Anda di halaman 1dari 64

KEPEMIMPINA

N
30 JP (1.350 menit)
Standar
Kompetensi
Memahami dan
menerapkan kepemimpinan
dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas
MODUL 1

HAKIKAT PEMIMPIN

6 JP( 270 menit)


Kompetensi Dasar
Memahami
hakikat
pemimpin
Indikator Hasil Belajar :
1. Menjelaskan pengertian pemimpin.
2. Menjelaskan persamaan dan perbedaan pemimpin,
kepala dan majikan.
3. Menjelaskan tugas, fungsi dan peran pemimpin.
4. Menjelaskan pemimpin yang berhasil.
5. Menjelaskan macam-macam bentuk pemimpin
6. menjelaskan sifat-sifat pemimpin menurut pakar.
7. Menjelaskan etika profesi pemimpin.
PENGERTIAN PEMIMPIN
pemimpin (leader) pada dasarnya adalah orang
yang mampu menggerakan sumberdaya
(terutama manusia) untuk bekerja bersama
dalam rangka mencapai tujuan, yang dapat
dibuktikan dari bagaimana dia mampu
meyakinkan orang-orang yang dipimpinnya
serta memahami visi dan misi organisasi untuk
kemudian mau bersama-sama mengupayakan
tujuan organisasi tersebut
Persamaan dan Perbedaan
Pemimpin, Kepala dan
Majikan
PERSAMAAN KEPALA DAN PEMIMPIN
adalah KEDUA-DUANYA

1. menghadapi atau
mengepalai kelompok.
2. dibebani tugas
pekerjaan dan hrs
bertggjawab
PERBEDAAN KEPALA PEMIMPIN
KEPALA PEMIMPIN
1. diangkat oleh kekuasaan atau 1. dipilih oleh anak buah atau
instansi tertentu, diangkat oleh suatu kekuasaan,
2. Kekuasaan biasanya dari atau juga disertai penerimaan baik dan
berdasarkan pada kekuasaan pengakuan anak buahnya.
peraturan-peraturan serta 2. Kekuasaan selain menurut
kekuatan atasannya peraturan juga berlandaskan pada
3. bertindak sebagai penguasa, kepercayaan bawahan.
4. bertanggungjawab terhadap 3. berperan sebagai pencetus ide-
atasannya dan pihak ketiga, akan ide organisasi dan coordinator.
tetapi tidak mau 4. selain bertanggungjawab
bertanggungjawab terhadap anak terhadap atasan dan pihak ketiga,
buahnya, juga bawahan.
kamus umum Bahasa Indonesia
W.J.S. Purwadarminta 1976
terbitan Balai Pustaka Jakarta
Mendefinisikan

MAJIKAN artinya Penguasa


sesuatu perusahaan. Orang yang
memberi pekerjaan atau "Pemberi
kerja".
PERSEPSI/ANGGAPAN MAJIKAN TERHADAP
PEKERJANYA
1. pekerjanya tidak lebih dari pada tenaga bayaran yang harus ia
manfaatkan untuk kepentingan perusahaannya.
2. Pekerja hrs awasi dengan amat ketat, , jika tidak cenderung
untuk bermalas-malasan atau mengulur-ngulur waktu
3. Pekerja akan bekerja dengan giat kalau ada pengawasan
4. Kesalahan-kesalahan dicela dengan ancaman pengurangan
upah atau pemberhentian dari pekerjaan. sehingga merasa
tertekan dan selalu dalam
5. Pekerja mengerjakan apa yang ditetapkan dan diperintahkan
oleh majikan, tdk boleh berinisiatif
6. apabila bekerja lebih, tidak mendapat pujian atau
penghargaan, dan dipandang sebagai hal biasa saja, hal yang
memang semestinya
PERBEDAAN ANTARA
MAJIKAN DAN PEMIMPIN
Seorang majikan seorang pemimpin
1. menciptakan "ketakutan“ 1. menciptakan "kepercayaan“
2. menumbuhkan "kegusaran“ 2. menumbuhkan "semangat kerja“
3. berkata "saya/aku” 3. Berkata “kita/kami”
4. "mencela" dan "memarahi" jika ada 4. "menunjukkan jalan untuk
kesalahan memperbaiki" dan "membimbing“jika
ada kesalahan
5. "tahu" caranya untuk "diri sendiri"
5. "menunjukkan" caranya
6. membuat pekerjaan “menjemukan” 6. membuat pekerjaan "sangat menarik "
7. percaya akan kekuatan 7. percaya akan "bantuan anak buah”
"kewenangan“
8. "memimpin"
8. "menggiring"
Tugas/
Fungsi
Pemimpin
1. MENENTUKAN KEBIJAKAN ATAU STRATEGI
ORGANISASI
Seorang pemimpin dituntut untuk
dapat membuat sesuatu
perencanaan yang terus menerus
baik untuk organisasi yang
dipimpinnya maupun untuk dirinya
sendiri selaku pemimpin.
2. MEMBERIKAN MOTIVASI KERJA PADA BAWAHAN
Seorang pemimpin dituntut untuk mampu memberikan motivasi yang baik
kepada anak buahnya. Hal ini perlu agar mereka bersedia melakukan
perbuatan-perbuatan besar atau perbuatan kepahlawanan lainnya dgn
tujuan :
a. Meningkatkan asosiasi dan integritas kelompok, menjamin keterpaduan.
b. Menjamin efektifitas dan efisien kerja semua anggota kelompok.
c. Meningkatkan partisifasi aktif dan bertanggung jawab sosial semua
anggota.
d. Meningkatkan produktivitas semua sektor dan semua anggota
kelompok.
e. Menjamin terlaksananya realisasi diri dan pengembangan diri pada
setiap amggota kelompok dan memberikan kesempatan untuk
melakukan ekspresi bebas.
3. MENGGARISKAN PEDOMAN DAN
PETUNJUK
Seorang pemimpin dituntut utk
mampu menggariskan pedoman
maupun petunjuk yg telah diatur/yg
sesuai dgn yg telah ditetapkan oleh
organisasi/kelompok yg
dipimpinnya.
4. Mengalokasikan jabatan dan
penempatan
Seorang pemimpin dituntut/berfungsi utk
mengatur/mengalokasikan jabatan dan
penempatan dlm organisasi/kelompok yg
dipimpinnya. Dlm hal dgn kemampuan dan skill
(Keterampilan) orang tsb. Jadi bukan karena
didorong oleh rasa kekeluargaan ataupun hal-hal
yg lain (demi utk kepentingan diri pribadi).
5. Melaksanakan supervisi dan kontrol
Seorang pemimpin berfungsi utk melakukan
supervisi dan kontrol. Hal ini penting demi
utk menjamin kelancaran setiap tugas yg
telah diberikan kepada bawahan / anak
buahnya. Utk pelaksanaan supervisi dan
kontrol ini agar dilaksanakan secara
kontinue dan efisien
6. Melaksanakan komunikasi
Seorang Pemimpin selaku pusat kekuatan dan
dinamisator bagi organisasi hrs mampu utk selalu
berkomunikasi dgn semua pihak, baik melalui
hubungan formal maupun informal, baik secara
horizontal maupun vertikal keatas dan kebawah.
Karena peran komunikasi sangat besar dlm
mendorong motivasi yg kuat dlm diri anggota
organisasi utk berkarya lebih tekun guna
meningkatkan prestasi kerja dimasa yg akan datang
7. Menetapkan sasaran organisasi
Seorang pemimpin hrs dapat menentukan
arah ataupun tujuan yg akan ditempuh oleh
organisasi yg dipimpinnya baik yg bersifat
jangka panjang, jangka sedang maupun
jangka pendek yg tdk mungkin tercapai
apabila oleh para anggota yg bertindak
sendiri-sendiri.
8. MENGAMBIL KEPUTUSAN
Seorang pemimpin harus mampu dgn tangkas,
cerdas, cepat dan arif bijaksana mengambil
keputusan yg tepat agar organisasi dapat
berfungsi secara efektif dan produktif, walaupun
keputusan tsb terasa sangat sulit ditengah
masyarakat pluralistis yg memiliki macam-
macam ideologi, kemampuan dan
kemauan/keinginan anggota sendiri-sendiri.
Peran
Pemimpin
Peran seorang pemimpin menurut H.G. Hicks dan C.R. Gullet dalam bukunya
“Organization Theory And Behaviours”
1. Sebagai seorang pencipta (mencetuskan pikiran atau ide baru).
2. Sebagai seorang perencana (mampu menyusun rencana yang baik).
3. Sebagai wakil kelompok (mewakili kelompoknya keluar).
4. Sebagai seorang ahli (harus memiliki kemampuan lebih).
5. Sebagai pengawas hubungan antar anggota kelompok (menciptakan
hubungan yang harmonis).
6. Bertindak sebagai wasit atau hakim (mampu menyelesaikan
perselisihan/pengaduan bawahannya).
7. Sebagai pemegang tanggung jawab kelompok (berani bertanggung jawab).
8. Bertindak sebagai seorang ayah
9. Sebagai korban atau kambing hitam
10. Menjalankan peranan sesuai rumusan Ki Hajar Dewantara tentang
kependidikan atau kepemimpinan yang berbunyi :
a. Ing ngarso sung tulodo (dimuka memberi teladan).
b. Ing madyo mangun karso (ditengah membangunkan kemauan).
c. Tut wuri Handayani (dibelakang selalu mempengaruhi).
Macam-macam
Bentuk
Pemimpin
Pemimpin formal
Adalah orang yang ditunjuk oleh
organisasi/lembaga sebagai pemimpin,
berdasarkan keputusan dan pengangkatan
resmi untuk memangku suatu jabatan dalam
struktur organisasi dengan segala hak dan
kewajiban yang berkaitan dengannya, untuk
mencapai sasaran organisasi.
CIRI-CIRI PIMPINAN FORMAL
1. Berstatus sebagai pemimpin selama masa
jabatan tertentu (ligitimitas).
2. Harus memenuhi persyaratan formal.
3. Didukung oleh organisasi formal.
4. Mendapat balas jasa (materi dan immaterial).
5. Dapat mutasi dan mencapai promosi.
6. Ada hukuman dan sanksi.
7. Memiliki kekuasaan dan wewenang.
Pemimpin informal
Adalah orang yang tidak mendapatkan
pengangkatan formal sebagai pemimpin,
tetapi karena memiliki sejumlah kualitas
unggul, dapat mencapai kedudukan sebagai
orang yang mampu mempengaruhi kondisi
psikis dan perilaku suatu kelompok atau
masyarakat
CIRI-CIRI PIMPINAN INFORMAL
1. Tidak memiliki penunjukan formal / legitimitas.
2. Ditunjuk oleh rakyat / masyarakat, kepemimpinan
berlangsung selama rakyat / masyarakat
mengakuinya.
3. Tidak memperoleh dukungan dari organisasi
formal.
4. Biasanya tidak mendapatkan imbalan balas jasa.
5. Tidak dapat dimutasi dan mencapai promosi.
6. Hukuman dalam bentuk rasa respek berkurang,
pribadi tidak diakui, ditinggalkan oleh massa.
SIFAT-SIFAT
PEMIMPIN
sepuluh sifat seorang pemimpin yang unggul
(menurut GEORGE R. TERRY)
Delapan KARAKTERISTIK PEMIMPIN yang berhasil
(menurut Stephen R. Covey)
SIFAT-SIFAT PEMIMPIN
10 (sepuluh) sifat seorang
pemimpin yang unggul
GEORGE R. TERRY
dlm bukunya
“Priciples Of Management", 1964
1. Kekuatan
Kekuatan badannya dan rohaniah
merupakan syarat pokok dari
pemimpin yang harus bekerja lama
dan berat pada waktu yang lama serta
tidak teratur dan ditengah-tengah
situasi yang sering tidak menentu.
2. Stabilitas emosi
Pemimpin yang baik emosi yang stabil,
artinya ia tidak mudah marah,
tersinggung perasaan dan tidak meledak-
meledak secara emosional menghormati
martabat orang lain dan bisa
memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang
tidak terlalu prinsipil.
3. Pengetahuan tentang relasi insani
Salah satu tugas pokok pemimpin adalah
memajukan dan mengembangkan semua bakat serta
potensi anak buah, untuk bisa bersama-sama dan
mengecap kesejahteraan. Untuk itu pemimpin
diharapkan memiliki pengetahuan tentang sifat
watak dan perilakuanggota kelompoknya agar bisa
menilai kelebihan dan kelemahan/keterbatasan
pengikutnya yang disesuaikan dengan tugas -tugas
atau pekerjaan yang diberikan
4. Kejujuran
Pemimpin yang baik harus memiliki
kejujuran yang tinggi yaitu jujur pada
diri sendiri dan orang lain, selalu
menepati janji, tidak berkhianat atau
munafik, dapat dipercaya dan berlaku
adil terhadap semua orang
5. Obyektif
Pertimbangan seorang pemimpin harus
berdasarkan hati nurani yang bersih,
supaya obyektif (tidak subyektif,
berdasarkan prasangka sendiri) dia akan
selalu mencari bukti nyata dari sebab
musabab setiap kejadian serta
memberikan alasan yang rasional atau
penolakannya
6. Dorongan pribadi
Keinginan dan kesediaan untuk
menjadi pemimpin harus muncul dari
dalam hati sanubari sendiri. Dukungan
dari luar akan memperkuat hasrat
untuk memberikan pelayanan dan
pengabdian diri kepada kepentingan
orang banyak
7. Keterampilan
berkomunikasi
Pemimpin diharapkan mahir menulis dan
berbicara, mudah menangkap maksud orang
lain, cepat menangkap esensi pernyataan orang
luar, mudah memahami maksud para
anggotanya. Pandai mengkoordinasikan
macam-macam sumber tenaga manusia
mahir mengintegrasi berbagi opini aliran
yang berbeda-beda untuk mencapai kerukunan
dan keseimbangan
8. Kemampuan mengajar.
Pemimpin yang baik diharapkan dapatmenjadi
guru yang baik, yang dapatmengembangkan
pengetahuan, keterampilan/kemahiran teknis
tertentu dan menambahpengalaman dari
pengikutnya, dengan tujuan agar pengikutnya
bisa mandiri, mau memberikan loyalitas dan
partispasinya
9. Keterampilan sosial.
kemampuan untuk " mengelola " manusia,
mengembangkan bakat dan potensinya, serta
mengenal segi-segi kelemahan dan kekuatan setiap
anggotanya , juga mampu mendorong setiap orang
yang dibawahinya untuk berusaha mengembangkan
diri dengan cara-caranya sendiri. Bersifat ramah,
terbuka dan mudah menjalin persahabatan
berdasarkan rasa saling percaya mempercayai.
Menghargai pendapat orang lain memupuk kerja
sama yang baik dalam suasana rukun dan damai
10. Kecakapan teknis atau
kecakapan manajerial
Pemimpin juga harus superior dalan satu atau
beberapa kemahiran teknis tertentu juga kemahiran
manajerial untuk membuat rencana, mengelola,
menganalisa keadaan, membuat keputusan,
mengarahkan, mengontrol dan memperbaiki situasi
yang tidak mapan. Tujuannya agar tercapai
efektifitas kerja, keuntungan maksimal dan
kebahagiaan kesejahteraan anggota sebanyak-
banyaknya
KARAKTERISTIK
PEMIMPIN
YG BERHASIL
Karakteristik pemimpin yang berhasil menurut
“Stephen R. Covey”
Pemimpin yang efektif.
Ada delapan ciri-ciri pemimpin yang berprinsip, yang
menandakan bahwa mereka adalah pemimpin yang efektif,
yaitu: selalu dan terus belajar, berorientasi melayani,
menyebarkan semangat positif, mempercayai orang lain,
memiliki kehidupan yang seimbang, memandang hidup
sebagai tantangan, bersifat sinergik dan melakukan latihan
untuk pembaharuan diri.
1. Selalu dan terus belajar.
Pemimpin efektif adalah orang yang terus belajar. Ia adalah manusia
pembelajar sejati. Pemimpin yang efektif tidak harus bergelar sarjana.
Mungkin ia hanya tamatan SMA atau lulusan program Diploma, tapi
dapat memimpin para bawahan yang bergelar sarjana, bahkan
memimpin Profesor sekalipun. Bagaimana mungkin hal itu terjadi?
Jawabnya, karena mereka adalah pemimpin yang selalu dan terus
belajar. Contohnya: Ibu Megawati Soekarno Putri bisa menjadi
Presiden Republik Indonesia karena terus belajar tentang berbagai
aspek kehidupan. Ibu Megawati tidak meneruskan kuliahnya di IPB.
Bill Gates, dia keluar dan tidak meneruskan kuliahnya namun dapat
memimpin perusahaan komputer terbesar di dunia, di mana para
bawahannya adalah para doktor dan ahli computer.
2. Berorientasi melayani.
Bagi pemimpin melayani para bawahan atau staf adalah
yang utama, dan bukan minta dilayani. Pemimpin yang
efektif menggerakkan orang lain dengan kekuatan hati,
selain dengan kecerdasan otaknya. Ia menggunakan
kekuatan hati untuk melayani para bawahannya, karena ia
yakin hanya dengan melayani para bawahannya dengan
baik ia akan dapat mengajak orang lain bekerjasama
dengannya untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkannya. Dengan memberi pelayanan yang baik,
pemimpin yang efektif yakin bahwa para bawahan akan
dapat bekerja dengan baik, lebih produktif dan efektif.
3. Menebarkan semangat positif.
Bila para bawahan kurang bersemangat, pemimpin akan
memompakan semangat agar lebih giat bekerja. Dan bila
para bawahan sudah bersemangat, pemimpin akan terus
menyebarkan semangat positif, memotivasi agar mereka
secara bersama-sama menuju puncak keberhasilan.
Pemimpin yang memiliki karakter menyebarkan
semangat positif tidak berarti mencampuri semua urusan
dan tugas-tugas staf atau anak buahnya. Bahkan campur
tangan pemimpin sangat minim, namun kepemimpinan
dapat berjalan efektif.
4. Mempercayai orang lain.
Pemimpin yang efektif mempercayai rekan
kerjanya, yang membantunya mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan. Pemimpin
yang efektif tidak pernah ragu atau meragukan
kemampuan orang-orang di sekelilingnya. Di lain
pihak, dengan kepercayaan yang diberikan oleh
pemimpinnya, para staf atau anak buah akan
bekerja lebih baik, lebih produktif dan lebih
efektif.
5. Memiliki kehidupan yang
seimbang.
Pemimpin yang efektif adalah pekerja keras
(rajin bekerja), namun memperhatikan waktu
istirahat. Disamping mengejar tujuan hidup yang
bersifat duniawi, ia juga memperhatikan
kehidupan spiritual (alam rohani). Selain
mengejar karir pribadinya, seorang pemimpin
efektif juga memperhatikan keharmonisan
rumah tangga dan keluarganya.
6. Memandang hidup sebagai tantangan.
Pemimpin efektif tak pernah menyerah. Kesulitan atau
hambatan terberat sekalipun akan dijadikannya sebagai
Tantangan untuk dihadapi atau dipecahkannya. Ia adalah
seorang pendaki atau (Climber). Ia tidak akan puas hanya
berhenti di tebing gunung yang terjal. Baginya, tebing yang
tinggi adalah tantangan untuk dikalahkannya demi mencapai
puncak gunung. Demikian pula dalam hal bekerja, seorang
pemimpin sejati memiliki visi yang jelas, strategi dan kerja
keras, agar organisasi menjadi organisasi yang terbaik apa yang
terbesar. Berbagai kesulitan, krisis dan konflik dalam
membesarkan organisasinya dijadikannya sebagai tantangan
untuk dihadapi dan diselesaikannya.
7. Bersifat sinergik.
Pemimpin yang efektif tidak bekerja sendiri,
melainkan selalu sinergik, berkolaborasi,
mengajak orang lain untuk bekerja sama
dengannya mencapai tujuan atau sasaran
tertentu. Baginya, bekerja sendiri mungkin
akan menghasilkan 10 hal. Namun bekerja
bersama dengan orang lain dapat
menghasilkan 100 bahkan 1000 hal.
8.Melakukan latihan untuk
pembaharuan diri.
Pemimpin yang efektif tidak berpuas diri atas
kemampuan atau prestasi yang telah dicapainya saat ini.
Ia selalu belajar dan berlatih untuk meningkatkan
kemampuannya sekaligus memperbaharui dirinya secara
terus menerus.
Pemimpin sejati tidak pernah malu untuk terus berlatih,
bila kemampuan tertentu belum dikuasainya. Baginya,
malu dan takut berlatih justru menjadi penghambat
utama untuk menuju pembaharuan diri.
CIRI-CIRI
PEMIMPIN
Tiga macam ciri
Pemimpin
menurut
W.A. Gerungan dalam bukunya
yang berjudul
”Psychologi Sosial”
1. Penglihatan sosial.
Yang diartikan dengan penglihatan sosial di sini adalah suatu
kemampuan untuk melihat dan mengerti gejala-gejala yang
timbul dalam masyarakat atau kehidupan sehari-hari,
khususnya mengenai perasaan-perasaan, tingkah laku,
keinginan-keinginan, dan kebutuhan-kebutuhan para anggota
sesama kelompok. Misalnya Bung Karno Presiden Republik
Indonesia yang pertama memiliki kecakapan sosial yang tinggi
terhadap perasaan, sikap dan aspirasi bangsa Indonesia,
sehingga dapat melaksanakan tugasnya sebagai penyambung
lidah dari anggota-anggota kelompoknya, yaitu bangsa
Indonesia.
2. Kecakapan berfikir abstrak
Kecakapan berfikir abstrak di sini adalah mempunyai otak yang
amat cerdas, artinya memiliki intelegensi yang tinggi, oleh karena
berfikir secara abstrak sebenarnya merupakan salah satu segi dari
intelensi.Kecakapan berfikir secara abstrak itu dibutuhkan oleh
seorang pemimpin untuk melihat, menafsirkan dan menilai
kegiatan-kegiatan yang dilakukan di dalam kelompok dan keadaan
umum di luar kelompok dalam hubungannya dengan apa yang
menjadi tujuan kelompok, dengan lain perkataan seseorang
pemimpin harus dapat melihat dan menganalisa gejala-gejala yang
timbul dalam masyarakat, serta dapat memanfaatkannya untuk
mencapai apa yang dituju oleh kelompok.
3. Keseimbangan emosi
Orang yang mudah naik darah dan suka sekali marah-
marah menandakan emosinya tidak mantap, tidak
memiliki keseimbangan emosional. Jangankan menjadi
pemimpin terhadap orang lain, menenangkan diri sendiri
saja tidak mampu. Seorang pemimpin harus dapat
menciptakan rasa tenang dan aman kepada mereka yang
dipimpin. Hal ini hanya mungkin dilakukan, apabila ia
sendiri bersikap tenang dan aman, karena memiliki
keseimbangan emosional.
ETIKA
PROFESI
PEMIMPIN
Definisi etika.
Etika adalah penyelidikan filsafat
mengenai kewajiban-kewajiban manusia
dan tentang hal-hal yang baik dan buruk.
Etika didefinisikan sebagai filsafat tentang
bidang moral, yaitu tentang bagaimana
manusia itu seharusnya bertingkah laku.
Definisi profesi.
Profesi adalah Vak
(bidang), pekerjaan
(beroep) yang dilakukan
oleh seseorang
Etika profesi kepemimpinan mengandung
kriteria sebagai berikut :
1. Pemimpin harus memiliki 1 (satu) atau beberapa kelebihan dalam
pengetahuan, keterampilan sosial, kemahiran teknik serta
pengalaman.
2. Mampu bersikap susila dan dewasa, serta memiliki tanggung
jawab sosial yang tinggi.
3. Memiliki kemampuan mengontrol diri, yaitu mengontrol pikiran,
emosi, keinginan dan segenap perbuatannya disesuaikan dengan
norma-norma kebaikan.
4. Selalu melandaskan diri pada nilai-nilai etis (kesusilaan,
kebaikan) juga harus mampu menciptakan nilai-nilai yang tinggi
atau berarti.
5. Dikenai sanksi. segenap tindakan dan segala kesalahan
pemimpin itu dikontrol (kontrol diri dan kontrol sosial).
SIKAP MORAL PEMIMPIN
ADALAH :
"Sikap yang
bertanggungjawab moral,
berdasarkan otonomi yang
menuntut agar ia bersikap
kritis dan realitis".
PEMIMPIN YANG BAIK ADALAH :
"pemimpin yang pandai menjunjung
martabat diri dari harga dirinya namun dia
tidak angkuh dan sombong, tidak
menganggap dirinya paling super dalam
segala hal. Dihormati oleh lingkungannya
dan terbuka sesama para pengikutnya,
bersikap rendah hati, luwes, terbuka serta
reseptiff tanpa dibebani perasaan -
perasaan superior"
PEMIMPIN YANG EFISIEN ADALAH :
pemimpin yang mampu menghadapi
setiap permasalahan dengan sikap
lebih terbuka dan dengan itikad baik
yang lebih besar daripada seorang
pemimpin "kerdil" serta non efisien,
yang selalu dipenuhi ide-ide sempit
“(Idepixed)".
Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yg
mampu melakukan 6 (enam) hal sbb :

a. Mengenal dirinya sendiri.


b. Mengenal situasi dirinya.
c. Memilih gaya manajemen yang sesuai
dengan situasi.
d. Memenuhi kebutuhan tugas.
e. Memenuhi kebutuhan kelompok.
f. Memenuhi kebutuhan individual.
PENUGASAN

Anda mungkin juga menyukai