Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Panel Discussion Group 7: Block B.3: Abdominal Complaints

    Diunggah oleh

    7CANTIKA PRAMESWARI HANANTO
    41 tayangan7 halaman
    Pasien berusia 30 tahun dengan anak laki-laki berusia 2 tahun datang dengan keluhan pembengkakan kulit pelindung penis anaknya. Diagnosis kemungkinan besar adalah phimosis yang menyebabkan kesulitan untuk menarik balik kulit pelindung. Terapi yang dianjurkan adalah watchful waiting atau pemberian obat untuk melemaskan kulit. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain infeksi saluran kemih dan kank

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    Untitled

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Pasien berusia 30 tahun dengan anak laki-laki berusia 2 tahun datang dengan keluhan pembengkakan kulit pelindung penis anaknya. Diagnosis kemungkinan besar adalah phimosis yang menyebabkan kesulitan untuk menarik balik kulit pelindung. Terapi yang dianjurkan adalah watchful waiting atau pemberian obat untuk melemaskan kulit. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain infeksi saluran kemih dan kank

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    41 tayangan7 halaman

    Panel Discussion Group 7: Block B.3: Abdominal Complaints

    Diunggah oleh

    7CANTIKA PRAMESWARI HANANTO
    Pasien berusia 30 tahun dengan anak laki-laki berusia 2 tahun datang dengan keluhan pembengkakan kulit pelindung penis anaknya. Diagnosis kemungkinan besar adalah phimosis yang menyebabkan kesulitan untuk menarik balik kulit pelindung. Terapi yang dianjurkan adalah watchful waiting atau pemberian obat untuk melemaskan kulit. Komplikasi yang mungkin timbul antara lain infeksi saluran kemih dan kank

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 7

    PANEL

    DISCUSSION
    Group 7
    Block B.3: Abdominal Complaints

    Start!
    Our Members

    ● 22120 Anggina Rafitri ● 22485 Iffah Ainul Zyarah


    ● 22469 Ayesha Adhwa’ Fatima S. ● 22669 Sayyidah Rifqi Amaliyah
    ● 22623 Cantika Prameswari Hananto ● 22679 Tassha Puspita Lailiyah
    ● 22628 Dian Wahyu Permatasari ● 22116 Vidre Surya Pradipta
    ● 22085 Dinda Zavira Oktaviani ● 22523 Wafiq Hanifah
    ● 22632 Fatimah Setyawati

    Next
    Scenario 7
    A 30-year-old woman with a 2-year old her son came
    to surgery clinics department with ballooning in her
    son penile foreskin. He also feels forceful/difficult
    urination, and painful urination (dysuria). The penile
    foreskin cannot be retracted. The vital signs are being
    normal. Laboratory findings are within normal limits.

    Diagnosis Therapy Complications


    What is the most likely diagnosis?
    Phimosis → Kesulitan retraksi foreskin penis (yang menutupi
    glans penis). Bisa bersifat fisiologis atau patologis.

    Fisiologis: dari pertama terbentuknya foreskin (minggu ke 16),


    dinding epitel glans penis dan prepuce berdekatan dan mulai
    terpisah seiring waktu (sekitar 5-7 tahun postnatal) dari proksimal

    Patologis: disebabkan oleh scarring, infeksi, atau inflamasi.


    Karakteristik pucat dan stenosis scarring pada lubang prepuce

    Diagnosis
    Back Agenda
    Therapy Complications
    Next
    What is the best therapy for this patient?
    Jika pasien terkena phimosis maka langkah awal untuk menanganinya dengan tidak
    menarik katup penis secara paksa. Dikarenakan tindakan tersebut dapat memicu
    iritasi atau infeksi.

    Jenis treatment yang dapat diberikan antara lain :

    - Watchful waiting dengan melihat akankah phimosis hilang dengan sendirinya


    - Diberikan obat-obatan seperti kortikosteroid atau krem yang sesuai dengan
    penyebab phimosis untuk memudahkan meregangkan kulit
    - Sunat , jika pasien mengalami balanitis atau radang kepala penis, infeksi
    saluran kemih secara berulang.

    Diagnosis
    Back Agenda
    Therapy Complications
    Next
    What are the complications associated with this
    disease process?
    - Infeksi saluran kemih
    - Pembengkakan/radang pada ujung/glans penis (balanitis)
    - Inflamasi pada preputium (posthitis)
    - Balanoposthitis
    - Kanker penis (karena phimosis merupakan salah satu faktor
    resiko)
    - Paraphimosis (kondisi preputium penis dibiarkan terbuka
    setelah pipis sehingga terjadi inflamasi dan preputium tidak
    dapat dikembalikan)

    Diagnosis
    Back Agenda
    Therapy Complications
    Next
    REFERENSI
    Balentine, J. MedicineNet (2017). Phimosis vs. Paraphimosis: Symptoms, Causes, and Treatments.
    Baskin, L., Copp, H., DiSandro, M., Arnhym, A. and Champeau, A., n.d. Phimosis | UCSF Department of
    Urology. [online] Urology.ucsf.edu. Available at:
    https://urology.ucsf.edu/patient-care/children/phimosis#.YafjsNBBw2w [Accessed 2 December 2021].
    InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care
    (IQWiG); 2006-. What are the treatment options for phimosis? 2015 Oct 7 [Updated 2018 Oct 31].
    Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK326433/
    McPhee, A., Stormont, G. and McKay, A., 2021. Phimosis. [ebook] Treasure Island: StatPearls Publishing.
    Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK525972/ [Accessed 1 December 2021].
    McGregor, T.B., Pike, J.G. dan Leonard, M.P. (2007). Pathologic and physiologic phimosis: approach to the
    phimotic foreskin. Canadian family physician Medecin de famille canadien, [online] 53(3), pp.445–8.
    Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1949079/ [Accessed 2 Dec. 2021].
    Rudolph. Abraham M. Kelainan Urogenital.A. Samik Wahab, Sugiarto.Buku Ajar Pediatri Rudolph.Edisi
    20. Volume 2. Jakarta : EGC. 2006.
    Weiss, Jeffrey P. 2007. Penn Clinical Manual of Urology || Urologic Emergencies, pp. 259–281.
    doi:10.1016/b978-141603848-1.10009-9.

    Anda mungkin juga menyukai