Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS VIDEO PENERAPAN NILAI ASN “AKUNTABEL” DALAM KASUS

KORUPSI MENARA BTS KOMINFO

Kelompok 2
Disusun Oleh
Salsabila, S.Tr.Kes.
Lian Ayu Nurlin, S.Gz
Mustika Ajeng Pratiwi, S.Sos
Ns. Siti Hayatun Nufus, S.Kep
Windiyah Sari, SKM
01 Deskripsi Kasus
Agenda
02 Analisis Kasus

03 Rekomendasi
Penyelesaian Masalah

04 Kesimpulan
Kejagung RI menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus
Deskripsi Kasus
dugaan korupsi penyediaan menara BTS dan infrastruktur
pendukung 2,3,4 dan 5 Badan Aksesibilitas Telekomunikasi
dan Informasi di Kementerian Komunikasi dan Informatika
(Kominfo)

Tersangka merupakan Direktur Utama Bakti Kominfo Anang


Achmad Latif, Direktur Utama PT. Mora Telematika Indonesia
dan Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia
tahun 2020

https://www.youtube.com/watch?v=HfwL50AT6iM
Analisis Kasus
1. Melaksanakan tugas
dengan jujur, tanggung
Layanan Publik jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi
ASN harus memiliki 2. Menggunakan kekayaan
asas akuntabilitas dan barang milik negara
dalam melaksanakan secara bertanggung
tugas sebagai pelayan jawab, efektif dan efisien
publik 3. Tidak menyahgunakan
kewenangan jabatan

UU No 5 2014 UU No 25 2009 Core Values ASN Panduan Perilaku Penyimpangan

Fungsi ASN Akuntabel KORUPSI

Pelaksana kebijakan Bertanggung jawab


publik, pelayan publik, atas kepercayaan yang
serta perekat dan telah diberikan
pemersatu bangsa
Analisis Kasus

Akuntabilitas dalam organisasi harus


Kasus korupsi proyek
bersifat transparan dan memberikan akses
pembangunan BTS
informasi kepada public, menghindari
praktik kecurangan (fraud) dan perilaku Kominfo ini tidak sesuai
korup, serta tidak menggunakan sumber dengan nilai akuntabilitas
daya milik negara

Konflik Kepentingan (Non Keuangan) Konflik Kepentingan (Keuangan)


Penyalahgunaan jabatan dengan Melakukan kerja sama dengan Direktur Utama
mengeluarkan peraturan untuk menutup PT Mora Telematika Indonesia dan Tenaga Ahli
peluang para calon vendor untuk dapat Human Development (HUDEV) Universitas
bersaing secara sehat dan kompetitif dalam Indonesia tahun 2020 untuk mengamankan
mendapatkan harga penawaran harga pengadaan yang telah di mark-up
Analisis Kasus

Prinsip dalam pengadaan barang/jasa


harus efisien, efektif, terbuka dan bersaing,
transparan, adil dan tidak diskriminatif,
serta akuntabel.

Kurang transaparansi dalam pengadaan


barang dan masih jauh dari prinsip-prinsip
pengadaan barang yang sesuai dengan
standar
Analisis Kasus
Kasus korupsi proyek
pembangunan BTS
Kominfo yang dilakukan
oleh Dirut Bakti Kominfo ini
jelas tidak menunjukan
kode etik nilai akuntabilitas

Korupsi Dampak
1. Kerugian negara dengan jumlah
yang besar
2. Terhambatnya percepepatan
pertumbuhan ekonomi digital yang
seharusnya dapat dirasakan oleh
masyarakat diwilayah 3T
3. Stigma negative dan timbul rasa
ketidakpercayaan masyarakat
kepada pemerintah
Rekomendasi Penyelesaian Masalah
Birokrasi pengadaan barang dengan
mewujudkan nilai-nilai persaingan yang sehat,
terbuka, transparan, efisien, efektif, serta
memenuhi asas keadilan pada semua pihak

BerAKHLAK harus dimaknai dan diterapkan,


bukan hanya sebatas JARGON

Penguatan komitmen mengenai nilai


dasar atau core isue BerAKHLAK
khusunya nilai akuntabel.

Harus Memiliki nilai Integritas,


Konsisten, dan Transparan

Menerapkan Nilai-Nilai Dasar ASN


(Akuntabel)
Kesimpulan
Perlunya mewujudkan perilaku yang sesuai dengan
Core Values ASN BerAKHLAK

1. Melaksanaan tugas dengan jujur, bertanggung jawab,


cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik Negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien
3. Menggunakan Kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi

Pengawasan ketat dalam proses pembangunan mulai dari


pengadaan hingga tahap akhir oleh Tim Audit yang
memumpuni
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai