Anda di halaman 1dari 40

Oleh:

Mohammad Rivaldi 1102014159

Pembimbing:
dr. Ade Netra Kartika, Sp. PD, MARS, FINASIM Letkol CKM (K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM RS TK. II MOH. RIDWAN MEUREKSA


PERIODE 22 AGUSTUS – 15 OKTOBER 2022
What is
hypertension?
Hipertensi ditegakkan bila TDS ≥140 mmHg dan/atau TDD ≥90
mmHg pada pengukuran dua kali pengukuran dengan selang
waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang.
ETIOLOGI
Primer Sekunder

Hipertensi yang penyebabnya tidak Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang


diketahui (idiopatik). Penyebab yang belum disebabkan oleh penyakit lain, seperti penyakit
jelas atau diketahui tersebut sering ginjal, kelainan hormonal, atau penggunaan
dihubungkan dengan faktor gaya hidup obat tertentu
yangkurang sehat. Hipertensi primer
merupakan hipertensi yang paling banyak
terjadi, sekitar 90% dari kejadian hipertensi.
KLASIFIKASI
JNC 8

Klasifikasi TD Sistolik TD Diastolik

Normal < 120 mmHg < 80 mmHg


Pre-Hipertensi 120-139 mmHg 80-89 mmHg
Hipertensi Stage 1 140-159mmHg 90-99 mmHg
Hipertensi Stagee 2 > 160 mmHg >100 mmHg
FISIOLOGI

•Darah masuk ke atrium kanan melalui vena cava


•Darah mengalir dari atrium kanan ke dalam
ventrikel kanan, yang memompanya keluar
menuju arteri pulmonalis kemudian ke paru –
paru
•Darah yang kaya O2 kembali ke atrium kiri dan
mengalir ke ventrikel kiri, rongga pemompa yang
mendorong darah ke seluruh sistem tubuh
CARDIAC OUTPUT
STROKE VOLUME
Fisologi
PATOGENESIS

 
PENEGAKAN DIAGNOSIS
 Anamnesis
Keluhan bervariasi, mulai dari tidak bergejala sampai bergejala. Keluhan antara lain sakit atau nyeri
kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, leher kaku, penglihatan kabur, atau rasa sakit di dada.

 Pemeriksaan Fisik
Berdasarkan pemeriksaan fisik, nilai tekanan darah pasien diambil rerata dua kali pengukuran pada
setiap kali kunjungan ke dokter. Apabila tekanan darah ≥ 140/90 mmHg pada dua atau lebih kunjungan
maka hipertensi dapat ditegakkan. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan hingga berat bila
terjadi komplikasi hipertensi ke organ lain. Tekanan darah meningkat.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
 Pemeriksaan Penunjang
Mencari HOMD (Hypertension Mediated Organ Damage). Pemeriksaan yang dilakukan antara lain,
pemeriksaan darah, pemeriksaan urin (proteinuria/ akbuminuria), EKG, echocardiogram, funduskopi,
dll.
EVALUASI KLINIS
Tujuan dari evaluasi klinis adalah:
1) Menegakkan diagnosis dan derajat hipertensi;
2) Menapis kemungkinan penyebab sekunder hipertensi;
3) Identifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan hipertensi (gaya hidup, obat
lain atau riwayat keluarga);
4) Identifikasi faktor risiko kardiovaskular yang lain (termasuk gaya hidup dan riwayat keluarga);
5) Identifikasi penyakit-penyakit penyerta;
6) Menentukan ada tidaknya HMOD atau penyakit kardiovaskular, serebrovaskular atau ginjal yang
sudah ada sebelumnya, untuk stratifikasi risiko.
TATALAKSANA
INTERVENSI POLA HIDUP TERAPI OBAT
- Pembatasan garam Lima golongan obat antihipertensi utama yang rutin
- Perubahan pola makan direkomendasikan yaitu:
- Menurunkan BB / menjaga BB ideal - ACEi
- Olahraga teratur - ARB
- Berhenti merokok - ß – blocker
- CCB
- Diuretik.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. E
Umur : 50 tahun
Jenis kelamin : PEREMPUAN
Tanggal lahir : 29 Juni 1972
Agama : Kristen
Alamat : Kramat Jati
Tanggal dan jam masuk RS : 28 Agustus 2022, Pukul 02.45 WIB
ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 28 Agustus 2022 Pukul 17.10 WIB.

Keluhan Utama Keluhan Tambahan

Sakit kepala bagian belakang Tidak ada


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Seorang laki-laki datang ke IGD RS TK II Moh. Ridwan Meureksa dengan keluhan sakit kepala bagian
belakang sejak 5 hari SMRS. Tekanan darah pada IGD 194/124 mmHg. Nafsu makan dan minum baik.
Tidak ada penurunan kesadaran, demam, batuk/pilek, mual, muntah, nyeri menelan, nyeri perut, nyeri dada,
sesak, ataupun alergi. BAK dan BAB baik. Pasein memiliki riwayat pengobatan darah tinggi dan
mengonsumsi amlodipine 5 mg. Penyakit seperti diabetes atau penyerta lain dan keganasan disangkal.
RPD RPK

a. Riwayat Hipertensi : Ada Riwayat Hipertensi : ada (ayah)

b. Riwayat Diabetes : disangkal Riwayat Diabetes : disangkal

c. Riwayat Asma : disangkal Riwayat Asma : disangkal

d. Riwayat Penyakit Jantung : disangkal Riwayat Penyakit Jantung : disangkal

e. Riwayat Penyakit Ginjal : disangkal Riwayat Penyakit Ginjal : disangkal

f. Riwayat Alergi obat : disangkal Riwayat Alergi obat : disangkal


SOSIAL, EKONOMI, &
LINGKUNGAN

Pasien bekerja sehari-hari sebagai seorang pedagang dan tinggal


bersama anak dan istrinya. Pasien Sudah lama mengkonsumsi obat
penurun tekanan darah tinggi yaitu amlodipin 10 mg sebanyak satu
kali dalam sehari. Pasien tidak memiliki kebiasaan berolahraga.
STATUS GENERALIS
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• GCS : E4M6V5
• Nadi : 92 kali/menit, regular, kuat
• Suhu : 36.3 ˚C
• Pernapasan : 20 kali/menit
• SpO2 : 99%
• Tekanan darah : 164/108 mmHg
• Status Gizi
a. Berat badan : 81 kg
b. Tinggi badan : 153 cm
c. IMT : 34.6 ( Obesitas tingkat 2)
ASPEK
KEJIWAAN
Tingkah laku : Normoaktaif

Proses piker : Koheren

Kecerdasan : Baik
PEMERIKSAAN FISIK
• Kulit • Telinga
a. Warna : Sawo matang a. Bentuk : Normal
b. Pucat : Tidak ada b. Pendengaran : Dalam batas nor
c. Jaringan Parut : Tidak ada c. Darah dan sekret : (-)
d. Turgor : Baik, Kembali cepat • Hidung
• Kepala a. Bentuk : Normal
a. Bentuk : Normocephal b. Nafas cuping hidung : (-)
b. Rambut : Warna hitam, tidak mudah dicabut
 
• Mata  
a. Palpebra : Edema (-/-), hiperemis (-/-) c. Septum deviasi : Tidak ditemukan
b. Konjungtiva : Anemis (-/-) d. Darah dan sekret : (-)
c. Sklera : Ikterik (-/-)
d. Pupil : Bulat, isokor
e. Refleks cahaya : RCL (+/+) RCTL (+/+)
PEMERIKSAAN FISIK
• Mulut • Paru-paru
a. Bau pernapasan : Tidak ada a. Inspeksi : Bentuk dada simetris
b. Faring : Hiperemis (-) b. Palpasi : Fremitus fokal dan taktil
c. Tonsil : T1/T1, tidak hiperemis simetris kanan kiri
d. Lidah : Tidak deviasi, tidak atrofi c. Perkusi : Sonor pada kedua paru
e. Uvula : Tidak deviasi d. Auskultasi : Suara nafas vesikuler (+/+), ronki (-/-),
whezzing (-/-),stridor (-/-)
f. Mukosa bibir : Kering (-)
g. Pendarahan gusi : (-)
• Leher
a. Trakea : Tidak deviasi dan letak di tengah
b. Kelenjar tiroid : Tidak teraba
c. KGB : Tidak teraba pembesaran KGB
PEMERIKSAAN FISIK
• Jantung • Abdomen
a. Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak tampak a. Inspeksi : Simetris, supel, tidak ada sikatrik
b. Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS V b. Auskultasi : Bising usus (+)
linea mid clavicul c. Perkusi : Timpani pada seluruh lapang
Sinistra
abdomen
c. Perkusi
d. Palpasi : Nyeri tekan epigastrik (-),
Batas Kanan pembesaran hepar dan

lien (-), shifting dullness (-),


: ICS IV linea parastrenalis
ballotement (-), undulasi (-)
dextra • Ektremitas

Batas Kiri a. Atas : Akral hangat (+/+) , CRT <2 detik,


edema (-/-)
b. Bawah : Akral hangat (+/+) , CRT <2 detik,
: ICS V linea midclavicularis edema (-/-)
sinistra Batas Atas
PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan


DARAH RUTIN
Hemboglobin 14.3 g/dl 11.7-15.5
Leukosit 7.9 ribu/uL 3.6-11.0
Hematokrit 40 % 35-47
Trombosit 262 ribu/uL 150--440

GDS 123 mg/dl <140


PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Resume
Pasien laki-laki datang ke IGD RS TK II Moh. Ridwan Meureksa dengan keluhan sakit kepala bagian
belakang sejak 5 hari SMRS. Pasein memiliki riwayat pengobatan darah tinggi dan mengonsumsi
amlodipine 5 mg. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan terdapat riwayat hipertensi pada keluarga (ayah
pasien). Pada pemeriksaan fisik memiliki Tekanan darah : 164/108 mmHg dan Obesitas tingkat 2 lainnya
normal. Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
DIAGNOSIS KERJA

HIPERTENSI EMERGENCY
RENCANA
PEMERIKSAA
N

Darah Rutin Fungsi Ginjal


1. Hemoglobin 1. Ureum
2. Leukosit 2. Kreatinin
3. Hematokrit
4. Trombosit
TATALAKSANA

Non farmakologi :
 Istirahat yang cukup
 Mengobservasi tanda vital
 Perubahan pola hidup dan asupan diet

Farmakologi :
 Captopril 3x25mg
 Spironolakton 1x25mg
 Bisoprolol 1x2.5mg
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai