Anda di halaman 1dari 49

Laporan Kasus STRUCTURE

Kedokteran Keluarga
Seorang Anak Laki-Laki Usia 2 Tahun dengan Diare Akut Tanpa
Dehidrasi

Dosen Pembimbing :
dr. Dodik Pramono, M.Si.Med

Disusun Oleh :
Airiza Fatma Yossineura, S.Ked
22010121210013
TINJAUAN
PUSTAKA
Diare
DEFINISI DIARE

• Perubahan konsistensi buang air besar (BAB) menjadi lembek atau

cair dengan frekuensi ≥ 3x atau lebih sering dari biasanya dalam

waktu 24 jam

DIARE BERDASARKAN AWITAN

• Berdasarkan awitannya, diare dapat dibedakan menjadi diare akut dan

diare kronik/persisten

o Diare akut 🡪 < 14 hari

o Diare kronik/persisten 🡪 ≥ 14 hari

a. Persisten 🡪 diare akut dengan/tanpa disertai darah dengan

etiologi infeksi

b. Kronik 🡪 diare akut dengan/tanpa disertai darah yang bukan

disebabkan oleh infesi

Sumber :
Subagyo B, Santoso NB. Diare Akut. In: Juffrie M, editor. Jakarta: UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI, 2009:85-120.
Gejala Klinis Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam
Demam + ++ ++ - ++ -
Mual muntah Sering Jarang Sering + - Sering
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus - Tenesmus Kramp
kramp kolik kramp
Nyeri kepala - + + - - -
Lama sakit 5-7 hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari variasi 3 hari
Sifat Tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus-
menerus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
Darah - Sering Kadang - + -
Bau Tidak sedap Tidak sedap Busuk Tidak sedap tidak Amis khas
Warna Kuning-hijau Merah-hijau Kehijauan Tak berwarna Merah-hijau Seperti air
cucial beras
Diare Akut
DERAJAT DEHIDRASI PADA DIARE MENURUT WHO

Sumber :
Subagyo B, Santoso NB. Diare Akut. In: Juffrie M, editor. Jakarta: UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI, 2009:85-120.
Tatalaksana
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS

Nama : An. EA
Umur : 2 tahun
Jenis Keamin : Perempuan
Pekerjaan :-
Alamat : Jln Pendrikan Gg. Sadewa No.2 Semarang
Agama : Islam
Masuk Klinik : 23 Februari 2023
IDENTITAS PASIEN

Nama Ayah
Nama Ibu
● Nama : Tn. PS
● Nama : Ny. NN
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Usia : 28 tahun
● Usia : 26 tahun
● Tanggal lahir : 18 Maret 1994
● Tanggal lahir : 1 Oktober 1996
● Status perkawinan : Kawin
● Status perkawinan : Kawin
● Pendidikan : SMA
● Pendidikan : SMA
● Pekerjaan : Swasta
● Pekerjaan : Swasta
● Agama : Islam
● Agama : Islam
Anamnesis

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluhan Utama : BAB Cair
• Pasien datang dengan keluhan BAB cair.
• BAB dirasakan sejak 12 jam yang lalu.
• BAB cair dalam 12 dengan frekuensi 5x .
• BAB tidak disertai lendir dan darah, ampas (+).
• BAB menyemprot (+).
• Ubun-ubun cekung (-), mata cowong (-), turgor kembali cepat.
• BAB cair disertai demam.

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat Pemakaian Obat :


• Riwayat penyakit jantung disangkal • -
• Riwayat alergi disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga Riwayat Psikososial :


• Riwayat alergi (-) • Pembiayaan menggunakan JKN non PBI
• Riwayat darah tinggi (-)
• Riwayat kencing manis (-)
ANAMNESIS
I DENTITAS PASI EN DAN
KELUARGA

Riwayat Perinatal :
Ibu ANC >4x setiap bulan di bidan. Riwayat HT (-), DM (-), sakit jantung (-), asma (-). Konsumsi obat diluar resep dokter
(-), jamu (-). Ibu rutin mengonsumsi vitamin dari bidan.

Riwayat Natal :
Anak lahir secara pervaginam dari ibu G1P0A0, usia ibu 26 tahun, aterm 39 minggu di Puskesmas dibantu oleh bidan. Anak
lahir langsung menangis, kuning (-), biru (-), kejang (-). BBL 3700 gr, PBL 51 cm.

Riwayat Postnatal :
Imunisasi dasar dan booster anak lengkap. Anak rutin kontrol di Posyandu. Riwayat pertumbuhan dan perkembang baik
sesuai usia.
PEMERIKSAAN FISIK

KU : Composmentis
HR : 80x
RR : 20
t : 37.5c Jantung :
BB/TB : 12 Kg/89 cm I : IC tak tampak
Pa : IC teraba di SIC V 2cm medial LMCS, IC kuat angkat, puls.epigast(-),
Kepala : Mesosefal puls.parasternal (-), sternal lift(-)
Mata : Conjunctiva Palpebra Pucat (-/-), SkIera Ikterik (-/-), mata Pe : batas atas SIC II LPSS,
cowong (-/-) batas kiri SIC V 2 cm medial LMCS
Mulut : Sianosis (-), mukosa mulut kering (-) batas kanan LPSD
Leher : JVP R+2, trakea ditengah, pembesaran KGB (-), pembesaran Pinggang jantung cekung
tiroid (-) A : Heart Rate 80 x/ menit reguler, bising (-), gallop (-)
Thorax: retraksi supraclavicular (-/-), sela iga melebar (-/-), venektasi (-)
Abdomen :
Paru – paru depan I : Datar
I : simetris statis dinamis Au : BU (+) normal
Pa : SF paru kiri = kanan Pe : timpani, Pekak Sisi (+) normal, PA(-)
Pe : Sonor pada paru kanan dan kiri Pa : supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba,
Au: SD Vesikuler (+/+), ronkhir -/-, Wheezing -/- ballottement (-)

Paru – paru belakang Ekstremitas Superior Inferior


I : simetris statis dinamis Edema -/- -/-
Pa : SF paru kiri = kanan Akral dingin -/- -/-
Pe : Sonor pada paru kanan dan kiri CRT <2detik/<2 detik <2detik/<2 detik
Au: SD Vesikuler (+/+), , ronkhir -/-, Wheezing -/-
DIAGNOSIS
I DENTITAS PASI EN DAN
KELUARGA

DIAGNOSIS KERJA : Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi


TATALAKSANA : Farmakologi
Klinik Pratama Arjuna
Jl. Pendrikan Kidul, Semarang Tengah - Semarang
Telp. (024) 8661743
Semarang, 23 Februari 2023

R/ Oralit Sachet No. VI


S.Uc (bila BAB Cair)

R/ Syrup Zinc 20 mg/5ml lag I (60 mL)


S.1.d.d. 5 ml

R/ Paracetamol syrup fls I


S.t dd Cth I (bila demam)

Pro : An. EA
Usia : 2 tahun
Alamat : Jln. Pendrikan Gg. Sadewa No.2
Dokter,

dr. Airiza
TATALAKSANA : NON-FARMAKOLOGI
● Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak perlu diberikan oralit untuk tujuan
rehidrasi pada anak dan diminumkan sedikit demi sedikit namun sering. Jika anak
muntah, tunggu 10 menit, kemudian berikan lagi lebih lambat.
● Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak perlu diberikan Paracetamol untuk tujuan
meredakan demam dan menjelaskan pada orang tua bahwa pemberian paracetamol
diberikan saat anak demam saja.
● Menjelaskan kepada ibu bahwa tablet zinc harus dikonsumsi hingga 10 hari sekalipun
nantinya diare sudah sembuh.
● Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda-tanda dehidrasi seperti rewel, kehausan,
mata cekung, menangis tidak keluar air mata, bibir kering. Bila anak diare disertai
muntah berulang dan apabila diare anak semakin sering, anak lemas dan terjadi
penurunan kesadaran sebaiknya segera dibawa ke IGD RS terdekat.
● Menjelaskan pada ibu perlunya menjaga kebersihan diri dan alat-alat makan dan
minum dengan cara cuci tangan sebelum membuat susu.
● Mengedukasi agar pasien untuk istirahat cukup
DATA
TAMBAHAN
Kebutuhan Dasar
Tumbuh Kembang Anak

Pola Asuh
Pasien tinggal bersama ayah dan ibu. Perawatan sehari-hari dilakukan oleh ayah, ibu, dan ART. Ayah
dan ibu memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Saat orangtua bekerja, pasien diasuh oleh ART
pasien. Kesan ekonomi cukup. Jika sakit, bayi dibawa berobat ke Klinik Pratama Arjuna. Pasien
masih mengonsumsi Susu Formula.
Pola Asih
Kasih sayang dan perhatian utama berasal dari ayah, ibu, dan ART. Paling banyak menghabiskan
waktu dengan ibu dan ART di rumah.
Pola Asah
Stimulasi diberikan oleh ayah, ibu, dan ART. Pasien sering diajak berkomunikasi dan bermain.
Faktor Ekstrinsik
Tumbuh Kembang Anak
Lingkungan Mikro
Tidak terdapat penyakit yang diturunkan di keluarga. Proses kelahiran terjadi secara pervaginam.
Saat lahir, pasien langsung menangis, tidak biru, dan tidak kuning. Tidak terdapat kelainan
kongenital atau dismorfik.

Lingkungan Mini
Masalah kesehatan saat ibu hamil tidak ada. Orang tua memiliki pengetahuan yang cukup untuk
merawat anak. Orang tua mengetahui pentingnya ASI eksklusif dan memberikannya, pasien diberi
tambahan susu formula saat usia >6 bulan karena asi yang keluar sedikit. Orang tua mengetahui
tindakan yang dilakukan jika anak demam, batuk, dan pilek. Orang tua mengetahui cara memantau
tumbuh kembang anak. Gaji orang tua cukup untuk kehidupan keluarga. Orang tua mendukung
program wajib belajar pemerintah. Hubungan suami dan istri harmonis serta konsisten dalam
menerapkan pola asuh.
Faktor Ekstrinsik
Tumbuh Kembang Anak
Lingkungan Mini (lanjutan)
Orang tua tidak beranggapan bahwa program kesehatan bertentangan dengan agama atau budaya.
Orang tua selektif dalam menyikapi teknologi. Imunisasi dasar pasien sesuai usia. Seluruh anggota
keluarga sudah mengikuti program JKN. Orang tua memiliki buku KIA untuk bayi dan mengetahui
fungsinya. Dalam kesehariannya, pasien dirawat oleh ibu, ayah, dan bukde (kakak kandung ibu
pasien).
Lingkungan Meso
Klinik terdekat mudah dijangkau. Kebersihan lingkungan di sekitar rumah baik.
Lingkungan Makro
Program pemerintah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi adalah
imunisasi wajib.
Daftar Anggota Keluarga
Profil Anggota Keluarga

Kedudukan
Umur Pendidikan
No Nama dalam JK (tahun) Terakhir Pekerjaan Keterangan
Keluarga

Tn. PS Kepala L 28 Tamat SMA Karyawan Sehat


1. keluarga Swasta
Ny. NN Istri P 26 Tamat SMA Karyawan Sehat
2.
Swasta
4. An. EA Anak P 2 - - DATTD
GENOGRAM

Tn. PS
28 th Ny. NN
26 th

An. EA
2 th

Tanggal pembuatan genogram : 23 Februari 2023 Laki-laki Pasien


Pemberi Informasi : Ny. NN (Ibu pasien) Keterangan
Perempuan Satu rumah
Jenis Keluarga : Keluarga inti (nuclear family) Genogram
Hamil Meninggal
Family MAP

Tn. PS Ny. NN
Kesimpulan
Hubungan antara pasien dan anggota keluarga yang
tinggal dalam satu rumah berada dalam keadaan yang
An. EA fungsional
FAMILY LIFE LINE
Usia
Tahun Life Event
(tahun)
2020 0 Lahir
2021 1
2022 2
2023 2 Diare Akut tanpa tanda dehidrasi

FAMILY LIFE CYCLE


Family Life Cycle
Berdasarkan siklus keluarga oleh Duvall, keluarga berada pada siklus ke-2 yaitu keluarga dengan anak
yang baru dilahirkan (usia anak tertua adalah baru lahir – 30 bulan)
Family APGAR Score
No. Pertanyaan Hampir selalu (2) Kadang (1) Sangat jarang (0)
1. A : Adaptasi Tidak dapat dinilai
Saya puas bahwa saya dapat meminta
bantuan keluarga ketika ada sesuatu yang
mengganggu saya

2. P : Partnership Tidak dapat dinilai


Saya puas dengan cara keluarga saya
membicarakan berbagai hal dengan saya
dan berbagi masalah dengan saya

3. G : Growth Tidak dapat dinilai


Saya puas bahwa keluarga saya menerima
dan mendukung keinginan saya untuk
melakukan kegiatan atau arahan baru

4. A : Afek Tidak dapat dinilai


Saya puas dengan cara keluarga saya
menyatakan kasih sayang dan menanggapi Interpretasi nilai :
emosi saya, seperti kemarahan, kesedihan, • 8-10 🡪 fungsional tinggi
dan cinta • 4-7 🡪 disfungsional
sedang
5. R : Resolve Tidak dapat dinilai • 0-3 🡪 disfungsional berat
Saya puas dengan cara keluarga saya dan
saya berbagi waktu bersama
Family Screem
SCREEM Indikator Patologi
(Ada/Tidak ada)

Social Komunikasi pasien dengan anggota keluarga dalam keadaan yang cukup baik. Pasien dapat Tidak ada
bersosialisasi dengan tetangga sekitar.

Cultural Pasien merupakan suku Jawa. Pasien tidak percaya dengan hal yang berbau mistis Tidak ada

Religion Pasien menganut agama Islam. Anggota keluarga lain juga menganut agama Islam. Anggota Tidak ada
keluarga melakukan sholat 5 waktu dan terkadang mengikuti pengajian

Economic Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai pegawai swasta. Dengan penghasilan total kurang lebih Tidak ada
Rp6.000.000/bulan. Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak pasien. Pembiayaan kesehatan
dengan JKN non PBI. Kesan ekonomi cukup

Education Pendidikan anggota keluarga cukup untuk untuk dapat memecahkan atau memahami sebagian Tidak ada
besar permasalahan yang muncul dalam keluarga

Medical Pasien mengetahui bahwa orang yang sakit harus diperiksakan ke tenaga medis dan selalu kontrol Tidak ada
rutin ke fasilitas kesehatan.
IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA
FUNGSI BIOLOGIS
● Diare akut sejak 12 jam yang lalu

FUNGSI PSIKOLOGIS
● Hubungan antar anggota keluarga baik
● Pasien tinggal dengan kedua orang tua nya di rumah.
● Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai pegawai swasta. Dalam kesehariannya, pasien
dirawat oleh ayah dan ibu, serta dititipkan oleh ART saat orangtua pasien sedang
bekerja.

FUNGSI EKONOMI DAN PEMENUHAN KEBUTUHAN


● Biaya kebutuhan sehari hari pasien dipenuhi oleh ayah dan ibu pasien. Pendapatan
keluarga setiap bulannya kurang lebih Rp 6,000,000,00. Pasien dan keluarga
tergabung dalam BPJS non PBI. Kesan sosial ekonomi cukup.
IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA
FUNGSI PENDIDIKAN
● Pasien belum bersekolah. Ayah dan ibu merupakan tamatan SMA.

FUNGSI RELIGIUS
● Pasien menganut agama Islam. Anggota keluarga lain juga menganut agama Islam. Keluarga
taat beribadah

FUNGSI SOSIAL BUDAYA


● Pasien tinggal di rumahnya bersama kedua orang tuanya di Jln. Pendrikan Gg. Sadewa No. 2
● Komunikasi keluarga pasien dengan tetangga baik
● Sehari-hari, pasien diasuh oleh ART dan ibu pasien
● Keluarga tidak mempercayai mitos atau hal-hal lain yang berpengaruh dalam kesehatan.
Perilaku hidup sehat
No. Indikator Tn. PS Ny.NN An. EA Keterangan
(28 tahun) (26 tahun) (2 tahun) Nilai

1 Keluarga mengikuti program KB Y Y N 1

2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N Y N 1

3 Bayi usia 0-12 bulan diberikan imunisasi lengkap N N Y 1 Kategori keluarga berdasarkan
Indeks
Keluarga Sehat (IKS):
4 Pemberian ASI ekslusif bayi 0-6 bulan N N Y 1
Rumus
5 Pemantauan pertumbuhan balita N N Y 1
Jumlah jawaban Ya/ (12-
Jumlah N)
6 Penderita TB paru berobat sesuai standar N N N N 8/(12-3) = 0.89
7 Penderita hipertensi ber obat teratur N N N N
Interpretasi
8 Penderita gangguan jiwa berobat dengan benar N N N N -Keluarga Sehat : IKS > 0,80
-Keluarga Pra-Sehat : IKS
0,50-0,80
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok Y Y Y 1
-Keluarga Tidak Sehat : IKS <
10 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y T 0 0,50

11 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y 1 Keluarga pasien termasuk


keluarga sehat dengan nilai
12 Menggunakan jamban sehat keluarga Y Y Y 1 IKS = 0.8

IKS Keluarga 8/(12-3)=0.89


Lingkungan Rumah
Langit-langit Ada
Dinding Tembok sudah diplester dan dicat
Lantai Keramik
Jendela kamar tidur Ada
Jendela ruang keluarga Ada
Ventilasi Ada, luas ventilasi > 10 % dari luas
lantai
Lubang asap dapur Tidak Ada
Pencahayaan Terang, dan tidak silau sehingga dapat
membaca normal
Hewan ternak Tidak ada
Jendela rumah setiap hari dibuka baik jendela kamar maupun jendela ruang
keluarga, rumah dan halaman dibersihkan setiap hari. Setiap hari sampah
dibuang di tempat sampah.
Lingkungan Rumah
Sarana Sanitasi
● Sarana pembuangan air limbah (SPAL) di rumah pasien
dialirkan ke selokan tertutup
● Pembuangan sampah pada keluarga ini adalah tempat
sampah dalam rumah kedap air dan tertutup
● Setiap hari sampah dibuang ditempat pembuangan di
depan gang rumah pasien
● Sarana air bersih didapat dari PDAM
● Sarana air minum didapat dari air kran yang dimasak
● Jamban keluarga ini adalah jamban leher angsa
● Tempat penampungan air dikuras 1x dalam seminggu
● Barang-barang bekas biasanya dijual dan penampungan
air ditutup

Akses ke Sarana Kesehatan


Jarak dari rumah ke Puskesmas dapat ditempuh 5 menit dan
ke Rumah Sakit lebih dari 15 menit dengan motor
Faktor – Faktor
Faktor-faktor yang yang
mempengaruhi kesehatan
Mempengaruhi Kesehatan
Genetik (-)

Pelayanan Kesehatan Lingkungan


Klinik Pratama Arjuna Status Kebersihan cukup, ventilasi
berjarak ± 1 km dari rumah Kesehatan dan penerangan cukup,
pasien tempat sampah tertutup.

Perilaku
Sehari-hari pasien diasuh oleh ART dan ibunya,
Menggunakan air kran yang direbus untuk air
minum dan memasak
Kedokteran Wisata
1. Keluarga pasien merencanakan terlebih dahulu apabila akan berwisata, biasanya dengan
akomodasi kendaraan umum seperti Bus atau Kereta
2. Pasien dan keluarga melakukan wisata terakhir 3 bulan yang lalu
3. Sebelum pergi berwisata, keluarga pasien biasanya mempersiapkan minyak kayu putih dan tolak
angin
4. Keluarga pasien mempertimbangkan kondisi kesehatan keluarga sebelum dan sesudah berwisata
5. Keluarga pasien memperhatikan makanan yang akan dibeli di tempat wisata.
6. Selama berwisata, anggota keluarga jarang menjadi sakit
Diagnosis Holistik
▰ Aspek I (Personal)
• Keluhan : Diare akut sejak 12 jam yang lalu
• Kekhawatiran: ibu pasien khawatir diare bertambah berat jumlah dan frekuensinya yang
bisa membuat anak menjadi lemas dan dehidrasi
• Harapan : dapat segera sembuh dan tidak kambuh lagi

▰ Aspek II (Diagnosis Kerja)


• Seorang Anak perempuan 2 tahun dengan Diare Akut Tanpa Tanda Dehidrasi
Diagnosis Holistik
▰ Aspek III (Internal)
• Pola makan keluarga : frekuensi makan keluarga rata – rata 3 kali sehari. Jenis makanan dalam
keluarga cukup bervariasi. Variasi makanan sebagai berikut : nasi, lauk (tahu, tempe, ikan,
ayam, telur), sayur hijau, air minum biasanya air putih dengan merebus air kran. Pasien saat ini
masih mengkonsumsi Susu formula dan makanan pendamping
• Pekerjaan : pasien belum bekerja
• Genetik : tidak ditemukan faktor risiko dalam keluarga
• Pola istirahat : pasien tidur lebih dari 8 jam per hari
• Spiritual : pasien beragama Islam
Diagnosis Holistik
▰ Aspek IV (Eksternal dan Psikososial)
• Kebiasaan keluarga: hubungan pasien dengan keluarga baik; apabila sakit keluarga
memeriksakan pasien ke Klinik Pratama Arjuna
• Lingkungan rumah: kebersihan rumah cukup baik karena selalu dibersihkan setiap hari;
ventilasi dan pencahayaan di rumah cukup dan selalu dibuka setiap harinya; kebersihan
lingkungan di sekitar rumah baik

▰ Aspek V (Fungsional)
• Pasien masih aktif seperti biasa
PATIENT CENTERED

PROMOTIF
• Menjelaskan kepada ibu dan ART perlunya menjaga kebersihan diri dan alat makan dan minum dengan cara
cuci tangan sebelum membuat MPASI dan susu formula
• Mengedukasi orang tua pasien untuk tetap mempertahankan kebersihan diri dan lingkungan rumah, dengan
cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, setelah buang air besar dan buang air
kecil
• Menjelaskan pentingnya higienitas dalam pengolahan makanan yang dikonsumsi anak terutama memisahkan
alat untuk mengolah makanan mentah dan matang

PREVENTIF KURATIF
• Mengedukasi kepada keluarga tentang pentingnya
• Tata laksana diare dengan 5 Pilar Diare, yaitu
penyediaan sumber air bersih, tempat pembuangan tinja
rehidrasi, dukungan nutrisi, suplementasi zinc,
• Mengajarkan kepada keluarga tentang kebiasaan cuci
antibiotik selektif dan pemberian edukasi
tangan dengan sabun dan persiapan serta pembuatan
kepada orang tua
MPASI dan susu formula

REHABILITATIF Belum diperlukan tindakan rehabilitatif


FAMILY FOCUSED
PROMOTIF PREVENTIF
● Mengedukasi keluarga cuci tangan menggunakan ● Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda-tanda
sabun setelah beraktivitas dan sebelum makan. dehidrasi seperti lemas, mata cekung, dan bibir kering.
● Mengedukasi keluarga untuk makan-makanan Bila anak diare disertai muntah berulang, anak tampak
kehausan sebaiknya segera dibawa ke puskesmas atau
bergizi.
RS terdekat.
● Mengedukasi keluarga agar membersihkan rumah ● Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak perlu
secara teratur. diberikan oralit untuk tujuan rehidrasi pada anak dan
diminumkan sedikit demi sedikit namun sering. Jika
anak muntah, tunggu 10 menit, kemudian berikan lagi
KURATIF
lebih lambat.
● Mengedukasi keluarga untuk memberikan oralit ● Menjelaskan kepada ibu bahwa tablet zinc harus
tiap kali anak diare dan zinc untuk 10 hari dikonsumsi hingga 10 hari sekalipun nantinya diare
● Membawa ke Faskes terdekat apabila terdapat sudah sembuh
tanda-tanda dehidrasi

Rehabilitatif
● Karena belum ditemukan adanya kelianan
kesehatan pada pasien, maka belum diperlukan
tindakan rehabilitatif
COMMUNITY ORIENTED

PROMOTIF PREVENTIF KURATIF REHABILITATIF

• Mengedukasi • Mengedukasi tetangga Perlunya motivasi Karena belum


tetangga agar untuk mendukung yang diberikan ditemukan
selalu pasien dan orang lain oleh tetangga agar adanya kelianan
menjaga yang sakit serupa pasien dapat kesehatan pada
kebersihan diri untuk menjaga istirahat cukup pasien, maka
sendiri kebersihan dan segera dan belum diperlukan
maupun memeriksakan diri ke menggunakan tindakan
lingkungan fasilitas kesehatan. obat secara rehabilitatif
teratur.
INTERVENSI DAN
TINDAK LANJUT
TINDAK LANJUT
I DENTITAS PASI EN DAN
KELUARGA

Risiko dan Masalah Intervensi Follow Up


Kesehatan
Faktor risiko
23/02/2023 24/02/2023
perilaku
● Mengedukasi keluarga pasien bahwa saat ini masih Keluarga pasien memahami pentingnya
Menggunakan
berusia 2 tahun dan imunitasnya masih rendah, sehingga menjaga kebersihan terutama dalam
air kran yang
sangat rentan untuk mengalami infeksi berbagai pengolahan MPASI, karena pasien saat
dimasak untuk
mikroorganisme, salah satunya virus. Oleh karena itu, ini masih berusia 15 bulan dan
minum dan
sangat penting untuk menjaga kebersihan. imunitasnya masih rendah, sehingga
memasak
● Mengedukasi keluarga untuk cuci tangan secara rutin sangat rentan untuk mengalami infeksi
menggunakan sabun dan menggosoknya selama kurang virus. Keluarga pasien bersedia untuk
lebih 20 detik sebelum makan, setelah buang air kecil , lebih memperhatikan aspek kebersihan
buang air besar dan sebelum membuat MPASI makanan yang dikonsumsi pasien
● Mengedukasi keluarga mengenai pentingnya higienitas
makanan yang diberikan pada pasien, yaitu dengan
menggunakan alat masak berbeda untuk mengolah
makanan matang dan mentah
TINDAK LANJUT
I DENTITAS PASI EN DAN
KELUARGA
Risiko dan Intervensi Follow Up
Masalah
Kesehatan
Diare akut
23/02/2023 24/02/2023
tanpa tanda
● Menjelaskan kepada orang tua bahwa pasien • Keluarga pasien memahami
dehidrasi
menderita diare akut tanpa tanda dehidrasi pasca pentingnya penggunaan larutan
dehidrasi tak berat oralit serta fungsi dan cara
penggunaan oralit dan zinc lalu
● Menjelaskan kepada orang tua mengenai terapi setuju untuk menggunakannya
yang diberikan kepada pasien, terutama Zinc harus secara rutin sesuai anjuran dokter.
diminum selama 10 hari • Keluarga pasien bersedia untuk
● Menjelaskan kepada orang tua mengenai tanda kontrol kembali ke Klinik Pratama
dehidrasi dan kapan harus membawa anak ke Arjuna apabila pasien mengalami
fasilitas kesehatan, yaitu apabila pasien mengalam diare berdarah, penurunan
diare berdarah, penurunan kesadaran atau tidak kesadaran atau tidak mau makan
mau makan dan minum dan minum.
Kesimpulan Tindak Lanjut
• Tingkat Pemahaman: Pemahaman terhadap edukasi yang diberikan baik
• Faktor Pendukung :
✔ Pasien dan keluarga pasien bersedia dan antusias menerima informasi yang diberikan,
dapat memahami penjelasan yang diberikan. Sikap pasien dan keluarga kooperatif dan
menangkap penjelasan yang diberikan
• Faktor Penyulit : bila ibu dan ayah pasien sedang bekerja, pasien tinggal dirumah
Bersama ART sehingga untuk makan dan minum pasien, ART yang membuatkannya
• Indikator Keberhasilan :
✔ Pasien dan keluarga dapat memahami dan dapat mengulang edukasi yang diberikan serta
akan mengupayakan apa yang sudah disarankan.
MEDIA EDUKASI
I DENTITAS PASI EN DAN
KELUARGA
Terima Kasih
Mohon arahan dan bimbingannya, Dokter

Anda mungkin juga menyukai