Perhitungan Beban Kerja Berbasis Produktivitas: Sesi Iii
Perhitungan Beban Kerja Berbasis Produktivitas: Sesi Iii
www.pln.co.id |
Adakah indikasi atau isu terkait beban kerja di
unit kerja anda?
www.pln.co.id |
VALUE ADDED
ACTIVITIES
Definisi Value Added (1)
Nilai ditentukan oleh PELANGGAN atau PENGGUNA JASA
Value Added (VA) atau aktifitas kerja yang mengandung nilai tambah
adalah: aktifitas yang dijalanan atau dioperasikan dalam upaya untuk
memenuhi permintaan pelanggan. Tanpa aktifitas VA ini, pelanggan
akan tidak terpenuhi sebagian atau seluruh kebutuhan atau
keinginannya terhadap output produk/jasa yang diterima.
Fokus ditekankan pada pengurangan biaya dengan menghilangkan waste untuk aktivitas NVA.
Semakin tinggi proporsi aktivitas VA maka akan semakin besar efisiensi operasi kerja.
NVA merupakan refleksi dari aktivitas yang wasteful. NVA memerlukan intervensi berupa
“redesign, reduced or eliminated” tanpa mengurangi kualitas yang diinginkan pelanggan.
Bila suatu aktivitas STOP atau TIDAK DILAKUKAN, bila pelanggan tidak
merasakan atau tidak mengetahui perbedaan, maka aktifitas tersebut adalah
NVA.
www.pln.co.id |
(Source: Montana Manufacturing Extention Centre,2009)
Non-Value Added
Non-Value Added terbagi menjadi 2 kategori yaitu :
NON-VALUE ADDED TERKAIT PROSES ATAU KENDALA TEKNIS
Contoh aktivitas :
Mengecek material Melakukan stocktaking
Mentransfer material Mempersiapkan alat angkat
Menerima material Memperbaiki alat angkat
Mengangkat material Membersihkan alat angkat
Memberi label pada material Menghitung material
www.pln.co.id |
SIAPA
PELANGGAN
ANDA?
www.pln.co.id |
Termasuk kategori VA, SVA, atau NVA ?
Muri adalah pembebanan kerja yang berlebihan, dan bisa melampaui batas dari
kemampuan sumber daya sehingga menyebabkan sumberdaya mengalami kelelahan
dan jika dilihat dari segi ergonomis dan keselamatan kerja menjadi kurang sehingga
justru menjadikan produktifitas kerja menurun.
www.pln.co.id |
Sumber : http://george-easaw.blogspot.co.id/
Klasifikasi VA untuk Profil Beban Kerja
www.pln.co.id |
KONSEP ANALISA
BEBAN KERJA
ANALISA BEBAN KERJA
Beban kerja adalah sejumlah TARGET PEKERJAAN atau target HASIL yang harus
dicapai dalam satu satuan WAKTU tertentu.
(Kep.Men.PAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004)
www.pln.co.id |
Analisa Beban Kerja dalam Perencanaan Organisasi
Quantity
y Map l Assessment Process Workload Analysis
Mapping
Key Organization
Performanc values
e Indicator Organizatio
n Design Competency
Organization
Quality
Personality Behavior /
Job Analysis Personality
www.pln.co.id |
Tujuan Analisa Beban Kerja
www.pln.co.id |
BEBAN KERJA & STANDAR KERJA
Analisa Beban Kerja sangat diperlukan oleh organisasi untuk mengukur produktivitas.
Beban kerja akan menentukan struktur organisasi, khususnya jumlah personil.
Beban Kerja sangat terkait dengan standar output pekerjaan.
www.pln.co.id |
Hal Mendasar dalam Analisa Beban Kerja
1 FTE umumnya setara dengan 40 jam kerja per minggu. Bila 1 tahun = 52 minggu kerja, maka 1
FTE setara dengan 2.080 jam kerja per tahun
www.pln.co.id |
FTE sebagai parameter beban kerja
www.pln.co.id |
EFFICIENT Vs EFFECTIVE
• Effective but not • Effective and • Efektivitas menunjuk pada keberhasilan pencapaian
sasaran, sehingga efektivitas bisa digambarkan
efficient efficient sebagai ukuran apakah seseorang mengerjakan
• Some resource • Goals achieved pekerjaan yang benar.
High
www.pln.co.id |
Pola Beban Kerja
Repetitive
5
3 Stopwatch
Waktu Siklus Proses
2 Time Study
1
0
a b c d a b c d a b c d a b c d
Non Repetitive with random cycle
9
8 Stopwatch
7
Time Study Waktu Siklus tiap Proses
6
5
4
3
2
Work Pola Beban Kerja pada periode amatan
1 Sampling
0
a b c d m n o p q x y z a b c d
9
Intermittent
8 Expert
7 Waktu Siklus tiap Proses
6
Judgment
5
4
3 Work
2
Sampling Pola Beban Kerja pada periode amatan
1
0
a b c d m n o p q x y z a b c d
www.pln.co.id |
Pola Beban Kerja dalam
Siklus Tahunan
Volume Produksi Plant A selama 1 tahun Volume Produksi Plant B selama 1 tahun
1600 1600
1400 1400
1200 1200
1000 1000
800 800
600 600
400 400
200 200
0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
• Periode studi beban kerja akan menggambarkan pola beban saat tersebut
• Pola beban kerja dipengaruhi oleh Pola Produksi. Volume produksi yang tinggi cenderung
menimbulkan beban kerja yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan saat Volume
produksi rendah.
• Sehingga perlu adjustment pola beban tahunan untuk dapat mendekati pola beban
aktual.
• Bila tidak terdapat perbedaan volume produksi antar bulan, beban kerja tahunan dapat
dihitung dari beban kerja salah satu bulan amatan.
www.pln.co.id |
Faktor-Faktor yang berpengaruh pada
Beban Kerja
Kapasitas
Produksi
Pengalaman
Metode Kerja Kesigapan Kerja
Kerja
www.pln.co.id |
BERBAGAI PENDEKATAN
PENGUKURAN BEBAN KERJA
A. Physiological Measures
Cardiac (Heart rate, Blood pressure)
Respiratory
Eye
Speech Measures
Brain Activity
B. Subjective Measures
Modified Cooper-Harper Scale (MCH)
Overall Workload Scale (OW)
NASA Task Load Index Scale (NASA-TLX)
Subjective Workload Assessment Technique (SWAT)
C. Performance Measures
Activity and Time based Measure
www.pln.co.id |
Tantangan Studi Beban Kerja
www.pln.co.id |
Subjective Workload Measurement
www.pln.co.id |
NASA-TLX dan Dimensi Ukur
NASA Task Load Index atau NASA-TLX merupakan salah satu metode pengukuran beban kerja
secara Subyektif. Metode NASA-TLX dikembangkan oleh Sandra G. Hart dari NASA-Ames
Research Center serta Lowell E. Staveland dari San Jose State University pada tahun 1981. Metode
NASA-TLX merupakan prosedur rating multi dimensional yang menggali pengalaman atau respon
seorang pelaku kerja menggunakan Kuisioner dalam bentuk rating prefensi..
Seberapa besar aktivitas mental dan perseptual yang dibutuhkan untuk melihat, mengingat
Mental Demand MD Rendah-Tinggi dan mencari. Apakah pekerjaan tersebut mudah ataukah sulit, sederhana ataukah kompleks,
longgar atau ketat.
Physical Demand PD Rendah-Tinggi Jumlah aktivitas fisik yang dibutuhkan (contoh berlari, menarik, dll).
Temporal Jumlah tekanan yang berkaitan dengan waktu yang dirasakan selama elemen pekerjaan
TD Rendah-Tinggi
Demand berlangsung. Apakah pekerjaan perlahan, santai atau cepat dan melelahkan.
Tidak tepat- Seberapa besar keberhasilan seseorang dalam pekerjaannya dan seberapa puas dengan
Performance PD
hasil kerjanya
sempurna
Seberapa tidak aman, putus asa, tersinggung dan terganggu dibandingkan dengan perasaan
Frustation Level FL Rendah-Tinggi
aman, kepuasan dan kenyamanan diri yang dirasakan.
Effort E Rendah-Tinggi Seberapa keras kerja mental dan fisik yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
www.pln.co.id |
(Sumber: Hart & Staveland, 1988)
Kelebihan & Kekurangan Subjective Workload
Measurement
Kelebihan Kekurangan
Ringkas dan Cepat Tendensi klaim beban kerja
Relatif lebih murah berlebih
Emosi responden saat survey
Mampu memberikan analisa
bisa bias
aspek yang lebih lengkap
Bisa menampilkan respon
Dapat dilakukan kapan saja
kejadian BUKAN saat survey
Tidak menganggu proses kerja
Tingkat kepercayaan
Analisa yang cepat dan mudah Manajemen rendah terhadap
hasil
www.pln.co.id |
Contoh Hasil WLA dengan NASA-TLX
BEBAN KERJA UNTUK 3 JOB
100%
90%
80%
70%
61.4%
Rekap hasil survey/wawancara Subyektif
60.4%
60% 56.5%
dengan kerangka NASA-TLX. Tiap Job
50%
40%
diwakili oleh 5 orang operator.
30%
20%
10% 34.4%
0% Frustation 40.1%
31.0%
Job A Job B Job C
85.2%
Effort 82.3%
75.0%
24.9%
Performance 25.2%
17.3%
100%
NASA-TLX cenderung
90% menunjukkan pengukuran
80% beban kerja yang lebih tinggi
70%
dibandingkan WLA berbasis
60.4% 61.4% waktu.
60% 56.5%
49.5%
Jenis pekerjaan yang diamati
50% 46.3% dalam study ini bersifat refetitif
41.1%
40% dengan siklus aktivitas yang
30% jelas.
20%
NASA-TLX memiliki nilai beban
kerja lebih tinggi sekitar 15%
10%
dibandingkan WLA berbasis
0%
Job A Job B Job C waktu.
Time Measures NASA TLX
www.pln.co.id |
Sumber : Rahman, A (2016)
TAHAP UMUM PENGUKURAN BEBAN KERJA BERBASIS PERFORMANCE
MEASURES
Job Description
Job Classification
Stopwatch
Cycle Time Observation Expert Judgment
Time Study
Simpulan
No Nama Jabatan Jumlah saat ini Indeks Beban Kerja Pemenuhan Rekomendasi
1 Dokumentator/Analis Sistem 1 0,82 Cukup Sesuai
2 Administrator 1 0,80 Cukup Sesuai
3 Service Desk dan Administrasi Umum 2 2,25 Cukup Pemerataan
4 Pengembang Aplikasi 1 2,06 Kurang penambahan
www.pln.co.id |
Pengukuran
WORK Beban Kerja dengan Work
SAMPLING
Sampling
Work Sampling atau Activity Sampling atau Sampling Kerja adalah sebuah
teknik untuk menentukan proporsi dari total waktu dari beberapa aktivitas
suatu pekerjaan dengan pengamatan secara random dan dalam jumlah data
yg cukup besar.
Output utama dalam work sampling adalah Proporsi atau prosentase
munculnya kejadian beberapa aktivitas untuk pekerjaan yang diamati.
IDLE WORKING
OR
CHECKING THE ACTIVITIES, WHETHER VA/SVA/NVA ?
AVAILABLE
TRANSPORT
MATERIAL
REWORK
FILLING
REPAIR
IDLE
NOT
www.pln.co.id |
Contoh Hasil Pengukuran Beban Kerja
dengan Work Sampling
Kelebihan Kekurangan
• Hasil perhitungan terukur dan cenderung • Biaya bisa membengkak bila hasil
lebih obyektif. pengukuran memerlukan frekuensi yang
• Baik untuk job yang memiliki pola repetisi dan lebih tinggi.
memiliki siklus yang jelas. • Subyek amatan dapat berlaku produktif
• Baik untuk posisi operator yang fixed. atau tidak natural saat mengetahui
• Waktu pengumpulan data yang relatif pendek observer hadir.
• Tidak memerlukan analis untuk pengamatan • Bisa menggambarkan pola tidak
berkelanjutan. sebenarnya bila waktu pengamatan
• Pengamatan dapat ditunda dalam kondisi berada pada siklus beban yang tidak
tertentu normal.
• Sulitnya menentukan aktivitas dan
operator yang standar
• Bias yang lebih tinggi untuk pekerjaan
yang siklusnya tidak menentu dan
bersifat intermittent
www.pln.co.id |
FULL PERIOD WORKLOAD MEASURES
www.pln.co.id |
ILUSTRASI OBSERVASI BEBAN KERJA
www.pln.co.id |
Kelebihan dan Kekurangan metode
FULL PERIOD MEASURES
www.pln.co.id |
ALTERNATIF PENDEKATAN LAIN?
Tantangan dan Peluang Pengukuran Beban Kerja di PT.PLN
Sangat luasnya proses bisnis *
Sangat banyaknya jumlah job dan variasinya *
Pola siklus pekerjaan yang sangat beragam *
Masih perlunya standarisasi proses dan output kerja *
Adanya kontribusi tenaga alih daya dalam operasional *
Sistem Informasi Produktivitas yang sudah operasional *
Perlunya proporsi pegawai yang lebih flexible dan agile *
www.pln.co.id |
Diskusi #1
Petunjuk :
• Tentukan siapa pelanggan job tersebut
• Jangan lakukan evaluasi terhadap “siapa” yang menempati job yg dianalisa
• Perhatikan proses bisnis standar dalam merumuskan aktivitas
www.pln.co.id |
PERHITUNGAN
PRODUKTIVITAS DAN
ANALISA BEBAN KERJA
Konsep Umum Produktivitas
Output Oriented
Output Input
Output
Produktivitas =
Input Input Oriented
Output Input
Produktivitas diukur dari output suatu unit organisasi terhadap input yang digunakan dalam proses
produksi atau layanan. Peningkatan output akan mendorong peningkatan produktivitas dan
Pengurangan Input juga akan mengarahkan pada peningkatan output. Terdapat 2 strategi
peningkatan produktivitas yaitu berorientasi maksimasi Output atau berorientasi pada Minimasi
Input.
www.pln.co.id |
TOTAL FACTOR PRODUCTIVITY
Environment Factors
www.pln.co.id |
Contoh Input Output untuk model D1
(DISTRIBUSI DENGAN PEMBANGKIT)
* Setiap proses bisnis PLN memiliki model produktivitas yang spesifik Input, Output,dan Faktor
Lingkungannya
www.pln.co.id |
Contoh Kompleksitas Pegawai
Kesesuaian jumlah pegawai dengan jumlah standar pegawai dan kesesuaian kompetensi dengan jenjang
penempatan pada setiap unit bisnis, diperhitungkan sebagai faktor kompleksitas yang dapat mempengaruhi input
suatu unit bisnis untuk mencapai target produktivitas.
Input dalam model produktivitas PT.PLN saat ini adalah Jumlah pegawai terbobot yaitu Jumlah Pegawai dikalikan
dengan indeks kompleksitas pegawai. Sehingga belum menghasilkan rincian kebutuhan pegawai berdasarkan
rincian jabatan pada setiap unit bisnis.
Jumlah Penempatan
Standard
Level Bobot Jumlah Pegawai pegawai
Kompetensi (Existing) F6
berdasar FTK F5/SPV D F4 / SPV A F3 / MD F2 / MM F1 / MA
Basic 1.00 88 88 88 0 0 0 0 0
Spesific 0.80 220 220 0 220 0 0 0 0
System 0.59 29 29 0 0 29 0 0 0
Optimization 0.46 1 1 0 0 0 1 0 0
Advanced 0.46 0 0 0 0 0 0 0 0
Integration 0.46 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 338 338 88 220 29 1 0 0
www.pln.co.id |
Unit Frontier sebagai Benchmark Ideal
www.pln.co.id |
Bencmarking sebagai Patokan Beban Kerja
yang Standar
Unit A Unit B
Pendapatan Pendapatan
Rp. 20 M/bulan Rp. 21 M/bulan
Selain itu, secara umum unit yang dijadikan unit benchmark perlu memiliki
karakteristik sebagai berikut:
o Memiliki kemiripan proses bisnis atau alur proses layanan/produksi
o Memiliki kemiripan karakteristik lingkungan kerja
o Memiliki kumpulan data lengkap dengan satuan yg bisa disetarakan
o Akan lebih baik memiliki kumpulan data pada periode perbandingan
yang sama, misal periode tahun yang sama
www.pln.co.id |
External Benchmarking untuk Improvement
berkelanjutan
External Benchmarking akan sangat significant berpengaruh untuk mendapatkan lompatan
perbaikan produktivitas.
Unit benchmark dari luar perusahaan (external) dapat menjadi patokan yang obyektif.
Unit dengan beban kerja dan komposisi terbaik, perlu melakukan external bencmarking
80
80
75
Benchmarking faktor SDM
70 sangat disarankan untuk
60
60
55 memberikan perspektif
48 50
breaktrough
40 35
30 32 Beberapa Unit terbaik internal
25
20
20 21 saja yang sebaiknya
diperbandingkan dengan minimal
0 1 unit external
Pendapatan Biaya Operasional Jumlah Pelanggan Jumlah Personil
www.pln.co.id |
Contoh Benchmark External model P1
www.pln.co.id |
Pola improvement pada Pengukuran
Produktivitas
52 1 75 1 56 1
0.9 0.9
50 70 0.9
0.8 54
0.8
0.8
0.7 65 0.7 52
48
Jumlah Pegawai
Jumlah Pegawai
0.6 0.6 0.7
60
50
Jumlah Pegawai
46 0.5 0.5 0.6
0.4 55 0.4
44 48 0.5
0.3 50 0.3
0.4
0.2 0.2 46
42
0.1 45 0.3
0.1
44
40 0 40 0 0.2
Tahun t Tahun t+1 Tahun t+2 Tahun t+3 Tahun t Tahun t+1 Tahun t+2 Tahun t+3
42
0.1
Pegawai A Pegawai B Pegawai C Polynomial (Pegawai C)
Polynomial (Pegawai A) Polynomial (Pegawai B) 40 0
Indeks A
Tahun
Indekst C Tahun t+1 Tahun t+2 Tahun t+3
Indeks B
Pola A Pola B Pola C
Indeks Produktivitas konsisten pada Indeks Produktivitas semakin Indeks Produktivitas semakin
titik frontier, dengan efisiensi jumlah meningkat, dengan efisiensi jumlah menurun, dengan efisiensi jumlah
pegawai pegawai yang tinggi pegawai yang landai
Indeks produktivitas akan selalu berubah nilai dan aspek improvement pada tiap periode
Dengan siklus perbaikan indeks produktivitas yang konsisten, secara langsung akan mengarahkan
efisiensi pada input salah satunya adalah jumlah pegawai.
Sehingga target peningkatan efisiensi input tiap periodenya akan semakin ketat.
www.pln.co.id |
PARTIAL PRODUCTIVITY
UNTUK SUMBER DAYA
MANUSIA
Perhitungan Jumlah Pegawai Optimal berbasis
Indeks Produktivitas
Kompleksitas Jumlah
Jumlah Kompleksitas Selisih
Nama Unit OEE Kompleksitas Panjang Kompleksitas Panjang Kompleksitas Ruang Indek Pegawai
Pendapatan Usaha Biaya Pengusahaan Realisasi Gardu Jumlah
Pelaksana Distribusi Pegawai JTR JTR JTM JTM Lingkup Produktivitas mengacu
Pegawai Distribusi Pegawai
Layanan pada PEERS
AREA A 1,923,139,642,706 0.94 1,900,523,515,924 67 0.90 1,297 0.98 0.83 82 0.58 0.88 1.00 67 0
AREA B 7,626,337,659,215 0.97 7,740,378,648,953 119 0.97 7,210 0.99 0.56 3,175 0.66 0.91 1.00 119 0
AREA C 5,758,776,830,295 0.92 6,373,849,281,727 146 0.97 8,475 0.98 0.78 3,676 0.64 0.90 0.85 86 -60
AREA D 2,015,199,558,468 0.92 2,049,696,183,791 86 0.96 112,839 0.85 0.80 1,104 0.83 0.92 0.84 87 1
AREA E 1,323,666,123,790 0.92 1,325,724,449,109 159 0.93 4,253 0.98 0.80 913 0.92 0.93 0.81 117 -42
AREA F 3,207,374,324,902 0.96 3,486,010,773,942 132 0.97 3,993 1.00 0.56 2,078 0.65 0.89 0.80 132 0
AREA G 3,713,208,427,766 0.78 4,166,188,079,855 140 0.96 6,255 0.96 0.80 3,600 0.73 0.86 0.75 141 1
AREA H 3,884,437,525,813 0.93 4,089,333,183,079 170 0.92 5,672 0.69 1.04 5,711 0.70 0.86 0.75 170 0
AREA I 1,389,449,033,592 0.80 193,279,274,492 180 0.89 4,702 0.96 0.84 3,308 0.97 1.05 0.72 161 -19
AREA J 2,442,800,756,277 0.79 2,304,635,457,109 213 0.92 5,021 1.00 0.79 2,962 0.97 0.89
www.pln.co.id
0.65 200
| -13
TAHAPAN PERHITUNGAN JUMLAH PEGAWAI PER UNIT
BERBASIS INDEKS PRODUKTIVITAS
www.pln.co.id |
PERHITUNGAN JUMLAH PEGAWAI PER UNIT
Pada tahap ini akan dihitung FTK untuk setiap unit bisnis secara berjenjang. Jumlah FTK yang
ditentukan adalah total pegawai pada setiap unitnya, seperti ilustrasi gambar dibawah ini
• Perhitungan FTK per unit akan menggunakan hasil perhitungan dalam sistem informasi produktivitas.
• Perhitungan FTK untuk unit yg efisien akan mengacu pada jumlah existing unit tersebut.
• Jumlah Pegawai pada unit Efisien merupakan JUMLAH STANDAR yang dapat dijadikan sebagai acuan
(Benchmark)
• Perhitungan FTK untuk unit yg belum efisien akan dihitung selisih jumlah pegawai unit tersebut
dibandingkan dengan unit efisien.
• Perhitungan FTK untuk unit yang belum efisien akan menggunakan Analisa Sensitivitas dalam SIM
produktivitas.
www.pln.co.id |
1 Hitung Indeks Produktivitas
1.000
CONTOH HASIL INDEKS PRODUKTIVITAS DISTRIBUSI DENGAN PEMBANGKIT (D1) TH 2018
0.950
0.900
0.850
0.800
0.750
0.700
0.650
0.600
0.550
0.500
N S T R A A O L K D F L O
SI PA KO
W TE TU BI TI
M
LH TO JA
M PE PA
M
SO AN S AM UM LA
N
BA
N
KE
N
PA FL SA
N
LU SU M D
EA EA EA EA E A E A E A E A E A E A E A E A E A
EA E A
EA EA EA E A EA E A E A E A E A
AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR
Indeks Produktivitas = 1 (Unit Frontiers) Indeks Produktivitas antara 0.80 – 0.99 Indeks Produktivitas < 0.8
• Indeks Produktivitas PT. PLN dapat dihitung dengan menggunakan Sistem Informasi Produktivitas PT. PLN.
• Perhitungan indeks produktivitas menggunakan acuan periode tertentu ( per tahun atau per semester)
• Gunakan indeks produktivitas pada 1 periode sebelumnya untuk melakukan perhitungan pegawai optimal.
• Indeks produktivitas bersifat relatif pada tiap tahunnya dan tergantung “pemain” pada periode saat analisa.
www.pln.co.id |
2 Jumlah Pegawai terbobot terhadap unit
frontier (Peers)
Tidak ada gap, Gap jumlah pegawai
350
Adjustment = 0
300
250
200
150
100
50
0
S T R A ER Y IA M PEK F L
SI
N
PA KO
W
TE TU JA
U
BA A N A JA AD UM SO AN SAM UM LAN BAN KEN PA FL
O
SA
N
EA LU M EA A P S M D A A
EA REA EA EA EA EA E A E E E EA A
EA ARE REA RE A
EA ARE
A E A E A E E E A
AR AR R AR AR R AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR AR
A A A A A AR
• Unit frontier (indeks = 1) telah mencapai titik efisien termasuk jumlah pegawai, sehingga tidak
ada penyesuaian/adjustment nilai input jumlah pegawai atau adjustment input = 0
• Sedangkan unit dengan indeks produktivitas kurang dari 1, akan terdapat penyesuaian nilai input
yang mengacu pada peers masing-masing unit.
• Terdapat gap jumlah pegawai yang perlu di evaluasi lebih lanjut sebagai peluang proses
improvement untuk meningkatkan produktivitas unit.
www.pln.co.id |
3
Hitung Potensi Penyesuaian Jumlah Pegawai
4
Indeks Jml Jml Pegawai Potensi Jml Pegawai
NAMA % Indeks Jml Potensi
Produktivita Pegawai berdasarkan Penyesuaian NAMA berdasarka %
UNIT Selisih Produktivita Pegawai Penyesuaia
s Saat Ini Acuan Peers Jml UNIT n Acuan Selisih
s Saat Ini n Jml
AREA SIN 1 113 113 0 0.0% Peers
AREA AREA
1 80 80 0 0.987 131 129 -2
KOT 0.0% JAM -1.6%
AREA PAS 1 153 153 0 0.0% AREA
0.977 135 111 -24
AREA BER -21.6%
1 136 136 0 AREA
GOR 0.0% 0.948 194 184 -10
AREA PEK -5.4%
1 106 106 0 AREA PAL 0.936 191 179 -12 -6.7%
KOT 0.0%
AREA TAH 1 100 100 0 0.0% AREA
0.924 324 241 -83
AREA PAD -34.4%
1 94 94 0 AREA
LUW 0.0% 0.893 107 96 -11
AREA GRE 1 106 106 0 0.0% BON -11.5%
AREA TER 1 108 108 0 0.0% AREA
0.889 90 80 -10
AREA SUM -12.5%
1 187 187 0 AREA
AMB 0.0% 0.883 116 102 -14
AREA MEU -13.7%
1 109 109 0 AREA SOF 0.882 114 100 -14 -14.0%
TUA 0.0%
AREA AREA
1 147 147 0 0.872 105 91 -14
MAS 0.0% SUB -15.4%
AREA AREA
1 88 88 0 0.86 139 120 -19
MER 0.0% MAN -15.8%
AREA BIA 1 89 89 0 0.0% AREA
0.845 147 120 -27
AREA JAY 1 203 203 0 0.0% SOR -22.5%
AREA TIM 1 81 81 0 0.0% AREA
0.843 168 142 -26
AREA SAM -18.3%
1 92 92 0 AREA
BAU 0.0% 0.819 121 99 -22
AREA REN -22.2%
1 148 148 0 AREA
LHO 0.0% 0.808 149 121 -28
AREA NIA 1 59 59 0 0.0% DUM -23.1%
AREA TOL 1 87 87 0 0.0% AREA
0.768 115 88 -27
KUA www.pln.co.id-30.7%
|
AREA
0.757 139 105 -34
LAN -32.4%
5
Hitung Jumlah Pegawai yang
direkomendasikan
Indeks Jml Jml Pegawai Rasio Potensi % FTK
NAMA UNIT Produktivitas FTK Pegawai berdasarkan FTK/Jml Saat Penyesuaian Selisih Rekomendasi Rekomendasi
Saat Ini Acuan Peers ini Jml
AREA SIN 1 136 113 113 120.4% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 113
AREA KOT 1 97 80 80 121.3% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 80
AREA PAS 1 167 153 153 109.2% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 153
AREA GOR 1 134 136 136 98.5% 0 0.0% GOOD 134
AREA KOT 1 134 106 106 126.4% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 106
AREA TAH 1 139 100 100 139.0% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 100
AREA LUW 1 108 94 94 114.9% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 94
AREA GRE 1 107 106 106 100.9% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 106
AREA TER 1 121 108 108 112.0% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 108
AREA AMB 1 221 187 187 118.2% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 187
AREA TUA 1 126 109 109 115.6% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 109
AREA MAS 1 172 147 147 117.0% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 147
AREA MER 1 100 88 88 113.6% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 88
AREA BIA 1 105 89 89 118.0% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 89
AREA JAY 1 205 203 203 101.0% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 203
AREA TIM 1 99 81 81 122.2% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 81
AREA BAU 1 145 92 92 157.6% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 92
AREA LHO 1 195 148 148 131.8% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 148
AREA NIA 1 82 59 59 139.0% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 59
AREA TOL 1 104 87 87 119.5% 0 0.0% SET FTK = ACTUAL MP 87
GOOD : Jumlah Pegawai SAAT INI > FTK dan Jumlah Pegawai SAAT INI ≤ Jumlah ACUAN Peers
SET FTK dengan ACTUAL MP : Jumlah Pegawai SAAT INI ≤ FTK dan Jumlah Pegawai SAAT INI ≤ Jumlah ACUAN Peers
MINIMIZE ACTUAL MP : Jumlah Pegawai SAAT INI > Jumlah ACUAN Peers
www.pln.co.id |
5
Hitung Jumlah Pegawai yang
direkomendasikan
Indeks Jml Pegawai Jml Pegawai Rasio FTK/Jml Potensi FTK
NAMA UNIT FTK berdasarkan Penyesuaian % Selisih Rekomendasi
Produktivitas Saat Ini Saat ini Rekomendasi
Acuan Peers Jml
AREA JAM 0.987 143 131 129 109.2% -2 -1.6% MINIMIZE ACTUAL Man Power 129
AREA BER 0.977 160 135 111 118.5% -24 -21.6% MINIMIZE ACTUAL Man Power 111
AREA PEK 0.948 230 194 184 118.6% -10 -5.4% MINIMIZE ACTUAL Man Power 184
AREA PAL 0.936 204 191 179 106.8% -12 -6.7% MINIMIZE ACTUAL Man Power 179
AREA PAD 0.924 316 324 241 97.5% -83 -34.4% MINIMIZE ACTUAL Man Power 241
AREA BON 0.893 116 107 96 108.4% -11 -11.5% MINIMIZE ACTUAL Man Power 96
AREA SUM 0.889 102 90 80 113.3% -10 -12.5% MINIMIZE ACTUAL Man Power 80
AREA MEU 0.883 139 116 102 119.8% -14 -13.7% MINIMIZE ACTUAL Man Power 102
AREA SOF 0.882 92 114 100 80.7% -14 -14.0% MINIMIZE ACTUAL Man Power 100
AREA SUB 0.872 132 105 91 125.7% -14 -15.4% MINIMIZE ACTUAL Man Power 91
AREA MAN 0.86 154 139 120 110.8% -19 -15.8% MINIMIZE ACTUAL Man Power 120
AREA SOR 0.845 162 147 120 110.2% -27 -22.5% MINIMIZE ACTUAL Man Power 120
AREA SAM 0.843 216 168 142 128.6% -26 -18.3% MINIMIZE ACTUAL Man Power 142
AREA REN 0.819 151 121 99 124.8% -22 -22.2% MINIMIZE ACTUAL Man Power 99
AREA DUM 0.808 171 149 121 114.8% -28 -23.1% MINIMIZE ACTUAL Man Power 121
AREA KUA 0.768 128 115 88 111.3% -27 -30.7% MINIMIZE ACTUAL Man Power 88
AREA LAN 0.757 179 139 105 128.8% -34 -32.4% MINIMIZE ACTUAL Man Power 105
AREA PAM 0.752 154 127 96 121.3% -31 -32.3% MINIMIZE ACTUAL Man Power 96
AREA BAN 0.738 177 157 113 112.7% -44 -38.9% MINIMIZE ACTUAL Man Power 113
AREA BEN 0.731 175 153 112 114.4% -41 -36.6% MINIMIZE ACTUAL Man Power 112
AREA KEN 0.724 188 155 112 121.3% -43 -38.4% MINIMIZE ACTUAL Man Power 112
AREA TAN 0.675 242 199 134 121.6% -65 -48.5% MINIMIZE ACTUAL Man Power 134
AREA PAL 0.668 263 223 149 117.9% -74 -49.7% MINIMIZE ACTUAL Man Power 149
AREA FLO 0.656 133 126 83 105.6% -43 -51.8% MINIMIZE ACTUAL Man Power 83
AREA FLO 0.636 159 146 93 108.9% -53 -57.0% MINIMIZE ACTUAL Man Power 93
AREA KET 0.595 188 155 92 121.3% -63 -68.5% MINIMIZE ACTUAL Man Power 92
AREA SAN 0.567 202 160 91 126.3% -69 -75.8% MINIMIZE ACTUAL Man Power 91
www.pln.co.id |
Tindak Lanjut Rekomendasi FTK
Jml Jml Pegawai Rasio Potensi
NAMA Indeks % FTK
FTK Pegawai berdasarkan FTK/Jml Penyesuaian Peers
UNIT Produktivitas Selisih Rekomendasi
Saat Ini Acuan Peers Saat ini Jml
AREA PEK 0.948 230 194 184 118.6% -10 -5.4% 184 AREA GOR,AREA GRE,AREA JAY
AREA DUM 0.808 171 149 121 114.8% -28 -23.1% 121 AREA KOT,AREA GRE,AREA LUW
AREA TER,AREA TIM,AREA AMB,AREA
AREA TAN 0.675 242 199 134 121.6% -65 -48.5% 134 TOL,AREA GRE
AREA REN 0.819 151 121 99 124.8% -22 -22.2% 99 AREA LUW,AREA KOT,AREA GRE,AREA MER
Jumlah Pegawai SAAT INI Vs ACUAN PEERS Analisa Lanjut Rekomendasi FTK dari hasil perhitungan
250 produktivitas :
200 194 199 Bila FTK yang direkomendasikan berhasil dicapai,
184
149
maka unit akan mampu mencapai posisi frontier
150
134 121 (unit yg efisien)
106 121
100 106 99
Bila sebagian rekomendasi FTK diimplementasikan,
tanpa melakukan melaksanakan rekomendasi
50
efisiensi INPUT lainnya, maka unit mungkin dapat
0
AREA GRE AREA PEK AREA DUM AREA TAN AREA REN meningkatkan indeks produktivitasnya namun tidak
Saat Ini Acuan Peers rerata rekomendasi
dapat mencapai posisi frontier.
Bila Sebagian rekomendasi FTK diimplementasikan
Pilih salah satu unit PEERS sebagai acuan untuk Bersama dengan implementasi pada input lainnya
melakukan improvement dan lakukan Analisa missal biaya operasional, maka unit mampu
perbanding setiap input – output terhadap unit mendekati titik frontiers.
peers
www.pln.co.id |
Diskusi #2
Petunjuk :
• Hubungkan dengan konsep Input dan Output
• Pahami apa saja Input dalam model produktivitas di PT.PLN
www.pln.co.id |
Normalisasi
Beban Kerja
Yamazumi Chart : Grafik Beban Kerja
Yamazumi is a Japanese word that literally means to stack up.
www.pln.co.id |
CROSS FUNCTIONAL TEAM
www.pln.co.id |
WORKLOAD MANAGEMENT
www.pln.co.id |
https://asana.com/resources/effectively-manage-team-workload
Figure Out Your Team’s Workload And
Capacity
You can get past that and figure out what your team’s workload actually is by
getting your plans in order:
• Put together a full list of projects and processes your team is
responsible for. These can be projects your team is driving, or cross-functional work they’ll be
contributing to.
• Determine the scope and timing of work for each. Are these big, complex projects
with multiple deliverables or are these smaller in scope? How much of each project or process is your
team responsible for?
• Break down projects into smaller tasks and workstreams. Once you have a big
picture understanding of your team’s work, break it into smaller chunks so you can know what their
weekly or daily loads look like.
• Prioritize work based on importance and urgency. This way, you’ll also know
what your team needs to tackle first and can better schedule when you’ll be working on each project.
www.pln.co.id |
Allocate resources and break down individual
workloads
Here are five things you, as the team’s leader, can do to keep everyone’s
workloads balanced and manageable:
Assign out the highest priority work first. Order your team’s list of to-dos and projects in
terms of priority, and work on staffing the top priorities first.
Balance start and due dates. Now that you know who will be doing what, schedule in each
task or project. Use a timeline or calendar to visualize your workloads, so you can balance each individual’s
workload.
Make sure you’re matching the right people to each task or project. Take into
account their availability, as well as their skill sets and experience.
Always let someone know why you’re assigning a particular task to them.
This is a great way to increase engagement and set expectations from the outset.
www.pln.co.id |
Check In With Your Team Members And
Adjust Workloads As Needed
Even the best-laid plans and project timelines hit roadblocks, and you’ll need
to be prepared to make adjustments in real time before deadlines are
missed.
To track how each team member is managing their current workloads, be
proactive by setting a regular 1-1 check-in with your team
members for updates. If those check-ins reveal that a team member feels
overloaded with responsibilities, check to see who might be able to take on
something else.
When you reassign tasks or projects, be sure to communicate with your
team about the changes so they understand why they’re now being pulled in
a different direction. Consider coaching opportunities to help them become
more efficient and organized and always recognize your team members’ hard
work.
www.pln.co.id |
Improve Team Efficiency When
Workloads Are Heavy
While you’re mainly focused on the big picture, encourage your team to develop their own system to manage
their workload. When there’s a lot to do, it’s important that they’re doing the right things, efficiently.
www.pln.co.id |
Onboard A Work Management Tool
www.pln.co.id |
Diskusi #3
Petunjuk :
• Hubungkan dengan konsep value added
• Pahami konsep Muda-Mura-Muri
www.pln.co.id |
Terima Kasih