Anda di halaman 1dari 30

 

 
LAPORAN KASUS
HEPATITIS A

Pembimbing:
dr. Prima Isnaeni, MMR.

Oleh :
Arik Septiani
BAB I
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
 Nama pasien : An.B
 No. RM : 1001986
 Tanggal lahir : 28 Mei 2004
 Usia : 17 tahun 10 bulan
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Alamat : Plumpungrejo , Kademangan Blitar
 Tanggal masuk : 31 April 2022
 Waktu masuk : Pukul 23.00 WIB
ANAMNESIS
 Keluhan Utama
Demam
 Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh Demam sejak 9 hari yg lalu.
Demam dirasa terus menerus dan dirasakan pasien
tidak terlalu tinggi namun sepanjang hari. Panas
menurun jika pasien minum obat penurun panas
namun tidak sampai suhu normal panas kembali
naik, Pasien menyangkal adanya panas yang
disertai menggigil, berkeringat, kejang ataupun
penurunan kesadaran.
ANAMNESIS
2 hari yg lalu pasien juga mengeluh nyeri
perut kanan atas, uluhati dan kuning pada
wajah dan mata. Pusing (+), lemas (+) ,mual (+)
muntah (+) setelah makan. Pasien merasakan
nyeri pada ulu hati yang terus menerus tetapi
tidak menjalar, nyeri ketika berkemih
disangkal. BAK lancar namun warnanya
seperti air teh, BAB putih/pucat disangkal .
ANAMNESIS
Pasien baru pertama kali mengalami gejala
seperti ini, di keluarga pasien tidak ada yang
mengalami gejala seperti ini, tapi pasien mengaku
dilingkungan sekolahnya ada yang menderita
gejala yang sama. pasien juga mengaku suka jajan
sembarangan di sekolahan. Pasien belum pernah
melakukan tranfusi darah dan memakai obat-
obatan melalui jarum suntik.
ANAMNESIS
 Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan serupa : disangkal
Kejang : disangkal
Asma : disangkal
 Riwayat Penyakit Keluarga
Disangkal
 Riwayat Pengobatan
Sudah sempat opname 1 hari yg lalu.
 Riwayat Alergi Obat dan Makanan
Tidak ada
PEMERIKSAAN FISIK
 Kesan umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis (GCS 4/5/6)
Tekanan Darah : 124/85 mmHg
Denyut Nadi : 84 x / menit
Pernapasan : 20 x / menit
Suhu : 37,8 C
Berat Badan : 47 kg
Tinggi Badan: 160 cm
BB/TB2 (m) = 47 : (1,62)
= 47 : 2,5
= 18,8
Status Gizi : Gizi Normal
Pemeriksaaan fisik
 Kepala : dalam batas normal
 Mata : sclera ikterik(+/+)
 Telinga : dalam batas normal
 Hidung : dalam batas normal
 Gigi & mulut : bibir terlihat kuning, lidah
terlihat kuning
 Leher : dalam batas normal
 Paru-paru : dalam batas normal
 Jantung : dalam batas normal
Pemeriksaaan Fisik
 Abdomen : pada palpasi terdapat nyeri tekan
uluhati dan perut kanan atas
 Anogenital : tidak dilakukan pemeriksaan
 Extremitas : Akral hangat
HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL NORMAL
FAAL HATI
Bilirubin total 7,31 0,1-0,2 mg/dl
Bilirubin direct 5,19 < 0,25 mg/dl
Bilirubin indirect 2,12
SGOT 145 < 35 U/L
SGPT 415 <35 U/L

HEPATITIS
HBSAG NON REAKTIF NON REAKTIF
Anti HCV NON REAKTIF NON REAKTIF
Anti-HAV IgM REAKTIF NON REAKTIF
Assesment

 DIAGNOSIS
 Hepatitis A
TATALAKSANA
 MEDIKAMENTOSA
 IVFD D5 20tpm
 Ondansetron 3 x 1 ampul
 Ranitidine 2 x 1 ampul
 Santagesik 3 x 1 ampul (k/p)
 Curcuma syrup 3 x 1 C p.o
 Non-medikamentosa
 Istirahat total (tirah baring), mobilisasi pelan-pelan
dimulai jika keluhan atau gejala berkurang dan
fungsi hati mulai membaik
FOLLOW UP PASIEN
2 Mei 2022
s/ nyeri perut kanan atas dan ulu hati (+), kuning (+), keluhan lain (-)
o/ Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis (GCS 4/5/6)
Tekanan Darah : 120/86 mmHg
Denyut Nadi : 88 x / menit
Pernapasan: 20 x / menit
Suhu : 37,2 C

a/ Hepatitis A
p/
 IVFD D5 20tpm
 Ondansetron 3 x 1 ampul
 Ranitidine 2 x 1 ampul
 Santagesik 3 x 1 ampul (k/p)
 Curcuma syrup 3 x 1 C p.o
FOLLOW UP PASIEN
3 Mei 2022
s/ nyeri perut kanan atas dan ulu hati (+), kuning (+), keluhan lain (-)
o/ Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis (GCS 4/5/6)
Tekanan Darah : 118/85 mmHg
Denyut Nadi : 78 x / menit
Pernapasan: 20 x / menit
Suhu : 37,1 C

a/ Hepatitis A
p/
 IVFD D5 20tpm
 Ondansetron 3 x 1 ampul
 Ranitidine 2 x 1 ampul
 Santagesik 3 x 1 ampul (k/p)
 Curcuma syrup 3 x 1 C p.o
FOLLOW UP PASIEN
4 Mei 2022
s/ kuning (+), keluhan lain (-)
o/ Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis (GCS 4/5/6)
Tekanan Darah : 120 /82 mmHg
Denyut Nadi : 76 x / menit
Pernapasan: 20 x / menit
Suhu : 36,4 C
Lab :
Bilirubin total : 3,32
Bilirubin direct : 2,26
Bilirubin indirect : 1,06

a/ Hepatitis A
p/
 IVFD D5 20tpm
 Ondansetron 3 x 1 ampul
 Ranitidine 2 x 1 ampul
 Santagesik 3 x 1 ampul (k/p)
 Curcuma syrup 3 x 1 C p.o
FOLLOW UP PASIEN
5 Mei 2022
s/ keluhan lain (-)
o/ Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis (GCS 4/5/6)
Tekanan Darah : 120 /80 mmHg
Denyut Nadi : 77 x / menit
Pernapasan: 20 x / menit
Suhu : 36,5 C

a/ Hepatitis A
p/
 IVFD D5 20tpm
 Ondansetron 3 x 1 ampul
 Ranitidine 2 x 1 ampul
 Curcuma syrup 3 x 1 C p.o
FOLLOW UP PASIEN
6 Mei 2022
s/ keluhan lain (-)
o/ Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Kompos mentis (GCS 4/5/6)
Tekanan Darah : 118 /82 mmHg
Denyut Nadi : 76 x / menit
Pernapasan: 20 x / menit
Suhu : 36,3 C
Lab :
Bilirubin total : 1,60
Bilirubin direct : 1,01
Bilirubin indirect : 0,59

a/ Hepatitis A
p/
 Curcuma syrup 3 x 1 C p.o
 MRS
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
 Hepatitis A adalah penyakit peradangan hati
yang diakibat masuknya virus hepatitis A
(HAV) melalui transmisi fekal-oral dari
makanan atau minuman yang telah
terkontaminasi.
ETIOLOGI
 Hepatitis A disebabkan oleh infeksi virus
Hepatitis A (HAV)
 Infeksi ini biasanya ditularkan lewat jalur
fekal-oral juga dapat ditularkan lewat
parenteral.
 Masa penularan tertinggi adalah pada minggu
kedua segera sebelum timbulnya ikterus
MANIFESTASI KLINIS
 Fase preikterik/prodromal berlangsung selama
5-7 hari
 fase ikterik biasanya dimulai dalam waktu 10
hari gejala awal , puncak fase ikterik dalam 1-2
minggu
 fase Masa penyembuhan/ konvalense, pada
fase ini keluhan mulai berkurang, Ikterus
berangsur-angsur berkurang dan hilang dalam
2-6 minggu, Penyembuhan sempurna sebagian
besar terjadi dalam 2-6 bulan
DIAGNOSIS
 Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesa,
gejala klinik
 pemeriksaan penunjang (Isolasi partikel virus

atau antigen virus Hepatitis A dalam tinja


penderita, kenaikan titer anti-HAV, kenaikan
titer IgM anti-HAV, tes biokimia fungsi hati)
 pencitraan
PENATALAKSANAAN
 Hingga sekarang belum ada pengobatan
spesifik bagi hepatitis virus akut. Terapi
simtomatis dan penambahan vitamin
 tirah baring
KOMPLIKASI
- hepatitis virus fulminan.
PROGNOSIS
 Prognosis hepatitis A sangat baik, lebih dari
99% dari pasien dengan hepatitis A infeksi
sembuh sendiri.
PENCEGAHAN
 Menurut WHO antara lain melalui hidup
bersih dan sehat dan pemberian vaksinasi
 Imunisasi pasif yaitu Serum imun globulin
 Imunisasi aktif merupakan vaksin hidup yang
telah dilemahkan dan telah dievaluasi
BAB III
KESIMPULAN
KESIMPULAN
 Pasien pada kasus di atas menderita penyakit
hepatitis virus, yaitu hepatitis A dengan
melihat gejala (demam, mual), pemeriksaan
fisik (ikterus, nyeri tekan hipokondria kanan)
dan laboratorium (hiperbilirubinemia,
kenaikan enzim hepar, igM anti HAV positif).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai