INFECTION
Disusun oleh :
Triana Rahayu 1102017235
Saskia Lum’atud Durori 1102017211
Adilah Ulinnuha Al-Fathani 1102018137
Ilham Syahputra 1102015095
Karina Utari 1102014140
Pembimbing:
03. Fisiologi
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
CARA
INFEKSI?
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10.
Prinsip Pengobatan
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018. p.
02.
ANATOMI &
HISTOLOGI
ANATOMI
• Memiliki physes ("plat pertumbuhan") di
setiap ujungnya yang tumbuh memanjang
(metakarpal, metatarsal, dan falang tangan
dan kaki biasanya hanya memiliki satu
fisis)
• 3 bagian tulang panjang:
Diafisis: poros, terbuat dari tebal kortikal
tulang, diisi dengan sumsum tulang
Metafisis: pelebaran tulang di dekat
ujungnya,
Epifisis: ujung (biasanya artikular) tulang,
terbentuk dari pusat osifikasi sekunder
Kortikal (kompak)
• Tulang yang kuat dan padat, membentuk 80%
kerangka
• Terdiri dari banyak osteon dengan lamela interstisial
• Osteon terdiri dari lamela tulang konsentris dengan
kanal sentral (kanal haversian) yang mengandung
osteoblas (pembentukan tulang baru) dan arteriol yang
mensuplai osteon. Lamellae dihubungkan oleh
kanalikuli. Garis sementandai batas luar osteon
(resorpsi tulang berakhir).
• Kanal Volkmann : berorientasi radial, memiliki
arteriol, dan menghubungkan osteon yang berdekatan
• Tulang kortikal tebal ditemukan di diafisis tulang
panjang
OSTEOBLAS
• Fungsi : menghasilkan tulang matriks (“osteoid”). Buat kolagen tipe 1
• Reseptor : PTH (hormon paratiroid), vitamin D, glukosteroid, estrogen
OSTEOSIT
• Osteoblas dikelilingi oleh matriks tulang. Mewakili 90% dari semua sel tulang
• Fungsi : memelihara & memelihara tulang. Proses sel panjang berkomunikasi melalui kanalikuli
• Reseptor : PTH (melepaskan kalsium), kalsitonin (tidak melepaskan kalsium)
OSTEOKLAS
• Sel-sel besar berinti banyak yang berasal dari garis sel yang sama dengan monosit & makrofag
• Fungsi: saat aktif, untuk menyerap tulang
03. FISIOLOGI
FISIOLOGI
Tulang : Berfungsi sebagai tempat melekatnya otot
• Perlindungan untuk organ (misalnya tengkorak, tulang rusuk,
panggul)
• Reservoir mineral dalam tubuh: 99% kalsium tubuh
• Situs hematopoiesis
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1).
4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2017.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Lab
Dilihat Keadaan Umum, Kesadaran pasien, Vital sign,
Status lokalis ● Aspirasi pus / cairan dari abses metafisis
Look : Kemerahan, Edema subperiosteal
Feel : Acute tenderness, Limfadenopati +/- ● Pewarnaan gram dan sensitivitas antibiotik
Move :ROM terbatas, gerakan ringan dapat menimbulkan ● Aspirasi jaringan dan kultur darah
nyeri ● CRP meningkat dalam 12-24 jam
● ESR meningkat dalam 24-48 jam
● PCT meningkat dan hitung leukosit meningkat
(1) Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018. Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors.
(2) (2) Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong.Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1). 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2017.
DIAGNOSIS BANDING :
• Selulitis : Terdapat kemerahan superfisial yang meluas dan limfangitis. Jika diagnosis masih
diragukan, MRI akan membantu membedakan antara infeksi tulang dan infeksi jaringan lunak.
• Artritis supuratif akut : Peningkatan progresif nilai protein C- reaktif selama 24-48 jam
dikatakan sugestif dari artritis septik bersamaan
Tatalaksana
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1). 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2017.
Osteomyelitis Kronis Look : Kemerahan, Edema
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018. p. 41-43
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong.
Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1). 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2017.
Tatalaksana
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
p. 41-43
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong.
Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (1). 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC; 2017.
Periprosthetic Infection Anamnesis
Dengan kejadian sekitar 1-2% pada artoplasti panggul, 2- Look : kemerahan, purulen pada sendi
3% pada artoplasti lutut, 1-2% pada bahu dan 3-5% pada
siku. Feel : bengkak pada sendi
Etiologi
Tatalaksana
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018. p. 44-45)
Arthritis Supuratif Akut
Inflamasi akut pada membrane synovial, dengan effusi purulent Infeksi pada sendi yang disebabkan oleh staphylococcus
dalam sendi, karena infeksi bakteri, umumnya infeksi melalui aureus, streptococcus, escherichia coli dan proteus. pada
rute hematogenik ke jaringan synovial, menyebabkan destruksi anak-anak usia 1- 4 tahun Haemophilus influenzae.
tulang rawan, dapat menjadi kronik, dengan pembentukan
sinus, osteomyelitis, deformitas, dan disabilitas.
Pravalensi di Indonesia tertinggi sebesar 18,9% pada kelompok umur >75 tahun dan
terendah sebesar 1,2% pada kelompok umur >15-24 tahun, perempuan 8,5% dan laki laki
6,1 %
Pemeriksaan fisik
• Look : Merah, Bengkak
Anamnesis • Feel : Nyeri tekan, panas
Keluhan utama : Sendi dangkal (lutut, pergelangan tangan, jari, • Move : Terbatas karena nyeri
pergelangan kaki atau kaki) maupun pinggul yang nyeri,
bengkak, demam dan meradang.
Pemeriksaan laboratorium
Riwayat sebelumnya : Kondisi predisposisi seperti rheumatoid
• Leukositosis,
arthritis dan menjalani pengobatan kortikosteroid, infeksi • LED meningkat
gonokokal, penyalahgunaan obat intravena, terapi obat • Kultuh darah gram positif.
imunosupresif dan sindrom defisiensi imun didapat (AIDS).
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and
Trauma. Ed 10. 2018. p. 47-50
Pemeriksaan Radiologi
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem Organ dan Tindak Bedahnya (3). 4th ed. Jakarta: EGC.
Riko Febrian Kunta Adjie. (2018). Pendekatan Diagnosis dan Tatalaksana Septic Arthritis
Pemeriksaan Fisik : Pemeriksaan radiologi
Look : Bengkak, kemerahan Foto X-Ray polos: osteopenia periarticular, penyempitan
Feel : Nyeri tekan, Panas ruang sendi yang merata, pembengkakkan jaringan lunak,
erosi tulang (late stage)
Move: Keterbatasan Gerak USG : joint effusion (1-2mL), Cairan synovial yang
hiperekoik dan penebalan kapsul sendi.
MRI dan radio-nuklir : untuk menentukan luasnya tulang
Pemeriksaan darah : Leukosit ↑ predominan dan jaringan yang mengalami infeksi.
neutrophil, Laju endap darah dan C-reactive
X - RAY
Protein (CRP).
Long B, Koyfman A, Gottlieb M. Evaluation and Management of Septic Arthritis and its Mimics in the Emergency Department. West J Emerg Med. 2019;20(2):331-
341. doi:10.5811/westjem.2018.10.40974
Momodu II, Savaliya V. Septic Arthritis. [Updated 2019 Apr 2]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available
Tatalaksana
Terapi Konservatif
• Mengistirahatkan
sendi yang terkena.
• Antibiotik IV Rehabilitasi
• Analgesik Bidai untuk
• Antipiretik mempertahankan posisi
latihan kontraksi otot isotonik
untuk mencegah atrofi otot.
Terapi Operatif
● Drainase bedah
● Artrotomi untuk debridemen
● Memasang pipa salir Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem Organ dan
Tindak Bedahnya (3). 4th ed. Jakarta: EGC.
Long B, Koyfman A, Gottlieb M. Evaluation and Management of Septic Arthritis and its Mimics in the
Emergency Department. West J Emerg Med. 2019;20(2):331-341. doi:10.5811/westjem.2018.10.40974
Momodu II, Savaliya V. Septic Arthritis. [Updated 2019 Apr 2]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538176/
Artritis Tuberkulosis
Kompleks primer ; Lesi awal di paru-paru, faring atau usus kecil dengan penyebaran limfatik ke kelenjar getah
bening regional; kombinasi ini adalah kompleks primer
Penyebaran sekunderJika resistensi terhadap infeksi asli rendah, penyebaran meluas melalui aliran darah
Lesi tersier; Tulang atau persendian terkena pada sekitar 5 persen pasien tuberkulosis. Terdapat predileksi pada
korpus vertebra dan sendi sinovial besar
Manifestasi klinis :
riwayat infeksi sebelumnya atau kontak baru- baru ini dengan tuberkulosis.
Pasien, biasanya anak-anak atau dewasa muda, mengeluh nyeri dan bengkak (pada sendi superfisial)
Dalam kasus lanjut mungkin ada serangan demam, keringat malam, kelelahan dan penurunan berat badan
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
Terapi
Pasien yang mengalami kerusakan sendi progresif mungkin memerlukan waktu istirahat
yang lebih lama untuk mencegah ankilosis pada posisi yang buruk;
Pengobatan yang paling efektif adalah kombinasi obat antituberculosis
• Awal,'pengobatan fase intensif, terdiri dari isoniazid 300– 400 mg,rifampicin 450–600 mg dan
fluoroquinolones 400– 600 mg setiap hari selama 5 atau 6bulan.
• fase lanjutan’ berlangsung selama 9 bulan, yang tujuannya adalah untuk menghilangkan mikobakteri
yang 'bertahan', tumbuh lambat, tidak aktif atau intraseluler. isoniazid dan pirazinamid 1500 mg per
hari selama 41⁄2 bulan dan isoniazid dan rifampisin selama 41⁄2 bulan berikutnya
• 'fase profilaksis', terdiri dari isoniazid dan etambutol 1200 mg per hari selama 3atau 4 bulan
berikutnya.
Blom, Ashley, et al. Apley & Solomon's system of orthopaedics and trauma. Boca Raton, FL: CRC Press, 2018.
I.E. Brown, L.E. Young, L.K. Fatula, Dennis W. Wolff, Bursitis, Reference Module in Biomedical Sciences, Elsevier, 2017.
Bursitis Septik
B. Physical Examination
A. History
Look : Edema, hiperemis, selulitis
Chief Complaint:
Akut : nyeri sendi atau kekakuan pada Feel : nyeri tekan pada sendi yang meradang,
sendi yang meradang teraba hangat, demam
Kronik : nyeri yang kontinu, perlemahan
pada ligament. Move : terbatas
Blom, Ashley, et al. Apley & Solomon's system of orthopaedics and trauma. Boca Raton, FL: CRC Press, 2018.
Bursitis Septik
d. Radiology Examination
CT-scan, MRI, USG.
Blom, Ashley, et al. Apley & Solomon's system of orthopaedics and trauma. Boca Raton, FL: CRC Press, 2018.
Brucellosis Pemeriksaan Penunjang
● X-ray
GEJALA : ● CT-scan atau MRI
● Demam
● Menggigil
● Hilang nafsu makan
● Berkeringat di malam hari
● Lemah tubuh
● Kelelahan
● Nyeri pada sendi
Blom, Ashley, et al. Apley & Solomon's system of orthopaedics and trauma. Boca Raton, FL: CRC
Press, 2018.
Brucellosis
TATALAKSANA TATALAKSANA
Farmakologis : Operatif:
● Tetrasiklin dan Streptomisin 3-4 ● Surgical drainase
minggu, *Diteruskan hingga gejala ● Artrodesis atau artroplasti
menghilang
Blom, Ashley, et al. Apley & Solomon's system of orthopaedics and trauma. Boca Raton, FL: CRC Press, 2018.
SYPHILIS
● Kongenital
Early : selama masa bayi, osteochondritis di daerah juxta-epiphyseal menyebabkan kerusakan tulang
dan tulang rawan
Late : manifestasi sifilis kongenital, 'sendi clutton' adalah sinovitis tanpa rasa sakit yang terjadi saat
pubertas. itu paling sering mempengaruhi lutut dan siku, kebanyakan bilateral
● Acquired
sendi mungkin terpengaruh pada tahap sekunder, terjadi poliartritis sementara dan poliartharlgia yang
melibatkan sendi yang lebih besar. pada tahap tersier, artritis gummatous terjadi di mana sendi yang
lebih besar paling sering terlibat. sendi neuropatik (charcot) adalah konsekuensi tidak langsung dari
sifilis.
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
Manifestasi Klinis Acquired Manifestasi Klinis
Kongenital
Gambaran awal : nyeri, bengkak dan nyeri pada
tulang, terutama pada tulang yg memiliki sedikit Tanda-tanda pertama ; pembengkakan
jaringan lunak (tulang frontal, tengkorak). Kadang
sendi dan pseudoparalysis,
pasien mengalami poliarthalgia atau poliartritis.
Bayi : sakit dan gelisah, dapat muncul lesi
Gambaran late : ciri khas akhir yang hanya muncul kulit, hepatosplenomegaly dan anemia
setelah bertahun2 adalah sifilis gumma, lesi
granulomatosa padat.
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
Terapi
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018.
PARONIKIA
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem Organ dan Tindak
Bedahnya (3). 4th ed. Jakarta: EGC.
Tendovaginitis akut
● Tendovaginitis atau yang disebut juga dengan
tendosinovitis adalah peradangan pada sarung
tendon otot. Tendovaginitis sering terjadi pada
sarung tendon otot fleksor jari tangan pada sendi
interfalang atau metacarpophalangeal karena kulit di
daerah tersebut sangat tipis. Tusukan duri atau
benda tajam di daerah tersebut dapat dengan mudah
sekalu menembus sarung tendon sehingga
menimbulkan infeksi. Infeksi sarung tendon ibu jari
dan kelingking dapat langsung mencapai
pergelangan tangan
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem
Organ dan Tindak Bedahnya (3). 4th ed. Jakarta: EGC.
DAFTAR PUSTAKA
Ashley B, dkk. Apley and Solomon’s System of Orthopedics and Trauma. Ed 10. 2018. p. 29-30.
Sjamsuhidajat R, De Jong W, Editors. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhidajat-De Jong. Sistem Organ dan Tindak
Bedahnya (3). 4th ed. Jakarta: EGC.