ANALISI PENENTUAN
MUTU
HASIL PERTIKANAN
DENGAN ASAM PHOSPAT TMA/TMAO
trimentilamin
OLEH
Cindi merisa : E0D122004
Ila astuti : E0D122006
M.Taufiq hidayah : E0D122008
PENENTUAN MUTU HASIL PERIKANAN
Ikan yang baik adalah ikan yang masih segar, sehingga disukai oleh konsumen.
Penanganan dan sanitasi yang baik sangat diperlukan untuk tetap menjaga kesegaran ikan,
makin lama berada di udara terbuka maka makin menurun kesegarannya .
Kesegaran ikan merupakan tolak ukur ikan itu baik atau jelek. Ikan dikatakan segar
apabila perubahan-perubahan biokimiawi, mikrobiologik, dan fisikawi belum menyebabkan
kerusakan berat pada ikan.
Trimetilamina
disusun oleh reaksi amonia dan metanol menggunakan katalis:
CH3OH + NH 3 → (CH3)3N + 3H2O
Sumber TMA/TMAO
Trimentilamin
Sumber TMA/TMAO pada tubuh ikan dapat berasal dari
luar tubuh, umumnya darimakanan; Dari dalam tubuh,
TMAO dibentuk dalam suatu sistem
metabolisme,sedangkan sumber TMAO yang berasal dari
gabungan dari luar dan dalam tubuhikan diperoleh baik
dari makanan maupun dibentuk sendiri dalam tubuhnya.
Ikan yang mengandung trimetilamin (TMA) menyebabkan ikan menjadi amis (fishy). Ketika ikan masih
hidup di dalam air, ikan hampir tidak memiliki citarasa amis. Setelah ikan mati, bakteri dan mikroorganisme lain
menjadi aktif menyerang daging ikan.
TMA (Trimetil amin) dihasilkan oleh senyawa lipoprotein yang diuraikan terlebih dahulu menjadi kolin,
kemudian diuraikan lebih lanjut menjadi trimetil amin oksida (TMAO). TMAO akan diubah oleh enzim-enzim
yang berada pada proses kimiawi yang menyebabkan bau menjadi amis. Ikan air tawar memiliki kandungan
TMA yang rendah, sedangkan ikan air laut memiliki kandungan TMAyang tinggi, dan TMA jumlahnya
bervariasi tergantung dari masing-masing ikan. Kandungan TMA pada ikan segar rata-rata adalah 0,1-2,0 mg/kg.
01 Analisis TMA/TMAO
Pada ikan beloso
Nilai aktivitas enzim TMAOase pada ikan beloso selama penyimpanan suhu chilling.
menunjukkan hasil bahwa adanya peningkatan aktivitas TMAOase selama penyimpanan suhu
chilling dari 0,16 U/mL pada hari ke 0 menjadi 1,71 /mL pada hari ke 16. Peningkatan ini
dikarenakan kristal es yang terus berkembang selama penyimpanan dapat mengakibatkan
kerusakan membran sel pada daging ikan,yang mengakibatkan TMAOase terlepas dari jaringan.
TMAOase yang terlepas dari jaringan otot menyebabkan kenaikkan aktivitas enzim.
Terlepasnya TMAOase dari jaringan otot yang disebabkan melemahnya membran dapat
menyebabkan kenaikan aktivitas enzim.
2.
Analisis TMA/TMAO Pada perubahan
kimia dan microbial udang vename selama
proses rantai dingin
TMAO secara alami terdapat pada serat daging hewan perairan. Jika hewan
perairan mengalami kematian maka TMAO tereduksi menjadi TMA akibat
adanya aktivitas enzim. Reaksi ini berperan penting dalam pembusukkan
hasil perikanan yang disebabkan oleh bakteri.
TMA merupakan salah satu senyawa volatil yang dapat dijadikan indikator
kesegaran hewan perairan. Nilai TMA-N tertinggi dari alur proses rantai
dingin udang vaname yaitu Receiving 3,75 mgN/100g kemudian berangsur
angsur menurun hingga akhir proses (Freezing). Hasil analisis sidik ragam
Batasan kesegaran hasil perikanan yang dinilai dengan uji TMA yaitu 5 mgN/100g
daging (Montgomery et al., 1970 dalamSuwetja 1986). Menurut Suwetja (2011)
TMA akan terhambat pembentukkannya pada hasil perikanan apabila dibekukan
akan tetapi menurut Hebard et al (1982). TMA tidak dapat terbentuk dalam kadar yang cukup pada
reaksi enzimatis, sama halnya dengan pembentukkan DMA dan FA.
Uji asam phospat ini bertujuan untuk menganalisis bau amis atau bau lainnya yang di
timbulkan oleh TMA trimentilamin pada produk hasil perikanan yang sedang ataupun telah melalui
proses pengawetan.
TERIMA KASIH
THANK YOU
감사 합니다
KAMSAHAMNIDA