I
Level 1: Panduan Mutu Visi, Misi, Kebijakan mutu → filosofi organisasi
I
Level 3: Instruksi kerja
II Tata cara kerja suatu pekerjaan yang rumit/sering salah
Misalnya: pengujian kualitas air, pemantauan Kesehatan ikan, dll
Level 4: Formulir
I
Catatan hasil pekerjaan, dokumen pendukung
I Misalnya: pemberian pakan & campurannya (vit, probiotik dll)
Hasil uji Kesehatan benih (PCR)
Standar Prosedur
Operasional
Sifat: Acuan:
- Jelas dan rinci 5W - Persyaratan pembeli
1H - Spesifikasi teknis (standar
- pembudidaya
Sesuai kebutuhan
- Diterapkan mutu
- Taat aturan (teknologi & ikan)
keamanan pangan) - SNI, Regulasi nasional,
- Tetap namun bisa disesuaikan standar internasional
- Rekomendasi teknologi
- Pengalaman
SPO yang perlu dimiliki
pembudidaya:
• Persiapan wadah
• Pemilihan benih
• Penebaran benih
• Pengelolaan Kesehatan Ikan
• Pengelolaan Pakan
• Pengelolaan Kualitas Air
• Perbaikan Kualitas Lingkungan Media
• Pemberian bahan kimia, obat ikan dan bahan biologi
• Panen dan Pasca Panen
Susun Uji coba Bagi Tugas Awasi
Kumpulkan referensi:
Pembagian tugas masing2 divisi/personil:
1. SNI CBIB & SNI lain
1. Berdasarkan tugas divisi/person
2. Aturan baru (IPAL,
SE AHPND, dll) 2. Berdasarkan keunggulan masing2
3. Persyaratan 3. Sesuai kebutuhan unit budidaya
pembeli
4. Pengawasan dan evaluasi berkala
4. Juknis (teknologi
baru)
5. Pengalaman
Alur Proses Budidaya
Ikan
SPO 1 Plant manager
PERSIAPAN WADAH BUDIDAYA
I.TUJUAN (alasan)
Penebaran benih/tokolan bertujuan untuk menekan stress dan kematian akibat proses penebaran.
II. SASARAN (target)
Kematian setelah 24 jam tidak lebih dari 10%
Penebaran ke kolam
3. Prosedur Kerja
I. Padat tebar : tahap pentokolan II (ukuran ) 10 – 15 ekor/m2
tahap pembesaran (ukuran ) 5 – 10 ekor/m2
II. Waktu tebar benih/tokolan dilakukan pada pagi atau sore hari
III. Aklimatisasi dilakukan hingga ada kesuaian dengan air kolam
IV. METODE KERJA IV. Untuk benih yang berasal dari transportasi tertutup, kantong plastik
1. Wadah Pembesaran Udang dibuka, dan dari transportasi terbuka benih ditempatkan dahulu pada
a. Luas kolam : 300 m2 waskom
b. Kedalaman air : 50 – 100 cm V. Masukkan air kolam sedikit demi sedikit, sisihkan tokolan yang mati
c. Debit air kolam minimal : 0,5 - 1 liter/detik VI. Benih yang sehat dengan sendirinya akan keluar dari kantong plastik
2. Alat dan Bahan
4. Pengawasan
Alat
Kegiatan beresiko tinggi: aklimatisasi dan melepas benur ke kolam
a. Baskom
Pengendalian: catatan
b. Bambu
c. Gayung
Bahan Format CatatanPenebaranbenih
d. Tokolan udang galah, 3000 ekor (tokolan I • Tanggal tebar: Penyulaman
untuk pentokolan II) atau 1500 ekor (tokolan
II untuk pembesaran
• Jumlah benih: …….. E kor • Tanggal
e. Air media tokolan dari hatchery penyulaman:
f. Air kolam • Ukuranbenih:………. cm • Jumlahbenih:
…… ekor
• Asal benih: BB P BA P J e p a r a •
Jenis ikan:
BUDIDAY
A IKAN
DOKUMEN PENDUKUNG:
Label pakan
Kemasan & Label obat,
Nota benih