Anda di halaman 1dari 42

Dampak Pendewasaan

Usia Perkawinan Untuk


Mencegah Stunting

dr. Hendry Adi Saputra, M.Ked (OG), Sp. OG


CURRICULUM VITAE

Nama : Dr. HENDRY ADI SAPUTRA, M.Ked(OG), SpOG


Tempat/tgl.lahir : Pekanbaru, 01 Oktober 1976
Agama : Islam
Status : Menikah
Jenis Kelamin : Laki laki
Warganegara : Indonesia
Alamat : Benison Residence Blok BB 11-15 Jl. SM. Amin
Gg. Sentosa. Kelurahan Simpang Baru
Kecamatan Binawidya Pekanbaru
Hp : 0812-7555-787
0819-7555-787
Riwayat Pendidikan
• S1 Kedokteran Umum di Universitas YARSI Jakarta tamat tahun 2004
• S2 Pasca Sarjana (M.Ked OG) Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2010
• S2 Spesialis (SpOG) Universitas Sumatera Utara tamat tahun 2012
• S2 Managemen Rumah Sakit (MMRS) ARS University Bandung (masih dlm
pendidikan)
• SubSpesialis Konsultan OBGINSosial Universitas GajahMada Yogyakarta
(masih sedang berlangsung).
Riwayat Pekerjaan
• Dokter Spesialis OBGIN RSUD Tengku Rafian Siak 2012 - sekarang
• Staff Pengajar Tidak Tetap FK Universitas Riau (Resident dan CoAs OBGIN)
2020 - sekarang
• Dokter Spesialis OBGIN dan Owner RS. Hermina Pekanbaru
Riwayat Organisasi
• Wakil Ketua POGI Riau 2018 – 2021 dan 2022 – 2025
• Ketua IDI Cabang Siak 2018 – 2021 dan 2022 – 2025
• Anggota Tim Kendali Mutu Kendali Biaya (TKMKB) BPJS Regional Dumai 2018 -
sekarang
• Ketua Audit Maternal Perinatal Kabupaten Siak 2017 - sekarang
• Ketua Verifikasi Jaminan Kesehatan Nasional RSUD Tengku Rafian Siak 2018 -
sekarang
• Ketua Tim Fraud Jaminan Kesehatan Nasional Cabang Siak 2018 - sekarang.
• Ketua Alumni FK YARSI Jakarta (PERSALUNY) untuk Cabang Riau 2019 -
sekarang.
• Ketua Divisi Kebijakan Strategis dan Humas MPW Riau BPKP Pemuda Pancasila
2022 - 2025
Dampak Pendewasaan
Usia Perkawinan Untuk
Mencegah Stunting

dr. Hendry Adi Saputra, M.Ked (OG), Sp. OG


Latar Belakang

Pernikahan
“Upacara menyatukan ikatan perkawinan antara wanita dan
pria secara sah di mata agama atau hukum”

Pernikahan Dini?
Ikatan pernikahan yang dilakukan oleh wanita dan pria
pada usia muda atau kurang dari ketentuan yang ada (<19
tahun)

Fadilah, Dini. 2021. Tinjauan Dampak Pernikahan Dini dari Berbagai Aspek. Jurnal Pamator.
Pernikahan Dini
 Undang-undang No. 16 tahun 2019 menyebutkan
perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah
mencapai usia 19 tahun

Menurut BKKBN, usia ideal menikah bagi perempuan


minimal 21 tahun dan 25 tahun bagi laki – laki.
Data BKKBN menyebutkan angka kejadian pernikahan dini
di Indonesia mencapai 20:1000

www.BKKBN.go.id 8
Statistik Pernikahan di Indonesia
Pernikahan di Indonesia (Badan Pusat Statistik,
2022)
● Usia 19-21 tahun sebanyak 33,76%
● Usia 16-18 tahun sebanyak 19,24%
● Usia <15 tahun sebanyak 2,26%

(Badan Pusat Statistik, 2022)


Ketentuan di Indonesia

UU NO. 1 TAHUN 1974 BKKBN

• Batas usia pernikahan yang • Usia ideal menikah bagi


diizinkan pada laki-laki minimal 19 perempuan 20-35 tahun, dan
tahun dan Wanita 16 tahun 25-40 tahun bagi laki-laki
• Kemudian direvisi menjadi
diizinkan pada usia laki-laki
maupun perempuan minimal 19
tahun, dan harus mendapatkan
izin kedua orangtua bila saat
menikah belum mencapai usia 21
tahun

Sekarayu, S. Y., dan Nurwati, N., 2021. Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada
Masyarakat, Vol 2 (1).
Usia Ideal Berdasarkan Sisi Kesiapan Reproduksi

Laki-Laki Perempuan

Minimal Minimal
25 tahun 21tahun

Sekarayu, S. Y., dan Nurwati, N., 2021. Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada
Masyarakat, Vol 2 (1).
Pernikahan Dini di Indonesia

1.220.900 Peringkat ke-10


Anak Indonesia Jumlah perkawinan
mengalami pernikahan anak tertinggi di dunia
dini

1 dari 100 laki-


3000 perempuan laki
Pada usia 20-24 tahun Melakukan pernikahan
melakukan pernikahan pertama pada usia 20-
pertama sebelum usia 25 tahun
15 tahun

Sekarayu, S. Y., dan Nurwati, N., 2021. Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada
Masyarakat, Vol 2 (1).
Faktor yang Mempengaruhi Pernikahan Dini

Marriaged
Pendidikan Ekonomi Budaya by Accident
Terutama pada Faktor Dorongan adat
tingkat kemiskinan -> budaya Kehamilan di
pendidikan perempuan setempat -> luar
rendah baik masih sering orang tua pernikahan
pada individu, dianggap khawatir bila yang memaksa
keluarga, beban ekonomi anaknya tidak dilakukannya
maupun keluarga kunjung pernikahan
masyarakat menikah ->
sekitar Perjodohan/pe
maksaan anak
untuk menikah

Sekarayu, S. Y., dan Nurwati, N., 2021. Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada
Masyarakat, Vol 2 (1).
Dampak Pernikahan Dini
Kesehatanja Perkemban Masyaraka
Psikologis
smani gan Anak t
Alat Reproduksi Resiko pola Adanya
belum Gejolak Emosi asuh yang perubahan
berkembang tidak Stabil kurang baik social seperti
sempurna akibat masalah pemenuhan hak
pengendalian dan kewajiban
emosi dan sebagai
Resiko Bayi lahir pengtahuan suami/istri
Resiko
Prematur dan mengenai cara ataupun ayah
perceraian tinggi
cacat mengasuh anak /ibu

Alfiya, Luluk. 2016. Pengaruh Psikoedukasi Kesehatan Mental Terhadap Peningkatan Psychological Well Being Pada Istri yang Menikah diusia dini dan Bercerai dari Suami Pelaku Kekerasan dalam Rumah
Tangga. Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945.
Dampak Pernikahan Dini secara umum

01 02
Terganggunya kesehatan Dampak buruk pada mental/
reproduksi fisik, terutama kesehatan ibu
dan anak

03 04
Perceraian usia muda karena Putus pendidikan
KDRT/ ketidaksiapan ekonomi dan
mental

Sekarayu SY, Nurwati N. (2021). Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi. JPPM. 20(1):37-45
Dampak Pernikahan Dini
terhadap Kesehatan
Reproduksi
Apa itu Kesehatan Reproduksi?
Keadaan kesehatan yang
menyeluruh, meliputi aspek fisik,
mental, dan social, bukan sekedar
tidak adanya penyakit atau
gangguan hal yang berkaitan dengan
sistem reproduksi

Suryana, Nita dan Nurwati, R. 2020. Pengaruh Perkawinan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi dan Tingkat Fertilitas.
Organ
reproduksi Bahaya
masih dalam bagi
Pernikahan Kehamilan
proses kesehatan
Dini diusia dini
perkembanga ibu dan
n dan fisik bayi
belum siap

Sekarayu, S. Y., dan Nurwati, N., 2021. Dampak Pernikahan Usia Dini terhadap Kesehatan Reproduksi. Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada
Masyarakat, Vol 2 (1).
 hasil penelitian yang dilakukan oleh Tin Afifah, menunjukkan bahwa ibu yang menikah
di usia dini cenderung melahirkan anak dengan gangguan tumbuh kembang. Hal ini
dibuktikan dengan data yang diperoleh dari kelompok umur ibu usia 25–29 tahun yang
memiliki anak bertubuh pendek dengan presentase 33,7%, dan kelompok umur ibu
20–24 tahun memiliki anak pendek sekitar 37,2%, serta kelompok ibu berusia 15–19
tahun yang memiliki presentase paling tinggi dengan 42,2 %. Hal ini memberikan
pengertian bahwa, semakin muda usia ibu maka proporsi balita dengan status gizi buruk
atau tidak seimbang juga semakin meningkat (Afifah, 2011).

www.BKKBN.go.id 19
 Larasati dkk mengenai ‘Hubungan antara Kehamilan Remaja dan Riwayat Pemberian ASI
Dengan Kejadian Stunting pada Balita’, ditemukan juga bahwa ibu yang mengalami
kehamilan di usia muda tidak dapat mengalirkan darah ke leher rahim dan rahim dengan
sempurna karena organ reproduksi yang belum matang bagi wanita yang berada di bawah
usia 20 tahun. Hal ini menyebabkan berkurangnya aliran nutrisi ke janin selama masa
kehamilan sehingga berisiko tinggi mengganggu perkembangan janin dan dapat
menyebabkan keguguran. Ibu hamil remaja juga masih belum berkembang secara fisik,
sehingga bisa terjadi perebutan nutrisi antara janin dan metabolisme ibu itu sendiri.

 Keadaan ini akan menyebabkan asupan nutrisi ibu tidak kuat, dan janin dapat mengalami
hambatan pertumbuhan yang meningkatkan risiko lahirnya bayi dengan BBLR (Berat
Badan Lahir Rendah) atau lahir prematur yang mana, kedua faktor tersebut menjadi
penyebab terjadinya stunting pada bayi (Larasati, 2018).

www.BKKBN.go.id 20
Risiko saat Mengandung Darah tinggi
(Preeklampsia-
Eklampsia)
Anemia dan
pendarahan Kematian

Keguguran

Hamil anggur atau


prematur

• Sari, Levi Y., Umami, Desi A., dan Darmawansyah, 2020. Dampak Pernikahan Dini pada Kesehatan Reproduksi dan Mental Perempuan. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, Vol. 10 (1).
• Puspasari, Herti Windya, dan Pawitaningtyas, Indah. 2020. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak pada Pernikahan Usia Dini di Beberapa Etnis Indonesia: Dampak dan Pencegahannya.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 23(4).
Risiko pada Anak yang Dilahirkan
Risiko BBLR
tinggi Risiko Kecacatan
Kondisi sel telur wanita
<20 tahun belum begitu
matang

5-30x lebih
berisiko
menghasilkan bayi
meninggal

• Sari, Levi Y., Umami, Desi A., dan Darmawansyah, 2020. Dampak Pernikahan Dini pada Kesehatan Reproduksi dan Mental Perempuan. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, Vol. 10 (1).
• Puspasari, Herti Windya, dan Pawitaningtyas, Indah. 2020. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak pada Pernikahan Usia Dini di Beberapa Etnis Indonesia: Dampak dan Pencegahannya.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 23(4).
Risiko Kanker Serviks

Pada usia muda Rahim wanita sangat sensitif, lebih rentan terhadap
stimulasi karsinogenik karena terjadi perubahan lokasi sambungan
epitelskuamo-kolumner

Semakin awal seorang wanita berhubungan seksual meningkatkan risiko


terjadinya kanker serviks (leher Rahim)

Wanita yang menikah dibawah usia 16 tahun biasanya 10-12 kali lebih
besar kemungkinan terkena kanker leher Rahim dibanding yang
menikah pada usia 20 tahun

Hanum, Yuspa dan Tukiman. 2015. Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Alat Reproduksi Wanita. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol.13 (26).
Risiko Penyakit Menular Seksual

Ketidaksiapan
Psikologis dan Risiko terkena
Kurangnya penyakit menular
Pengetahuan terkait seksual lebih tinggi
Hubungan Seksual

• Sari, Levi Y., Umami, Desi A., dan Darmawansyah, 2020. Dampak Pernikahan Dini pada Kesehatan Reproduksi dan Mental Perempuan. Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, Vol. 10 (1).
• Puspasari, Herti Windya, dan Pawitaningtyas, Indah. 2020. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak pada Pernikahan Usia Dini di Beberapa Etnis Indonesia: Dampak dan Pencegahannya.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, Vol. 23(4).
Berhubungan dengan fertilitas

Pernikahan diusia muda akan mengakibatkan panjangnya usia reproduksi,


sehingga meningkatkan kemungkinan melahirkan selama masa reproduksi

Hal ini dapat berhubungan dengan kualitas dan kelangsungan hidup


wanita tersebut kelak
Puspasari, Herti Windya, dan Pawitaningtyas, Indah. 2020. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak pada Pernikahan Usia Dini di Beberapa Etnis Indonesia: Dampak dan Pencegahannya. Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, Vol. 23(4).
Kekerasan

Status dan kekuasaan dalam


rumah tangga kurang

Kekerasan fisik, seksual,


psikologis, emosional

Hanum, Yuspa dan Tukiman. 2015. Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesehatan Alat Reproduksi Wanita. Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol.13 (26).
Dampak Pernikahan Dini
terhadap Risiko Stunting
Stunting

Masalah kurang gizi kronis akibat


Definisi asupan gizi yang kurang dan/atau
kebutuhan gizi yang meningkat

Kriteria Skor-Z tinggi untuk usia (TB/U)


kurang dari -2

Dampak Stunting berlangsung


seumur hidup, berkaitan dengan
penurunan kecerdasan, produktivitas,
dan risiko penyakit

Afifah, Tin. 2011. Perkawinan Dini dan Dampak Status Gizi pada Anak. Gizi Indon, 34(2).
Kondisi Stunting di Indonesia
Proporsi Anak Pendek menurut Umur Pernikahan
Pertama

Didapatkan peningkatan status gizi pendek seiring dengan


semakin mudanya usia perkawinan ibu

Afifah, Tin. 2011. Perkawinan Dini dan Dampak Status Gizi pada Anak. Gizi Indon, 34(2).
Faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Pernikahan
Dini
Sosial-ekonomi
(kemiskinan)
Anak Pernikahan Dini

Faktor Nutrisi
Tingkat pengetahuan dan
pendidikan rendah

BBLR

Faktor Non-Nutrisi
Penyakit dan Infeksi
bawaan

Afifah, Tin. 2011. Perkawinan Dini dan Dampak Status Gizi pada Anak. Gizi Indon, 34(2).
Dampak masalah stunting di
Indonesia :
1.      Dampak kesehatan :
a.      Gagal tumbuh
b.      Gangguan metabolik pada saat dewasa → risiko penyakit tidak menular

2.      Dampak ekonomi :
Berpotensi menimbulkan kerugian setiap tahunnya : 2-3 % GDP

Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. 2018. Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela. ISSN 2088 - 270 X . 32
Dampak Stunting pada Anak
Keterlambatan kognitif dan motorik sejak masa kanak-kanak

Level IQ yang rendah

Prognosis kualitas hidup yang rendah

Memiliki risiko mengidap penyakit tidak menular saat dewasa

Kasjono HS, Wijanarko A, Amelia R, Fadillah D, Wijanarko W, Sutaryono. (2020). Impact of Early Marriage on Childhood Stunting. Proceedings on ICOSHEET 2019. Atlantis Press. doi:
10.2991/ahsr,k.200723.043
Efevbera Y, Bhabha J, Farmer PE, Fink G. (2017). Girl Child Marriage as a Risk Factor for Early Childhood Development and Stunting. Elsevier. 185:91-101. doi: 10.1016/j.socscimed.2017.05.027
Faktor Yang Mendasari Terjadinya Stunting
Asupan Kalori yang Tidak Adekuat
• Faktor sosio-ekonomi
• Pendidikan dan pengetahuan yang rendah
• Peranan protein hewani dalam MPASI.
• Penelantaran
• Pengaruh budaya
• Ketersediaan bahan makanan setempat.

Atikah Rahayu,dkk. 2018. Study Guide Stunting dan Upaya Pencegahannya. CV Mine Yogyakarta.
34
Faktor Yang Mendasari Terjadinya Stunting
Kebutuhan yang Meningkat
Penyakit jantung bawaan.
Alergi susu sapi.
Bayi berat badan lahir sangat rendah.
Kelainan metabolisme bawaan.
Infeksi kronik yang disebabkan kebersihan personal dan lingkungan

Atikah Rahayu,dkk. 2018. Study Guide Stunting dan Upaya Pencegahannya. CV Mine Yogyakarta.
35
Faktor Sosial Ekonomi

-Pernikahan dini kebanyakan


terjadi pada masyarakat
miskin yang memiliki
keterbatasan ekonomi.
-Pada pernikahan dini
kondisi ekonomi rumah
tangga juga cenderung
belum mapan. Kesulitan pemenuhan
nutrisi anak

Afifah, Tin. 2011. Perkawinan Dini dan Dampak Status Gizi pada Anak. Gizi Indon, 34(2).
Faktor Pengetahuan
Kurangnya
pemberian ASI,
Kurang pengetahuan penggunaan susu
terkait ASI eksklusif formula,kesalahan
dalam pemberian
MPASI

Pengetahuan terkait pola asuh yang kurang baik,psikologis yang masih kurang
matang

Pemilihan makanan tidak sesuai nilai gizi


• -Misal sekedar “mengenyangkan” saja
• -Kurang variasi,kurang kandungan protein

Afifah, Tin. 2011. Perkawinan Dini dan Dampak Status Gizi pada Anak. Gizi Indon, 34(2).
BBLR

Status gizi ibu sebelum


konsepsi juga Ibu remaja cenderung
berpengaruh pada status memiliki berat badan
kesehatan gizi bayi yang kurang dari normal
dilahirkan

Pertumbuhan panggul
belum sempurna, Risiko Prematuritas
perkembangan janin lebih tinggi
tidak sempurna

Afifah, Tin. 2011. Perkawinan Dini dan Dampak Status Gizi pada Anak. Gizi Indon, 34(2).
Pencegahan Stunting

Kesehatan reproduksi merupakan salah satu faktor protektif terhadap stunting,


yang dapat dilakukan dengan menjaga kesehatan reproduksi terutama saat remaja
dan mencegah pernikahan dini.
Selain itu, pemberian nutrisi cukup dan menjaga kesehatan anak juga dapat
mencegah terjadinya stunting.

Kasjono HS, Wijanarko A, Amelia R, Fadillah D, Wijanarko W, Sutaryono. (2020). Impact of Early Marriage on Childhood Stunting.
Proceedings on ICOSHEET 2019. Atlantis Press. doi: 10.2991/ahsr,k.200723.043
Upaya yang Dapat Dilakukan

Meningkatkan Edukasi orang tua dan


Pendidikan wanita anak terkait
dengan bersekolah pernikahan dini dan
tinggi dampaknya

Edukasi dan
sosialisasi terhadap Pembuatan kebijakan
tokoh-tokoh terkait pernikahan dini
masyarakat

Puspasari, Herti Windya, dan Pawitaningtyas, Indah. 2020. Masalah Kesehatan Ibu dan Anak pada Pernikahan Usia Dini di Beberapa Etnis Indonesia: Dampak dan Pencegahannya. Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan, Vol. 23(4).
Kesimpulan

Pernikahan dini berkaitan


dengan risiko dan
Angka pernikahan dini komplikasi saat
masih cukup tinggi di kehamilan, persalinan,
Indonesia anak, risiko penyakit
seperti kanker serviks dan
infeksi menular seksual

Pernikahan dini juga


terkait dengan kejadian
Stunting yang lebih tinggi
yang disebabkan factor
nutrisi maupun non-nutrisi
yang lebih buruk
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai