Anda di halaman 1dari 17

TUBERCULOSIS

(TB PARU)
KELOMPOK 2
• Windy Rahmadhani 2213201072
• May Heryani Novia 2213201066
• Bunga Permata Sari 2213201087
• Rinaldi Caniago 2213201069
• Linda Syofyan 2213201084
• Dara Pisesya 2213201086
APA ITU TB ? Tuberkulosis (TB = TBC) :

• Penyakit menular langsung


• Disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis).
• Dapat disembuhkan.
• Bukan disebabkan oleh guna-guna atau kutukan.
• Bukan penyakit keturunan.
• Sebagian besar kuman TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai
organ atau bagian tubuh lainnya (misalnya : tulang, kelenjar, kulit, dll).
• TB dapat menyerang siapa saja terutama usia produktif/masih aktif bekerja
(15-50 tahun) dan anak-anak.
• TB dapat menyebabkan kematian bila tidak diobati segera.
Latar Belakang

● Tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosa). Diperkirakan sepertiga dari populasi dunia sudah
tertular TB paru, dimana sebagian besar penderita TB paru adalah usia produktif (15-50 tahun).
● Tahun 2013 terdapat 9 juta kasus baru dan 1,5 juta kematian akibat penyakit TB paru (WHO,
2014).
● TB Paru merupakan penyakit dengan morbiditas tinggi dan sangat mudah menyebar di udara
melalui sputum (air ludah) yang dibuang sembarangan di jalan oleh penderita TB Paru.
Lanjutan

● India, Indonesia dan China merupakan negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak yaitu
berturut-turut 23%, 10%, dan 10% dari seluruh penderita di dunia (WHO, 2015).
● Lingkungan sosial ekonomi, kualitas rumah kedekatan kontak dengan penjamu BTA+ sangat
mempengaruhi penyebaran bakteri ini pada manusia. Kondisi lingkungan rumah seperti ada
tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang baik, kelembaban, suhu rumah, dan kepadatan hunian
rumah menjadi salah satu faktor yang berperan dalam penyebaran kuman tuberkulosis (Najmah,
2015).
Pengertian TB Paru

● Tuberkulosis adalah penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tubeculosis.
Kuman tersebut dapat menyerang bagian-bagian tubuh seperti: paru-paru, sendi, usus, kelenjar
limfe, selaput otak dan lain-lain.
Epidemiologi TB PARU

GLOBAL
● Delapan negara yang menyumbangkan dua pertiga dari keseluruhan kasus TB baru adalah India,
Cina, Indonesia, Filipina, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, dan Afrika Selatan.
● Pada tahun 2020, sekitar 10 juta orang diestimasikan terinfeksi TB di seluruh dunia, dengan 5,6 juta
kasus laki-laki dan 3,3 juta kasus perempuan. Pada tahun yang sama, jumlah kasus baru TB paling
banyak terjadi di Asia Tenggara dengan 43% kasus baru, lalu Afrika sebanyak 25%, dan  Pasifik
Barat sebanyak 18%. Sebanyak 86% kasus baru TB terjadi di 30 negara dengan beban TB yang
tinggi.
INDONESIA
● Indonesia merupakan salah satu negara yang berada dalam daftar WHO
untuk negara yang memiliki beban insidensi TB tinggi
● Menurut data Profil Kesehatan Indonesia, insidensi tuberkulosis di Indonesia
mencapai 316 per 100.000 penduduk di tahun 2018. Namun, ada penurunan
jumlah kasus TB dari 568.987 di tahun 2019 menjadi 351.936 di tahun 2020.
● Jumlah kasus tertinggi dilaporkan ada di provinsi dengan jumlah penduduk
besar, yakni Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Pada tahun 2020,
jumlah kasus TB di tiga provinsi tersebut mencapai 46% dari total seluruh
kasus TB di Indonesia.
Rantai Penularan

● Penularan TB Paru umumnya terjadi melalui udara. Ketika penderita TB Paru aktif memercikkan


lendir atau dahak saat batuk atau bersin, bakteri TB akan ikut keluar melalui lendir tersebut dan
terbawa ke udara. Selanjutnya, bakteri TB akan masuk ke tubuh orang lain melalui udara yang
dihirupnya.
● tidak menular melalui kontak fisik (seperti berjabat tangan) atau menyentuh peralatan yang telah
terkontaminasi bakteri TB. Selain itu, berbagi makanan atau minuman dengan penderita
tuberkulosis juga tidak menyebabkan seseorang tertular penyakit ini.
Gejala

A. GEJALA RESPIRATORIK :
1. Batuk berdahak atau tidak selama lebih dari 3 minggu
Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. Mula-mula
bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan
2. Pernah batuk mengeluarkan dahak bercampur darah
Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa garis atau bercak-bercak
darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darah terjadi karena
pecahnya pembuluh darah.
3. Nyeri dada dan sesak napas
Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri yang ringan. bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau
karena ada hal-hal yang menyertainya
B. GEJALA SISTEMIC :
1. Demam pada sore dan malam hari
Merupakan gejala yang sering dijumpai biasanya timbul pada sore dan malam
hari mirip demam influenza, hilang timbul dan makin lama makin panjang
serangannya sedang masa bebas serangan makin pendek.
2.Keluar keringat dingin pada malam hari (tanpa ber aktifitas)
Gejala sistemik lain ialah keringat malam, anoreksia, penurunan berat badan
serta malaise.
Pencegahan

● Menjaga kebersihan tangan. Selalu cuci tangan dengan cara


yang benar
● Melakukan etika batuk
● Gunakan masker jika sedang sakit atau ada yang sakit
disekitar kita.
● Tidak sembarangan membuang dahak
Sistem Pelaporan

• Memantau secara terus menerus kasus TB mulai dari diagnosis sampai hasil pengobatan
• Menggunakan analisis kohort hasil pengobatan
• Menggunakan formulir pencatatan dan pelaporan TB yang baku
• Melakukan feed back
• Melakukan diseminasi informasi

Anda mungkin juga menyukai