Laporan Jaga 18 Desember 2022
Laporan Jaga 18 Desember 2022
• Pasien bekerja sebagai koki pada salah satu restoran. Pasien adalah orang yang pencemas dan ragu dalam
mengambil keputusan. Ketika sedang cemas kadang merasa tidak enak badan dan pusing.
• Pasien cenderung memikirkan sesuatu secara cermat sebelum akhirnya melakukannya. Ketika ada
masalah pasien suka berdiskusi dengan pacarnya untuk membantu memikirkan masalah tersebut.
Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada pernah dirawat karena sakit tertentu
Riwayat NAPZA :
Pasien merokok ½ bungkus sehari sejak 5 tahun lalu. Pasien tidak minum Kopi ataupun alkohol
Faktor Premorbid :
Ciri Kepribadian cemas menghindar, MPE somatisasi
Faktor Organik :
-Post ORIF PS (13/12/2022) ec CF Left Femur Middle Third Winquist Hansen Type 4-Mild Anemia
(9.70)-Leukositosis (16.79)
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL STATUS GENERAL STATUS
NEUROLOGIS
TD: 110/80 mmHg Mata : anemis tidak ada/ada, ikterus Tidak ada/Tidak GCS: E4V5M6
ada, refleks pupil +/+
HR: 84x/menit Leher : Ada perbesaran kelenjar Colli Sinistra Kaku Kuduk (-)
Psikomotor : Tenang
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
1. Gangguan penyesuaian dengan reaksi campuran cemas dan depresi (F43.22)
2. Gangguan campuran cemas dan depresi (F41.2)
3. Depresi sedang dengan gejala somatic (F32.3)
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis 1 : Gangguan penyesuaian dengan reaksi campuran cemas dan depresi
(F43.22)
Aksis 2 : Ciri Kepribadian anankastik, MPE somatisasi
Autoanamnesis :
• Pasien diwawancara dalam posisi berbaring, tampak tidak mengenakan baju. Roman wajah
tampak agak cemas. Pasien berbicara dalam bahasa Perancis dan agak pelan, bisa menjawab
sesuai dengan yang ditanyakan oleh pemeriksa.
• Pasien mengetahui waktu sekarang siapa yang menunggu, dan posisi saat ini. Pasien mengatakan
terkadang dirinya mengalami kesulitan dalam bernafas dan merasa cemas karena hal itu.
• Kesulitan ini terjadi kurang lebih 1 kali dalam 1 bulan sejak pasien berusia sekitar 30 tahun. Saat
itu pasien mengalami kecelakaan dan kemudian secara tiba-tiba muncul kesulitan nafas tersebut.
Sulit nafas berlangsung selama 5 sampai 10 menit, pasien merasa ketakutan akan terjadi sesak
nafas lagi.
• Saat mengalami sesak nafas, pasien merasa dirinya akan meninggal. Pasien tidak berobat ke
rumah sakit karena merasa hal ini masih bisa ditangani sendiri. Semakin tua, frekuensi kesulitan
nafas terasa semakin sering hingga satu kali setiap 2-3 minggu, tidak ada penyebab yang jelas.
Pasien mampu beraktifitas seperti biasa, suka berkumpul dan memiliki banyak teman.
Autoanamnesa :
• Pasien juga masih ingat di mana dia menaruh barang, kejadian-kejadian 1 minggu lalu hingga
apa yang terjadi pada saat dia berusia 30 tahun.
• Tidak pernah ada bingung atau merasa gelisah. Tidak mendengar suara atau melihat bayangan
tanpa sumber. Tidur malam nyenyak, nafsu makan baik. Tidak ada riwayat psikiatri sebelumnya
atau riwayat minum obat penenang.
• Pasien adalah orang yang ceria dan suka berkumpul bersama dengan orang lain. Suka menjadi
pusat perhatian ketika ada keramaian. Pasien ketika ada masalah, tidak memikirkannya dan akan
mencari jalan keluar, kadang pasien memasak atau beraktivitas untuk mengalihkan
perhatiannya.
Heteroanamnesia
• Anak pasien merasa bahwa ayahnya panik karena saat dipasang kateter 5 hari lalu, ayahnya
mengalami nyeri yang hebat sehingga susah tidur.
• Hari ini ketika kateter akan dicabut, ayah pasien merasa was-was, namun ternyata nyeri yang
ditakutkan tidak ada. Setelah itu pasien sempat merasa sesak nafas selama kurang lebih 3 menit.
Pasien sudah mengalami hal ini sejak usia muda, tidak sampai membuat pasien ketakutan dan
menyendiri.
• Pasien kesulitan bicara ketika sesak nafas, namun masih dapat bergumam dan meminta
pertolongan. Apabila ditenangkan, pasien bisa bernafas kembali. Keluhan lain tidak ada,
aktivitas terlihat biasa, nafsu makan dan pola tidur seperti biasa.
Riwayat Penyakit Dahulu: CKD, BPH
Faktor Organik :
ACKD ec susp postrenal on CKD
BPH-Post Transurethral Resection of Prostat CMCK (24/11/22)
Hiponatremia kronik asimptomatik euvolemik hipoosmolar ec susp SIADH
Obs konstipasi
ISK komplikata
Pneumonia (membaik)
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL STATUS GENERAL STATUS
NEUROLOGIS
TD: 120/80 mmHg Mata : anemis tidak ada/tidak ada, ikterus GCS: E4V5M6
tidak ada/tidak ada, refleks pupil +/+
Psikomotor : Tenang
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
1. Gangguan Panik (F41.0)
2. Gangguan penyesuaian dengan predominan gangguan emosi lain (cemas) F43.23
3. Faktor Psikologis dan Perilaku yang Berhubungan dengan Gangguan atau Penyakit YDK (F54)
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis 1 : Gangguan Panik (F41.0)