KEGAWATDARURATAN
NEUROVASKULER
TRAUMA KEPALA
ERIK IRHAM LUTFI
Pengertian
KERUSAKAN LANGSUNG :
- Tulang yang fraktur / benda menembus dan merobek
jaringan otak.
mekanisme
beratnya
morfologinya
Berdasarkan mekanisme
Cedera kulit
Cedera tulang
Cedera otak
Commotio cerebri
Contusio cerebri
Perdarahan intrakranial
Hematoma epidural
Hematoma subdural
Hematoma intracerebral
Cedera kulit
Kontosio, abrasi,
laserasi
Cedera tulang
Cedera otak
Commotio cerebri
Gegar otak
Tanpa kerusakan anatomi jaringan otak
Tidak sadar < 15 menit
Contusio cerebri
Memar otak
Terdapat kerusakan jaringan otak
Tidak sadar > 15 menit
CONTUSIO CEREBRI
Bisa menimbulkan:
Sindrom herniasi Peningkatan TIK yang
berlebihan pengehantian aliran darah ke
otak anoksia otak mati otak
Penatalaksaan Asuhan keperawatan akibat
peningkatan TIK
Elevasi meliputi kepala,leher dan badan 30°, leher tidak boleh
fleksi
Pertahankan normovolemia,berikan cairan isotonik,hati-hati
memberikan cairan glukosa pada cedera kepala berat.
Keseimbangan elektrolit harus dipertahankan
Pertahankan oksigenasi dan ventilasi yang optimal, saturasi
oksigen ≥ 95%
Pertahankan normotermia
Cegah kejang, sebaiknya digunakan diphenylhidantoin (DPH) bila
tidak ada DPH berikan diazepam IV sampai kejang berhenti
Sedasi dan analgesik,berikan chlorpamasine 25 mg IM
Hindari anemia
PENATALAKSANAAN MEDIKAMENTOSA TRAUMA KEPALA
Therapy Dexamethason / Kalmethason → mengurangi Udem
Cerebri
Stabilisasi kardiovaskuler dan pernafasan → untuk
mempertahankan
perfusi cerebral adekuat.
Therapy Hiperventilasi ( Trauma Kepala Berat ) →
mengurangi vasodilatasi.
Pemberian cairan hipertonis → Manitol , Gliserol
Pemberian Analgetik.
Antibiotika
Fase akut perlu pembatasan cairan.
Tinggikan posisi kepala.
Terapi
definitif –
Trepanasi
Selesai …