Anda di halaman 1dari 13

HEPATITIS

KELOMPOK 2
Clarista Eka Susana Maunino
Rivaldo Elia Sanu
Vhio Blegur
A. Defenisi
Hepatitis adalah peradangan hati, disebabkam oleh infeksi atau bahan kimia. Penyebab infeksi meliputi
banyak agen yang dapat menyebabkan kerusakan dan peradangan kelompok virus yang di ketahui sebagai
hepatitis diberi nama secara alfabetik dalam urutan kronologik penemuannya.

B. Etiologi
1. Penyebab hepatits menurut Wening Sari (2008) meliputi: obat-obatan, bahan kimia dan racun, menyebabkan
toksik untuk hati, sehingga sering disebut hepatitis toksik dan hepatitis akut.
2.Reaksi transfusi darah yang tidak terlindungi virus hepatitis.
3.Infeksi virus. Virus hepatitis B (HBV) merupakan virus yang bercangkang ganda yang memiliki ukuran 42
mn. Ditularkan melalui darah atau produk darah, saliva,semen, sekresi vagina. Ibu hamil yang terinfeksi oleh
hepatitis B bisa menularkan virus bisa menularkan virus pada bayi selama proses persalinan, masa inkubasi 40-
180 hari dengan rata-rata 75 hari, factor resiko bagi para dokter bedah, pekerjaan laboratorium, dokter gigi,
perawat dan terapis respiratorik, staf dan pasien dalam unit hemodialysis, para pemakai obat yang menggunakan
jarum suntik bersama-sama atau diantaramitra seksual baik heteroseksual maupun pria homoseksual
C. Manifestasi klinis

Manifestasi klinik hepatitis menurut FKUI (2006) terdiri dari 3 tahapan meliputi:
1.Fase pra ikterik Keluhan umumnya tidak khas. Keluhan yang disebabkan infeksi virus berlangsung sekitar
2-7 hari. Nafsu makan menurun (pertama kali timbul),nausea, vomitus, perut kanan atas (ulu hati) dirasakan
sakit. Seluruh badan pegal- pegal terutama dipinggang, bahu dan malaise, lekas lelah terutama sore hari,
suhu badan meningkat sekitar 39°c berlangsung selama 2-5 hari, pusing, nyeri persendian. Keluhan gatal-
gatak mencolok pada hepatitis virus B
2.Fase Ikterik Urine berwarna seperti the pekat, tinja berwarna pucat, penurunan suhu badan disertai dengan
bradikardi. Icterus pada kulit dan sklera yang terus meningkat pada minggu pertama, kemudian menetap
dan baru berkurang setelah10-14 hari. Kadang-kadang disertai gatal-gatal diseluruh badan, rasa lesu dan
lelah dirasakan selama 1-2 minggu.
3.Fase Penyembuhan Dimulai saat menghilangnya tanda-tanda icterus, rasa mual, rasa sakit di uluhati,
disusul bertambahnya nafsu makan, rata-rata 14-15 hari setelah timbulnya nafsu makan ikterik. Warna urine
tampak normal penderita mulai merasa segar kembali namun lemas
D. Patofisiologi

Inflamasi yang menyebar pada hepar (hepatitis) dapat disebabkan oleh infeksivirus dan oleh
reaksi toksik terhadap obat-obatan dan bahan-bahan kimia. Gangguan dan kerusakan sel-sel
hepar dapat menyebabkan nekrosis. Setelah lewat masanya. sel-sel hepar yang menjadi rusak
dibuang dari tubuh oleh respon system imun dan digunakan oleh sel-sel hepar baru yang sehat.
Timbulnya icterus karena kerusakan sel parenkin hati. Walaupun jumlah bilirubin yang belum
mengalami konjungasi masuk kedalam hati tetap normal, tetapikarena adanya kerusakan sel
hati dan duktuli empedu intrahepatic, maka terjadi kesukaran pengangkutan bilirubin tersebut
didalam hati, selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjungas. Virus atau bakteri yang
menginfeksi manusia masuk ke aliran darah dan terbawasampai ke hati. Disini agen infeksi
menetap dan mengakibatkan peradangan dan terjadi kerusakan sel-sel hati.
E. Penatalaksanaan

1. Asupan kalori dan cairan yang adekuat


2. Tirah baring
Tatalaksana farmakologi sesuai dengan gejala yang dirasakan oleh pasien
a) Antipiretik bila demam ibuprofen 2x400mg/hari
b) Apabila ada keluhan gastrointestinal seperti mual (antiemetic), perut perih, dan kembung
(simetedin 3x200mg/hari)
Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
1. identitas klien
2. identitas penanggung jawab
B. Keluhan utama
C. Riwayat Kesehatan sekarang
D. Riwayat Kesehatan terdahulu
E. Riwayat Kesehatan keluarga
Diagnosa keperawatan

a. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan pruritus secunder terhadap dengan pengumpulan cairan abdomen, asites
penurunan ekspansi paru dan akumulasi secret ditandai dengan sesak nafas
b. Resiko infeksi berhubungan dengan sifat menular dari agent virus ditandai dengan ada nya tanda-tanda infeksi
Intervensi keperawatan
Lanjutan……
Lanjutan….
Implementasi keperawatan

Implementasi merupakan tahap keempat dalam tahap proses keperawatan dengan melaksanakan
berbagai strategi keperawatan (Tindakan keperawatan)yang telah direncanakan dalam rencana
Tindakan keperawatan. Dalam tahap ini perawat harus mengetahui berbagai hal seperti fisik dan
perlindungan pada klien, Teknik komunikasi, kemampuan dalam prosedur tindakan, pemahaman
tentang hak-hak pasienserta memahami tingkat perkembangan pasien.

Evaluasi

Evaluasi merupakan langkah terakhir dari proses keperawatan dengan caramelakukan identifikasi
sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atautidak (Hidayat,2004).
Dua tiga awan biru !
Sekian dan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai