA Imunisasi RITA
S Dasar S
Karies Gigi Diare
MAS MAS
ALA Malaria Periodontitis Gizi Buruk ALA
H Hipertensi H
Malaria Kecacingan
TB
Tetanus Stunting
Kaki Gajah
Gingivitis HIV
DBD
Kebiasaan Sakit kulit
merokok
DM
Obesitas

Sumber daya yang tersedia terbatas, sehingga perlu dikelola dengan sebaik-baiknya
agar pelayanan kesehatan tetap dilaksanakan melalui MANAJEMEN PUSKESMAS
3
MANAJEMEN PUSKESMAS
P
wasan Manajemen Sistem KEPEM OLA
Penga dalian IMPIN
n
Penge nilaian
dan Pe 3)
Informasi Puskesmas DAN AN
(P KOMU
Manajemen Sumberdaya NIKAS
E F EKT I
IF
Manajemen Upaya
Pengerakan
Pelaksanaan Manajemen Mutu
(P2)
Manajemen Pemberdayaan
cana
Peren 1) Masyarakat
an ( P
Terintegrasi melalui
pelaksanaan
Manajemen
Puskesmas
Dasar hukum manajemen
Puskesmas RUA NG
LINGK
UP
PERENCANAAN

PERMENKES NOMOR PENGGERAKKAN &


PELAKSANAAN
44 TAHUN 2016
PENGAWASAN,
TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN, DAN
PENILAIAN KINERJA
MANAJEMEN
PUSKESMAS DUKUNGAN DINKES KAB/KOTA
DALAM MANAJEMEN
PUSKESMAS
MANAJEMEN PUSKESMAS
SERANGKAIAN PROSES YANG TERDIRI DARI PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, PELAKSANAAN DAN KONTROL UNTUK MENCAPAI TUJUAN
SECARA :

EFEKTIF EFISIEN

• Tujuan dicapai melalui • Memanfaat sumber daya


proses penyelenggaraan yang tersedia dalam
yg dilaksanakan dengan melaksanakan upaya
baik & bermutu kesehatan sesuai standar
berdasarkan hasil dengan baik & benar
analisis situasi (evidence dalam mewujudkan
based) target kinerja

6
MANAJEMEN PUSKESMAS
KEPEMIM
PI
KEPALA PU NAN
SKESMAS
PLANNING ORGANIZING

EFEKTIF
SUMBER UPAYA
DAYA
MUTU
SISTEM PEMBER
INFORMASI DAYAAN
PUSKESMA
S
MASY. EFISIEN

CONTROLING ACTUATING TUJUAN


PUSKESMAS

7
P
1 PROSES PERENCANAAN PUSKESMAS
5
4 6
indikator kegiatan prioritas yang dilakukan
Puskesmas 3di dalam
PENYUSUNAN menyelesaikan 7 masalah
PE kesehatan di wilayah kerjanya
PEMBAHASAN
DAN untuk lima tahun ke
RE depan. PELAKSANAAN
SIKLUS
EVALUASI
PENYUSUNAN
FORUM DANSKPD
PENETAPAN
PERSETUJUAN
MUSREMBANG
APBD
NC
2 PENETAPAN
PERENCANAAN
MUSREMBANG
MUSREMBANG 8
A RANCANGAN
RKS-SKPD
KESEPAKATAN
PENYUSUNAN
DPA
PERDA
RANCANGAN
DAN
KAB/KOTA
(JANUARI SKPD
APBDDAN
RKPD
KECAMATAN
DESA
N
Merupakan kegiatanPERDA
PPAS RAPBD
(DES)APBD
ANTERA
RENJA
(DES)
PENGANGGARAN
APBD DGN akan dilaksanakan
yang
(MARET)
TAHUN
A (MEI)
(FEBRUARI)
(JANUARI)
dalam satu KDH(DES)
(JULI –DGN
(MARET)
DAERAH
1 tahun BERJALAN)
dalam
DPRD SEPT) 9
medukung tercapainya
A
N DPRD
rencana lima tahunan
(OKT –(JUNI)
yang telah ditetapkan.
NOV)
a. RUK 13 10
b. RPK Tahunan
c. RPK Bulanan 12 11
8
P1 PERENCANAAN PUSKESMAS
DATA KINERJA &
GAMBARAN STATUS
RENCANA LIMA KESEHATAN DALAM 4 RENCANA LIMA
TAHUNAN DINAS TAHUN (N-5 s/d N-2) TAHUNAN
KESEHATAN KEMENTERIAN
KAB/KOTA KESEHATAN
PER
ENC RENCANA 5 TAHUNAN
AN
AA PUSKESMAS
N Penelaahan kembali jika ada Kebijakan Kesehatan Baru (midterm evaluation)

RENCANA TAHUNAN
Menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan pada setiap tahun dalam
satu periode, walaupun terjadi pergantian pengelola dan pelaksana
9
PERSIAPAN MENYUSUN
RENCANA LIMA TAHUNAN
N(-5) N(-4) N(-3) N(-2) N(-1) N(+1) N(+2) N(+3) N(+4) N(+5)

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

ANALISIS TREND (4Th)


TAHUN N(-1):

PREDIKSI

MIDTERM EVALUATION
• Data hasil kinerja 4 tahun, dng ke-
cenderungan hasilnya; Prediksi Hasil
Thn N(-1)
• Masalah&Hambatan; Penyebab dan
Latar Belakang Masalah
• Ketersediaan Sumberdaya &
pengelolaannya, Tingkat Mutu 
Outcome & IKP/IKM
• Identifikasi Kebutuhan & Harapan
Masyarakat (CHA, SMD, MMD), PELAKSANAAN & WASDALI THNAN
Potensi Masyarakat,
• Prediks Sikon (N1-5YAD ∑ Pdd, Kes-
mas, Poleksos, dll)  Latar Blk. PROSES PENYUSUNAN
• Susun RUK 5 Tahun/Tahunan  RENCANA LIMA TAHUNAN
10
Terintegrasi dlm Musrenbang SELANJUTNYA
P1
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN

1 PERSIAPAN
PER
ENC
AN 2 ANALISIS SITUASI
AA
N
3 PERUMUSAN MASALAH
PENYUSUNAN PERENCANAAN LIMA
4
TAHUNAN 11
P1
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
1. PERSIAPAN

1. TIMPEMBENTUKAN
3. MEMPELAJARI TIM TIM
PER 2. RENCANA
KEPALA PUSKESMAS
AKREDITASI
PENYUSUN TERDIRI
LIMA DARI TIM
TAHUNAN PUSKESMAS
ENC MENJELASKAN PEMAHAMAN
PEMBINA
DINKES WILAYAH,
KAB/KOTA, SPM TIM
AN PEDOMAN
PEMBINA TARGET
KAB/KOTA, MANAJEMEN
KELUARGA, TIM
INDIKATOR TIM
AA PUSKESMAS
MANAJEMENPEDOMAN
PUSKESMAS, AGAR TIM
PUSKESMAS
UMUM
PEMBINA
WILAYAH
N DAN TIM SISTEM
PROGRAM
MEMAHAMI INFORMASI
INDONESIA SEHAT
PUSKESMAS
DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA, PENGUATAN TIM TIM
PEMBINA
MANAJEMEN
MANAJEMEN PUSKESMAS KELUARGA
PUSKESMAS
MELALUI PENDEKATAN TIM
KELUARGA, NSPK LAIN YANG SISTEM INFORMASI
PUSKESMAS
SESUAI 12
P1
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
2. ANALISA SITUASI
1. MENGUMPULKAN DATA KINERJA DAN STATUS KESEHATAN MASYARAKAT a.l :
DATA DASAR; DATA UKM ESENSIAL; DATA UKM PENGEMBANGAN; DATA UKP; DATA
KEPERAWATAN KESEHATAN MASY, DATA LAB; DATA KEFARMASIAN DAN DATA KONDISI
PER
KELUARGA;
ENC
2. ANALISA DATA a.l : ANALISIS DESKRIPTIF (waktu/tren, orang, tempat),
AN
ANALISI KOMPARATIF (membandingkan karakteristif data wilayah yang satu
AA
dengan yang lain), ANALISIS HUBUNGAN DALAM & ANTAR PROGRAM
N
3. ANALISIS MASALAH DARI SISI PANDANG MASYARAKAT
MELALUI SMD (Instrumen SMD disusun Puskesmas sesuai masalah yang
dihadapi & masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas) : mengenali
keadaan dan masalah serta potensi yang dimiliki untuk mengatasinya.
13
ANALISIS MENURUT WAKTU

14
ANALISIS MENURUT ORANG

15
ANALISIS HUBUNGAN

16
U

PETA DASAR
SUNGAI

JALAN KABUPATEN
SUNGAI

17
U

PETA MASALAH IBU

18
U

PETA MASALAH GIZI KURANG

19
U

PETA MASALAH KLB DIARE

20
U

PETA MASALAH KECACINGAN

21
GABUNGAN PETA MASALAH KESEHATAN
DI KECAMATAN …….

22
CONTOH: ANALISA DATA BERBAGAI MASALAH DI
WILKER PUSKESMAS UNTUK RUMUSKAN
SOLUSINYA

X
I GB
GB
TB II
Y GK
GB X

GB
III GK
TB
TB Y X
Y
Keterangan Pada Desa I, ditemukan 3 kasus gizi buruk, 2 kasus kematian
X : diare + dehidrasi ibu dan 1 kasus TB.
GB : Balita gizi buruk Masalah gizi buruk dapat terkait kondisi lingkungan, tingkat
GK : ANAK Gizi Kurang pendidikan
TB : TBC Positif
Telusur data sekunder terkait latar ekonomi masyarakat, 23
Y : Ibu meninggal
budaya . Untuk kematian ibu telusur melalui AMP
GRAFIK SARANG LABA-LABA

24
CONTOH GRAFIK SARANG LABA-LABA
PELAYANAN K1-K4-PN-BUFAS-KB AKTIF//POPULASI
PUSKESMAS DI KAB. BUAH SEHAT TAHUN 2016
Apel
120
100 K1
Kiwi 80 Mangga K4
60
Ibu Komplikasi
40
20 PN
0 Ibu Nifas
Anggur Jeruk KB-Aktif
KN
KF
Fe
Markisa Durian

PEMANFAATAN: KAITKAN/PERHITUNGKAN DENGAN


INDIKATOR YG BERLAKU 25
P1
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
3. PERUMUSAN MASALAH
1. IDENTIFIKASI MASALAH : membuat daftar masalah yang dikelompokkan
menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan
PER (Masalah dirumuskan dengan prinsip 5 W 1 H/ 5 W, 2 H, 1E)
ENC
AN 2. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH a.l : Urgency,
AA Seriousness, Growth (USG) berdasarkan skala likert.
N
3. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH a.l : ISHIKAWA, POHON
MASALAH
4. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH a.l : CURAH
PENDAPAT , KESEPAKATAN ANTARA ANGGOTA TIM, METODE
TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH 26
TABEL IDENTIFIKASI MASALAH

27
PRIORITAS MASALAH
Urgency dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan

Seriousness dilihat dari dampak masalah tersebut


terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, dan membahayakan sistem atau
tidak.

Seberapa kemungkinannya isu tersebut menjadi


berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan makin memburuk kalau
dibiarkan

Berdasarkan skala likert 1-5 (5=sangat besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil,


1=sangat kecil). 28
Contoh USG

29
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa

MANUSIA METODE

Tenaga Gizi tdk ada Belum ada SOP

Peran LS kurang Penyuluhan kurang

Masalah
Ada Posyandu tdk ada
Dacin Transpot petugas tdk ada

Media Promosi tdk ada Tingkat ekonomi rendah

SARANA DANA LINGKUNGAN

30
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Pohon Masalah (Problem Trees)

Kasus Gizi Buruk


Meningkat

METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN


TABEL CARA PEMECAHAN MASALAH

32
P1
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
4. PENYUSUNAN RENCANA LIMA TAHUNAN

PER MENENTUKAN TARGET PRIORITAS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH


UNTUK SATU PERIODE
ENC
AN
AA
N

33
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS

34
PERENCANAAN TAHUNAN PUSKESMAS
P1
DATA KINERJA &
GAMBARAN STATUS
RENCANA LIMA KESEHATAN TAHUN KEBIJAKAN
TAHUNAN LALU (N-1) KESEHATAN YANG
PUSKESMAS BARU (SECARA LOKAL
ATAU NASIONAL)

PER RENCANA TAHUNAN


ENC
AN PUSKESMAS
AA Penelaan kembali jika ada Kebijakan dan atau Kondisi Kesehatan Baru
(midterm evaluation)
N
RENCANA USULAN KEGIATAN
(RUK)
RENCANA PELAKSANAAN
KEGIATAN (RPK) TAHUNAN
RENCANA PELAKSANA KEGIATAN
35
(RPK) BULANAN
P1
RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS
PROSES SAMA
SEPERTI
1 PERSIAPAN PENYUSUNAN
PERENCANAAN
2 ANALISIS SITUASI LIMA TAHUN
PER
ENC 3 PERUMUSAN MASALAH
AN
AA 4 PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN
N (RUK)
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
5
KEGIATAN (RPK)

36
RUK

• Terintegrasi kedalam sistem perencanaan daerah dan dalam tataran target


pencapaian akses, target kualitas pelayanan, target pencapaian output dan
outcome.
• Atas hasil evaluasi kinerja satu program, misalnya: Akses Ibu hamil (K1) 95%,
Cakupan (K4) 90%, Persalinan di Fasyankes (PN) 90%, Cakupan layananan
Neonatal dan Nifas (KN3, KF3) 90%, artinya: Output program sudah tercapai,
tetapi temuan maternal dan neonatal risti/komplikasi/emergensi rendah
(misal 7%), artinya kualitas ANC PNC dan mungkin juga PN belum baik; maka
kesimpulannya Outcome akan rendah. Jadi yang dirancang dlm RUK, bukan
lagi untuk pencapaian target K1, K4, PN, tetapi fokus pada upaya perbaikan
dan peningkatan kualitas yankes maternal & Neonatal sedangkan
penggerakan masyarakat dan kepatuhan masyarakat yang sudah baik tinggal
dipertahankan saja/maintenance.
37
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

38
RPK TAHUNAN
• Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
• Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang diusulkan dan situasi
pada saat penyusunan RPK.
• Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang akan dilaksanakan serta
sumberdaya pendukung menurut bulan dan lokasi pelaksanaan.
• Mengadakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama untuk membahas kesepakatan RPK.
• Membuat RPK tahunan yang telah disusun dalam bentuk matriks.
• RPK tahunan dirinci menjadi RPK bulanan bersama dengan target pencapaiannya, dan
direncanakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya.
• RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan kebutuhan saat itu apabila dalam
hasil analisis pengawasan dan pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi tertentu
(bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan mendesak, dll) yang
harus dituangkan kedalam RPK. Perubahan RPK dilakukan dengan pendampingan dinas
kesehatan kab/kota, dan tidak mengubah pagu anggaran yang ada.
• Untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan, agar dapat dipertanggungjawabkan
dengan baik, perlu didukung dokumen yang relevan.
39
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) TAHUNAN

40
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) BULANAN

41
P2
Rapat Dinas

Pengarahan saat apel pegawai


PERGE
RAKAN
PELAK Pelaksanaan kegiatan dari setiap program
SANAA sesuai jadwal
N
LOKAKARYA
Forum khusus MINI

42
P2 BULANAN

LOKAKARYA MINI
• Menilai pencapaian & hambatan yang
dijumpai pada bulan atau periode yang
lalu
• Pemamtauan pelaksanaan rencana yang
LOK LOK LOK LOK LOK LOK LOK akan LOK
datang LOK LOK LOK LOK
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN
BLN
LOKMIN
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN
BLN
MIN• Perencanaan
MIN
BLN diperlukan)
BLN
MIN
BLN dengan
MIN
ulang yang MIN
lebih baik
BLN tujuan
BLN
(bila MIN
BLN
sesuai yang
1 2 3 BULANAN
4 5 6 7 8
dicapai 9 10 11 12
PERGE INTER INTE INTE
INTE INTE INTE RNAL INTE INTE
RAKAN NAL & INTE INTE INTE RNAL
PELAK
RNA
L
LINTAS
SEK
RNA
L
LOKMIN
RNA
L
&
SEK
RNA
L
RNAL
RNAL & SEKTRIBULANAN
RNAL RNAL &
SEK
INTE
RNAL
SANAA TOR
TRIBULANAN
TOR • Menggalang
TOR dan meningkatkan
TOR
kerjasama antar sektor terkait dalam
N pembangunan kesehatam
• Menginformasikan & mengidentifikasi
capaian hasil kegiatan tribulanan
sebelumnya, membahas &
memecahkan masalaha serta hambatan
oleh LS
• RTL dan memasukan umpan balik dari
masyarakat dan sasaran program 43
P2 LOKMIN
BULANAN

PERTAMA RUTIN
PERGE  Tindaklanjut lokmin bulanan pertama.
RAKAN  Penggalangan tim dalam rangka  Memantau pelaksanaan kegiatan setiap bulan
PELAK pengorganisasian untuk dapat secara teratur
terlaksananya RPK  Fokus utama : kesinambungan arah dan
SANAA  Luaran : kegiatan antara hal yang direncanakan,
N o RPK tahunan integrasi program dalam menyelesaikan
o RPK bulanan masalah prioritas
o Matriks pembagian tugas dan darbin  Luaran :
o Bahan musrenbang o RTL berupa RPK bulan berikutya
o Draft RUK tahun selanjutnya o Komitmen utk melaksanakan RPK yang
o Draft Rencana Lima tahunan (bila telah disusun
siklus lima tahunan) o Bahan yang akan disampikan pada lokmin
tribulanan (bila sesuaijadwal) 44
P2 LOKMIN
TRIBULANAN

PERTAMA RUTIN

PERGE  Penggalangan tim dalam rangka


RAKAN pengorganisasian LS terkait pembangunan
PELAK kesehatan.
 Mendiskusikan usulan yang akan disampikan
SANAA dalam Musrebangmat.
 Tindaklanjut lokmin tribulanan pertama.
N  Luaran :
 Luaran : o Rencana
o Rencana kegiatan masing sector yang pelaksanaan kegiatan
berikutnya
terintegrasi o Kesepakatan bersama untuk menjalanjuti
o Komitmen bersama untuk menindaklanjuti
rencana
hasil lokmin dalam penandatanganan
kesepakatan
o Usulan bidang kesehatan yang disepakti
untuk dibawa pada Musrenbangmat 45
P3
PENGAWASAN
Dilakukan Puskesmas sendiri, baik oleh kepala Puskesmas, tim
audit internal maupun setiap penanggungjawab dan
pengelola/pelaksana program

PENILAIAN
PENGA Dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas

WASAN H KINERJA
A
PENEGE
SI PUSKESMAS
NDALAI
N& PENGENDALIAN L (PKP)
PENILAI
AN Menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan
dengan rencana yang telah ditetapkan dan
dilakukan secara terus menerus. Jika terdapat
ketidaksesuaian dilakukan upaya perbaikan.
46
P3

PKP

Pencapaian
PENGA Pelaksanaan
Cakupan
Manajemen
WASAN Pelayanan Puskesmas
Kesehatan
PENEGE
NDALAI
N& Kinerja Baik Kinerja Cukup
Kinerja
Kinerja Baik Kinerja Cukup
Kinerja
Kurang ≤ Kurang <
PENILAI > 91 % 81 - 90
80 %
≥ 8,5 5,5 – 8,4
5.5
AN

47
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BERKUALITAS
CONTOH SIKLUS 2015, 2016, 2017

48
DUKUNGAN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
a) melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas program, dan
berkesinambungan, dengan menggunakan indikator pembinaan program.
b) meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses manajemen Puskesmas.
c) menyelenggarakan pelatihan manajemen Puskesmas.
d) melakukan pengumpulan hasil penilaian kinerja Puskesmas, menganalisis
hasil, melakukan evaluasi dan memberi feedback terhadap hasil Penilaian
Kinerja Puskesmas.
e) bertanggungjawab terhadap penyelesaian masalah kesehatan yang tidak bisa
diselesaikan di tingkat Puskesmas.
f) memberi dukungan sumber daya dalam kelancaran pelaksanaan seluruh
proses manajemen di Puskesmas, sesuai usulan Puskesmas.
g) melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar proses
perencanaan, pembahasan, dan persetujuan terhadap rencana usulan
kegiatan. 49
KESIMPULAN
• Puskemas merupakan FKTP yang menyelenggarakan UKM dan UKP
tingkat pertama.
• Manajemen Puskesmas menjamin tercapainya tujuan Puskesmas secara
efektif dan efisien.
• Pelaksanaan kegiatan secara terintegrasi sesuai siklus kehidupan.
• Puskesmas berkinerja baik tidak terlepas dari komitmen kepala
Puskesmas dan pembinaan dari Dinas Kesehatan Kab/Kota.

50
REFERENSI
• UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.
• UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
• Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas.
• Permenkes Nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik
Pratama, Praktik Mandiri Dokter dan Praktik Mandiri Dokter Gigi.
• Permenkes Nomor 39 tahun 2016 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
• Permenkes Nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.

51
52

Anda mungkin juga menyukai