Anda di halaman 1dari 22

TEKNIK PENYAJIAN DATA

By: IGA Sri Dhyanaputri, SKM.,MPH


TEKNIK PENYAJIAN DATA

-Ditata Pengumpulan Data


-Diorganisasi

Penyajian Data

Tekstual Tabel

Semi Tabular Grafik Dan Diagram


1. Penyajian Tekstual dan Semitabuler hanya sesuai
untuk data yang ukurannya kecil dan mempunyai
kemampuan menyimpulkan secara terbatas.

a. Penyajian Tektual :

Proporsi terbesar kasus DBD mereka yang berusia 5- 9 tahun,


yaitu 25 %. Sedangkan terkecil berusia 20-25 tahun.
b. Penyajian Semitabuler :

Pada metoda ini suatu pemisahan digunakan pada


teks untuk memasukkan hitungan atau ringkasan yang
dikehendaki.

Contoh : Diantara 103 Kasus Penderita PMS, 100


orang
diantaranya telah menikah, perincian
lamanya
menikah sbb :

< 3 tahun 50 orang


3- 5 tahun 20 orang
5 tahun 30 orang
c. Penyajian Tabel

- Untuk mengatur observasi/ individu kasus yang sama dikumpulkan


sehingga frekuensi pemunculannya dalam kelompok dapat diamati.
- Bentuk tabel tergantung pada maksud penyajiannya, untuk apa
tabel dirancang dan kompleksitas materi (data/ informasi) yang
ingin disajikan.

Prinsip-Prinsip Umum Penyusunan Tabel :

Tabel disusun sesederhana mungkin (umumnya tidak lebih dari 3 va


riabel dalam satu tabel agar mudah dibaca).
. Tabel harus dapat menjelaskan sendiri:
- Kode, singkatan atau simbol digunakan, maka hal ini harus dijelas
kan pada catatan kaki .
- Setiap baris dan kolom diberi label yang ringkas tetapi jelas.
- satuan pengukuran data harus dicantumkan.
- Judul harus jelas, ringkas, dan ‘to the point’ menjawab per
tanyaan apa, kapan dan dimana ?
-Total harus ditunjukkan, total diletakkan pada baris
terakhir dan kolom paling kanan.
3. Judul terpisah dari badan tabel oleh garis atau
spasi.
4. Sumber data disebutkan, kecuali data primer.
5. Susunan tabel spt di bawah ini :
JUDUL
2 Kepala Kolom TOTAL
1
3 Sel 4

Total 5
1= stub/ kepala baris (dasar klasifikasi baris). 4= total marjinal baris
2= Kepala kolom (dasar klasifikasi kolom) 5= total marjinal kolom
3= Badan tabel.
Jenis-Jenis Tabel menurut jenis variabel Klasifikasi

1. Klasifikasi kualitatif

Tabel 1. Jumlah Kasus Malaria Menurut jenis kelamin


Di Kec K Kab B Prop P Tahun T

Jenis Kelamin Jumlah Kasus

Laki-laki 646

Perempuan 843

Jumlah 1.481
2. Klasifikasi kuantitatif (frekuensi distribusi)

Tabel 2. Kepala Keluarga, menurut umur


di Desa Banjarsari, 2018

Kelompok Umur Jumlah orang


15-19 5000
20-24 7500
> 24 15000
Jumlah 27500
3. Klasifikasi kombinasi kualitatif dan kuantitatif

Tabel 3. Kasus infeksi rongga mulut menurut kelompok umur


dan jenis kelamin di Desa Banjarsari, 2018

Kel Umur Pria Wanita Jumlah

15-19 5 6 11

20-24 7 8 15

Jumlah 12 14 26
90
80
70
60
50 East
40 West
30 North

20
10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr
Tujuan Penyajian Grafik Dan Diagram

1. Mempermudah pengertian bahan yang disajikan.


2. Mengubah data dalam bentuk yang dpt berbicara.
3. Teknik/pola untuk menemukan teknik hub yng tersem
bunyi.

Definisi Grafik :

1. Metode yng menunjukkan data kuantitatif mengguna


kan sistem koordinat ( sb X= Var bebas/Ind Var, Sb
Y =Var terpengaruh/Dep Var), di tiap sumbu ditulis
kan skala pengukuran.
Pedoman Penyusunan Grafik:

1. Harus dpt menjelaskan sendiri (judul singkat, jelas,


menjelaskan apa, dimana , kapan).
2. Grafik dibuat sederhana (tdk terlalu banyak
garis/simbul).
3. Tiap sumbu harus dicantumkan skala pengukuran.
4. Frekuensi, persentase dan angka (rate) umumnya di
letakkan pada sumbu Y/ vertikal, dan variabel kuan
titativ/ kualitatif pada sumbu horisontal atau X.
5. Skala sb Y harus dimulai dari 0, kecuali bila rentang
jauh diats garis batas, skala yang tdk memiliki obser
vasi dihilangkan dan digunakan tanda pemutusan.
Namun titik nol tetap harus ditunjukkan.
Jenis-Jenis Diagram Dan Fungsinya
Jenis Ciri Variabel Data/fungsi
Diagram batang Kualitatif Frek relatif,abolut dari
(ver/Horizontal) ktgr
kualitatif/perbandingan
Digram Frekuensi vertikal Kuantitatif Frek Dist Variabel Diskrit
(diskrit/terputus)
Histogram/poligon Kuantitatif Frek Dist Variabel
frekuensi Kontinue
Diagram garis Kuantitatif Data kecenderungan/time
series
Diagram komponen Kualitatif Komposisi kel, jml
(pie diagram) katagori tdk terlalu besar
<6.
Diagram (scatter plot) kuantitatif Data korelasi dari dua
titik var kontinue.
Diagram batang Horizontal

Lima Penyakit Terbanyak di Balai Pengobatan


Puskesmas tanjung harapan, Januari 2003

ISPA

Gastritis

Rhematoid Artisis

Hipertensi

Gastritis

0 200 400 600 800 1000


Diagram Batang Vertikal

Distribusi Kasus Hepatitis A Menurut


Bagian/Ruang Tempat Bekerja Dan
Jenis Kelamin

60

50

40

30

20

10

0
IRNA IGD IRD ICU

Laki-laki Perempuan
Grafik Penemuan Kasus DBD Di Kab K Prop P Tahun T
Menurut Minggu Penemuan
9

8 8 8

7 7 7 7

6 6 6

5 5 5

4 4

0
I, Okb II, Okb III, Okb IV, Okb I, Nov II,Nov III,Nov IV,Nov I, Des II, Des

Minggu
Pola Maximum Minimum Kasus DBD Di Kab K
Prop P Tahun 1997 s/d 2002 Dibandingkan
Dengan Tahun 2003

35
30
Jum lah K asus

25
20
15
10
5
0
Jan Feb M rt Apr M ei Jun Jul Agt Sept Okt Nof Des

Bulan

Max Min Th 2003


Histogram

12
10
8
Frekuensi

6
4
2
0
Nilai

32 37 42 47 52 57 62 67 72
Poligon Frekuensi

12
10
8
Frekuensi

6
4
2
0
Nilai

32 37 42 47 52 57 62 67 72
Diagram Garis

12

10

8
Frekuensi

0
27 32 37 42 47 52 57 62 67 72 77
Nilai
Diagram Komponen

10
30

60

SPK Akper STIK


Gambar 8: Diagram Scater.

Hubungan Tekanan Darah Sistole Dengan Umur

160

140

120

100

80

60

40

20

0
0 2 4 6 8

P Darah Sistole

Anda mungkin juga menyukai