TINJAUAN
PUSTAKA
Definisi
2. Imunisasi merupakan suatu program dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar
merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu.
3. Imunisasi dasar adalah pemberian imunisasi awal untuk mencapai kadar kekebalan
diatas ambang perlindungan.
Jenis – jenis Imunisasi
Imunisasi pasif
Imunisasi Aktif
Polio
• Ada 2 macam Inactivated Polio Vaccine (IPV) dan Oral Polio Vaccine (OPV)
• Poliomyelitis adalah penyakit pada susunan saraf yang disebabkan oleh satu dari tiga virus
yang berhubungan, yaitu virus polio tipe 1, 2 atau 3.
• Imunisasi polio diberikan 4 x dengan interval minimum 4 minggu.
Faktor faktor yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi
Dasar
Faktor penentu yang mempengaruhi pemberian imunisasi pada masyarakat adalah perilaku masyarakat tersebut.
Perilaku diperoleh oleh 3 faktor utama, yakni :
a. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan
terhadap suatu objek tertentu.
b. Melalui sikap, kita memahami proses kesadaran yang menentukan tindakan nyata dan tindakan
yang mungkin dilakukan individu dalam kehidupan sosialnya.
c. Keyakinan merupakan suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu
dan menyimpulkan bahwa dirinya telah kebenaran.
Faktor-faktor pemungkin adalah faktor-faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku atau
tindakan. Faktor pemungkin atau pendukung perilaku adalah ketersediaan sarana dan prasarana dan jarak lokasi
tempat pelayanan imunisasi.
Faktor penguat adalah lingkungan sosial budaya (nilai, norma, adat- istiadat, peraturan/kebijakan) yang
dapat mendorong orang atau masyarakat yang bersangkutan untuk mewujudkan perilakunya
BAB
III
METODE
PENELITIA
N
Rancangan Lokasi dan
Penelitian Waktu Penelitian Etika Penelitian
Perilaku
Pengetahuan
Sikap Tindakan atau kegiatan yang
Segala informasi yang diketahui
kecenderungan yang dipelajari dilakukan seseorang untuk
berkaitan dengan proses observasi,
untuk bertingkah laku secara pemenuhan kebutuhan tertentu
pembelajaran ataupun penelitian.
konsisten terhadap seseorang, berdasarkan pengetahuan,
Proses pembelajaran ini dapat
sekelompok orang, atau suatu objek. kepercayaan, nilai dan norma
dipengaruhi oleh faktor dari luar
kelompok yang bersangkutan.
seperti informasi.
Total skor : 18 dan dilakukan
penilaian sebagai berikut: Total skor : 8 dan dilakukan
Total skor : 37 dan dilakukan
a. Baik; apabila total skor sikap ≥ penilaian sebagai berikut:
penilaian sebagai berikut:
nilai median a. Baik; apabila total skor
a. Baik; apabila total skor
b. Kurang ; total skor sikap < perilaku ≥ nilai median
pengetahuan ≥ nilai median
nilai median b. Buruk; apabila total skor
b. Kurang ; total skor
perilaku < nilai median
pengetahuan < nilai median
BAB IV
&V
HASIL DAN
PEMBAHAS
AN
Usia Jumlah Persentase (%)
Sebaran
responden 20 – 25 tahun 7 21,875%
berdasarkan 26 – 30 tahun 7 21,875%
usia 31 – 35 tahun 9 28,125%
> 35 tahun 9 28,125%
Jumlah 32 100%
Sebagian besar responden berada pada golongan usia antara 31 - 35 tahun dan > 35 tahun
sebanyak masing masing 9 responden yaitu sebesar 28,125%.
Menurut Anton (2014) berdasarkan penelitian yang dilakukan di Sekadau terhadap sebaran
responden berdasarkan usia pada golongan 15-19 tahun sebanyak 1 responden (3,1%), usia 20-39
tahun sebanyak 30 (93,8%) dan usia ≥40 tahun sebanyak 1 responden (3,1%).
Pendidikan Jumlah Persentase (%)
Sebaran
responden Tidak tamat SD 5 15,625%
berdasarkan Pendidikan SD 10 31,25%
Pendidikan Pendidikan SMP 6 18,75%
Pendidikan SMA 11 34,375%
Jumlah 32 100%
Tingkat pendidikan sebagian besar responden adalah Pendidikan SMA yaitu sebanyak 11 responden (34,375%).
Berdasarkan penelitian Anton (2014), sebaran responden berdasarkan tingkat pendidikan dikategorikan dalam 6
kelompok yaitu; Tidak pernah sekolah sebanyak 0 responden, tidak tamat SD sebanyak 3 responden (9,4%) tamat SD
sebanyak 9 responden (28,1%), tamat SMP sebanyak 14 responden (43,8%), tamat SMA sebanyak 6 responden
(18,7%) dan tamat perguruan tinggi sebanyak 0 responden.
Pekerjaan Jumlah Persentase (%)
Sebaran
responden Ibu Rumah Tangga 31 98%
berdasarkan Lain - lain 1 2%
Pekerjaan
Jumlah 32 100%
sebagian besar dari total responden sebanyak 31 responden (98%%) tidak memiliki pekerjaan (ibu
rumah tangga)
Menurut Anton (2014), Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa pengetahuan baik tentang imunisasi hanya sebanyak 7
responden (21,9%), pengetahuan sedang sebanyak 9 responden (28,1%), pengetahuan buruk sebanyak 16 responden (50%).
Faktor yang juga mendukung pengetahuan ibu adalah tingkat pendidikan responden, dimana pada penelitian ini responden
cenderung memiliki tingkat pendidikan setingkat SMA sebesar 34,375% (11 responden).
Sikap Jumlah Persentase (%)
Sebaran
responden Baik 29 80,5%
berdasarkan Buruk 7 19,5%
Sikap
Jumlah 32 100%
Menurut Anton (2014) sebaran responden berdasarkan sikap ibu terhadap imunisasi dibagi dalam tiga kategori, yaitu; Ibu yang
memiliki sikap yang baik terhadap imunisasi yaitu sebanyak 7 responden (21,9%), Ibu yang memiliki sikap sedang yaitu
sebanyak 15 responden (46,9%), dan Ibu yang memiliki sikap buruk sebanyak 10 responden (31,2%)
Sikap ibu yang baik disebabkan karena dapat memahami dan memiliki motivasi dari petugas kesehatan tentang imunisasi dasar.
Sedangkan sikap ibu yang kurang disebabkan karena kurangnya memahami tentang pentingnya imunisasi dasar pada bayi.
Perilaku Jumlah Persentase (%)
Sebaran
responden Baik 12 42,8%
berdasarkan Buruk 20 62,5%
Perilaku
Jumlah 32 100%
Menurut Anton (2014) sebaran responden berdasarkan perilaku ibu terhadap imunisasi dibagi dalam dua kategori, yaitu; Ibu
yang memiliki perilaku yang baik yaitu sebanyak 12 responden (42,8%). Ibu yang memiliki perilaku buruk sebanyak 20
responden (62,5%).
Perilaku yang baik pada responden disebabkan karena faktor yang mempengaruhi perilaku seperti pengetahuan maupun sikap
responden yang baik, sedangkan perilaku yang buruk disebabkan karena rendahnya tingkat pengetahuan maupun sikap yang
buruk dari responden.
BAB
V
Kesimpulan
dan saran
Kesimpulan
Usia terbanyak 31-35 tahun sebanyak 9 responden (28,125%) dan usia >35 tahun
sebanyak 9 responden (28,125%).
Mayoritas pekerjaan responden hanya sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 31
responden (98%) .
1. Untuk Puskesmas diharapkan dapat membuat program yang lebih bersifat promotif
dan preventif terhadap hal-hal yang berkaitan dengan program imunisasi pada balita.