Anda di halaman 1dari 10

NYERI

Oleh : Imam Maula Fikri, S.Kep


Nyeri
• Nyeri merupakan pengalaman sensorik
yang emosional yang tidak menyenangkan
akibat kerusakan jaringan, baik aktual
maupun potensial atau yang digambarkan
dalam bentuk kerusakan tersebut
• Nyeri meruapan pengalaman subjektif
personal. Dan kini banyak disebut The fifth
Vital Sign
• Pengalaman sbujektif nyeri tergambarkan
dalam
a. Intensitas : ringan, Sedang, Berat
b. Kualitas : Tumpul, Seperti terbakar,
Tajam
c. Durasi : Transien, Intermitten, Persisten
d. Penyebaran : Superfisial atau dalam,
Terlokalisir atau difus
Fisiologis Nyeri
Empat proses terjadinya nyeri
1. Transduksi
2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi
Patofisiologi Nyeri
• Pada kulit terdapat satu organ sebagai
reseptor nyeri, bernama nociceptor.
Organ ini akan bekerja ketika tubuh
mengalami kerusakan, inflamasi,
ataupun trauma lainnya. Hal-hal
tersebut merangsang tubuh
mengeluarkan beberapa mediator
yang akan meningkatkan persepsi
nyeri meningkat.
Neuroregulator Nyeri
• Dalam kerja syaraf, terdapat substansi
yang berperan dalam transmisi
stimulusnya. Secara garis besar dibagi
menjadi dua, neurotransmitter dan
neuromedulator. Neurotransmitter nyeri
antara lain
a. Subtansi P (peptida) sebagai transmiter
nyeri dari perifer ke pusat syaraf
menyebabkan vasodilatasi dan edema
b. Serotonin. Dilepaskan batang otak untuk
menghambat nyeri
c. Prostaglandin. Meningkatkan sensitivitas sel
Sedangkan Neuromodulator nyeri antara lain
d. Endorfin. Diaktifasi daya stres dan nyeri untuk
memberi efek analgesik
e. Bradikinin. Dilepaskan oleh plasma di sekitar
sel yang rusak. Bekerja pada reseptor perifer,
dan menyebabkan peningkatan stimulus
nyeri. Hingga terjadi pelepasan prostaglandin
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai