FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

SIDANG SKRIPSI
Hubungan Status Vaskuler Perifer Dengan
Neuropati Perifer Pasien Diabetes Melitus
Di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang
2

UMINAILIL FAROH
NIM. 112019030694
 BAB II BAB III
BAB I BAB IV BAB V

Menu
BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN
 BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB I

LATAR BELAKANG WHO, 2018

Diabetes adalah penyakit metabolik

Add kronis
Your Text Hereyang ditandai Add Your Text Here
RUMUSAN
MASALAH dengan peningkatan kadar glukosa darah (atau gula darah),
yang seiring waktu menyebabkan kerusakan serius pada
jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Sekitar
TUJUAN PENELITIAN 422 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes,
sebagian besar tinggal di negara berpenghasilan rendah
dan menengah.
RUANG LINGKUP

MANFAAT
Add Your Text Here Add Your Text Here
PENELITIAN
 BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB I

LATAR BELAKANG
Komplikasi dari diabetes melitus terjadi akibat
konsentrasi glukosa darah yang tidak terkontrol
RUMUSAN Add Your Text Here Add Your Text Here
MASALAH
dengan baik, dapat dibedakan menjadi
komplikasi makrovaskuler dan mikrovaskuler.
Neuropati merupakan komplikasi kronik diabetes
TUJUAN PENELITIAN melitus yang paling umum ditemui. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan oleh penderita
diabetes melitus untuk mengetahui gangguan
RUANG LINGKUP sirkulasi perifer yaitu dengan melakukan
pemeriksaan Ankle Brachial Index (ABI).

MANFAAT
Add Your Text Here Add Your Text Here
PENELITIAN
 BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB I

LATAR BELAKANG Tujuan Umum :

• Untuk mengetahui hubungan vaskuler perifer dengan
neuropati perifer pasien diabates melitus di wilayah kerja
RUMUSAN Add YourRembang
puskesmas Text Here2 Add Your Text Here
MASALAH
Tujuan Khusus :
• Untuk mengetahui gambaran kejadian neuropati perifer
TUJUAN PENELITIAN pasien diabates melitus di wilayah kerja puskesmas
Rembang 2
• Untuk mengetahui status vaskuler perifer pada pasien
RUANG LINGKUP
diabates melitus di wilayah kerja puskesmas Rembang 2
• Untuk menganalisis hubungan antara status vaskuler
perifer dengan kejadian nueropati perifer pasien diabates
MANFAAT
Add Your Text Here melitus di wilayah kerja puskesmas
Add YourRembang
Text Here2”.
PENELITIAN
 BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB I

LATAR BELAKANG
Lingkup Masalah
RUMUSAN Add Your Text• Here
Masalah yang dikaji yaitu “hubungan status
Add Your vaskuler
Text Here
perifer dengan neuropati perifer pasien diabates melitus di
MASALAH
wilayah kerja puskesmas Rembang 2”
Lingkup Keilmuan
TUJUAN PENELITIAN
• Penelitian ini termasuk dalam ilmu keperawatan medikal
bedah (KMB).
Lingkup Lokasi
• Penelitian ini dilakukan di puskesmas Rembang 2
RUANG LINGKUP Lingkup Sasaran
• Sasaran penelitian ini adalah pasien diabates meltus di
wilayah kerja puskesmas Rembang 2
MANFAAT
Add Your Text Here Add Your Text Here
PENELITIAN
 BAB II BAB III BAB IV BAB V
BAB I

LATAR BELAKANG

RUMUSAN Add Your Text Here Add Your Text Here

MASALAH
Bagi Universitas Bagi Keluarga Penderita
Bagi Peneliti
Muhammadiyah Kudus Diabetes Melitus
TUJUAN PENELITIAN

RUANG LINGKUP

MANFAAT
Add Your Text Here Add Your Text Here
PENELITIAN Bagi Puskesmas Bagi Peneliti
Rembang 2 Selanjutnya
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

LANDASAN TEORI 1 Diabetes Melitus

Vaskuler Perifer 3
• Penyakit Vaskular Perifer adalah
Diabetes melitus merupakan penyakit penyakit yang ditandai dengan
metabolik yang terjadi oleh interaksi penyempitan pembuluh nadi di luar
Add Your Text Here
berbagai faktor: genetik, imunologik,
Add Your Text Here
jantung dan otak, yang biasa disingkat
KERANGKA TEORI
lingkungan dan gaya hidup (Guyton & menjadi PVP.
Hall, 2012).

Hubungan status vaskuler perifer4

2 Neuropati Perifer
dengan Neuropati Perifer Pada
Neuropati perifer merupakan salah satu Pasien Diabetes Melitus
komplikasi mikrovaskular karena
Neuropati perifer diabetik merupakan gangguan
gangguan saraf disebabkan kenaikan saraf perifer simetris yang ditandai oleh adanya
kadar gula darah persisten dan dialami kelainan sensorik, motorik dan autonom yang
Adddari
50% Your Textpasien
jumlah Here DM tipe 2 Add Your Text Here
mengenai ekstremitas bagian distal (Kurniawan,
2012). Kasus neuropati perifer ini lebih dari 50 %
(D’Souza et al., 2015) muncul terkadang tanpa menunjukkan gejala
awal (ADA, 2019).
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

Tanda dan Gejala

LANDASAN TEORI hilangnya sensasi nyeri, ketidakmampuan
Faktor Resiko Neuropati Perifer merasakan perubahan suhu, merasa kebas, atrofi
Usia, Jenis kelamin, Lamanya menderita DM, kaki, deformitas, Gangguan hidrasi kulit,
Hasil cek gula darah sewaktu, Riwayat penurunan turgor kulit, dan atrofi kulit serta
Add Your Text Here
merokok, Riwayat penyakit penyerta, Riwayat Add Your Text Here
bantalan vasomotor
KERANGKA TEORI amputasi, Riwayat DFU

Neuropati Perifer
ABI

Kerusakan fungsi otonom

 Pemeriksaan dengan inspeksi kaki Hasil Pengukuran Ankle Brachial Index (ABI)

Add Your Text Here Add Your Text

Here
Normal
Obstruksi Ringan
 Obstruksi sedang
 Obstruksi berat
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

VARIABEL DAN
HIPOTESIS
PENELITIAN Variabel Bebas :
• Variabel bebas dalam penelitian ini adalah status
RANCANGAN vaskuler perifer. Add Your Text Here Add Your Text Here
PENELITIAN Variabel terikat :
• Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
ETIKA DAN ALUR neuropati perifer pada pasien diabetes melitus
PENELITIAN
• Ha : Ada hubungan antara status vaskuler perifer dengan
neuropati perifer pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja
puskemas Rembang 2.
• Ho : Tidak ada hubungan antara vaskuler perifer dengan
neuropati perifer pada pasien diabetes melitus di wilayah kerja
Add Your Text
puskemas Here 2.
Rembang Add Your Text Here
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

VARIABEL DAN
Metode pengumpulan data
HIPOTESIS Jenis Penelitian • Data primer
PENELITIAN • Penelitian ini menggunakan jenis analitik Data primer dalam penelitian ini yaitu status vaskuler
korelasi. perifer. Data neuropati perifer didapatkan dari hasil
RANCANGAN Add Your Text Here Add
kuisioner Kuesioner Diabetic Your Text
Neuropathy Here
Symptom
PENELITIAN (DNS).
Pendekatan penelitian • Data sekunder
• Metode pendekatan cross sectional.
Sumber data sekunder misalnya dari buku, jurnal,
ETIKA DAN ALUR sensus, catatan vital (kematian dan kelahiran), Badan
PENELITIAN Populasi Pusat Statistik (BPS), rumah sakit, puskesmas,
• Populasi dalam peneltian ini adalah pasien poliklinik (Lapau, 2013).
diabetes melitus, berdasarkan data dari
Puskesmas Rembang 2 pada tahun 2021 Teknik pengambilan sample
sebanyak 120 orang • Pengambilan sample dalam penelitian ini adalah
purposive sampling.
Add Your Text Here
Sample Add Your Text Here
• Besarnya sample dalam penelitian ini
adalah sebanyak 55.
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

VARIABEL DAN
Definisi Operasional
HIPOTESIS
PENELITIAN
Variabel
Variabel Definisi Alat ukur Standart Skala
Operasional pengukuran
RANCANGAN Add Your Text Here Add Your Text Here
Variable Vaskular Perifer   1. >0,90 : normal Ordinal
PENELITIAN bebas: adalah suatu 2. 0.71–0.90 : obstruksi
kondisi yang Nilai ABI ringan
Vaskuler ditandai dengan
perifer Tensimeter 3. 0.41 – 0.70 : Obstruksi
ETIKA DAN ALUR penyempitan
pembuluh nadi di Oscillometry Sedang
PENELITIAN luar jantung dan 4. <0.40 : Obtruksi berat
otak.
 
Variable kondisi saraf tepi Lembar periksa 1. Neuropati Skor 1-4 = Ordinal
Terikat : kaki yang berupa Diabetic Neuropathy Neuropati Diabetes
neuropati menurunya atau Symptom DNS Melitus
perifer tidak adanya 2. Tidak neuropati Total
Add Your Text Here sensasi nyeri. Add Your skorText
0 Here
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

VARIABEL DAN Teknik analisa data

Instrumen Penelitian dan Cara
HIPOTESIS
PENELITIAN Penelitian • Analisis univariat
• Pengukuran vaskuler perifer dengan • Analisa bivariat
RANCANGAN Nilai Ankle BrachialAdd Your(ABI)
Index Text Here Add Your Text Here
PENELITIAN • Neuropati perifer
Etika Penelitian
• Prinsip manfaat
ETIKA DAN ALUR
PENELITIAN • Prinsip menghargai hak asasi
Teknik pengolahan data
manusia (respect human dignity)
• Editing (Pemeriksaan Data)
• Prinsip keadilan (right to justice)
• Coding
• Entry Data
• Scoring Alur Penelitian
Add Your Text(tabulating)
• Tabulasi Here • Tahap
Add Your persiapan
Text Here
• Tahap pelasanaan
• Tahap akhir
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

ANALISA UNIVARIAT Tabel Status vaskuler perifer

Add Your Text Here Add Your Text Here
ANALISA BIVARIAT

Add Your Text Here Add Your Text Here

 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

ANALISA UNIVARIAT
Tabel Neuropati Perifer
Add Your Text Here Add Your Text Here
ANALISA BIVARIAT

Add Your Text Here Add Your Text Here

 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

ANALISA UNIVARIAT Tabel Hubungan status vaskuler perifer dengan

neuropati perifer
Add Your Text Here Add Your Text Here
ANALISA BIVARIAT

Add Your Text Here Add Your Text Here

 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

PEMBAHASAN

KETERBATASAN Add Your Text Here Add Your Text Here

PENELITIAN
Status Vaskuler Perifer
Respon yang mempunyai status vaskuler perifer normal
sebanyak 47 orang (85,5%), responden yang mempunyai status
vaskuler kategori obstruksi ringan sebanyak 8 orang (14,5%).
Total seluruh responden berjumlah 55 orang.

Neuropati Perifer
Add Your yang
Responden Text menderita
Here neuropati perifer sebanyak Add Your Text Here
10 orang
(18,2%), sedang yang tidak mengalami neuropati perifer
sebanyak 45 orang (81,8%). Total seluruh responden sebanyak
55 orang.
 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

PEMBAHASAN

KETERBATASAN Add Your Text Here Add Your Text Here

PENELITIAN
Hubungan status vaskuler perifer dengan neuropati perifer pada
pasien Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Rembang 2
Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang
bermakna (signifikan) antara status vaskuler perifer dengan neuropati perifer pada
pasien Diabetes Melitus.

Add Your Text Here Add Your Text Here

 BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V

PEMBAHASAN

• Belum banyak di indonesia yang melakukan

KETERBATASAN Add Your Text Here Add
penelitian tentang Your Text
hubungan Herevaskuler
status
PENELITIAN perifer dengan neuropati perifer.
• Data yang dikumpulkan peneliti kurang
misalnya durasi menderita DM, gaya hidup
responden untuk memperkuat hasil
penelitian.
• Banyak pemeriksaan yang dilakukan oleh
peneliti sehingga membutuhkan waktu yang
lebih lama.

Add Your Text Here Add Your Text Here

TERIMA KASIH