Anda di halaman 1dari 29

Angioedema

dr. Ade Arhamni, Mked (KK), SpKK


• Angioedema  reaksi yang menyerupai
urtikaria, terjadi pada lapisan kulit yang lebih
dalam, ditandai dengan pembengkakan
jaringan.

• Rasa gatal tidak lajim, lebih sering rasa


terbakar.

• Dapat terjadi pada semua anggota tubuh,


terutama  periorbital, perioral, lidah dan
genitalia
• Anak anak 65% urtikaria tanpa angioedema,
dewasa 40% urtikaria juga mengalami
angioedema

• Etiologi  sangat beragam : imunologik dan


nonimunologik
Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor
(ACE Inhibitor)
Frekuensi angioedema setelah terapi Ace Inhibitor  0,1% -0,7 %

Angioedema terjadi selama minggu pertama terapi (72%)

Melibatkan : kepala dan leher, mulut, lidah, faring dan laring


Urtikaria jarang terjadi

Batuk & angioedema


Khas dari saluran
gastrointestinal
URTIKARIA/ANGIOEDEMA SETELAH DEGRANULASI SEL MAST SECARA LANGSUNG

8% pasien yang menerima kontras radiografi 


reaksi (setelah pemberian intravena)

Terdeteksi :
Penurunan kadar protein komplemen jalur alternatif
serum dan peningkatan kadar histamin serum
URTIKARIA/ANGIOEDEMA YANG TERKAIT
DENGAN KELAINAN METABOLISME ASAM
ARAKIDONAT

Inggris :
Urtikaria/angioedema dalam respon terhadap aspirin &
NSAIDs terjadi pada sekitar 10%-20%

Manifestasi klinis ditimbulkan aspirin dari pasien yang


intoleran aspirin diblok ketika pasien diproteksi dengan
cysteinyl leucotriene receptor blocker atau biosintesis
inhibitor
URTIKARIA IDIOPATIK KRONIK DAN
ANGIOEDEMA IDIOPATIK
•Demam
Angioedema •(+) berat badan
•(X) kerusakan organ
episodik siklik internal
•Jinak
•Eosinofilia darah perifer

Spesimen biopsi jaringan  eosinofil, protein granula


eosinofil & limfosit CD4 yang menunjukkan HLA-OR.
Kadar darah dari IL1, reseptor IL2 yang larut, dan IL5
meningkat
Angioedema idiopatik
episode berulang engioedema
tanpa urtikaria.

Meliputi :
 wajah (bibir, lidah, ragio periorbital, faring)
 ekstremitas
 genital

Insiden laki-laki = perempuan


PENDEKATAN TERHADAP PASIEN
Evaluasi pasien

Riwayat menyeluruh , penyebab yang diketahui


& pemeriksaan fisik

Angioedema muncul (x) antigen / stimulus


eksogen yang terindentifikasi
pertimbangkan
Defisiensi C1 INH ( herediter ) & angioedema
idiopatik
TEMUAN LABORATORIUM
Evaluasi
- tes fungsi tiroid
- pemeriksaaan antibodi antimicrosomal dan
antitiroglobulin,
- autologous skin test
- Pemeriksaan pelepasan histamin untuk
reseptor anti IgE dan antibodi anti IgE (lab
khusus)
HISTOLOGI
• Urtikaria :edema yang melibatkan bagian
superfisial dermis
• Angioedema :melibatkan dermis lebih dalam
& jar. Subkutan
urtikaria kroniksel-sel inflamasi yang
menginfiltrasi dermis jarang / padat & berisi
lebih banyak limfosit T CD4, neutrofil, eosinofil,
dan basofil tanpa limfosit B / sel-sel natural
killer
(+) ekspresi TNF α &IL 3 pada sel-sel endotel dan
sel-sel perivaskular  urtikaria akut, urtikaria
idiopatik kronik, dan delayed pressure
urticaria , 1 pasien dengan cold urticaria.
PENGOBATAN
Hidroksizin / difenhidramin 25-50 mg(2x1)  pemberian
antihistamin nonsedatif tidak cukup

Antihistmanin non sedatif : 4-6 tablet/hari

Kortikosteroid : 40-60 mg/hari (3 hari)


diturunkan 5-10 mg/hari

Epinefrin  gejala berat urtikaria & angioedema, Edema


laring
Pengobatan memfokuskan pada tindakan meringankan gejala
Tidak hanya obat-obatan, tetapi dukungan dokter juga
dibutuhkan

Pengobatan ideal

identifikasi & menghilangkan penyebab.

• gangguan tidur, energi berkurang, isolasi


sosial, perubahan emosi, kesulitan dalam
hubungan kerja, aktivitas rumah, kehidupan
sosial, kehidupan seksual dan depresi
Lation antipruritik, kompres dingin & ice pack 
meringankan gejala sementara.

Difenhidramin 25-50 mg dua x seharialternatif


hidroksizin atau cetirizine untuk dermatografis.

Cold urticaria : cyproheptadine 4-8 mg 3 kali sehari /2 kali


sehari sangat efektif atau desloratadine 4 kali / hari.

delayed pressure urticaria : kortikosteroid/cyclosporine


Steroid
tidak melebihi 25 mg q.o.d atau 10 mg /hari
Penurunan dosis : tiap 2-3 minggu

Siklosporine
dosis dewasa 100 mg bid-100 mg tid
ukur tekanan darah, tingkat nitrogen urea
darah, kreatinin, & urinalisa / 6-8 minggu.
• Angioedema akibat ACE inhibitor & HAE akut :
Epinefrin, intubasi / trakeostomi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai