Anda di halaman 1dari 12

Elemen makna

budaya
Kelompok 7
Nama Anggota Kelompok

1. Sahda Ardiningrum 5221711117


2. Dyah Sekar Arum 5221711247
3. Nala Lista 5221711095
4. M. Izzah Berly 5221711396
5. M. Fikri Aidil Adha 5221711007
6. Aulia Hasna 5221711284
7. Rifka Aulia 5221711277
8. Yahaziel Naradipa 5221711304
9. Usama Sofiq firmansyah 5221711358
Outline

tingkatan
bahasa 01 masyarakat budaya
konteks tinggi 02

masyarakat budaya
konteks rendah 03
Tingkatan Bahasa
Tingkat tutur digunakan untuk menunjukkan rasa sopan atau rasa
hormat terhadap lawan tutur. Dalam bertutur perlu memperhatikan
tingkat kesopanan berbahasa
karena terdapat nilai-nilai sosial budaya.

Penggunaan tingkat tutur ditentukan oleh faktor usia, status sosial,


kekerabatan, sara, kebangsawanan, pendidikan dan konteks
percakapan.
Tingkatan Bahasa
Jawa

ngoko krama
Ngoko masih terbagi menjadi 2 Krama masih terbagi menjadi 2
yaitu, Lugu dan Alus yaitu, Lugu dan Alus

madya
Tingkatan Bahasa
Sunda

Basa
Basa leluhur Basa Sedeng
lemes

Basa
Basa wanoh
kasar
<
Konteks Budaya

 Menurut Hall (Hall, 1977. p.91), konteks adalah lingkungan yang mengelilingi
sesuatu dan membantu memberikan makna pada pesan tersebut. Banyak
atau sedikitnya konteks yang mengelilingi pesan menyebabkan perbedaan
gaya berkomunikasi.

 Konteks Budaya Gaya komunikasi yang relatif memiliki banyak konteks yang
mengelilingi pesan, disebut komunikasi konteks - tinggi, sedangkan gaya
komunikasi yang relatif memiliki sedikit konteks yang mengelilingi pesan,
disebut komunikasi konteks - rendah.
Masyarakat Budaya
Konteks Tinggi

 Komunikasi konteks - tinggi mengandung pesan relatif banyak terdapat


dalam konteks fisik. Makna terinternalisasikan pada orang yang
bersangkutan, dan pesan lebih ditekankan pada aspek non - verbal.

 Komunikasi konteks - tinggi bertipikal sedikit perbicara, implisit, puitis.


Orang berbudaya konteks - tinggi menekankan isyarat kontekstual,
sehingga ekspresi wajah, tensi, gerakan, kecepatan interaksi dan lokasi
interaksi lebih bermakna. Orang dalam berbudaya konteks - tinggi
mengharapkan orang lain memahami suasana hati yang tak terucapkan,
isyarat halus dan isyarat lingkungan.
Contoh Masyarakat Budaya
Konteks Tinggi

 Contoh komunikasi konteks tinggi adalah


komunikasi antar saudara kembar dengan
menggunakan kalimat-kalimat pendek, ekspresi,
gerakan atau kata - kata singkat. Sering saudara
kembar mudah saling memahami satu sama lain,
bisa merasakan yang tengah di alami atau di derita
kembarannya.
Masyarakat Budaya
Konteks Rendah
 Budaya konteks - rendah cenderung menganut waktu yang berjalan secara
linear. Waktu linear dianggap berjalan dari masa lalu ke masa depan, seperti
garis lurus, dan tidak pernah kembali. Waktu dianggap objektif, dapat
dihitung, dihemat, dihabiskan dan dibuang, Maka waktu menjadi berharga.

 Komunikasi yang relatif memiliki sedikit konteks yang mengelilingi pesan,


disebut komunikasi konteks - rendah. Dalam komunikasi konteks - rendah,
makna terkandung secara eksplisit dalam kode ( pesan - pesan verbal /
aspek linguistik ).
Contoh Masyarakat Budaya
Konteks Rendah

 Contoh masyarakat konteks rendah adalah


masyarakat Amerika yang lebih bergantung pada
perkataan yang diucapkan dibanding perilaku
nonverbal untuk menyatakan pesan. Jadi, ketika
mereka mengatakan “Yes” itu berarti mereka
benar-benar mereka menerima atau setuju.
Beberapa negara yang tergolong menganut
budaya konteks rendah adalah Jerman Swiss,
Skandinavia dan Amerika Utara.
SeKiAn
TeRiMa KaSiH

Anda mungkin juga menyukai