Anda di halaman 1dari 18

APA SAJA

JENIS-JENIS
RUMPUT
LAUT ???

LA M P I H
U T UT
RU AS

?
AP

??
MA APA
RU NFA
LA MP AT
UT UT
??
?
KARAGINAN
3 jenis produk karaginan
ITU APA
SIH ???
ATC Alkali Treated Chips

SRC Semi Refine Carrageenan

RC Refine Carrageenan

 Alkali Treated Cottonii ( ATC ) adalah produk karaginan yang dihasilkan dengan
proses produksi sangat sederhana, yaitu direbus dengan larutan Alkali ( KOH ).
 Semi Refined Carragenan ( SRC ) adalah produk karaginan semi murni yang
merupakan hasil proses ekstraksi rumput laut yang berbentuk tepung.
 Refine Carrageenan ( RC ) adalah produk karaginan murni yang di peroleh ari hasil
proses ekstraksi rumput laut. Tahapan proses ekstraksi mencakup penyiapan bahan
baku, ekstraksi, pemurnian, pengeringan dan penepungan

Karaginan di gunakan dalam industri makanan ,


manufaktur, farmasi, kosmetik, tekstil, pupuk dll.
Jenis-jenis Karagenan
• Iota karagenan (ι-karagenan) adalah jenis yang paling sedikit
jumlahnya di alam, dapat ditemukan di Euchema spinosum (rumput
laut) dan merupakan karagenan yang paling stabil pada larutan asam
serta membentuk gel yang kuat pada larutan yang mengandung
garam kalsium.
• Kappa karagenan (κ-karagenan) merupakan jenis yang paling banya
terdapat di alam (menyusun 60% dari karagenan pada
Chondrus crispus dan mendominasi pada Euchema cottonii).
• Lambda karagenan (λ-karagenan) adalah jenis karagenan kedua
terbanyak di alam serta merupakan komponen utama pada
Gigartina acicularis dan Gigatina pistillata dan menyusun 40% dari
karagenan pada Chondrus crispus.
Sifat-sifat Karagenan

Beberapa sifat dari karaginan antara lain :


-Dalam air dingin seluruh garam dari Lambda karaginan larut sedangkan Kappa
dan lota karaginan hanya garam Natriumnya saja yang larut.
-Lambda karaginan larut dalam air panas, Kappa dan lota karaginan larut pada
temperatur 70°C ke atas.
-Kappa, Lambda dan lota karaginan larut dalam susu panas, dalam susu dingin
Kappa dan lota tidak larut, sedangkan Lambda karaginan membentuk dispersi.
-Kappa karaginan membentuk gel dengan ion Kalium, lota karaginan dengan
ion Calsium dan Lambda karaginan tidak membentuk gel.
-Semua type karaginan stabil pada pH netral dan alkali, pada pH asam akan
terhidrolisa
Baga
iman
u ma u ciri-c asih
e
uc h n ii it ? Euch iri
E tto ?? e
c o a s ih cotto uma
nii ?? Taksonomi dari rumput laut jenis
ap ?
Eucheuma cottonii adalah sebagai
berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Rhodophyta
Kelas : Rhodophyceae
Ordo : Gigartinales
Famili : Solieriaceae
Genus : Eucheuma
Spesies : Eucheuma cottonii
(Kappaphycus alvarezii)
Pembudidayaan
Lingkungan yang cocok untuk
budidaya Eucheuma adalah :

1. Substrat stabil, terlindung dari ombak yang kuat dan umumnya di daerah
terumbu karang.

2. Kedalaman air pada surut terendah 1 – 30 cm.

3. Perairan dilalui arus tetap dari laut lepas sepanjang pantai.

4. Kecepatan arus antara 20 – 40 m/menit.

5. Jauh dari muara sungai, tidak mengandung lumpur dan airnya jernih.

6. Suhu air berkisar 27 – 28oC, salinitas berkisar 30 – 37 ppt dan pH 6,5 – 8,5.
Beberapa metode budidaya
rumput laut jenis ini adalah :

 Metode Lepas Dasar, digunakan pada dasar perairan berpasir atau


berlumpur pasir, sehingga memudahkan menancapkan patok/tiang
pancang.

 Metode Rakit Apung, dilakukan pada perairan berkarang, karena


pergerakan air didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan
menggunakan rakit bambu/kayu.

 Metode Long Line, menggunakan tali panjang 50 – 100 m yang


dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta
pelampung besar.  Setiap 25 m diberi pelampung utama terbuat dari
drum plastik.
Bibit rumput laut yang baik
dengan ciri-ciri :

 Bercabang banyak dan rimbun


 Tidak terdapat bercak
 Tidak terkelupas
 Warna cerah
 Umur 25 – 35 hari
 Sebaiknya dikumpulkan dari perairan pantai sekitar
lokasi dan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan.
Alat dan bahan
Alat :
– Bak pencucian/ember besar
– Alat pengering (dryer)
– Beaker glass/plastik
– Kompor/ tungku pemasak
– Panci
– Baki/loyang
– Pemasak bertekanan
– Blender
– Ember

Bahan :
– Rumput laut basah
– Metil alkohol
– Air
– Kain kasa
– Kantong plastik
Cara Pembuatan :

o Rumput laut Euchema cottonii kering terlebih dahulu dilakukan perendaman selama 12 – 24
jam.
o Rumput laut setelah selesai dilakukan perendaman, selanjutnya dicuci dengan air bersih sambil
digosok-gosok, agar bersih dari kotoran, selain itu juga bertujuan untuk membersihkan selulosa
yang terdapat pada lapisan luar rumput laut. Pencucian dilakukan selama 2 – 3 jam.
o Rumput laut yang telah bersih kemudian direbus/diekstraksi dalam air alkali yaitu dengan
menggunakan larutan KOH (Kalium Hidroksida) dengan konsentrasi 8 %, dengan volume 10 –
15 kali berat rumput laut kering, Perebusan dilakukan selama 2 – 3 jam pada suhu 50°- 60°C
o Rumput laut yang telah direbus/diekstraksi dengan menggunakan larutan KOH (Kalium
Hidroksida), selanjutnya dilanjutkan pemanasan dengan menggunakan larutan KCL dengan
konsentrasi 0.5 %, dengan volume 10 – 15 kali berat rumput laut kering, perebusan dilakukan
selama 2 – 3 jam pada suhu 50°- 60°C pula.
Lanjutan :
o Selanjutnya dilakukan pencucian dengan air tawar hingga mencapai pH netral
( pH 7).
o Lanjutkan perlakuan perendaman dengan menggunakan larutan Natrium Bisulfit (Na2SO4)
atau Sodium Bisulfit selama 30 menit, agar karagenan yang didapat dari hasil ekstrasi menjadi
lebih putih.
o Karagenan hasil perendaman larutan Natrium Bisulfit, untuk selanjutnya dilakukan pencucian
kembali dengan air tawar sampai dihasilkan karagenan yang netral.
o Hasil karagenan yang telah selesai dicuci, seelanjutnya dilakukan pengeringan dengan
menggunakan alat pengering/oven selama 12 – 16 jam, dengan suhu 60°C. Pengeringan dapat
dilakukan dengan menggunakan bantuan sinar matahari selama 4 – 5 hari.
o Hasil karagenan setelah dikeringkan dengan oven pengering selanjutnya digiling dengan alat
penepung/penggiling, sampai benarbenar halus.
o Tepung karagenan yang didapat dari hasil penepungan, untuk selanjutnya dilakukan
pengemasan dengan menggunakan bahan pengemas plastik, kaleng, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai