Anda di halaman 1dari 33

PKPA INDUSTRI LABIOMED PUSKESAD

OKTOBER-NOVEMBER 2022
Sejarah
1950- Labiomed
Masih Bernama Lab. Pemindahan Darah Dinas Transfusi Darah AD

1960
1964-1972 Dibuka Sekolah Pengamat Kesehatan Jurusan Laboratorium (SMAK)

Sempat berubah nama lagi menjadi LADADHAD Labiomed yang lokasinya


1973-1980 masih di Kebayoran Jakarta Selatan

1980 Terjadi Insiden Kebakaran

Kegiatan transfuse darah, peralatan dan personil dipindahkan ke RSPAD GS


1984
Ditetapkan lokasi baru pembuatan cairan infus yaitu di Munjul Kecamatan
1984-1990 Cipayung
VISI MISI
• Menyelenggarakan produksi larutan infus, sediaan
injeksi non-antibiotika dan produk biomedis yang
Menjadi Lembaga Produksi bermutu dan aman untuk mendukung fungsi pelayanan
kesehatan dan dukungan kesehatan sesuai kebutuhan
Kebanggaan prajurit yang
prajurit dilapangan.
unggul dalam kualitas dan • Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan
pengembangan produk yang aplikatif.
terdepan dalam inovasi.
• Meningkatkan kapabilitas lembaga sarana dan
prasarana maupun kualitas sumber daya manusia
dengan menyelenggarakan penelitian dan
pengembangan produk.
STRUKTUR ORGANISASI LABIOMED
Fungsi Labiomed

Fungsi Organik

Fungsi Utama
• Fungsi Organik Militer
• Fungsi Organik Pembinaan
• Fungsi Produksi
• Fungsi Pengawasan Mutu
• Fungsi Pengawasan & Penelitian
• Fungsi Pemeliharaan
• Fungsi Penyimpanan
P P I C (Product Planning &
Inventory Control) = MINLOG
(Administrasi Logistik)
Fungsi-fungsi Administrasi
Logistik
Perencanaan kebutuhan Distribusi

Pengadaan Logistik Penggunaan

Penyimpanan Penghapusan
Tujuan Pengelolaan Administrasi Logistik

Mampu menyediakan logistik sesuai kebutuhan.

Mampu menyediakan informasi yang berkaitan dengan keberadaan


logistik.

Mampu menyediakan logistic siap


pakai.

Mampu menjaga dan mempertahankan kondisi tekn


daya guna, dan daya hasil logistik
Tujuan Pengelolaan Administrasi Logistik

Mampu melakukan pengakhiran fungsi logistik dengan pertimbangan dan


argumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan.

Mampu mencegah dan mengambil tindakan antisipatif tentang


berbagai penyimpangan.

Mampu menyediakan pedoman kerja


bagi setiap unit kerja.

Mampu membangun budaya penggunaan logistik


secara bertanggung jawab.
Tugas & Tanggung Jawab Kepala Bagian
Administrasi Logistik
Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengawasi segala
usaha, pekerjaan, dan kegiatan di lingkungan bagian administrasi logistik
Menyusun rencana kebutuhan dan anggaran.

Melaksanakan kegiatan administrasi, pengendalian


distribusi dan inventarisasi

Menyusun laporan dan melaksanakan administrasi produk jadi sejak


dari instalasi produksi sampai Gudang Pusat I.

Merencanakan kebutuhan dan melaksanakan administrasi


pengadaan bahan atau materil untuk kegiatan operasional
Labiomed.

Memberikan saran kepada KaLabiomed sesuai dengan bidang tugasnya.


INSTALASI
SIMPAN
Alur Penerimaan Barang
Pemasok Rekanan

Gudang Transit 1

GUPUS 1 Puskesad

Karantina Barang

Gudang Bahan Baku


Cara Penyimpanan

Tidak bersentuhan
FIFO, FEFO dengan lantai dan
dinding

Pencatatan buku
penerimaan barang,
kartu stok, kartu
gantung
Alur Distribusi Produk
Produk Jadi

Ruang
Karantina
Instal
Simpan
Gupus 1
Puskesad
PRODUKSI
Ruang Lingkup
1 Labiomed
2 3
Produksi Seal, cap Produksi Water For Produksi Sediaan
dan Botol infus Injection Infus
Produksi
Botol Infus
Input Bahan Extruction
Baku

Cooling & Blowing &


cutting Percetakan
Kemasan
Input
Bahan

Cutting
Blow Molding Dipanaskan

(Botol)

Didinginkan Dicetak
Kemasan

Input Dipanaskan
Bahan
Injection Molding
(Tutup Botol)

Di dinginkan Diinjeksi ke
cetakan
Deepwell
Sand Filter

Water softener

oduksi Water For Injection


Carbon Filter

Demineralizer

Destilator

Tank WFI
Produksi Sediaan Infus

Penimbangan Pencampuran Bahan Unit filtrasi

Pencucian Botol
Cetak Botol Infus
Infus
Tangki penampungan

Pengisian
Sterilisasi Larutan Infus

Pemeriksaan
Visual
Labeling & Packing Gudang
PENGAWASAN
MUTU
Instalasi Pengawasan Mutu

Laboratorium Kimia
Fisika

Laboratorium Mikrobiologi
Pemeriksaan WFI
• Suhu
• pH
• CND/TDS
• KESADAHAN (Fe,Cl,
Pemeriksaan Bahan NH4, NO2)

Baku
• Kadar (Nacl &
dextose)

Laboratorium • pH
In Process Control

Kimia Fisika • pH (Nacl &


dextrose)
• Kadar (Nacl &
Pemeriksaan Produk dextrose
Jadi
• ph
• Kadar ( Nacl
& dextrose)
Pemeriksaan Kualitas Air
• METODE MPN (MOST
PROBABLE NUMBER)
• METODE ALT (ANGKA
LEMPENG TOTAL)

Pemantauan Lingkungan
UJI CEMARAN MIKROBA
Laboratorium UJI PRATIKEL

Mikrobiologi
Uji Sterilisasi Produk
• METODE INOKULASI
LANGSUNG
• METODE MEMBRAN FILTRASI

Uji Endotoksin
UJI LAL
(LIMULUS AMOEBOCYTE LYSATE)
IPAL
(Instalasi Pengolahan Air
Limbah)
Sumber Limbah Cair

LAB SMK LAB PEMBUATAN /


ANALIS LABIOMED PENGOLAHAN
PUSKESAD AIR
Tahap Pengolahan Air
Limbah

BAK SAMPIT LIMBAH SMK


ANALIS PUSKESAD

BAK NETRALISASI
RANGE pH (6-7) BAK AERASI BAK TRANSIT I

BAK SAMPIT LIMBAH


LAB. LABIOMED
&
LIMBAH PENGOLAHAN AIR
Lanjutan BAK SEDIMENTASI
(BAK PENGENDAPAN)

ZAT KOAGULAN ZAT FLOKULAN
(TAWAS SULFAT (POLY ALUMINIUM
(AISO4 ) CHLORIDE (POAC))

BAK KLORIN

BAK TRANSIT II

BAK PENAMPUNG AKHIR

SUNGAI
KUALIFIKASI
&
VALIDASI
KUALIFIKASI
Kualifikasi Desain

Kualifikasi Instalasi

Kualifikasi Operasional

Kualifikasi Kinerja
Validasi
Validasi Proses

Validasi
pembersihan

Validasi Metode
Analisis

Validasi Ulang

Anda mungkin juga menyukai