Fis ik
PERKEM BANgan
Ko ns EP As am Bas a
Rumusan masalah
selanjutnya oleh Sir Humphry Davy dimana ia ahli kimia yang berasal dari Jerman melaporkan
keberhasilannya mengisolasi hidrogen sebagai unsur yang
membuktikan absennya oksigen dalam senyawa H2S, H2Te,
berperan tersebut, dengan alasan bahwa itu adalah satu-
dan asam hidrohalat (HF, HCl, HBr dan HI). Namun, Davy
satunya unsur yang umum untuk semua asam dan hidrogen
gagal mengembangkan teori baru. Seorang ilmuwan Inggris, tersebut dapat digantikan dengan logam. Definisi ini
Humphrey Davy (1778-1829) yang lebih dikenal karena bertahan selama sekitar 50 tahun dan pada waktu itu masih
studinya tentang gas, menguji teori Lavoisier dan dianggap benar, meskipun agak ketinggalan zaman. Pada
menemukan bahwa oksigen bukanlah unsur yang berperan saat pengusulan konsep ini oleh Liebig, basa masih
dianggap sebagai zat atau senyawa yang menetralkan asam
penting atas karakter asam. Banyak asam tidak
dengan memproduksi garam, dan tidak ada yang diketahui
mengandung oksigen, jadi Davy mengusulkan bahwa
tentang karakter dari basa yang memungkinkan
sesuatu yang lain harus bertanggung jawab terhadap sifat
pendefinisian secara detail.
asam.
Svante August Arrhenius
Seorang berkebangsaan Swedia, Svante August Arrhenius (1859-1927), adalah ahli kimia berikutnya yang
mempelajari asam dan basa dari aspek kuantitatif, yang mengusulkan bahwa asam dan basa
memperoleh sifat mereka karena aksi ion dalam larutan. Konsep asam basa ini didasari bahwa senyawa
atau molekul tertentu yaitu asam, basa dan garam yang disebut elektrolit, berdisosiasi dalam larutan
berair menghasilkan ion. Pada tahun 1903 Arrhenius dianugerahi Hadiah Nobel untuk teori disosiasi
elektrolitnya tersebut. Sebuah bangunan Laboratorium di Universitas Stockholm, Swedia dinamai
berdasarkan ahli kimia ini, sebagai penghargaan yang diberikan untuknya. Arrhenius menyatakan bahwa
asam hanyalah zat yang menambahkan kation hidrogen, H+ ke air. Misalnya, asam klorida, HCl,
meningkatkan jumlah H+ dan ion Cl- ke air. Sebaliknya, basa menurut Arrhenius menambahkan ion
hidroksida, OH-. Misalnya, natrium hidroksida, menambahkan Na+ dan OH- ke dalam air. Alasan mengapa
asam dan basa saling membatalkan adalah karena ion H+ dan OH- bereaksi membentuk air,
meninggalkan garam: HCl + NaOH → NaCl + H2O.
Hermann Lux