AS
AUREGINOSA
AULIA RAYHANY AZ-ZAHRA
11 Farmasi
Pseudomonas Aureginosa
Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri yang bisa hidup didaerah lembab contohnya
seperti kulit kita,tanah,air,tumbuhan bahkan di sabun mandi . Pseudomonas aeruginosa
merupakan bakteri patogen yang tidak terlalu 100% atau memiliki sifat patogenitas yang
rendah.biasanya pseudomonm m/as akan muncul pada luka yang ada dikulit kita.
Kebanyakan bakteri Pseudomonas aeruginosa dijadikan bakteri uji dalam air minum
kemasan. Bakteri pseudomonas ada 2 macam yaitu fluorescent dan non fluorescent,bakteri
pseudomonas aeruginosa masuk kedalam jenis fluorescent,selain pseudomonas aureginosa
ada juga bakteri pseudomonas jenis fluorescent lain seperti pseudomonas putida,
pseudomonas chlor atau aphis, pseudomonas aureofaciens dan pseudomonas syringae
Morfologi
berukuran sekitar 0,6 bersifat gram
01 tidak memiliki spora
x 2 mikro meter dan 02 negatif
Termasuk Aerob
03 berbentuk batang, bentuk tunggal,
berpasangan, ada satu flagel 04 obligat
Kingdom: Bacteria
Phylum: Proteobacteria
Class: gamma proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Famili: Pseeudomonadaceae
Genus: Pseudomonas
Spesies: Pseudomonas aeruginosa
02.Tahap isolasi
1.Buat media CETA
01.Tahap pengkayaan 2.Ambil hasil positif pada tahap pengkayaan
1.Untuk bahan non kosmetik timbang 10 3.Inokulasi hasil positif ditahap pengkayaan ke media CETA dengan cara streak
g,masukan ke erlenmeyer steril 4.Inkubasi suhu 37derajat 24 jam
2.Tambahkan media TSB 90 ml,inkubasi suhu 5.Hasil positifnya diinokulasi pada media PAP dan PAF dimedia cawan,diinokulasi
37 derajat juga pada media NA dalam tabung reaksi,inkubasi suhu 37 derajat
3.Untuk bahan kosmetik timbang 10 g masukan 6.Hasil di tahap pengkayaan kembali inkubasi
ke erlenmeyer steril suhu 42 derajat.
4.Tambahkan media letheen broth,inkubasi suhu
37 derajat
1. Pembuatan media NB
2. Tabung pengenceran baku fenol pertama diisi dengan suspensi bakteri uji sebanyak
0,5 ml, 30 detik kemudian tabung pengenceran fenol kedua diisi lagi dengan suspensi
bakteri ujinya, 30 detik kemudian dilanjutkan dengan mengisi tabung pengenceran
desinfektan pertama sebanyak 0,5 ml, lakukan hal yang sama sampai tabung
1. Timbang media NB untuk 27 tabung sesuai pengenceran desinfektan keenam. Tunggu 5 menit
perhitungan, masukkan kedalam erlenmeyer 3. 5 menit sudah waktu T, campurkan campurkan bakteri dan pengenceran fenol pada
2. Larutkan media dengan aquades masak hingga larut tabung media NB pertama menggunakan sengkelit bulat. 30 detik kemudian daru
3. Pipet media NB masukkan kedalam tabung reaksi tabung pengenceran kedua diinokulasikan pada tabung media ke 2 dan lakukan hal
yang sama sampai pengenceran desinfektan ke6 dengan selang waktu 30 detik
4. Sterilkan media kemudian tunggu 10 menit.
4. 10 menit setelah waktu T lakukan lagi inokulasi dari baku pertama ke media pertama
pada baris kedua, 30 detik kemudian lakukan inokulasi dengan sengkelit bulat dari
baku ke2 dimasukkan kedalam media ke2 pada baris kedua. Lakukan hal yang sama
2. Pembuatan baku fenol hingga pengenceran desinfektan ke 6 dengan selang waktu 30 detik kemudian tunggu
15 menit.
5. 15 menit setelah waktu T lakukan inokulasi dari baku fenol pertama kedalam media
1. Timbang kristal baku fenol sebanyak 1 gram pertama baris ke 3, 30 detik kemudian lakukan hal yang sama pada media ke2 baris ke
2. Masukkan kedalam erlenmeyer yang sudah steril 3, begitu seterusnya sampai akhir pengenceran dengan selang waktu 30 detik.
3. Larutkan kristal baku feol dengan aquades steril 6. semua tabung media NB diangkat dan masing-masing divortex
(pengerjaan dilakukan didalam LAF) 7. Bungkus seluruh tabung media dan diinkubasi pada suhu 370C
( + ) mengalami ( - ) mengalami
kekeruhan karna ditandai kejernihan karna Interpretasi
adanya bakteri ditandai bakteri telah
mati terbunuh
Perhitungan hasil
a) Angka Fenol = power disinfektan/power baku