Anda di halaman 1dari 60

Metabolic and Hormonal

Disorders
Disusun Oleh:
Karina Utari (1102014140)

Pembimbing:
Dr (DMB). Dr (Orth). dr. Norman Zainal, Sp.OT., M.Kes., FICS.,
CCD

Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah


Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi
Periode 09 Januari - 18 Maret 2023
1 Artritis Gout 6 Hiperparatiroidism
e
2 Osteoporosis 7 Osteitis Deformans

PEMBAHASAN 3 Osteomalacia 8 Hiperpituitarism


e

4 Scorbut 9 Hipotiroidisme

5 Ricketsia 10 Pesudo Gout


01

ARTRITIS
GOUT
Definisi
Gout (pirai) merupakan kelainan metabolisme purin
bawaan yang ditandai dengan penimbunan kristal asam
urat di sendi akibat adanya peningkatan kadar asam
urat serum.

Penyakit ini sering ditemukan pada laki-laki dengan


rasio 20:1. Gejala timbul biasanya pada dewasa muda,
setelah usia 40 tahun. Artritis gout sering menyerang
sendi perifer kaki dan tangan, paling sering persendian
metatarsophalangeal ibu jari kaki

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan
Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1017-1018
DIAGNOSIS

Anamnesis

Keluhan Utama
• Akut = Nyeri, bengkak, merah dan hangat pada sendi • Stasium awal artritis gout berupa serangan
(biasanya muncul pada malam hari). Disertai keluhan monoartikuler ditandai dengan nyeri sendi
sistemik, demam, menggigil, dan merasa lelah. hebat. Umumnya serangan berakhir dalam
• Kronis = Benjolan-benjolan sekitar sendi (tofus), poliartikular. beberapa hari, serangan yang berat dapat
menetap selama beberapa minggu.
• Setelah beberapa tahun 50% kelainan
berkembang menjadi gout yang bertofus
Pemeriksaan fisik
• Look : Pembengkakan dan kemerahan
• Feel : Nyeri tekan, teraba hangat
• Move: Keterbatasan gerak sendi (range of motion)
Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem
Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1019-1020
DIAGNOSIS

• Pemeriksaan Laboratorium
• Darah rutin, asam urat, LED, ureum kreatinin, profil lipid,
urinalisa
• Analisis Cairan Sinovial ➝ pada 50% penderita ditemukan
kristal urat pada cairan sinovial atau tofus

• Pemeriksaan Radiologis
• Soft tissue swelling pada sekitar sendi (serangan akut)
• Ada erosi, subarticular kista area (tepi sklerotik) disebut
juga ”Punched Out”
• Radioopak: deposit kalsium pada tofus
• Radiolusen: deposit Na. urat

Rothschild BM., et al. Gout and Pseudogout Differential Diagnoses. Medscape [updated on July
2022]. 2022.
TATALAKSANA

• Terapi Medikamentosa1
• Kolkisin: 0,5 mg dilanjutkan 1 jam kemudian 0,5 mg, setelah itu 0,5 mg/12 jam.
• OAINS: Indometasin 150-200 mg/hari (2 - 3 hari), dilanjutkan 75 - 100 mg/hari (nyeri
hilang)
• Steroid (jika ada kontraindikasi OAINS)

• Terapi Bedah2
• Drainase tofus yang berabses dan tofektomi (pengeluaran massa tofus sebanyak
mungkin tanpa risiko mengganggu ligamen, struktur tendo, saraf atau pembuluh darah)

1) Rothschild BM., et al. Gout and Pseudogout Differential Diagnoses. Medscape [updated on
July 2022]. 2022.
2) Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan
Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1020.
02

OSTEOPOROSIS
DEFINISI
• Osteoporosis (pengurangan massa tulang) merupakan penyakit pada
tulang yang ditandai dengan penurunan pembentukan matriks dan
peningkatan resorpsi tulang sehingga terjadi penurunan jumlah total
tulang.
• Pada dasarnya, osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangan proses
osteoblastik dan proses osteoklastik. Dengan kata lain, aktivitas osteoklas
lebih tinggi daripada aktivitas osteoblas.

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan
Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1020-1023
Menopause

Penurunan kadar
Etiologi berdasarkan kalsitonin

Penyakit Metabolik dan


Penurunan kadar
Hormonal androgen adrenal

Penurunan
absorbs kalsium
DIAGNOSIS

• Nyeri punggung kronis dan intermiten (yang mungkin berhubungan


dengan patah tulang mikroskopis berulang) serta nyeri tulang di tempat
lainnya
• Kehilangan tinggi berdiri dan duduk
• Penurunan kinerja fisik termasuk fungsi pernapasan
• Pasien dengan osteoporosis lanjut biasanya terlihat lemah dan
menunjukkan derajat kyphosis dorsal yang tidak normal (disebut
dowager's hump)

Selter R. Bruce. Textbook of Disorders and Injuries of the Musculoskeletal


System. Lippincott Williams and Wilkins. 1999, 3:190-194
DIAGNOSIS

Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
• Osteokalsin dan alkali fosfatase
Imaging
• Radiografi [kelainan tulang seperti codfish deformity atau fish mouth terlihat setelah
penurunan massa tulang >30%]
• Densitometri

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem
Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1020-1023
DIAGNOSIS

Klasifikasi derajat densitas mineral (Bone Mineral Density) tulang


menurut WHO

• BMD Normal : BMD < -1 SD rerata nilai BMD dewasa normal


• BMD Rendah atau Osteopenia : BMD antara -1 SD sampai -2,5 SD
• Osteoporosis : BMD < -2,5 SD
• Osteoporosis Berat : BMD < -2,5 SD serta adanya fraktur

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah:
Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1020-1023
TATALAKSANA

•Tujuan utama penatalaksanaan dan pencegahan osteoporosis adalah mencegah


berlanjutnya kehilangan massa tulang dan terjadinya fraktur serta nyeri
•Terapi bergantung pada derajat BMD
• BMD Normal (+1 sampai -1 SD) tidak memerlukan pengobatan
• BMD Rendah (-1 sampai -2,5 SD) memerlukan terapi pencegahan osteoporosis
• BMD Kurang (kurang dari -2,5 SD) tanpa atau dengan adanya fraktur harus
mendapat terapi osteoporosis

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar


Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1020-1023
TATALAKSANA

• Terapi sulih hormon


• Kalsitonin
• Bifosfonat
• Garam florida
• Steroid anabolik
• Vitamin D serta turunannya
• Kalsium (1000 mg untuk laki-laki dan 1500 mg untuk perempuan, setiap
hari)

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan
Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1020-1023
03

OSTEOMALASIA
DEFINISI

• Osteomalacia merupakan kelainan generalisata pada tulang


orang dewasa yang ditandai dengan kegagalan deposisi
garam kalsium ke dalam matriks osteoid yang baru
terbentuk.
• Penyebab dan tipe osteomalacia sama seperti pada Rickets

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah:
Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1019
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan fisik


• Anoreksia
• Penurunan berat badan • Keadaan umum tampak sakit berat
• Kelemahan otot • Pemeriksaan tulang secara rinci
• Nyeri tulang [menentukan nyeri tekan, deformitas,
• Nyeri tekan pelunakan, asimetri, dan kelainan
• Deformitas tulang belakang neurologis]
dan/atau tungkai

Murphy A. Rickets. Radiopaedia.org [last revised on October 2022]


DIAGNOSIS

Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan darah
kadar alkali fosfatase (meningkat), kadar fosfat
(menurun), kadar kalsium, kadar vitamin D
• X-Ray
Perubahan khas pada tulang rangka (kompresi
korpus vertebra, perubahan bentuk pelvis, dan
Looser zones, juga dikenal sebagai
pembengkokan tulang panjang) serta cortical infractions, Milkman lines atau
pseudofractures melintang dengan
pembentukan trabekula tulang yang jelas. batas sklerotik melintasi sebagian
Sindrom Milkman [terlihat pseudofraktur pada tulang, biasanya tegak lurus terhadap
korteks yang terlibat.
iga, pelvis, proksimal femur, dan tempat
lainnya]
Murphy A. Rickets. Radiopaedia.org [last revised on October 2022]
TATALAKSANA

Penyebab dasar osteomalacia harus dikoreksi


Nutrisional
• Vitamin D
• Diet tinggi kalsium untuk memperbaiki kalsifikasi matriks organik dan
karenanya mengakibatkan penyembuhan pseudofraktur serta penguatan tulang

Osteomalacia Hipofosfatemik
• Fosfat dan 1,25-dihidroksivitamin D3 oral

Osteomalacia Resisten
• 1,25-dihidroksivitamin D3 oral

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah:
Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1019
04

SCORBUT
DEFINISI

• Disebabkan oleh hipovitaminosis C • Diderita anak usia 6 bulan sampai 1


• Ditandai dengan kegagalan tahun
pembentukan matriks tulang oleh • Scorbut berat jarang dijumpai

osteoblast sehingga terjadi • Faktor resiko : anak dan dewasa

osteoporosis disertai perdarahan cenderung mengkonsumsi makanan


rendah vitamin C
subperiosteal dan submukosa

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah:
Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1019
ETIOLOGI
• Kekurangan vitamin C didefinisikan sebagai konsentrasi serum kurang dari 11,4
μmol/L.

• Faktor risiko:
 konsumsi alkohol
 penggunaan tembakau
 pendapatan rendah
 jenis kelamin laki-laki
 pasien hemodialisis
 status gizi buruk

Maxfield L., Crane J.S. Vitamin C Deficiency. Treasure Island: Stat Pearls Publishing [Last
Updated on October 2022]
]

MANIFESTASI
KLINIS

Gejala mulai muncul setelah 8-12 minggu Pada anak-anak, gejala skorbut yang
tidak adanya intake Vitamin C yang dapat muncul meliputi:
adekuat ke dalam tubuh
• Demam
•Lelah dan lemah sepanjang waktu • Berat badan sulit bertambah
•Hilang nafsu makan • Diare
•Pembengkakan dan perdarahan di gusi • Lebih rewel
•Bintik kebiruan dan kemerahan di kulit • Tidak nafsu makan
•Memar

Maxfield L., Crane J.S. Vitamin C Deficiency. Treasure Island: Stat Pearls
Publishing [Last Updated on October 2022]
DIAGNOSIS

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
 gejala yang dialami
pasien • Pemeriksaan keadaan
 riwayat kesehatan umum dan tanda vital
 riwayat pengobatan
• Pemeriksaan nilai gizi
 pola makan sehari-hari

Maxfield L., Crane J.S. Vitamin C Deficiency. Treasure Island: Stat Pearls
Publishing [Last Updated on October 2022]
Pemeriksaan Penunanjang
• Laboratorium

Kadar vitamin C di dalam darah; Skorbut = < 0,2 mg/dL

(11 mikromol/L)

Sementara itu, kadar normal adalah 0,4−2 mg/dL (23−114

mikromol/L).

Radiologis

Skorbut berat memiliki gambaran khas yaitu


• Pengeroposan/ rarefaksi seluruh tulang

• Garis putih tebal pada sisi metafisis lempeng epifisis

yang juga mengelilingi epifisis


• Pemisahan epifisis Maxfield L., Crane J.S. Vitamin C Deficiency. Treasure Island: Stat Pearls Publishing [Last
Updated on October 2022]
https://radiopaedia.org/articles/hypovitaminosis-c-scurvy-1?lang=us
TATALAKSANA

• Pemberian vitamin C 100 – 200 mg setiap


hari
• Sebagai pencegahan diberikan vitamin C
50 mg setiap hari pada bayi dan anak

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku


Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1019-1020
05

RICKETSIA
DEFINISI

• Rickets atau Rakitis adalah kelainan umum pada tulang yang sedang
dalam masa pertumbuhan akibat kegagalan deposisi garam kalsium ke
dalam osteoid (tulang muda yang belum mengalami kalsifikasi) di
kartilago praoseus lempeng epifisis.

• Akibatnya, terjadi penurunan matriks terkalsifikasi dan peningkatan


osteoid.
Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan
Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1017-1018
Onset usia 6 bulan s/d 3
tahun
Defisiensi Vitamin D
(Nutrisional)
Tahap awal, anak mengalami
hipokalsemia berat sehingga
terjadi tetani atau bahkan kejang

Dulu lebih dikenal sebagai Rakitis


Renal, kasusnya relatif jarang
ditemukan
Klasifikasi
Berdasarkan Insufisiensi Ginjal Kronik
Etiologi Rakitis jenis ini disebabkan oleh
(Osteodistrofi Azotemik) penyakit ginjal kronik

Refrakter terhadap pemberian


vitamin D dosis normal
Sjamsuhidajat R.,
Theddeus O.H.
Terjadi kegagalan reabsorpsi fosfat di Prasetyono., dkk.
Insufisiensi Tubulus tubulus sehingga menjadi Buku Ajar Ilmu
Bedah: Sistem Organ
Ginjal hipofosfatemia akibat hilangnya dan Tindak
fosfat melalui urin Bedahnya. 2014,
4(3):1019
Manifestasi Klinis

• Kelemahan otot
• Penonjolan perut
• Keterlambatan tumbuh kembang
• Kelainan tulang [kraniotabes (kelembekan tengkorak), keterlambatan
penutupan sutura, dan konsistensi tulang kepala yang menyerupai
perkamen]

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar


Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1017-1018
DIAGNOSIS

Anamnesis
• Rasa sakit akibat nyeri tulang, rewel, lekas marah,
keterlambatan perkembangan motorik, dan
pertumbuhan tulang yang buruk.
• Cara berjalan yang tidak seimbang
• Faktor risiko (nutrisional, penggunaan obat-obatan,
genetik)

Murphy A. Rickets. Radiopaedia.org [last


revised on October 2022]
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum tampak sakit berat1
• Pemeriksaan tulang secara rinci
[menentukan nyeri tekan, deformitas,
pelunakan, asimetri, dan kelainan
neurologis]1
• Pada tulang panjang dijumpai kelainan
seperti genu varum (kaki-O), atau genu
valgum (kaki-X)2
• Pada rakitis berat akan dijumpai koksa
vara dan kifoskoliosis2 1) Murphy A. Rickets. Radiopaedia.org [last revised on October 2022]
2) Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu
Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1017-1018
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan darah
kadar alkali fosfatase, kadar fosfat, kadar kalsium,
kadar vitamin D, dan kadar hormon paratiroid
X-Ray
Pada kerangka yang sedang tumbuh, defisiensi
mineralisasi normal paling jelas terlihat pada zona
metafisis dari kalsifikasi sementara di mana terdapat
kelebihan osteoid non-mineralisasi yang mengakibatkan
pelebaran lempeng pertumbuhan dan konfigurasi
metafisis yang abnormal:
• fraying: margin tidak jelas dari metafisis
• splaying: pelebaran ujung metafisis
• cupping: cekungan metafisis

Murphy A. Rickets. Radiopaedia.org [last revised on


October 2022]
TATALAKSANA
Rakitis Nutrisional Tata Laksana Deformitas
• Vitamin D 2.000 – 5.000 IU selama 6-10 minggu • Bersamaan dengan medikamentosa

• Perbaikan diet • Tindakan ortopedik non-operatif [penggunaan

• Pencegahan: Vitamin D 400 IU setiap hari bidai di malam hari]


• Bila deformitas tetap berat, dapat dilakukan
tindakan ortopedik operatif dengan osteotomi
Osteodistrofi Azotemik:
• Metabolit aktif vitamin D [1,25-dihidroksivitamin

D3]

Rakitis yang disebabkan oleh Defek Tubulus Ginjal


Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu
• Fosfat dan 1,25-dihidroksivitamin D3 oral Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1017-1018
06

HIPERPARATIROIDISME
Hiperparatoridisme • Pada kelainan ini terjadi peningkatan aktivitas
osteoklas dan osteoblas, disertai proses
mineralisasi tulang yang tidak sempurna
sehingga timbul osteodistrofi fibrosa dengan
Primer Sekunder
osteomalasia serta pelembekan tulang
• Dapat pula timbul lesi kistik multipel yang
Neoplasma Kelenjar Hipokalsemia akibat Gangguan
Paratiroid Nutrisi dan Kelainan Fungsi Ginjal merupakan kista berisi darah atau jaringan
berwarna kecokelatan yang disebut brown
tumor

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar


Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1023-1024
Manifestasi Klinis

Hiperkalsemia Penyakit pada Tulangnya

• Anoreksia Nyeri
• Letargi Deformitas tulang progresif
• Kelemahan Fraktur patologik
• Gejala batu ginjal Gigi lepas

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu


Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1023-1024
Laboratorium
• Kadar kalsium serum selalu tinggi (darah & urin)

• Kadar fosfat serum menurun (darah), meningkat (urin)

Radiologis
• Perubahan radiografi mencakup generalisasi langka semua

tulang dan penyebaran lesi-lesi osteolitik dari beberapa

tulang.
• Perubahan paling awal adalah resorpsi lamina dura dari gigi
Subperiosteal Resorption
dan dari kortikal tulang phalanges.

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu


Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1023-1024
https://radiopaedia.org/articles/hyperparathyroidism
Tatalaksana

Terapi Non-Medikamentosa
• Restriksi kalsium (sekitar 1000 mg/hari)
• Vitamin D pada menu diet
• Meningkatkan asupan cairan

Terapi Medikamentosa
Diberikan terutama pada pasien yang tidak memenuhi indikasi bedah, yaitu:
• calcitonin; biphosphonat, dapat diberikan alendronate 10 mg/hari per oral
• kalsimetrik, misalnya dengan cinacelat dengan dosis awal 30 mg/12 jam per oral
dan dapat ditingkatkan tiap 2-4 minggu hingga 90 mg/6-8 jam bila diperlukan
untuk normalisasi kalsium serum.
• Terapi pengganti hormon estrogen atau raloxifene, dapat diberikan 60 mg/hari per Ekadamayanti AS., dkk. Laporan Kasus:
Hiperparatiroidisme Primer dengan
Normokalsemia. Anatomica Medical
oral. Journal. 2019, 2(3)
Terapi Operatif (paratiroidektomi), indikasi:

 pasien berusia di bawah 50 tahun,


 memiliki kalsium serum >3.00 mmol/L (beberapa pedoman menyebutkan
>1 mg/dL di atas batas normal),
 pasien yang tidak memungkinkan atau menginginkan tindak lanjut dengan
terapi medikamentosa,
 hiperkalsiuria (>400 mg ekskresi per hari),
 penurunan BMD pada tulang manapun dengan T- score < -2,5
 penurunan klirens kreatinin hingga 70%.

Ekadamayanti AS., dkk. Laporan Kasus: Hiperparatiroidisme


Primer dengan Normokalsemia. Anatomica Medical Journal.
2019, 2(3)
07

OSTEITIS
DEFORMANS
Ditandai dengan penebalan dan perubahan bentuk banyak tulang yang
terjadi secara lambat tetapi progresif akibat proses resorpsi tulang yang
lebih cepat
Terjadi pada usia >40 tahun

1.Fase Osteolitis. Pada fase ini, walaupun juga terjadi pembentukan


tulang baru, kekuatannya lebih rendah daripada tulang normal.
Akibatnya, terjadi pembesaran tulang yang rapuh sehingga mudah
bengkok atau patah.
2.Fase Osteosklerosis. Pembentukan tulang seimbang dengan
penyerapannya sehingga tulang menjadi lebar dan padat. Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk.
Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak
Bedahnya. 2014, 4(3):1024
Radiologis
Tampak tulang mengalami osteoporosis
setempat pada fase osteolisis, dan terjadi
peningkatan ketebalan tulang secara tidak
teratur pada fase osteosklerosis

*Penebalan kortikal dan sklerosis dari garis


iliopektineal dan ischiopubic menghasilkan
tanda tepi panggul

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar


Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1023-1024
https://radiopaedia.org/articles/paget-disease-bone?lang=us
Tatalaksana
•Kalsitonin dan Difosfonat bekerja mengatur
metabolisme kalsium dan fosfor
•Sitotoksik mitramisin bermanfaat untuk mengurangi
nyeri

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk.


Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak
Bedahnya. 2014, 4(3):1024
08

HIPERPITUITARISME
Definisi
Kelebihan produksi hormon di lobus
anterior kelenjar pituitari atau hipofisis
serebri menunjukkan manifestasi yang
berbeda-beda pada tulang, bergantung
pada kematangan pertumbuhan rangka
dan jenis sel di kelenjar pituitari yang
abnormal

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk.


Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak
Bedahnya. 2014, 4(3):1024
Gigantisme
Pada masa pertumbuhan anak, kelebihan hormon yang dihasilkan
oleh sel eosinofil akan merangsang pusat pertumbuhan yang luar
biasa sehingga tinggi anak menjadi berlebihan

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk.


Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak
Bedahnya. 2014, 4(3):1024
Akromegali
• Pada masa dewasa, kelebihan hormon yang dihasilkan oleh
adenoma eosinofilik hipofisis tidak akan merangsang
pertumbuhan panjang tulang, tetapi akan merangsang
pertumbuhan melebar akibat rangsangan proses penulangan
intramembran oleh selaput periosteum.
• Gambaran klinis: bentuk muka dengan rahang membesar, hidung
dan dahi yang menonjol, serta tulang tangan dan kaki yang
membesar

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar


Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1024
Sindrom Cushing
Akibat kelebihan hormon yang dihasilkan oleh
sel basofil, akan timbul sindrom Cushing yang
terdiri atas osteoporosis, obesitas dengan muka
seperti bulan purnama, pertumbuhan rambut
berlebihan dan hipertensi

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar


Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1024
09

HIPOTIROIDISME
Definisi
Suatu sindrom klinik yang terjadi akibat kurangnya efek hormon
tiroid pada sel target setelah bayi lahir. Dapat disebabkan karena
defek anatomik, “inborn error of thyroid metabolism”, reaksi
autoimun atau defisiensi yodium.

• Prevalensi pada anak kira-kira 0,15 % dengan rasio


perempuan : laki-laki adalah 2,8 : 1.
• Untuk perkembangan otak dan pertumbuhan fisik,
dibutuhkan kadar hormon tiroid optimal.

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014, 4(3):1025
Manifestasi Klinis
• Bergantung pada derajat kekurangan, mula
terjadi, dan lama kelainannya berlangsung
• Bentuk hipotiroidisme berat adalah kretin,
yaitu bentuk tubuh yang sangat pendek disertai
retardasi mental (kretinisme)
• Pada anak- anak , manifestasi klinis nya tubuh
pendek, maturasi seksual, pubertas terlambat.
• Pada orang dewasa, munculnya tiba- tiba.
Gejalanya yaitu letargi, konstipasi, rasa
kelelahan, intoleransi dingin, kekakuan dan
kram otot, menoragia.
Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1025
Diagnosis
Diagnosa ditegakkan dengan :
1. Diagnosa klinis
Dengan gejala dan tanda jelas, kadar hormon tiroid turun, dan kadar TSH meningkat.
2. Diagnosa Sub-klinis
Dengan gejala dan tanda tidak jelas, kadar hormon tiroid masih dalam batas normal,
kadar TSH meningkat.

Pemeriksaan Radiologis
1. Scanning Kelenjar Tiroid : Aplasia Kelenjar : reseptor TSH abnormal pada scanning
tak terlihat bayangan kelenjar
2. Umur Tulang : melakukan foto lutut dan kaki, maka dapat ditaksir maturase tulang
untuk memperkirakan berapa lama hipotiroidisme berlangsung. Umumnya bayi
mengalami osifikasi pada distal femur, proksimal tibia dan tulang kuboid telapak
kaki.
Tatalaksana
Terapi utama untuk mengatasi hipotiroidisme dengan terapi pengganti hormon. Pada
hipotiroidisme primer, konsentrasi Thyroid-stimulating hormone (TSH) bisa digunakan
sebagai acuan untuk memantau terapi. Tujuan dari terapi hipotiroidisme adalah mengoreksi
hipotiroidisme menjadi kondisi eutiroid (mengurangi gejala dan normalisasi sekresi TSH).

Tiroksin Sintetis (T4) adalah pilihan terapi untuk hipotiroidisme primer. Pada pasien muda
yang sehat, dosis awal dimulai dari 50 sampai 200 mcg per hari

Sjamsuhidajat R., Theddeus O.H. Prasetyono., dkk. Buku Ajar Ilmu Bedah: Sistem Organ dan Tindak Bedahnya. 2014,
4(3):1025
10

PSEUDO GOUT
DEFINISI
Pseudogout adalah salah satu jenis artritis atau radang sendi yang disebabkan

oleh penumpukan kristal pyrophosphate calcium. Kondisi ini ditandai dengan

nyeri dan bengkak di sendi. Pseudogout sering menyerang orang yang berusia

di atas 60 tahun atau lansia.

Rackard, F., et al. (2022). Pseudogout: A Rare Cause of Acute Carpal Tunnel Syndrome and
Acute Guyon Canal Syndrome. Journal of Hand Surgery Global Online, pp. 1–4.
Gejala Klinis Diagnosis
• Tes cairan sendi, untuk menemukan endapan
• Keluhan pseudogout dapat bervariasi pada tiap kristal kalsium pirofosfat
penderitanya. Namun, gejala yang umum terjadi • Foto Rontgen, untuk memeriksa kerusakan, serta
adalah: penumpukan dan endapan kristal kalsium
• Nyeri sendi pirofosfat di sendi
• Bengkak di sendi • USG sendi, untuk mendeteksi peradangan dan
• Kemerahan di area sendi yang terkena endapan kristal kalsium pirofosfat di sendi
• Kaku dan terbatasnya pergerakan sendi • Bila diperlukan, dokter juga dapat menyarankan
tes darah untuk memeriksa kadar kelenjar tiroid
dan paratiroid.

Rackard, F., et al. (2022). Pseudogout: A Rare Cause of Acute Carpal Tunnel Syndrome and
Acute Guyon Canal Syndrome. Journal of Hand Surgery Global Online, pp. 1–4.
Tatalaksana
• Untuk meredakan gejala pseudogout, jenis obat yang dapat diberikan meliputi:
• Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen dan naproxen, untuk
meredakan nyeri
• Kortikosteroid, seperti prednison, untuk meredakan peradangan terutama pada
penderita pseoudogout yang tidak bisa mengonsumsi OAINS
• Colchicine, untuk mencegah gejala pseudogout muncul secara berulang
• Obat-obatan tersebut dapat diminum hingga gejala pseudogout mereda.
Gejala pseudogout umumnya akan mereda atau menghilang secara berkala dalam waktu
24 jam setelah pengobatan.
Rackard, F., et al. (2022). Pseudogout: A Rare Cause of Acute Carpal Tunnel Syndrome and
Acute Guyon Canal Syndrome. Journal of Hand Surgery Global Online, pp. 1–4. 
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai