Kedokteran Keluarga
Seorang Anak Laki-Laki Usia 2 Tahun dengan Diare Akut Tanpa
Dehidrasi
Dosen Pembimbing :
dr. Dodik Pramono, M.Si.Med
Disusun Oleh :
Airiza Fatma Yossineura, S.Ked
22010121210013
TINJAUAN
PUSTAKA
Diare
DEFINISI DIARE
waktu 24 jam
diare kronik/persisten
etiologi infeksi
Sumber :
Subagyo B, Santoso NB. Diare Akut. In: Juffrie M, editor. Jakarta: UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI, 2009:85-120.
Gejala Klinis Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
Masa tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam
Demam + ++ ++ - ++ -
Mual muntah Sering Jarang Sering + - Sering
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus - Tenesmus Kramp
kramp kolik kramp
Nyeri kepala - + + - - -
Lama sakit 5-7 hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari variasi 3 hari
Sifat Tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus-
menerus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
Darah - Sering Kadang - + -
Bau Tidak sedap Tidak sedap Busuk Tidak sedap tidak Amis khas
Warna Kuning-hijau Merah-hijau Kehijauan Tak berwarna Merah-hijau Seperti air
cucial beras
Diare Akut
DERAJAT DEHIDRASI PADA DIARE MENURUT WHO
Sumber :
Subagyo B, Santoso NB. Diare Akut. In: Juffrie M, editor. Jakarta: UKK-Gastroenterologi-Hepatologi IDAI, 2009:85-120.
Tatalaksana
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS
Nama : An. EA
Umur : 2 tahun
Jenis Keamin : Perempuan
Pekerjaan :-
Alamat : Jln Pendrikan Gg. Sadewa No.2 Semarang
Agama : Islam
Masuk Klinik : 23 Februari 2023
IDENTITAS PASIEN
Nama Ayah
Nama Ibu
● Nama : Tn. PS
● Nama : Ny. NN
● Jenis Kelamin : Laki-laki
● Jenis Kelamin : Perempuan
● Usia : 28 tahun
● Usia : 26 tahun
● Tanggal lahir : 18 Maret 1994
● Tanggal lahir : 1 Oktober 1996
● Status perkawinan : Kawin
● Status perkawinan : Kawin
● Pendidikan : SMA
● Pendidikan : SMA
● Pekerjaan : Swasta
● Pekerjaan : Swasta
● Agama : Islam
● Agama : Islam
Anamnesis
Riwayat Perinatal :
Ibu ANC >4x setiap bulan di bidan. Riwayat HT (-), DM (-), sakit jantung (-), asma (-). Konsumsi obat diluar resep dokter
(-), jamu (-). Ibu rutin mengonsumsi vitamin dari bidan.
Riwayat Natal :
Anak lahir secara pervaginam dari ibu G1P0A0, usia ibu 26 tahun, aterm 39 minggu di Puskesmas dibantu oleh bidan. Anak
lahir langsung menangis, kuning (-), biru (-), kejang (-). BBL 3700 gr, PBL 51 cm.
Riwayat Postnatal :
Imunisasi dasar dan booster anak lengkap. Anak rutin kontrol di Posyandu. Riwayat pertumbuhan dan perkembang baik
sesuai usia.
PEMERIKSAAN FISIK
KU : Composmentis
HR : 80x
RR : 20
t : 37.5c Jantung :
BB/TB : 12 Kg/89 cm I : IC tak tampak
Pa : IC teraba di SIC V 2cm medial LMCS, IC kuat angkat, puls.epigast(-),
Kepala : Mesosefal puls.parasternal (-), sternal lift(-)
Mata : Conjunctiva Palpebra Pucat (-/-), SkIera Ikterik (-/-), mata Pe : batas atas SIC II LPSS,
cowong (-/-) batas kiri SIC V 2 cm medial LMCS
Mulut : Sianosis (-), mukosa mulut kering (-) batas kanan LPSD
Leher : JVP R+2, trakea ditengah, pembesaran KGB (-), pembesaran Pinggang jantung cekung
tiroid (-) A : Heart Rate 80 x/ menit reguler, bising (-), gallop (-)
Thorax: retraksi supraclavicular (-/-), sela iga melebar (-/-), venektasi (-)
Abdomen :
Paru – paru depan I : Datar
I : simetris statis dinamis Au : BU (+) normal
Pa : SF paru kiri = kanan Pe : timpani, Pekak Sisi (+) normal, PA(-)
Pe : Sonor pada paru kanan dan kiri Pa : supel, nyeri tekan epigastrium (-), hepar dan lien tidak teraba,
Au: SD Vesikuler (+/+), ronkhir -/-, Wheezing -/- ballottement (-)
Pro : An. EA
Usia : 2 tahun
Alamat : Jln. Pendrikan Gg. Sadewa No.2
Dokter,
dr. Airiza
TATALAKSANA : NON-FARMAKOLOGI
● Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak perlu diberikan oralit untuk tujuan
rehidrasi pada anak dan diminumkan sedikit demi sedikit namun sering. Jika anak
muntah, tunggu 10 menit, kemudian berikan lagi lebih lambat.
● Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak perlu diberikan Paracetamol untuk tujuan
meredakan demam dan menjelaskan pada orang tua bahwa pemberian paracetamol
diberikan saat anak demam saja.
● Menjelaskan kepada ibu bahwa tablet zinc harus dikonsumsi hingga 10 hari sekalipun
nantinya diare sudah sembuh.
● Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda-tanda dehidrasi seperti rewel, kehausan,
mata cekung, menangis tidak keluar air mata, bibir kering. Bila anak diare disertai
muntah berulang dan apabila diare anak semakin sering, anak lemas dan terjadi
penurunan kesadaran sebaiknya segera dibawa ke IGD RS terdekat.
● Menjelaskan pada ibu perlunya menjaga kebersihan diri dan alat-alat makan dan
minum dengan cara cuci tangan sebelum membuat susu.
● Mengedukasi agar pasien untuk istirahat cukup
DATA
TAMBAHAN
Kebutuhan Dasar
Tumbuh Kembang Anak
Pola Asuh
Pasien tinggal bersama ayah dan ibu. Perawatan sehari-hari dilakukan oleh ayah, ibu, dan ART. Ayah
dan ibu memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Saat orangtua bekerja, pasien diasuh oleh ART
pasien. Kesan ekonomi cukup. Jika sakit, bayi dibawa berobat ke Klinik Pratama Arjuna. Pasien
masih mengonsumsi Susu Formula.
Pola Asih
Kasih sayang dan perhatian utama berasal dari ayah, ibu, dan ART. Paling banyak menghabiskan
waktu dengan ibu dan ART di rumah.
Pola Asah
Stimulasi diberikan oleh ayah, ibu, dan ART. Pasien sering diajak berkomunikasi dan bermain.
Faktor Ekstrinsik
Tumbuh Kembang Anak
Lingkungan Mikro
Tidak terdapat penyakit yang diturunkan di keluarga. Proses kelahiran terjadi secara pervaginam.
Saat lahir, pasien langsung menangis, tidak biru, dan tidak kuning. Tidak terdapat kelainan
kongenital atau dismorfik.
Lingkungan Mini
Masalah kesehatan saat ibu hamil tidak ada. Orang tua memiliki pengetahuan yang cukup untuk
merawat anak. Orang tua mengetahui pentingnya ASI eksklusif dan memberikannya, pasien diberi
tambahan susu formula saat usia >6 bulan karena asi yang keluar sedikit. Orang tua mengetahui
tindakan yang dilakukan jika anak demam, batuk, dan pilek. Orang tua mengetahui cara memantau
tumbuh kembang anak. Gaji orang tua cukup untuk kehidupan keluarga. Orang tua mendukung
program wajib belajar pemerintah. Hubungan suami dan istri harmonis serta konsisten dalam
menerapkan pola asuh.
Faktor Ekstrinsik
Tumbuh Kembang Anak
Lingkungan Mini (lanjutan)
Orang tua tidak beranggapan bahwa program kesehatan bertentangan dengan agama atau budaya.
Orang tua selektif dalam menyikapi teknologi. Imunisasi dasar pasien sesuai usia. Seluruh anggota
keluarga sudah mengikuti program JKN. Orang tua memiliki buku KIA untuk bayi dan mengetahui
fungsinya. Dalam kesehariannya, pasien dirawat oleh ibu, ayah, dan bukde (kakak kandung ibu
pasien).
Lingkungan Meso
Klinik terdekat mudah dijangkau. Kebersihan lingkungan di sekitar rumah baik.
Lingkungan Makro
Program pemerintah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi adalah
imunisasi wajib.
Daftar Anggota Keluarga
Profil Anggota Keluarga
Kedudukan
Umur Pendidikan
No Nama dalam JK (tahun) Terakhir Pekerjaan Keterangan
Keluarga
Tn. PS
28 th Ny. NN
26 th
An. EA
2 th
Tn. PS Ny. NN
Kesimpulan
Hubungan antara pasien dan anggota keluarga yang
tinggal dalam satu rumah berada dalam keadaan yang
An. EA fungsional
FAMILY LIFE LINE
Usia
Tahun Life Event
(tahun)
2020 0 Lahir
2021 1
2022 2
2023 2 Diare Akut tanpa tanda dehidrasi
Social Komunikasi pasien dengan anggota keluarga dalam keadaan yang cukup baik. Pasien dapat Tidak ada
bersosialisasi dengan tetangga sekitar.
Cultural Pasien merupakan suku Jawa. Pasien tidak percaya dengan hal yang berbau mistis Tidak ada
Religion Pasien menganut agama Islam. Anggota keluarga lain juga menganut agama Islam. Anggota Tidak ada
keluarga melakukan sholat 5 waktu dan terkadang mengikuti pengajian
Economic Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai pegawai swasta. Dengan penghasilan total kurang lebih Tidak ada
Rp6.000.000/bulan. Pasien tinggal bersama ayah, ibu, dan kakak pasien. Pembiayaan kesehatan
dengan JKN non PBI. Kesan ekonomi cukup
Education Pendidikan anggota keluarga cukup untuk untuk dapat memecahkan atau memahami sebagian Tidak ada
besar permasalahan yang muncul dalam keluarga
Medical Pasien mengetahui bahwa orang yang sakit harus diperiksakan ke tenaga medis dan selalu kontrol Tidak ada
rutin ke fasilitas kesehatan.
IDENTIFIKASI FUNGSI KELUARGA
FUNGSI BIOLOGIS
● Diare akut sejak 12 jam yang lalu
FUNGSI PSIKOLOGIS
● Hubungan antar anggota keluarga baik
● Pasien tinggal dengan kedua orang tua nya di rumah.
● Ayah dan ibu pasien bekerja sebagai pegawai swasta. Dalam kesehariannya, pasien
dirawat oleh ayah dan ibu, serta dititipkan oleh ART saat orangtua pasien sedang
bekerja.
FUNGSI RELIGIUS
● Pasien menganut agama Islam. Anggota keluarga lain juga menganut agama Islam. Keluarga
taat beribadah
3 Bayi usia 0-12 bulan diberikan imunisasi lengkap N N Y 1 Kategori keluarga berdasarkan
Indeks
Keluarga Sehat (IKS):
4 Pemberian ASI ekslusif bayi 0-6 bulan N N Y 1
Rumus
5 Pemantauan pertumbuhan balita N N Y 1
Jumlah jawaban Ya/ (12-
Jumlah N)
6 Penderita TB paru berobat sesuai standar N N N N 8/(12-3) = 0.89
7 Penderita hipertensi ber obat teratur N N N N
Interpretasi
8 Penderita gangguan jiwa berobat dengan benar N N N N -Keluarga Sehat : IKS > 0,80
-Keluarga Pra-Sehat : IKS
0,50-0,80
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok Y Y Y 1
-Keluarga Tidak Sehat : IKS <
10 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y T 0 0,50
Perilaku
Sehari-hari pasien diasuh oleh ART dan ibunya,
Menggunakan air kran yang direbus untuk air
minum dan memasak
Kedokteran Wisata
1. Keluarga pasien merencanakan terlebih dahulu apabila akan berwisata, biasanya dengan
akomodasi kendaraan umum seperti Bus atau Kereta
2. Pasien dan keluarga melakukan wisata terakhir 3 bulan yang lalu
3. Sebelum pergi berwisata, keluarga pasien biasanya mempersiapkan minyak kayu putih dan tolak
angin
4. Keluarga pasien mempertimbangkan kondisi kesehatan keluarga sebelum dan sesudah berwisata
5. Keluarga pasien memperhatikan makanan yang akan dibeli di tempat wisata.
6. Selama berwisata, anggota keluarga jarang menjadi sakit
Diagnosis Holistik
▰ Aspek I (Personal)
• Keluhan : Diare akut sejak 12 jam yang lalu
• Kekhawatiran: ibu pasien khawatir diare bertambah berat jumlah dan frekuensinya yang
bisa membuat anak menjadi lemas dan dehidrasi
• Harapan : dapat segera sembuh dan tidak kambuh lagi
▰ Aspek V (Fungsional)
• Pasien masih aktif seperti biasa
PATIENT CENTERED
PROMOTIF
• Menjelaskan kepada ibu dan ART perlunya menjaga kebersihan diri dan alat makan dan minum dengan cara
cuci tangan sebelum membuat MPASI dan susu formula
• Mengedukasi orang tua pasien untuk tetap mempertahankan kebersihan diri dan lingkungan rumah, dengan
cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih mengalir sebelum makan, setelah buang air besar dan buang air
kecil
• Menjelaskan pentingnya higienitas dalam pengolahan makanan yang dikonsumsi anak terutama memisahkan
alat untuk mengolah makanan mentah dan matang
PREVENTIF KURATIF
• Mengedukasi kepada keluarga tentang pentingnya
• Tata laksana diare dengan 5 Pilar Diare, yaitu
penyediaan sumber air bersih, tempat pembuangan tinja
rehidrasi, dukungan nutrisi, suplementasi zinc,
• Mengajarkan kepada keluarga tentang kebiasaan cuci
antibiotik selektif dan pemberian edukasi
tangan dengan sabun dan persiapan serta pembuatan
kepada orang tua
MPASI dan susu formula
Rehabilitatif
● Karena belum ditemukan adanya kelianan
kesehatan pada pasien, maka belum diperlukan
tindakan rehabilitatif
COMMUNITY ORIENTED