Anda di halaman 1dari 8

PEMERIKSAAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PRA LANSIA

DI DUSUN KEPUH, DESA KEPUHARJO, KECAMATAN


CANGKRINGAN, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

Disusun Oleh
Ridhawidyanti Maat
14300096
LATAR BELAKANG

Data komnaslansia (2011), di Indonesia terjadi percepatan peningkatan penduduk


lanjut usia secara signifikan. Tercatat 7,18% (14,4 juta orang) di tahun 2000 dan
diperkirakan akan menjadi 11,34% (28,8 juta orang pada 2020) (Sunaryo, dkk, 2016).
Proses penuaan merupakan akumulasi secara progresif dari berbagai perubahan fisiologi
organ tubuh yang berlangsung seiring waktu, selain itu proses proses penuaan akan
meningkatkan kemungkinan terserang penyakit bahkan kematian. Pada akhirnmya
penuaan mengakibatkan penurunan kondisi anatomis dan sel akibat terjadinya
penumpukan metabolik yang terjadi di dalam sel (Azizah, 2011).
Trigliserida merupakan timbunan lemak yang berasal dari karbohidrat, terutama
karbohidrat monosakarida. Kadar trigliserida sangat bervariasi sebagai respon terhadap
apa yang dimakan seseorang sebelum tes darah. Banyak substansi atau kondisi medis yang
bisa memicu tingginya kadar trigliserida, termasuk diabetes yang tak terkontrol, diuretik
kortikosteroid dan kebanyakan alcohol (Mumpuni, dkk, 2011).
Berdasarkan data yang diperoleh dari kepala dusun kepuh diketahui terdapat sebanyak
62 pra lansia di Dusun Kepuh. berdasarkan data di Puskesmas Cangkringan Kabupaten
Sleman Yogyakarta, pada tahun 2017 dalam enam bulan terakhir hanya terdapat 4 pra
lansia yang melakukan pemeriksaan trigliserida

• Berdasarkan latar belakang di atas,


RUMUSAN maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah berapa kadar
MASALAH trigliserida pada pra lansia di Dusun
Kepuh Desa Kepuharjo Kecamatan
Cangkringan Kabupaten Sleman
Yogyakarta?
KEASLIAN PENELITIAN

3. Uga, dkk (2015) dengan judul


1. Hardisari, dkk (2016) dengan judul 2. Watuseke, dkk (2016) dengan judul “gambaran “pengaruh latihan beban terhadap kadar
“gambaran kadar trigliserida (Metode kadar lipid trigliserida pada pasien usia produktif trigliserida lansia di panti wredha betania
Gpo-Pap) pada sampel dan plasma di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota lembean” hasil penelitian menunjukan
EDTA” hasil penelitian menunjukan Manado periode November 2014-Desember terjadinya penurunan kadar trigliserida
bahwa kadar trigliserida metode Gpo-Pap 2014” hasil penelitian menunjukan bahwa ada pada lansia setelah diberi intervensi
sampel serum lebih tinggi daripada hubungan antara usia, jenis kelamin dan latihan beban selama satu bulan.
sampel plasma EDTA. Persamaan dengan pekerjaan dengan peningkatan kadar trigliserida. Persamaan dengan penelitian ini adalah
penelitian ini adalah jenis penelitian Persamaan dengan penelitian ini adalah jenis
obyek penelitian (kadar trigliserida),
(mteode deskriptif) dan obyek penelitian penelitian deskriptif dan obyek penelitian (kadar
trigliserida), sedangkan perbedaan dengan sedangkan perbedaan dengan penelitian
(kadar trigliserida). Perbedaan pada ini terletak pada subyek penelitian
penelitian ini adalah subyek penelitian penelitian ini terletak pada waktu dan lokasi
penelitian. (lansia) dan tempat penelitian.
(Mahasiswa) dan tempat penelitian.
Faktor Risiko Peningkatan
Trigliserida adalah sejenis lemak. Jenis Kadar Trigliserida
lemak ini ditemukan dalam plasma darah.
Trigliserida, berikatan dengan kolesterol,
bentuk lipid plasma (lemak darah).
Trigliserida dalam plasma berasal dari
1. Obesitas
lemak dalam makanan, maupun dari
dalam tubuh (dibuat dalam tubuh dari
2. Merokok
Lipid adalah sekelompok senyawa sumber energi lain, seperti karbohidrat). 3. Alkohol
heterogen, meliputi lemak, minyak Kadar trigliserida diukur dengan metode 4. Olahraga
steroid, malam (wax), dan senyawa GPO-PAP menggunakan spektrofotometer 5. Penyakit ginjal
terkait yang berkaitan lebih karena dengan nilai rujukan sebagai berikut (Kee, 6. Mengurang makanan yang
sifat fisiknya daripada sifat 2007). tinggi lemak
kimianya  Usia 12 sampai 29 tahun
Senyawa ini merupakan konstituen 10-140 mg/dl
makanan yang penting, tidak saja  Usia 30 sampai 39 tahun
karena nilai energinya yang tinggi, 20-150 mg/dl
tetapi juga karena vitamin larut  Usia 40 sampai 49 tahun
lemak esensial yang terkandung di 30-160 mg/dl
dalam lemak makanan alami  Usia >50 tahun
(Mumpuni, dkk, 2011). 40-190 mg/dl
Pra Lansia
DepKes RI membagi lanjut usia dalam empat kategori yaitu :
a. Usia pertengahan (menjelang lanjut usia) 45-54 tahun
b. Usia lanjut 55-64 tahun
c. Usia tua > 65 tahun

Penyakit degenerative yang berhubungan dengan kardiovaskuler


a. Aterosklerosis
b. Stroke
c. Hipertensi
d,. Penyakit jantung coroner
e. diabetes

Metode pemeriksaan kadar trigliserida


a. Pemeeiksaan trigliserida metode POCT
b. Pemeriksaan trgliserida metode enzimatik
KERANGKA TEORI
Faktor Risiko Peningkatan Kadar Trigliserida :
1. Obesitas
2. Merokok
3. Alkohol
4. Olahraga
5. Makanan tinggi lemak
6. Penyakit ginjal

Penumpukan lipid dalam pembuluh


darah

Peningkatan kadar
trigliserida

Aterosklerosis Stroke Hipertensi Penyakit jantung Diabetes


koroner
 
Pra lansia
KERANGKA KONSEP
Puasa 8 – 10 jam

Pengambilan darah vena

Pembuatan spesimen
serum

Pemeriksaan kadar trigliserida


metode GOD-PAP

Kadar trigliserida pra Kadar trigliserida pra Kadar trigliserida pra


lansia di bawah normal < lansia normal 30-160 lansia di atas normal >
30 mg/dl mg/dl 160 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai