Anda di halaman 1dari 13

Panitia Pembina Keselamatan

Kesehatan Kerja
P2 K3
Pengertian :
Suatu badan yang dibentuk di suatu perusahaan
untuk membantu melaksanakan & menangani
usaha-usaha K-3 yang keanggotannya terdiri
dari unsur pengusaha dan Naker
LANDASAN HUKUM
 UUD 1945 Pasal 27 ayat 2
 UU. No. 13 / 2003 ketentuan pokok
mengenai Naker
 UU. No. 1/ 1970 tentang keselamatan kerja
Bab IV Ps. 10 ayat 1dan 2
1) Menaker berwenang membentuk P2K3
2) Susunan P2K3, tugas dll ditetapkan oleh
menaker
Peraturan pelaksanaannya yaitu :
a) Kep. Menaker No. Kep. 155/Men/1984
tentang penyempurnaan keputusan menaker
& Transmigrasi No. Kep. 125/Men/1982
tentang pembentukan susunan & cara kerja :
• Dewan K-3 Nasional
• Dewan K-3 Wilayah
• P2K3 tingkat perusahaan
b) Peraturan Menaker No. 04/Men/1987 tentang
P2K3 serta tata cara penunjukan ahli K-3
Syarat Pembentukan P2K3 :
Pasal (2) Per. Menaker No. 04/Men/1987
a) Setiap tempat dengan kriteria pengusaha
wajib membentuk P2K3
b) Tempat kerja yang dimaksud diatas :
1) Tempat kerja dengan ≥ 50 orang pekerja
2) Tempat kerja dengan < 50 orang (tingkat bahaya
sangat besar)
3) Kelompok tempat kerja (centra industri kecil)
dimana dipekerjakan < 50 orang
TUGAS DAN FUNGSI P2K3
Tugas  memberikan saran&pertimbangan
ditempat kerja baik di minta / tidak
kepada pengusaha
Fungsi 
1) Menghimpun & mengolah data tentang K-3
2) Membantu & menjelaskan kepada setiap Naker :
a) Faktor-faktor yang berbahaya
b) Faktor-faktor yang mempengaruhi efisiensi dan
produktivitas
c) Alat Pelindung Diri
d) Cara & sikap kerja yang benar

- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -


TUGAS DAN FUNGSI P2K3
3) Membantu pimpinan perusahaan dalam :
a) Mengevaluasi cara kerja, proses & lingkungan
kerja
b) Menentukan tindakan korektif
c) Mengendalikan bahaya terhadap K-3
d) Mengevaluasi timbulnya kecelakaan dan PAK
e) Mengembangkan penyuluhan, training
4) Membantu menyusun kebijaksanaan
manajemen & pedoman kerja
- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -
Syarat keanggotaan
1) Terdiri • Pengusaha
• Naker
Susunan • Ketua
• Sekretaris & anggota
2) Jumlah dan susunan P2K3
a) Naker > 100 orang, Σ anggota
Sekurang-kurangnya
12 orang 6 unsur pengusaha
6 unsur naker

- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -


Syarat keanggotaan
b) Naker 50 – 100 orang
Anggota 6 orang 3 unsur pengusaha
3 unsur Naker
c) Naker < 50 orang dengan risiko bahaya , Σ
anggota seperti pada butir (b)
d) Kelompok perusahaan yang naker < 50 orang
untuk setiap anggota kelompok, Σ anggota
seperti pada butir (b) anggota mewakili
perusahaannya
- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -
KEBIJAKSANAAN K-3
(Safety and Health Policy)
• K-3 salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan
dalam kelancaran produksi
• Pimpinan bertanggung jawab pada pelaksanaannya
• Semua karyawan aktif dalam kegiatan K-3
• Pembinaan K3 terus menerus
• Dilakukan pengawasan
• Penyediaan anggaran
• P2K3 sebagai koordinator pelaksanaan kegiatan K-3
- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -
Kebijaksanaan harus tertulis,
• Memudahkan penegakan pelaksanaan
• Mempermudah pengawasan
• Mempermudah karyawan untuk mengikuti
peraturan K3 & instruksi
• Mempermudah perawatan peralatan yang baik

Konsultasi ke kantor Depnaker setempat


(pengesahan / pelantikan)
- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -
PROGRAM KERJA & KEGIATAN
P2K3
1. Identifikasi masalah K3
• Sumber-sumber bahaya potensial
• Mengendalikan & mencegah timbulnya
kecelakaan & PAK
• Upaya memenuhi peraturan perundangan
• Memberikan jaminan atas keselamatan & rasa
aman terhadap masyarakat umum

- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -


PROGRAM KERJA & KEGIATAN
P2K3
2. Diklat K3 (kursus,ceramah, diskusi)
3. Sidang, minimal 1 bulan sekali (secara
berkala)
4. Rekomendasi
5. Audit K-3 (penilaian, pengawasan)
6. Investigasi & analisa kecelakaan
7. Statistik kecelakaan
8. Pelaporan kegiatan
- Drh. Meirina Ernawati, M.Kes -

Anda mungkin juga menyukai