Anda di halaman 1dari 41

PERSONALITY

IMPROVEMENT TRAINING
Warren Bennis :

• I used to think that leadership was like


conducting a symphony orchestra, but it’s
more like a jazz symphony. There’s more
improvisation
• Improvisasi dalam hal ini diartikan sebagai
upaya mengembangkan kepribadian, skill
dan intelektual pribadi untuk dipakai dalam
“memperkaya” orang lain
KEPEMIMPINAN

• Merupakan suatu proses


• Setiap saat anda berusaha mempengaruhi
cara berpikir, perilaku atau perkembangan
seseorang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu, baik dalam kehidupan pribadinya
ataupun profesional mereka, anda sedang
menjalankan peran sebagai pemimpin
Bagaimana hal itu dilakukan?
• Memimpin/mengarahkan
anggota team mampu
leading untuk bekerja,
• Mempengaruhi berdaya-guna dan
influencing ber-komitmen dalam
• Memerintah proses untuk
instructing mencapai tujuan
• Memandu bersama
guiding
• controlling
• Seorang pemimpin tidak boleh hanya
terpaku pada upaya pemenuhan target,
tetapi lebih daripada itu, ia juga mem-
fokus-kan diri pada upaya pemberdayaan
anggota timnya
• Kepemimpinan yang egosentris –
melayani dirinya sendiri – pemimpin yang
berpikir bahwa orang lain ada, demi untuk
kepentingan sang pemimpin
Situasi yang dihadapi

• Diri sendiri
• Orang lain :
– Keluarga
– Di tempat kerja
– Di masyarakat
Langkah utama dan pertama
dalam mengembangkan
kemampuan leadership adalah :
• Mengetahui dan menyadari potensi diri
• Menyadari kekurangan yang dapat
diperbaiki (karakter, nilai-nilai)
• Motivasi untuk memanfaatkan potensi diri
dan mengembangkannya seoptimal
mungkin
• Disiplin dalam merubah kekurangan
menjadi kelebihan.
Memimpin diri sendiri

Memimpin orang lain


Hubungan antara kepemimpinan
dengan
kemampuan “mengelola diri sendiri”

• “Etika bertingkah laku dan kompetensi


militer sangat terkait erat. Ke-tidak
maksimal-an di satu area akan
mempengaruhi kinerja area yang lain”
(Dep Hankam Amerika Serikat)
• A bad man can not be a good sailor,
soldier or airman” (Sir John Hackett)
Pilar Kepemimpinan

• Character/personality
• Interpersonal skills
• Leading change
• Personal capability
• Focus on results
Character/Personality

• Menunjukkan integritas
yang tinggi
• Kejujuran
• Terbuka
• Adil
Interpersonal skills

• Berkomunikasi dengan efektif dan intensif


• Menginspirasi dan memotivasi anggota tim
untuk mencapai kinerja terbaik
• Membangun hubungan/jejaring
• Memberdayakan anggota tim
• Berkolaborasi dan bekerja dalam tim
Leading change
• Mengembangkan perspektif strategis
• Mengenalkan anggota tim pada “dunia
luar”
Personal capability

• Mengembangkan
kemampuan/potensi diri
• Inovatif
• Latar belakang pendidikan
Focus on result
Mengarahkan semua aktifitas pada hasil yang ingin
dicapai
Menetapkan target-target
Memiliki dan mengambil inisiatif
Transformasi Kepemimpinan

Kepemimpinan personal
 Hasil : perspektif
Kepemimpinan satu-lawan-satu
 Hasil : kepercayaan
Kepemimpinan tim/keluarga
 Hasil : komunitas
Kepemimpinan organisasi
 Hasil : efektifitas
Transformasi Kepemimpinan yang
Powerfull
• Level I
• Pemimpin berdiri diantara
garis komando Top Management/Pimpinan
yang lebih tinggi dan
anggota tim
• Otoritas dan keputusan
terpusat pada pemimpin
• Anggota tim bekerja untuk
pimpinan
• Komunikasi dengan
pemimpin dan sesama
anggota tim sangat terbatas
Transformasi Kepemimpinan yang
Powerfull
• Level II
pemimpin sebagai pusat • Pemimpin merupakan sentral
komunikasi sekaligus jalur
komunikasi dari pimpinan yang
lebih tinggi ke anggota tim/staf
• Mengarahkan aktifitas masing-
masing anggota tim
• Menerapkan sistim “open door”
yang mudah di akses oleh
semua anggotanya
• Anggota tim bergantung pada
pimpinan untuk mendapatkan
informasi/ keputusan yang
harus dijalankan
Transformasi Kepemimpinan yang
Powerfull
• Level III • Pemimpin mulai mengalihkan
beberapa tanggung jawab kecil
transisi ke beberapa anggota timnya
• Pemimpin mendorong
terciptanya komunikasi dan
kerjasama tim antar anggotanya
• Anggota tim memiliki pengertian
yang lebih dalam/luas akan
tanggung jawab dan ruang
lingkup kerjanya
• Pemimpin mengalokasikan
waktunya untuk mulai
memberdayakan anggota timnya
• Pemimpin masih menjadi pusat
tetapi lebih dalam hal inisiasi
pemberdayaan anggota timnya
Transformasi Kepemimpinan yang
Powerfull
• Level IV
• Pemimpin bukan lagi pusat tetapi
partnership menjadi partner kerja, supporter
dan fasilitator bagi anggota
timnya
• Anggota tim semakin mandiri
dalam menjalankan tanggung
jawab mereka
• Komunikasi antar anggota tim
dan orang lain (di luar tim)
semakin kuat – kerjasama tim
semakin padu
• Anggota tim mulai mampu
mengembangkan tanggung
jawab mereka sehingga ruang
lingkup pekerjaan semakin luas
Transformasi Kepemimpinan yang
Powerfull
• Level V • Anggota tim sepenuhya mandiri
dan mampu menjalankan
berdaya tanggung jawab mereka
• Komunikasi dan kerjasama
sudah menjadi “kebiasaan”
• Masing-masing anggota dapat
diandalkan bukan hanya untuk
kepentingan tim tetapi juga di
luar tim
• Terbentuk pemimpin-pemimpin
baru
• Pemimpin (lama) mencari
kemungkinan pemberdayaan di
unit/tim lain atau proyek lain
Ralph Nader :
• “The function of leadership is to produce
more leaders, not more followers”

• Fungsi essensial dari kepemimpinan


adalah untuk menghasilkan lebih banyak
pemimpin, bukan pengikut
Ciri-ciri Pemimpin yang baik
• Integritas yang baik
• Keteladanan
• Visi yang jelas – strategi kemenangan
• Fleksibel dengan tetap berorientasi pada
pemberdayaan dan pencapaian tujuan
• Bergairah/energik dan antusiasme untuk
melakukan pekerjaannya
• Selalu membuka dan memelihara jalur
komunikasi
• Bekerja dengan melibatkan banyak orang
Ciri-ciri Pemimpin yang baik
• Bisa dipercaya dan mempercayai orang lain
• Selalu belajar untuk mengenal kelemahan dan
kekuatan diri sendiri dan orang lain
• Percaya bahwa kerja tim selalu lebih bagus
dibandingkan kerja individu

“ Together Everybody Achieve More “


Ciri-ciri Pemimpin yang baik
• Inovatif
• Wawasan luas
• Bertanya “apa” dan “mengapa”
• Menentang status quo
• Melakukan hal yang benar
KOMUNIKASI

• terjadi secara verbal maupun non-verbal

• pakar komunikasi meng-estimasi bahwa


• 10% dari komunikasi kita ditentukan oleh
kata-kata yang diucapkan
• 30% ditentukan oleh nada bicara
• 60% ditentukan oleh bahasa tubuh

(YEO ST, 2006)

29
komunikasi efektif
• Perlu 3 kualitas pokok :
– sikap terbuka & jujur/apa adanya (genuine)
• sikap sadar diri
• penerimaan diri
• mampu mengekspresikan diri
– non-posessive love
• kasih sayang
• penerimaan
• penghargaan/respek
• afeksi
kehangatan
• apresiasi
– empati
(BOLTON, 1979)
INGAT!
• Bagian yang terpenting dalam komunikasi
adalah mendengarkan
Waren Bennis :
• “Mitos paling berbahaya tentang kepemimpinan
adalah bahwa pemimpin hadir karena dilahirkan.
Mitos ini dengan sederhana menyatakan apakah
seseorang memiliki kualitas karismatik atau
tidak. Hal tersebut tidak benar – yang benar
adalah kebalikannya. Pemimpin ada karena
dibentuk bukan semata-mata dilahirkan”.
FAKTA
• Ketika kita meluangkan waktu untuk
memberdayakan orang lain, percepatan
perkembangan diri kita akan semakin meningkat
• Membantu orang lain akan meningkatkan
keinginan orang tersebut untuk membantu kita
• Cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah
dengan mengajarkan/melakukannya
• Kepemimpinan adalah seperti regu/tim olahraga
• Anda mungkin tidak dilahirkan dengan modal
sebagai pemimpin, tetapi anda dapat
mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin
yang powerfull.
• Mempersiapkan diri, itu jauh lebih penting!

Selamat berproses
WHO IS THE BOSS?
• Ketika Tuhan selesai meciptakan manusia maka
terjadilah pertengkaran diantara sesama anggota tubuh
untuk memperoleh pengakuan siapa yang menjadi
“boss” (pemimpin)
• Otak menjelaskan bahwa ia yang mengendalikan
seluruh bagian tubuh tersebut dan karena itu dialah yang
paling pantas menjadi boss
• Kaki membantahnya dengan argumentasi bahwa karena
kakilah yang membawa manusia kemanapun ia ingin
pergi, maka dialah yang seharusnya menjadi boss
Who is the boss ? (cont.)

• Perut tidak mau kalah dengan menjelaskan bahwa


karena dialah yang mencerna seluruh makanan untuk
mendapatkan energi yang diperlukan oleh seluruh tubuh
maka dialah yang seharusnya menjadi boss

• Mata mengatakan bahwa tanpa mereka, manusia akan


menjadi tidak berdaya. Karena itu merekalah yang
seharusnya menjadi boss
Who is the boss ? (cont.)

• Lalu anuspun melamar untuk posisi tersebut. Hal ini


membuat bagian tubuh lainnya tertawa terpingkal-
pingkal dan hal ini membuat anus marah besar dan
mulai menutup diri (ngambek)

• Setelah beberapa hari otak mulai berkabut, kaki menjadi


lemas dan perut mulai sakit. Matapun mulai berkunang-
kunang dan mulai tidak dapat melihat dengan jelas
Who is the boss ? (cont.)

• Akhirnya mereka semua menyerah dan mengangkat


anus menjadi boss

• Pelajaran apa yang dapat anda ambil dari cerita ini??


Who is the boss ? (cont.)

Untuk menjadi boss anda tidak perlu menjadi otak,


cukuplah dengan menjadi anus

Anda mungkin juga menyukai