Anda di halaman 1dari 25

DIVIS THALOPHYTA

(Tumbuhan Talus)

Nama Kelompok: 3
 Rini Helvi Novitasari : 3061424005
 Sylvia Helmina : 3061424002
 Aulia Azizah : 3061424019
Kelas CONJUGATAE (Ganggang
Gandar)

 Conjugatae adalah gangang yang berwarna hijau


(mengandung klorofil-a dan b), sel-selnya mempunyai
satu inti dan dinding sel dari selulosa
 Conjugatae merupakan golongan ganggang dengan
beraneka rupa bentuk yang sebagian besar hidup dalam
air tawar. Ada bersel tunggal, ada yang merupakan
koloni berbentuk benang yang tidak melekat pada suatu
alas
 Conjugatae dibedakan dalam dua bangsa, yaitu:
Bangsa Desmidiales

 Karena bentuknya beraneka rupa ganggang ini juga


dinamakan ganggang hias, terutama hidup dalam rawa-
rawa (gambut) yang airnya bereaksi asam.

Pembiakan terjadi secara:


 Aseksual,
 Seksual dengan kopulasi, dua sel berdekatan lalu
menyelubungi diri dengan lendir.
 Dari bangsa ini kita sebutkan satu suku yaitu
Desmidiaceae yang antara lain mencakup Costerium
moniliforme, Cosmarium botrytis, Desmidium
aptoganum.
Kopulasi pada Cosmarium
1. Closteroum noniliferium
2. Cosmarium botrytis
Bangsa Zygnematales

 Sel-selnya membentuk koloni berupa benang yang tidak


bercabang. Dari golongan ini yang terkenal ialah jenis-
jenis yang tergolong dalam marga Spirogyra (suku
Zygnemataceae).
 Pada marga Zygnema kloroplas itu berbentuk bintang,
dan pada Mougeotia pipih.
Kopulasi pada
Sporogyra
Kelas CHAROPHYCEAE (Ganggang
Karang)

 Gangang ini hanya terdiri atas beberapa marga saja.


Sel-selnya mempunyai dinding selulosa, klorofil-a dan b,
dan zat tepung sebagai hasil asimilasi, dan merupakan
zat makanan cadangan.
 Karena sifat-sifatnya sebagai pembentuk kapur, maka
Characeae penting peranannya dalam pembentukan
tanah-tanah kapur. Dalam keadaan fosil, Characeae
ditemukan pada lapisan-lapisan tanah dari zama Jura.
Chara fragilis

oogonium dan anteridium pada


Characeae
Kelas PHEAOPHYCEAE (gangang
pirang)

 Pheaophyceae adalah gangang yang berwarna pirang.


Dalam kromatoforanya tergantung klorofil-a, karotin,
dan santofil, tetapi terutama fikosantin yang menutupi
warna lainnya dan yang menyebabkan ganggang itu
kelihatan berwarna pirang.
Bangsa Pheaosporales

 Bangsa ini merupakan sebagian besar ganggang pirang.


Kebanyakn mempunyai perawakan seperti Cladophora,
tetapi ada pula yang mempunyai talus yang lebih tinggi
tingkatannya.
Pembiakan terjadi secara:
 aseksual dengan zoospora,
 seksual dengan isogami Gametagium bersel banyak.
 Pada beberapa jenis suku Cutleriaceae gametangium dan gamet Ϙ
lebih besar dari pada yang Ò, jadi di sini terdapat anisogami.
 Pada Phaeosporales tidak ada oogami. Kadang-kadang tumbuhan
betina lebih besar dari yang ὁ, misalnya pada Heterochordaria
abietina.
 Phaeosporales antara lain mencakup suku Ectocarpaceae dan
Cutleriaceae. Contoh untuk suku yang pertama ialah Ectocarpus
siliculosus, Pleurocladia lacustris, (epit pada ganggang lain). Contoh
untuk suku yang kedua ialah Cutleria multifida, Heterochordia
abietina
Bangsa Laminarilales

 Warga-warga Laminarilales yang paling sederhana


tingkat perkembangannya mempunyai habitus yang
memperlihatkan adanya hubungan kekerabatan dengan
Pheaosporales.
 Dalam bangsa ini termasuk suku Laminariaceae, yang
antara lain meliputi:
 Macrocystis pyrifera,
 Lassonia sp.
 Laminaria clostoni,
 Nerecystis luetkeana,
Daur kehidupan dan skema pergiliran keturunan
Cutleria multifida
Macrocystis pyrifera
Daur kehidupan dan skema pergiliran
keturunan Laminaria cloustoni
Bangsa Dictyotales

 Pada ganggang ini spora tidak mempunyai bulu cambuk.


Sporangium beruang dan mengeluarkan 4 tetraspora.
Pembiakan seksual dengan oogami.
 Bangsa Dictyotales terdiri atas satu suku saja, yaitu
Dictyotaceae yang meliputi beberapa jenis, antara lain
Dictyota dichotoma, Dictyopteris polypoides, Padina
pavonia.
Nerecystis luetkeana
Bangsa Fucales

 Bersama-sama dengan Laminariales ganggang ini merupakan


penyusun utama vegetasi di daerah dingin. Pembiakan
generatif dengan oogami, pembiakan vegatatif tidak ada.
 Fucales hanya terdiri atas satu suku yaitu Fucaceae, meliputi
antara lain Fucus serratus.
 Selain Fucus serratus dalam suku ini termasuk pula Fucus
vesiculosus, Sargassum vulgare, Turbinaria decurrens.
 Phaephyceae mempunyai perkembangan yang setingkat
dengan Chlorophyceae.
 Mengenai cara pembiakan seksual, sama halnya dengan
Chlorophyceae, pada Phaeophyceae terdapat pula
perkembangan tingkat dari isogami menjadi oogami.
Daur kehidupan dan skema
pergiliran keturunan Dictyota
dichotoma

Daur kehidupan dan skema


pergiliran keturunan Fucus
serratus
Kelas RHODOPHYCEAE
(Ganggang merah)
 Rhodophycea berwarna merah sampai ungu, kadang-
kadang juga lembayung atau pirang kemerah-merahan.
 kromatofora berbentuk cakram atau suatu lembaran,
mengandung klorofil-a dan karotenoid, tetapi warna itu
tertutup oleh zat warna merah yang mengadakan
fluoresensi, yaitu fikoeritrin.
 Pada jenis-jenis tertentu terdapat fikosianim.
 Perkembang-biakan dapat secara aseksual, yaitu dengan
pembentukan spora, dapat pulu seksual (oogami). Baik
spora maupun gametnya tidak mempunyai bulu cambuk,
jadi tidak dapat bergerak aktif
 Rhodophyceae dibagi dalam dua anak kelas, yaitu
bangieae dan Florodeae.
Anak kelas BANGIEAE
(PROTOFLORIDEAE)

 Talus berbentuk cakram. atau pita dengan tidak ada


percabangan yang beraturan. Pembiakan vegetatif
dengan monospora yang dapat memperlihatkan gerakan
ameboid. Pembiakan seksual dengan oogami.
 Dalam golongan ini termasuk suku Bangiaceae, yang
membawahi antara lain ganggang tanah Porphyridium
cruentum dan ganggang laut Bangia artropurpurea.
Anak kelas FLORIDEAE

 Talus ada yang masih sederhana, tetapi umumnya


hampir selalu bercabang-cabang dengan beraturan dan
mempunyai beraneka ragam bentuk, seperti benang,
lembar-lembaran. Percabangannya menyirip atau
menggarpu. Pembiakan secara seksual.
 Pembelahan reduksi terjadi pada zigot, jadi baik
gametofit maupun sporofit bersifat haploid, dan hanya
zigot saja yang merupakan fase yang diploid.
 Pada warga Florideae lainnya terdapat pergiliran antar 3
keturunan dalam daur hidupnya yaitu:
 Gametofit
 Karposporofit
 Tetrasporofit
Florideae dibagi dalam sejumlah bangsa, di antara yaitu:
 Bangsa Gelidiales.
 Bangsa Gigartinales.
 Bangsa Nemastomales.
 Bangsa Ceramiales.
Daur kehidupan dan skema pergiliran
keturunan Dictyota dichotoma
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai