PERSEN DAN

PERBANDINGAN

Annisa Syukrina
Erlin Putri
Nadila Utami
Ramdani Fauzidin
 mari kita uraikan

Apa itu Persentase

Sejarah Notasi Persentase

Rumus menghitung persentase

Mengubah persen ke dalam bentuk pecahan dan desimal

Perbandingan

Jenis Perbandingan

Contoh Soal
Apa itu persentase

Dalam matematika, presentase atau perseratus adalah

sebuah angka atau perbandingan (rasio) untuk
menyatakan pecahan dari seratus. Persentase
dilambangan dengan tanda “%”.
Sejarah notasi persentase

Pada zaman Romawi kuno, jauh sebelum munculnya sistem desimal yang
memungkinkan menuliskan angka dengan ada angka dibelakang koma,
perhitungan untuk angka-angka tertentu sering dibuat dalam fraksi-fraksi
kelipatan 1/100.

Di zaman Romawikuno dikenal adanya pajak lelang yang dihitung sebesar

1/100 dari nilai lelang yang dikenal dengan nama centesima rerum venalium.
Perhitungan ini mirip dangan istilah persen yang dikenal pada komputasi
modern.
Rumus menghitung persen

Persentase (%) = (bagian/seluruh) x 100

Dengan rumus diatas kita dapat mengubah rasio atau pecahan apapun
menjadi persentase. Pada dasarnya, mengalikan rasio atau pecahan
dengan 100 akan menghasilkan persentase.
mengubah persen ke dalam bentuk pecahan dan desimal

PERSEN KE BENTUK
PECAHAN
• Ubahlah ke bentuk per 100
• Sederhanakanlah dengan membagi pembilang dan
penyebut dengan angka yang sama

PERSEN KE BENTUK desimal

• Ubahlah ke bentuk per 100

• mengubah ke bentuk desimal.
 pecahan ke bentuk persen
• Agar menjadi persen, penyebut harus diubah
menjadi 100. Dengan cara mengalikan
penyebut dengan angka tertentu.
• Kalikan pembilang dengan angka yang sama.
• Maka, hasil yang didapat yaitu “…/100”. Sama
artinya dengan …%.
DESIMAL KE BENTUK PERSEN
• Ubahlah ke dalam bentuk pecahan biasa
• Mengubah penyebut menjadi 100. Dengan
cara mengalikan penyebut dengan angka
tertentu.
• Kalikan pembilang dengan angka yang
sama.
• Maka, hasil yang didapat yaitu “…/100”.
Sama artinya dengan …%.
 contoh soal

1.Mengubah bentuk persen dalam bentuk 3.Mengubah desimal atau pecahan ke

pecahan biasa dalam bentuk persen

A. 25% A. 0,3
B. 90% B. 2/5

2.Mengubah bentuk persen dalam bentuk

desimal

A. 25%
B. 90%
 contoh soal
4.Nadila sedang berulang tahun dan membawa sebuah kue yang di bagi menjadi 16
potongan yang akan dibagikan kepada 12 orang temannya. Berapa persen sisa kue Nadila

Dik :
Jumlah potongan kue = 16 potongan
Dibagi ke 12 orang teman
Sisa potongan kue = 16-12 = 4 potong kue
Dit : Persen sisa kue?

Jawab :
Persen sisa kue = sisa potongan kue/jumlah potongan kue x 100%
= (4/16) x 100%
= (1/4) x 100%
= 25%
 contoh soal
5.Erlin membeli sebuah tas dengan haga Rp 90.000. Ternyata tas tersebut sedang diskon
10%. Berapakah harga tas yang harus di bayarkan oleh Erlin?

Dik : Harga awal : Rp 90.000

Diskon : 10%

Dit : Harga bayar?

Jawab :
Harga bayar = harga awal - diskon
Diskon: 10% x Rp 90.000
: Rp 9.000
Maka, harga bayar = Rp 90.000 – Rp 9.000
= Rp 81.000
 jenis perbandingan

perbandingan berbalik nilai

perbandingan senilai

perbandingan yang menunjukkan bahwa jika salah perbandingan yang menunjukkan bahwa jika salah
satu nilai variabel diperbesar, maka nilai variabel satu nilai variabel diperbesar, maka nilai variabel
lain menjadi semakin besar. lain akan menjadi kecil.

rumus dari perbandingan senilai adalah a1/a2 = Perbandingan berbalik nilai dapat dinyatakan
b1/b2. dengan a: b berbanding terbalik dengan harga p: q
atau dapat dituliskan sebagai berikut: a : b = (1/p) :
(1/q)) = q : p maka a x p = b x q.
 contoh soal
1. Banyak mahasiswa kelas 3B di kampus Untirta adalah 32 mahasiswa yang terdiri
dari 4 mahasiswa. Berapakah perbandingan banyaknya antara mahasiswa dan
mahasiswi di kelas 3B?

Dik : Jumlah keseluruhan = 32

Jumlah mahasiswa = 4

Dit : Perbandingan?
Jawab : Jumlah mahasiswi = Jumlah keseluruhan – Jumlah mahasiswa
= 32 – 4
= 28
Perbandingan = 4 : 28
=1:7
 contoh soal
2. Perbandingan tinggi Annisa dengan Ramdani 1 : 5, dengan tinggi Annisa 157cm.
Berapakah tinggi Ramdani?

Dik : Perbandingan tingi = 1 : 5

Tinggi Annisa = 157cm

Dit : Tinggi Ramdani?

Jawab : Tinggi Ramdani = (Tinggi Annisa) + (1/5)/100
= 157 + (100/5)
= 157 + 20
= 177cm
 contoh soal
3. Untuk membuat 8 pasang baju batik, seorang penjahit membutuhkan waktu 6 hari.
Jika penjahit bekerja selama 18 hari. Berapa banyak baju yang dapat dibuat?

Dik : 8 pasang di buat dalam 6 hari

Dit : 18 hari berapa baju?

Jawab: 8/x = 6/18

6x = 144
x = 24 pasang baju
Terima kasih!