Anda di halaman 1dari 21

CURICULUM VITAE

Nama : Djoko Widyarto JS


Riwayat Pendidikan:1. Dokter FK UNDIP 1978.
2. S2-Postgraduate Diploma Hospital Management,University of Leeds, UK, 1991
3. S2-Magister Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata,2007
Kursus 1. On the Job Training di beberapa rumah sakit di Melbourne, 1987
2. Course for Senior Hospital and Health Service Managers, Birmingham, UK, 1999
3. Beberapa kursus tentang Management, Safety dan Quality
Riwayat Pekerjaan :
1978 - 1982 : Kepala Puskesmas Rumbai, Pekanbaru Riau
1994 - 2000 : CMO/Manager Medical Services PT Caltex Pacific Indonesia
2000 - 2004 : Senior Medical Consultant PT Caltex Pacific Indonesia
2005 : Konsultan Pemasaran Paviliun Garuda RS Dr. Kariadi Semarang
2007 – skg : Direktur Pengelola RS Permata Medika, Semarang
2008 - skg : Staff Pengajar Magister Hukum Kesehatan UNIKA Soegijapranata
Organisasi Profesi
: Wakil Ketua PERSI Cabang Riau 1996-1999
Sekretaris Umum IDI Wilayah Riau 2001-2004
Ketua III IDI Wilayah Jateng 2004-2007
Ketua I IDI Wilayah Jateng 2008-2011
Anggota Biro Hukum dan Pembelaan Anggota PB IDI 2006-2009
Ketua Bidang Organisasi PB IDI 2009-2012
Penghargaan : Dokter Puskesmas Teladan, Pekanbaru 1980
World Class Award , PT Caltex Pacific Indonesia, 1997
Penghargaan Adi Satya Utama, PB IDI 2003
World Class Award, PT Caltex Pacific Indonesia, 2004
Wisudawan Terbaik Periode I, Magister Hukum Kesehatan
Bidang interest :Hukum dan Etika Kesehatan
HAM &
HUKUM KESEHATAN

djoko widyarto js
HEALTH
health is not everything
but
without health
everything is nothing

arthur schopenhauer
HUKUM KESEHATAN

Van Der Mijn:


Hukum Kesehatan diartikan sebagai hukum yang
berhubungan langsung dengan pemeliharaan kesehatan,
meliputi: penerapan perangkat hukum perdata, pidana dan
tata usaha negara.

Leenen:
Hukum kesehatan sebagai keseluruhan aktivitas yuridis dan
peraturan hukum di bidang kesehatan serta studi ilmiahnya
UU NO 39 TH 1999
tentang
HAK ASASI MANUSIA

HAM adalah
Seperangkat hak yg
melekat pd hakikat
keberadaan manusia sbg
mahluk Tuhan YME dan merupakan
anugerah Nya yg wajib dihormati,
dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara,
hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia
BAB X A
HAK ASASI MANUSIA
PERUBAHAN KE II,18 AGUSTUS 2000
PASAL 28 A
Setiap orang berhak hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya
PASAL 28 B
1) Setiap orang berhak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui
perkawinan yang sah
2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta
berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
PASAL 28 C
1) Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak
mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni
dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesehjahteraan umat manusia.
2) Setiap orang berhak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara
kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa dan negaranya
PASAL 28 D
1) Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang
adil serta perlakuan yang sama dihadapan hukum
2) Setiap orang berhak untuk bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
3) Setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan
4) Setiap orang berhak atas status kewarganegaraan.

PASAL 28 E
1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan
dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di
wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya.
3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat

PASAL 28 F
Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk
mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan
informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yg tersedia.

PASAL 28 G
1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta
benda yang dibawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari
ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi.
2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat
PASAL 28 H
1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal,dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
memperoleh pelayanan kesehatan.
2) Setiap orang berhak memperoleh kemudahan dan perlakuan khusus untuk
memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai
persamaan dan keadilan.
3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yg memungkinkan pengembangan
dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.
4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak
boleh diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapapun

PASAL 28 I
1) Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran,dan hati
nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai
pribadi dihadapan hukum,
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak
asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun
2) Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan
yang bersifat diskriminatif itu
3) Identitas budaya dan hak masyarakat tradisional
dihormati selaras dengan perkembangan jaman
dan peradaban.
4) Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan
pemenuhan hak asasi manusia adalah tanggung
jawab negara, terutama pemerintah.
5) Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi
manusia sesuai dengan prinsip negara hukum
yang demokratis, maka pelaksanaan hak asasi
manusia dijamin, diatur, dan dituangkan dalam
peraturan perundang-undangan
PASAL 28 J
1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia
orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa,dan bernegara.
2) Didalam menjalankan hak dan kebebasannya,
setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan
yang ditetapkan dengan undang-undang dengan
maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang
lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai
dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan,
dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
dalam

Pelayanan
Kesehatan
HAK PASIEN
PATIENT’S BILL OF RIGHT
AHA 1973
OKTOBER 1992

1. Berhak atas perawatan yg layak dan manusiawi


2. Berhak mendapat informasi ttg penyakitnya
3. Berhak memutuskan dan menolak rencana pengobatan
4. Berhak menentukan arah kedepan ttg pengobataannya
5. Berhak atas privacy
6. Berhak atas kerahasiaan rekam medis
7. Berhak melihat dan mereview rekam medis
8. Berhak memperoleh pelayanan atas permintaan pasien sesuai dg
peraturan rumah sakit
9. Berhak tahu hubungan bisnis
10.Berhak menyetuji atau menolak penelitian
11.Berhak mendapat pelayanan lebih lanjut
12.Berhak tahu peraturan yg berlaku di RS
HAK PASIEN
DEKLARASI LISABON WORLD MEDICAL ASSOCIATION
WMA KE 34 LISABON, PORTUGAL 1981
GENERAL ASSEMBLY KE 47 BALI 1995
and editorially revised at the 171st Council Session,
Santiago, Chile, October 2005

1. Hak mendapat pelayanan kesehatan yg berkualitas


2. Hak utk bebas memilih RS dan dokter
3. Hak utk menentukan diri sendiri
4. Hak utk mendapat informasi
5. Hak atas kerahasiaan rekam medis
6. Hak utk mendapat penyuluhan kesehatan
7. Hak atas kehormatan harga diri
8. Hak utk mendapat bimbingan rohaniawan
UU RI NO 29 TH 2004
tentang
PRAKTIK KEDOKTERAN

UU RI NO 36 TH 2009
tentang
KESEHATAN

UU NO 44 TH 2009
tentang
RUMAH SAKIT

PERMENKES NO 290 TH 2008


tentang
PERSETUJUAN TINDAKAN KEDOKTERAN

SE DIRJEN YANMED 10 JUNI 1997


tentang
PEDOMAN HAK&KEWAJIBAN PASIEN, DOKTER DAN
RUMAH SAKIT
HAK PASIEN

UU NO 29 TH 2004
PASAL 52

1. Berhak mendapat penjelasan secara


lengkap ttg tindakan medis
2. Berhak meminta pendapat dokter/
dokter gigi lain
3. Berhak mendapat pelayanan sesuai
dengan kebutuhan medis
4. Berhak menolak tindakan medis
5. Berhak mendapat isi rekam medis
UU NO 36 TH 2009

HAK PASIEN:
MENERIMA ATAU MENOLAK SEBAGIAN
/SELURUH TINDAKAN PERTOLONGAN
YG AKAN DIBERIKAN (PS. 56)

HAK ATAS RAHASIA KONDISI KESEHATAN


(PS.57)

BERHAK MENUNTUT GANTI RUGI (PS.58)


UU NO 44 TH 2009 Ps. 32
HAK PASIEN:
• Memperoleh info ttg tatib, hak dan kewajiban pasien
• Memproleh layanan yg manusiawi,adil,jujur, dan tanpa diskrimi
• Memperoleh layanan yg bermutu, efektif, efisien
• Mengajukan pengaduan
• Memilih dokter dan kelas perawatan
• Second opinion
• Berhak atas privasi
• Mendpt informasi yg lengkap seblm dilakukan tindakan
• Memberi atau menolak atas tindakan yg akan dilakukan
• Didampingi keluarganya dlm kondisi kritis
• Menjalankan ibadah
• Memperoleh keamanan dan keselamatan diri
UU NO 44 TH 2009 Ps.32
HAK PASIEN:
• Mengajukan usul saran, perbaikan atas perlakuan RS thd diriny
• Menolak layanan bimbingan rohani yg tdk sesuai dg agama da
kepercayaan yg dianutnya
• Menggugat dan atau menuntut RS
• Mengeluhkan pelayanan RS yg tdk sesuai dg standar pelayana
melalui media cetak dan elektronik
HAK PASIEN
SE DIRJEN YANMED 02.04.3.5.2504 TGL 10 JUNI 1997
ttg Pedoman Hak dan Kewajiban Pasien, Dokter dan RS:

1. Berhak atas informasi mengenai tata tertib


dan peraturan RS
2. Berhak atas pelayanan yg manusiawi, adil
dan jujur
3. Berhak atas pelayanan medis yg bermutu
4. Berhak atas asuhan keperawatan
5. Berhak memilih dokter dan kelas perawatan
6. Berhak dirawat dokter yg mandiri
7. Berhak atas second opinion
8. Berhak atas privasi dan kerahasiaan
penyakitnya
9. Berhak atas informasi ttg penyakitnya,
tindakan medis yg akan
dilakukan, risiko tindakan, alternatif tindakan,
prognosis dan perkiraan biaya perawatan
UU NO 44 TH 2009 Ps.31

KEWAJIBAN PASIEN:
• Setiap pasien mempunyai
kewajiban thd RSD atas
pelayanan yg diterimanya

•Ketentuan lebih lanjut


mengenai kewajiban
pasien
diatur dg Peraturan Menteri
Adopted by the 34th World Medical Assembly,
Lisbon, Portugal, Sept./Oct. 1981,
and amended by the 47th WMA General
Patient Right
Assembly, Bali, Indonesia, Sept. 1995,
and editorially revised at the 171st Council 1. Right to medical care of good
Session, Santiago, Chile, Oct. 2005 quality
2. Right to freedom of choice
3. Right to self determination
4. Right to information
5. Right to Confidentiality
6. Right to health education
7. Right to dignity
8. Right to religious assistance
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai