Anda di halaman 1dari 7

Pendidikan Kesehatan Serta Perawatan

Pasien di Rumah Pasca Stroke


 terapi fisik untuk stroke
Membalikkan pasien dari satu sisi ke sisi lainnya dan mengubah posisi
lengan dan tungkai setiap 2 jam. Pijatlah tungkai yang lumpuh 1-2
kali sehari. Menopang tungkai yang lemah dengan bantal

 Terapi mulut
Dibersihkan dengan sikat yang lembut dan lembab. Menggunakan kain
lembab yang bersih ketika membersihkan kelopak mata bila
diperlukan

 Perawatan Kulit pada pasien


Membersihkan kulit dengan air hangat, spons dan antiseptic/sabun ± 1
hari sekali untuk mencegah terjadinya dikusbitus
 Menelan dan Makan
bisa memberikan nasehat berkaitan dengan konsistensi makanan serta
minuman yang sesuai. bila perlu memberikan makanan melalui selang NGT.

 Mengatasi masalah berbicara dan menulis


Pasien jangan sering dikritik dan jangan memaksa bahwa setiap kata yang
dihasilkan harus tepat. Cobalah memberi pasien cukup waktu untuk
menanggapi pertanyaan Anda dan abaikan semua kesalahan. Latihan
dilakukan 2 kali sehari

 Pengendalian buang air kecil dan besar


Saat mereposisi pasien, pembalut inkontinensia yang basah atau tercemar
kotoran harus diganti. Namun,sebagian kasus,perlu dipasang kateter . kemih,
dan selang ini akan secara otomatis mengeluarkan urine.
 pengontrolan tekanan darah secara rutin
resiko stroke adalah Hipertensi. Kontrol hipertensi dan kolesterol adalah
kunci pencegahan stroke berulang dimasa depan.

 Atur posisi tempat tidur


• Tempat tidur yang padat dengan bagian kepala cukup keras untuk
menopang berat ketika disandarkan.

 Duduk di Tempat Tidur


• Mereka sebaiknya menghabiskan lebih banyak waktu duduk dari pada
tidur telentang. Duduk lebih kecil kemungkinannya menyebabkan
tersedak dan mempermudah pasien bernafas dan menelan Dapat
digunakan bantal tambahan untuk menyumbangkan pasien dan
memberikan topangan di sisi yang lumpuh
 Latihan Bibir Dan Lidah

• Ulangi setiap gerakan sepuluh kali selama satu sesi.


1. Bentuklah bibir Anda menjadi seperti huruf “O”
2. Tersenyumlah
3. Berganti-ganti membentuk bibir seperti huruf “O” dan tersenyumlah,
seolaholah
4. Anda mengucapkan “oo-ee”.
5. Bukalah mulut lebar-lebar, kemudian gerakkan bibir seolah-olah Anda
hendak mencium.
6. Lemparkan ciuman.
7. Tutuplah bibir erat-erat seakan Anda berkata “mm”.
8. Ucapkan “ma ma ma ma” secepat mungkin.
9. Ucapkan “mi mi mi mi” secepat mungkin

Sesi-sesi ini harus dilakukan sesering mungkin, tetapi juga jangan terlalu
lama karena pasien dengan masalah bahasa mudah lelah.

Anda mungkin juga menyukai