Dosen Pembimbing Klinik : dr. Arin Dwi Iswarini, Sp. THT-KL., M.Kes
Journal Reading
Nasopharyngeal
Carcinoma : A
Review of
Current Update
Wu L, Li C, & Pan L (2018)
Experimental and Therapeutic Medicine 15: 3.687 – 3.692.
Abstrak (1)
● Karsinoma nasofaring (KNF) kanker ganas nasofaring yang jarang terjadi di
dunia, namun menjadi endemik di Cina Selatan, Asia Tenggara, Afrika utara,
dan Arktik.
● Infeksi EBV diduga berperan KNF tipe III (tidak terdifirensiasi), namun tidak
cukup untuk menjadi penyebab tunggal interaksi dengan faktor lain
(faktor lingkungan dan/ kerentanan genetik) karsinogesis KNF.
Abstrak (2)
● Survival rate penderita KNF stadium awal dan stadium lanjut secara
signifikan berbeda.
● Faktor risiko : tingkat konsumsi ikan yang difermentasi tinggi, merokok, dan kurang
hanya sedikit pasien terinfeksi yang berkembang menjadi KNF EBV tidak
● Studi terbaru : kombinasi antibody Ig-A anti EBV nuclear antigen 1 (EBNA1/IgA)
dan VCA/IgA yang diukur dengan metode ELISA sensitivitas, spesivisitas, dan
● Individu (+) dengan marker serologis endoskopi fiberoptik dan biopsi diagnosis
dini dan menurunkan angka mortalitas. Jika tidak terlihat dengan endoskopi CT scan/
MRI.
02. Manifestasi Klinis
Kanker terletak di silent anatomic
Gejala dan tanda : site tingkat metastasis tinggi
• Epistaksis
• Hidung tersumbat Cenderung (>70%) terdiagnosis pada
stadium lanjut (III dan IV)
dan rinore
• Nyeri kepala
Survival rate dalam 10 tahun 98%
• Massa pada leher pada stadium I dan 60% pada
• Gejala non-spesifik stadium II.
Pada stadium lanjut rata-rata
lainnya bertahan hingga 3 tahun.
03. Faktor Risiko
● Kasus KNF pertama kali dilaporkan pada tahun 1901 dan etiologinya menjadi teka-
teki lebih dari 1 abad.
● Studi migran aspek genetik dan lingkungan berperan pada kejadian KNF.
o Keturunan Cina Selatan yang menetap di negara lain insidensi 10 -30 kali >
dibandingkan ras lain;
o Imigran Amerika Utara di Israel dan Swedia insidensi KNF > dibandingkan
penduduk asli;
o Insidensi pada keturunan Cina yang menetap di negara barat > Kaukasia;
o Laki-laki keturunan asli Prancis yang lahir di Afrika Utara memiliki insidensi KNF >
dibandingkan yang lahir di Prancis.
Faktor Risiko KNF Tipe III
Merokok
Infeksi EBV
Sering konsumsi makanan lainnya Riwayat infeksi saluran napas Polimorfisme genetik
yang difermentasi kronik
cytochrome P450 2E1 (CYP2E1),
CYP2A6,
glutathione S-transferase M1 (GSTM1)
GSTT1
Faktor risiko yang perlu penelitian lebih
lanjut
01 Konsumsi obat herbal
03 Paparan nikel
04. Epstein-Barr Virus (EBV)
Laten pada > 90% individu dewasa di dunia infeksi primer umumnya
terjadi pada masa awal kehidupan (transmisi utama : saliva)
Usia dan respons imun terhadap infeksi primer faktor yang potensial mempengaruhi
perubahan onkogenik EBV , misalnya infeksi primer yang tertunda hingga masa remaja –
respons imun lebih kuat – gejala IM – berkaitan HL.
Jumlah saudara kandung, dan jumlah anggota keluarga mungkin menjadi indikator tidak
langsung infeksi pada masa kanak-kanak.
06. Oral Hygiene
● Kesehatan mulut yang buruk (faktor risiko yang dapat dimodifikasi) dikaitkan dengan
kanker pada pankreas esofagus, lambung, kepala dan leher terutama pada lansia.
● Periodontitis respons inflamasi diduga mejadi salah satu pemicu karsinogenesis
KNF.
● Kehilangan banyak gigi meningkatkan bacterial load bakteri menghasilkan
nitrosamine yang diduga berperan dalam proses karsinogenesis KNF.
● Kesehatan mulut yang buruk menstimulasi replikasi EBV (penyakit periodontal vs
normal).
07. Agregasi Familial
Klaster KNF pada keluarga secara konsisten dilaporkan di area insidensi tinggi, sedang , dan
rendah.
Cina Selatan > 5% kasus dilaporkan memiliki riwayat KNF pada first-degree relatives.
Pola diturunkannya penyakit tidak dapat dijelaskan oleh aktivasi kerentanan gen utama tunggal
etiologi interaksi faktor genetik dan lingkungan.
Familial KNF cenderung terjadi pada individu yang lebih muda dan survival rate lebih baik
dibandingkan sporadik KNF kontroversial.
08. Kerentanan Genetik
Hanya ada 1 genome-wide association study Keturunan Cina dan populasi keturunan risiko
(GWAS) terkait KNF dengan > 1.000 kasus tinggi lainnya HLA-A2-B46
01
Gen EBV terdeteksi pada semua tumor KNF tipe III
infeksi EBV terjadi pada awal perkembangan tumor
02
Antibodi neutralisasi VCA/IgA dan EA/IgA anti-
EBV dapat dideteksi di serum bertahun-tahun
sebelum manifestasi klinis
01 peningkatan titer
VCA/IgA 02 atau fisik reaktivasi EBV
yang laten
03 04 05
manusia potensi kurang tepat, dan
dini, dan besar untuk heterogenitas KNF temuan
keterkaitan dengan
diagnosis awal inkonsistensi
tingkat kematian
10. Kesimpulan