Anda di halaman 1dari 37

ANAK-ANAK DI HKBP

• HKBP Peduli terhadap anak-


anak dengan pelayanan yang
dikenal dengan nama:
PELAYANAN ANAK SEKOLAH
MINGGU (ASM)
KEGIATAN/PROGRAM YANG DIBERIKAN
A. Sekolah Minggu di Hari Minggu
B. Sabtu Ceria di Hari Sabtu
C. Penelaahan Alkitab (PA)
D. Parheheon Sikolah Minggu.
E. Perayaan Natal, Paskah.
F. Kursus Bahasa Inggris
G. Bina Vokalia
H. Koor (Choir)
PENGELOMPOKAN
ANAK SEKOLAH MINGGU
A. BERGABUNG SEMUA USIA

B. Horong:
 Horong 1 : Anak kecil, TK sd 2 SD
 Horong 2 : Kelas 3 sd 4 SD
 Horong 3 : Kelas 5 sd SMP (kelas 7, 8)
ANAK BELAJAR
• Memerlukan kelas/horong yang
berbeda : mempermudah guru
menyampaikan materi pelajaran
berdasarkan daya tangkap anak
(usia).
• Aktif mendengarkan ± 5-15 menit
• Memerlukan guru yang kreatif,
terlatih dan terampil.
 Semua ingin
melakukan yang
terbaik.
 Merasa bahwa yang
GURU dilakukan sudah
SEKOLAH baik.
MINGGU  Tidak semua terlatih.
HKBP
 Masih perlu dibekali.
 Sampai kapanpun
perlu belajar dan
belajar.
Guru dalam mengajar ASM
• Benarkah saya terpanggil untuk melayani
Sekolah Minggu?
• Perlakukan anak-anak sebagai individu yang
utuh.
• Jadikan anak sebagai pusat dalam proses
belajar mengajar.
• Kembangkan kreatifitas anak melalui
pengajaran
• Pergunakan metode yang mendukung
pengajaran.
METODE..
• Berasal dari bahasa Yunani “Methodos”
yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh.

Metode :
1. Bagaimana cara seorang guru
dapat menyampaikan pelajaran
kepada anak SM dengan tepat
seperti yang diharapkan.

2. Banyak Metode yang bisa


membantu kita.
Prinsip memilih metode mengajar

• Apakah GURU memiliki kemampuan


menggunakan metode itu?
• Apakah murid-murid mengerti, puas
dengan metode yang kita
sampaikan?
• Apakah metode yang kita
pakai mampu mengundang
murid-murid untuk belajar
sesuatu?
Lanjutan..
• Apakah metode yang kita pakai
membutuhkan fasilitas dan
perlengkapan?

• Apakah metode yang kita pakai


sesuai dengan jumlah murid,
waktu yang tersedia?

• Apakah metode yang kita


pakai menolong mencapai
tujuan pembelajaran?
 Alat yang kita pakai (membantu)
didalam penyampaian pengajaran.
 Sering kita kenal sebagai alat
Peraga.
 Pengajaran yang disampaikan
lebih menarik.
 Menarik perhatian anak
(konsentrasi)
Media..  Membantu anak mengingat,
memahami pengajaran yang
diberikan.
 Semakin kecil anak, semakin
memerlukan lebih banyak (alat
peraga) yang dapat disentuh,
dilihat, dirasakan, dan
didengarnya.
 Gambar-gambar, poster.
 Boneka, kertas, daun, kayu,
pasir, dll.
 Papan planel, flash card.
 Papan tulis lengkap, kapur
CONTOH penghapusnya.
MEDIA
PENGAJARAN  Peta lokasi yang ukurannya
disesuaikan dengan banyaknya
jumlah anak.
 Audio visual, bisa berupa film,
video/VCD, overhead projector
(OHP), tape/kaset, dll.
Sifat dan karakter tumbuh
kembang anak Sekolah Minggu.
• Dengan mengenal sifat dan
karakter tumbuh kembang anak,
akan membantu kita memahami
anak didik dan juga membantu
didalam menggunakan variasi
metode penyampaian pengajaran
kepada mereka.
Pra-sekolah (3-5 tahun)
• Sukar duduk tenang dalam waktu yang lama.
• Bahasa masih sangat sederhana.
• Mudah takut.
• Sudah bisa memegang pensil dan membuat
pekerjaan tangan seperti melipat, menggunting
serta menempel.
• Suka berimajinasi dan meniru.
• Senang mendengar cerita.
• Menyukai gerakan.
Anak Kecil (6 - 8 tahun)
• Sudah dapat membaca walau masih
lambat.
• Suka membaca buku cerita anak.
• Pengertian masih sederhana dan
polos.
• Menyukai permainan dalam
kelompok.
Anak sedang (9 - 11 tahun)
• Daya konsentrasi baik.
• Banyak minat.
• Menyukai aktifitas bersama di tempat
terbuka terutama dengan teman
sejenis.
• Mulai menyukai diskusi kelompok
dan perlombaan seperti kuis
Alkitab.
• Suka membaca.
• Mulai berpikir logis
Anak Besar (12-14 tahun)
• Tidak suka disebut anak-anak.
• Menyenangi suasana yang hangat dan
bersahabat.
• Suka mengkritik, walaupun mereka
sendiri tidak suka dikritik.
• Mulai menyenangi lawan jenis.
• Pemalu.
Menyiapkan Pengajaran
untuk Anak-anak
GURU : Mengajar
anak-anak tidak
membutuhkan persiapan
?? : Karena anak-anak hanya memiliki
pengertian yang terbatas.
Benarkah? : X (TIDAK BENAR!!)
?? : Karena anak-anak harus diajar
dengan tepat dan benar, dan
pengajaran yang benar memerlukan
PERSIAPAN YANG MATANG.
PERSIAPAN PENGAJARAN
• Bacalah materi (perikop) yang akan disampaikan dan
temukanlah ide/tema/karakter utamanya.

• Baca ulang perikop dan bila ada hal-hal yang akan


ditekankan dalam cerita itu berilah tanda yang jelas.

• Hafalkan dan pahami secara garis besar pendahuluan,


isi, klimaks cerita dan penutupnya.

• Baca terus persiapan cerita tersebut.

• Berilah tekanan suara pada hal-hal tertentu


(takut, menangis, senang atau karakter-
karakter yang lain).

• Perlu dilakukan latihan (bisa di kamar,


memakai cermin atau mencobanya di
depan teman).
PENYAMPAIAN PENGAJARAN
 Jangan berbicara asal-asalan
atau yang penting materi sudah
disampaikan, melainkan harus
disampaikan sebaik-baiknya.
 Jangan takut menyampaikan
materi.
 Jangan berada di satu tempat
saja ketika menyampaikan
materi.
 Sebaiknya gunakan kalimat-
kalimat yang sederhana, jelas,
dimengerti oleh anak.
Lanjutan..
 Harus dapat dilihat oleh semua
anak.
 Jangan ada pertentangan antara
apa yang dikatakan dengan
gerakan tubuh.
 Gunakanlah variasi suara yang
tepat. (suara besar, kecil, suara
keras/lembut, suara pria, suara
wanita, suara binatang, suara
gemericik air, dll.).
 Perhatikan kapan
cerita/pengajaran akan berakhir.
ICE BREAKING

3,6,9 TEPUK
CONTOH METODE
PENGAJARAN,
KEKUATAN DAN KELEMAHAN
Metode Ceramah
KEKUATAN KELEMAHAN

1. Mudah dan murah 1. Terbatas pada materi yang


dikuasai oleh guru
2. Bisa dijelaskan pokok-pokoknya 2. Siswa pasif
saja
3. Dapat mengontrol keadaan kelas 3. Membosankan (bila guru tidak
mampu bertutur dengan baik, terlalu
lama)
4. Dapat diikuti anak didik dalam 4. Sulit mengetahui apakah murid
jumlah besar. mengerti atau tidak dengan materi
yang disampaikan.
KEKUATAN KELEMAHAN

1. Menarik 1. Sulit mengetahui batas


konsentrasi/perhatian kemampuan siswa
murid memahami cerita

2. Guru bisa menguasai 2. Siswa pasif


kelas bila mampu
bercerita dengan baik
Metode
Bercerita 3. Melatih daya fikir dan
imajinasi
3. Menganggap yang
diceritakan benar

4. Kepekaan dan jiwa 4. Membosankan bila


murid tergugah cerita tidak terarah

5. Menciptakan semangat 5. Kadang mengabaikan


dan kreasi yang tujuan utama pengajaran
membangun
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Membantu murid 1. Anak sukar melihat bila
memahami suatu proses alatnya kecil atau jumlah
kerja murid banyak

2. Kesalahan ceramah 2. Tidak semua benda atau


dapat diperbaiki dengan peristiwa bisa
contoh konkret didemonstrasikan

3. Perhatian anak lebih 3. Anak sukar mengerti bila


Metode terfokus guru kurang menguasai
apa yang
Demonstrasi didemonstrasikan
4. Anak aktif bila 4. Anak cepat lupa bila
dilanjutkan dengan tidak dilanjutkan dengan
eksperimen eksperimen.

5. Mengurangi kesalahan
bila anak hendak mencoba
sendiri

6. Bila anak kurang paham


dapat ditanyakan langsung
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Dapat menarik dan 1. Anak sering merasa
memusatkan perhatian takut bila tidak bisa
anak menjawab

2. Mengembangkan daya 2. Tidak mudah membuat


pikir dan ingatan pertanyaan sesuai dengan
tingkat berpikir anak

Metode 3. Mengembangkan
keberanian dan
3. Waktu terbuang bila
anak tidak bisa menjawab
Tanya keterampilan menjawab
pertanyaan dan
pertanyaan

Jawab mengemukakan pendapat

4. Guru dapat mengetahui 4. Guru mendominasi


kemampuan berpikir anak proses belajar mengajar
dan penguasaan materi

5. Merangsang anak 5. Hanya disenangi anak


mencari sumber belajar yang menguasai materi
lainnya selain dari guru pelajaran
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Anak menyadari 1. Efektif untuk jumlah
bahwa masalah dapat anggota kelompok yang
dipecahkan dengan terbatas
berbagai cara
2. Anak menyadari 2. Anak yang kurang
bahwa diskusi dan menyukai metode ini
mengemukakan akan sulit beradaptasi
pendapat secara
Metode konstruktif
mendapatkan
Diskusi keputusan yang terbaik

Kelompok 3. Membiasakan anak 3. Didominasi anak yang


mendengarkan suka bicara atau pandai.
pendapat atau ide orang
lain walaupun berbeda

4. Membiasakan anak 4. Bila tidak diarahkan


bersikap dengan baik
toleran/menghargai menimbulkan
orang lain perpecahan kelompok.
Metode Brainstorming
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Merangsang anak berpikir dengan 1. Memerlukan waktu yang relatif lama
cepat
2. Membantu anak berani 2. Didominasi anak yang pandai
menyatakan pendapatnya
3. Anak yang kurang aktif terbantu 3. Hanya menampung tanggapan anak
dengan jawaban temannya yang saja
pandai
4. Terjadi persaingan yang sehat 4. Anak tidak segera tahu apa
pendapat yang dia kemukakan itu
benar atau salah
5. Dapat menumbuhkan suasana 5. Masalah bisa melebar kearah yang
demokratis dan disiplin kurang diharapkan
6. Meningkatkan motivasi belajar
Metode
Role Play/Sandiwara
KEKUATAN KELEMAHAN

1. Kuat dan tahan lama dalam 1. Memerlukan waktu yang relatif


ingatan anak lama/panjang

2. Membangkitkan antusias atau 2. Memerlukan daya kreatifitas


kegairahan anak yang tinggi dari guru dan murid

3. Menumbuhkan rasa 3. Anak merasa malu melakonkan


kebersamaan adegan/karakter tertentu

4. Anak terjun langsung 4. Bila lakon gagal maka tujuan


memerankan sesuatu yang akan pembelajaran tidak tidak tercapai
dibahas dalam proses belajar
Metode Membaca

KEKUATAN KELEMAHAN

1. Bila menggunakan gambar 1. Masalah bagi anak


anak lebih cepat mengerti yang tidak atau belum
dan hafal bisa membaca

2. Melatih anak 2. Anak hanya


menunjukkan kemampuan menghafal gambar
membacanya tetapi tidak terlalu
memperhatikan
kalimatnya
3. Mengajak anak untuk
fokus kepada bacaan
Metode Menghafal

KEKUATAN KELEMAHAN
1. Menumbuhkan minat baca 1. Pola pikir cenderung statis
anak
2. Pengetahuan tidak mudah 2. Tidak dapat berargumen
hilang karena sudah menurut pemahamannya
dihafalnya sendiri.
3. Meningkatkan keberanian, 3. Sulit menuangkan ide
percaya diri, tanggung jawab karena tidak terbiasa
serta kemandirian
4. Sederhana dan mudah 4. Terkadang bersifat
sementara di otak
5. Solusi ketika merasa tidak 5. Mempengaruhi ketenangan
mampu menguasai materi mental (bila menghafal
pelajaran materi yang sukar)
Metode Karya Wisata
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Meningkatkan rasa cinta 1. Memerlukan perencanaan
lingkungan dan dengan persiapan yang
mengakui/mengagumi kuasa matang
Tuhan
2. Membuat bahan yang 2. Melibatkan banyak pihak
dipelajari di sekolah minggu (guru, orangtua, gereja)
jadi lebih nyata
3. Merangsang kreatifitas 3. Unsur belajarnya sering
anak terabaikan
4. Memerlukan
pengawasan/tanggung jawab
yang besar (keselamatan
anak)
5. Memerlukan biaya yang
cukup mahal
Metode Bernyanyi dan gerakan
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Membentuk rasa percaya diri 1. Menekankan anak harus
memiliki kesiapan dan kematangan
mental untuk belajar
2. Menemukan bakat anak 2. Menekankan anak untuk berani
bernyanyi
3. Meningkatkan kreatifitas anak 3. Sangat sulit bagi anak yang tidak
suka menyanyi, memiliki suara
yang tidak merdu, dan tidak suka
menari
4. Melatih kognitif dan
perkembangan bahasa anak
5. Membantu anak mendengarkan,
mengingat, menghafal,
mengintegrasi, dan menghasilkan
suara bahasa
Metode Bermain
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Mengembangkan aspek 1. Bila dilakukan tanpa
perkembangan anak (fisik, persiapan yang matang
kognitif, emosi) kemungkinan pencapaian
tujuan pembelajaran tidak
tercapai
2. Mendorong minat anak 2. Memerlukan strategi dan
dalam belajar media pembelajaran yang
disiapkan secara baik
METODE SNOWBALL THROWING

KEKUATAN KELEMAHAN

1. Melatih kesiapan siswa 1. Suasana gaduh/ribut

2. Saling memberikan 2. Materi yang diberikan


pengetahuan tidak meluas

3. Meningkatkan keberanian
siswa untuk berbicara dan
mengemukakan pendapatnya
Metode Scramble
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Siswa aktif 1. Memerlukan waktu
yang panjang
2. Siswa lebih kreatif 2. Menimbulkan
dalam belajar dan kegaduhan
berpikir, lebih santai
3. Menumbuhkan rasa
solidaritas diantara
anggota kelompoknya.
4. Mendorong siswa lebih
kompetitif dan semangat
untuk lebih maju.
METODE JIGSAW
KEKUATAN KELEMAHAN
1. Siswa Aktif 1. Memerlukan banyak
waktu
2. Memampukan siswa 2. Siswa dan guru kurang
untuk berinteraksi dengan metode ini.
dengan teman-temannya
3. Siswa
bertanggungjawab
dengan tugas yang
diberikan kepadanya dan
juga untuk kelompoknya
4. Memampukan siswa
untuk mengevaluasi
proses belajar dalam
meningkatkan kinerja
kelompok

Anda mungkin juga menyukai