Anda di halaman 1dari 15

MAKANAN DAN

PERILAKU MENCARI
MAKAN
Ekologi Hewan_Pendidikan Biologi_Universitas Mataram
Kelompok 3:

1. Laelatun Hadawiyah
2. Luh Putu Sasmita Sridewi Putri
3. I Wayan Aditya Arya Murthi
4. Ira Zulpiani
5. M. Sofian
Makanan Hewan
• dapat dianalisis melalui dua aspek yaitu aspek
kuantitatif dan kualitatif
• Aspek kuantitatif makanan hewan meliputi
kelimpahan atau kuantitas jumlah makanan yang
dibutuhkan dan yang tersidia di alam, sehingga
hewan dapat bertahan hidup dan sintas

• aspek kualitatif meliputi palatibilitas, nilai gizi,


daya cerna dan ukuran makanan.
Palatabilitas
Palatabilitas merupakan efek kesenangan atau
kelezatan yang diberikan oleh makanan atau bahan
makanan yang seringkali relatif terhadap kondisi
homeostatic nutrisi, air dan kebutuhan energy.
Seperti pada Gajah Sumatra yang menghendaki
Sementara di dunia
tumbuhan berkeping tunggal yang lunak, meliputi peternakan, hewan ternak
rumput-rumput halus, bagian tumbuhan palem, dan 73 memiliki palatabilitas
yang dipengaruhi oleh
batang pisang beberapa parameter fisik
yaitu kekerasan bahan
pakan, Warna, Bentuk
pakan dan Rasa pakan dan
parameter kimia yaitu
Kadar air, Kadar protein,
Kadar lemak, Bau.
Nilai Gizi contoh dimana rusa dan beberapa
jenis Ruminantia lainnya, memiliki
prilaku menjilati tanah pada tempat-
tempat tertentu (penjilatan garam) di
Satwa liar akan menjalankan mekanisme
habitat alaminya. Hal tersebut adalah
neurofisiologis pada tubuhnya jika terdapat
perilaku dlam mengatasi kekurangan
komponen nutrisi atau gizi yang kurang. Dimana, kadar garam natrium dalam
satwa liar memnculkan perilaku makan dengan makanannya hal tersebut tampak
memakan makanan atau tumbuhan pengganti yang dengan ditemukannya butir-butir
mengandung kompoonen gizi yang dibutuhkan kerikil pada lambung otot
dalam jumlah banyak. (proventrikus) burung jenis frugivora
yang mana diduga berperan sebagai
sumber mineral-mineral, disamping
berguna untuk membantu pencernaan
secara mekanis.
Daya Cerna

Daya cerna makanan merupakan faktor yang sangat


menentukan bagaimana makanan yang telah
diperoleh setiap hewan baik herbivora, karnivora,
atau omnivore akan dapat dimanfaatkan secara
maksimal oleh tubuh.
Ukuran makanan
ukuran makanan yang diperoleh harus dalam batas Seperti pada predator tringgiling
kemampuan predator untuk dapat memangsa dan (Manis javanica) yang beradaptasi
memakannya.ukuran makanan juga tidak bisa pada mangsanya yang sangat kecil
terlalu kecil karena harus sebanding dengan jumlah yaitu semut dengan cara memakan
semun secara sekaligus sebanyak?
energy yang digunakan oleh predator untuk
banyaknya guna memenuhi kebutuhan
memburu dan menangkap mangsa, jika makanan
metabolism tubuh tr
terlalu kecil maka tidak akan mencukupi kebutuhan
hewn untuk bisa bertahan dan sisntas.
Kebiasaan Makan
Berdasarkan macam makanan yang dimakan, dikethui
terdapat beberapa kategori yaitu :
• Herbivora

• Karnivora

• Omnivora

• Saprovor
Kebiasaan Makan
Penggolongan kebiasaan makan juga dapat dikategorikan
berdasarkan jumlah spesies yang dimakan oleh hewan,
dengan kategori sebagai berikut;

• Monofag

• Oligofag

• Polifag
Optimalisasi Mencari Makan
Mencari makan merupakan proses dimana organisme memperoleh energi dan nutrisi,
apakah makanan secara langsung dikonsumsi (dimakan), disimpan untuk dimakan diwaktu
yang akan datang (ditimbun) atau diberikan pada individu lainnya (Provisioning). Perilku
mencari makan memerankan peranan penting dalam evolusi biologi bukan hanya karena
perilaku makan merupakan penentu suatu spesies dapat bertahan, tumbuh dan sukses dalam
reproduksi akan tetapi juga karena pengaruhnya terhadap pencegahan predator, pollinasi
dan adaptasi (Kramer, 1990).
Rantai dan Jaring Makanan
Rantai makanan merupakan penggambaran hubungan makanan
(yang secara mendasar merupakan perpindahan nutrisi dan energi)
yang disusun secara linier yang diawali dari jenis yang memiliki
peran sebagai produser dan diakhiri dengan jenis yang yang
berperan sebagai konsumen akhir
Pada rantai makanan terdapat beberapa
karakter dari susunan dari yang teratas hingga
terbwah yaitu ;

• Pada bagian yang terbawah rantai makanan ditempati oleh produsen primer.
• Organisme yang memakan produsen primer disebut consumen primer.
• Organisme yang memakan konsumen primer disebut konsumen sekunder.
• Organisme yang memakan konsumen sekunder disebut konsumen tertier.
• Beberapa kondisi rantai makanan terdapat konsumer kuaternar.
• Terdapat pula suatu group yang memiliki peran penting di alam yang pada proses rantai makanan
sering tidak dimunculkan akan tetapi selalu ada di skema jaring-jaring makanan yaitu dekomposer.
Selain itu susunan linier pada rantai makanan dari urutan terbawah
(produsen primer) hingga urutan teratas (konsumen puncak)
mengisnyaratkan beberapa kondisi dimana terdapat karakter khusus
semakin tinggi suatu tingkatan tropik yaitu :

• Semakin sedikitnya Jumlah spesies • Daya mencari mangsa (makanan) makin besar
• Semakinakin rendah kelimpahan populasi spesies • Luas area tempat mencari mangsa (makanan)
• Ukuran tubuh makin besar makin beragam luas dan macam habitat yang
• Laju reproduksi makin rendah dijelajahi makin beragam
• Prilaku makin kompleks • Spesialisasi mangsa (makanan) makin berkurang
• Harapan hidup makin panjang • Nilai kalori makanan makin tinggi
• Energi (biaya) pemeliharaan makin tinggi • Efisiensi pemanfaatan makanan makin tinggi
• Daya pergerakan dan penyebaran makin besar
Perilaku Pertahanan Diri Hewan
• Pertahanan diri melalui kamuflase
• Pertahanan diri melalui Mimikri
• Pertahan diri melalui pembentukan kelompok (Schooling)
• Pertahanan diri secara struktural
• Pertahanan diri secara kimiawi
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai