Anda di halaman 1dari 16

TEORI KEPERAWATAN MENURUT

CALLISTA ROY

DI SUSUN OLEH
Kelompok 5 :
 DEWI WAHYUNINGRUM
 JASSYA AYU RINITA
 M RIDWAN
 RUDIANTO
 NURHAYATI
Latar Belakang

Sister Calista Roy dilahirkan di Los Angeles, 14


Oktober 1939 sebagai anak kedua dari keluarga Fabien
Roy. Di usianya yang ke 14, ia mulai bekerja di rumah
sakit umum sebagai petugas pantry, lalu menjadi
pekarya, dan akhirnya sebagai tenaga perawat
Konsep Teoritis

Dalam teorinya Sister Callista Roy mengembangkan


model adaptasi dalam keperawatan pada tahun 1964
Tingkat atau kemampuan adaptasi seseorang
ditentukan oleh tiga hal, yaitu
1. Input
2. control dan
3. out-put
Kemampuan adaptasi seseorang ditentukan
oleh tiga hal, yaitu
1. Input
 dibagi dalam tiga tingkatan stimulus fokal, kontekstual
dan stimulus residual (Sudarta, 2015).
2. Kontrol
 Proses control seseorang menurut Roy adalah bentuk
mekanisme koping yang digunakan, dibagi
menjadi :Subsistem regulator dan Subsistem kognator
3. Output
 Output dari suatu system adaptasi adalah prilaku yang
dapat diamati, diukur, atau dapat dikemukakan secara
subjektif
Fungsi model Callista Roy

Empat fungsi model yang dikembangkan oleh roy


terdiri dari :
1. Fisiologis
2. Konsep diri (psikis)
3. Fungsi peran (Sosial)
4. Interdependent
1. Fisiologis
Menurut Nursalam (2016) secara fisiologis dapat dilihat dari
beberapa hal berikut :
1. Oksigenasi
2. Nutrisi
3. Eliminasi
4. Aktivitas dan istirahat
5. Integritas kulit
6. Rasa/senses
7. Cairan dan elektrolit
8. Fungsi neurologis
9. Fungsi endokrin
2. Konsep diri (psikis)

Konsep diri adalah citra subjektif dari diri dan


pencampuran yang kompleks dari perasaan, sikap dan
persepsi bawah sadar maupun sadar Komponen konsep
diri antara lain identitas, citra tubuh, harga diri, dan
peran diri (Potter dan Perry, 2005).
Menurut Potter dan Perry (2005) komponen konsep diri antara lain:

a. Identitas
b. Citra tubuh
c. Harga Diri
d. Peran Diri
3. Fungsi peran (Sosial)

Peran mencakup harapan atau standar perilaku yang


telah diterima oleh keluarga, komunitas dan kultur.
Peran adalah perilaku yang didasarkan pada pola yang
ditetapkan melalui sosialisasi (Potter dan Perry, 2005)
4. Interdefenden
Hubungan interdependent meliputi kemauan dan
kemampuan untuk memberi kepada yang lain dan
menerima dari aspek-aspek mereka yang memberikan,
seperti cinta, respek, nilai, pengasuhan, pengetahuan,
kemampuan-kemampuan, komitmen- komitmen yang
memiliki materi, waktu dan bakat (Alligot & Tommy,
2010)
Paradigma Keperawatan Menurut Sister Calliista Roy

Menurut Sudarta (2015) menjelaskan bahwa menurut


Roy terdapat empat objek utama dalam ilmu
keperawatan, yaitu :
1. Manusia
2. Keperawatan
3. Kesehatan
4. Lingkungan
1. Manusia

System manusia meliputi orang-orang sebagai individu


atau dalam kelompok, termasuk keluarga, organisasi,
komunitas dan social sebagai sebuah keseluruhan
(Alligot & Tomey, 2010).
2. Keperawatan
Bentuk pemenuhan kebutuhan dasar dapat berupa
meningkatkan kemampuan yang ada pada individu,
mencegah, memperbaiki, dan melakukan rehabilitasi
dari suatu keadaan yang dipersepsikan sakit oleh
individu (Alligood & Tomey, 2006 dalam Nursalam,
2016)
3. Kesehatan
Roy memandang kesehatan merupakan sebuah
kelanjutan dari meninggal dan kesehatan yang ekstrim
yang buruk ke level tertinggi dan puncak dari
kesehatan (Alligot & Tommy, 2010)
4. Lingkungan
Roy mendifinisikan lingkungan sebagai semua kondisi
yang berasal dari internal dan ekternal, yang
mempengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan
dari perilaku seseorang dan kelompok (Nursalam,
2016)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai