Tiga Pilar
Tiga Pilar
KEIMANAN
Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang
dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang
Dari ayat diatas,dapat kita ambil pengertian bahwa yang dikatakan mukmin
itu : pertama dia percaya kepada Allah dan rasulNya. Kedua, istiqamah atau te-
tap pendiriannya, sedangkan yang ketiga yaitu Berjihad fi Sabilillah.
ketiga persyaratan itulah yang menjadikan seseorang menjadi SHADIQ,atau benar-
benar beriman.
Iman kepada Allah itu adalah mutlak adanya, karena Iman kepada Allah berarti
menentukan jalan hidup. Manusia perlu kepada kepercayaan yang benar dalam hi-
dupnya, sebab kepercayaan yang benar akan membawa kepada kehidupan yang benar.
Sebaliknya, kepercayaan yang salah akan membawa kepada jalan hidup yang juga
salah.
Sebagai contoh: beberapa waktu yang lalu kita pernah dengar berita kecela-
kaan kereta api di India. Penyebabnya tak lain adalah, karena masinisnya tak
tega menabrak sapi yang sedang tidur-tiduran di rel. Dari pada menabrak sapi,
Sang masinis memilih menghentikan kereta secara mendadak, yang mengakibatkan,
ratusan nyawa menjadi korban. Hal ini terlihat sepele, tapi bagi orang India
yang punya kepercayaan, bahwa Sapi itu binatang suci adalah suatu pengorbanan
tentunya. Ini suatu bukti betapa tragisnya suatu kepercayaan yang salah.
Alhamdulillah kita sudah mempunyai kepercayaan yang benar, yaitu Iman kepada
Allah. Dan ini perlu kita syukuri bersama. Dengan demikian kita juga sudah
punya landasan yang kuat dan tempat bergantung yang juga kokoh. Salah satupra-
syarat agar kebudayaan itu lestari, dia haruslah disandar dan digantungkan
kepada sesuatu yang Maha Kokoh. Kebudayaan Mesir Kuno, umpamanya, betapapun
prestasinya membuat Piranyda, toh sekarang tinggal sejarah yang tak up to date
lagi. Mengapa ? karena tak disandarkan kepada Iman Tauhid. Banyak lagi contoh-
contoh dari kebudayaan yang rapuh itu.
wassalaamu'alaikum wr.wb
Terima
Kasih