Peran utama akuntansi manajemen sektor publik adalah menyediakan informasi akuntansi yang akan
digunakan manajer publik dalam melakukan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.Akuntansi
manajemen merupakan bagian dari suatu sistem pengendalian manajemen yang integral.
Melalui peran sector public ini, akuntansi manajemen sektor publik di Indonesia membantu pemerintah
dalam mengelola keuangan publik dengan efisien, memastikan penggunaan dana publik yang
bertanggung jawab, dan meningkatkan pengambilan keputusan yang informasional dan akurat.
Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Jenis Informasi Akuntansi yaitu Informasi sifatnya rutin, Informasi kuantitatif atau
kualitatif, Informasi disampaikan formal atau informal.
Organisasi sektor publik membutuhkan informasi yg segera dn saluran informasi lebih
banyak bersifat formal, sedangkan mekanisme informal relatif jarang dilakukan.
AKUNTANSI ALAT PERENCANA ORGANISASI
Informasi Sifat Rutin merupakan Alat perencana organisasi ini berkaitan dengan pengumpulan dan pengolahan
informasi rutin yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari perusahaan. Informasi sifat rutin mencakup data
operasional seperti penerimaan harian, pengeluaran, inventaris, dan kegiatan keuangan lainnya. Alat perencanaan
yang terkait dengan informasi sifat rutin dapat mencakup sistem akuntansi komputer, perangkat lunak akuntansi, dan
laporan rutin seperti laporan keuangan bulanan atau laporan arus kas.
Informasi Kuantitatif dan Kualitatif merupakan Alat perencana organisasi ini melibatkan pengumpulan dan
analisis informasi baik kuantitatif maupun kualitatif untuk membantu perencanaan keuangan dan pengambilan
keputusan. Informasi kuantitatif berkaitan dengan angka dan data terukur seperti pendapatan, biaya, laba, rasio
keuangan, dan perkiraan penjualan. Sementara itu, informasi kualitatif mencakup aspek non-angka seperti pandangan
pelanggan, tren industri, persepsi merek, dan faktor-faktor lain yang sulit diukur secara langsung. Alat perencana
yang terkait dengan informasi kuantitatif dan kualitatif termasuk analisis laporan keuangan, analisis SWOT, dan
survei pelanggan.
Informasi Saluran Formal dan Informal merupakan Alat perencana organisasi ini berkaitan dengan cara informasi
disebarkan dan berbagi di dalam perusahaan. Saluran formal adalah aliran informasi yang terstruktur dan disusun
secara hierarkis sesuai dengan struktur organisasi perusahaan. Ini mencakup laporan keuangan, laporan manajemen,
dan komunikasi formal seperti rapat lainnya. Informal rembuk eksekutif dan legislative.
TAHAP PERENCANA OLEH MANAJERIAL SEKTOR PUBLIK
1. Perencana strategis
2. Pemberian informasi biaya
3. Penilaian investasi
4. Penganggaran
5. Penentuan biaya pelayanan dan tariff pelayanan
6. Penilaian kinerja
Akuntansi Sebagai Alat Pengendali
Organisasi
Alat pengendali organisasi bisnis lebih bertumpu pada mekanisme negosiasi
Alat pengendali organisasi sektor publik berupa peraturan birokrasi
Informasi akuntansi sebagai alat financial control dan organizational control
Proses Perencanaan dan
Pengendalian Manajerial
Organisasi Sektor Publik
Proses Perencanaan dan Pengendalian dibagi menjadi 5
Tahap
a. Perencanaan tujuan & Sasaran Dasar
b. Perencanaan Operasional
c. Penganggaran
d. Pengendalian dan Pengukuran
e. Pelaporan, Analisis dan Umpan Balik
Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik
Preventif Control (Pengendalian Preventif): Preventif Control merupakan jenis pengendalian yang dirancang untuk mencegah terjadinya
masalah atau kesalahan sebelum mereka terjadi. Tujuannya adalah mengidentifikasi dan menghilangkan faktor risiko yang dapat
menyebabkan masalah atau kesalahan di masa depan. Pengendalian preventif melibatkan pengembangan kebijakan, prosedur, dan sistem
yang dirancang untuk meminimalkan kemungkinan terjadinya ketidakpatuhan, kesalahan, atau kegagalan dalam operasi. Contoh
pengendalian preventif termasuk perancangan sistem keuangan yang kuat, kebijakan dan prosedur yang jelas, pelatihan karyawan, dan
penerapan aturan dan peraturan yang relevan.
Operational Control (Pengendalian Operasional), Operational Control merupakan jenis pengendalian yang dilakukan dalam rangka
mengawasi dan mengendalikan aktivitas operasional sehari-hari organisasi. Tujuannya adalah memastikan bahwa proses operasional
berjalan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pengendalian operasional melibatkan
pemantauan secara terus-menerus, pengawasan, pengukuran kinerja, dan tindakan perbaikan yang diperlukan untuk mengoptimalkan
efisiensi dan efektivitas operasional. Contoh pengendalian operasional meliputi pengawasan langsung oleh manajer, penggunaan petunjuk
kerja, pemantauan indikator kinerja, dan penerapan sistem pelaporan yang teratur.
Pengendalian Kinerja: Pengendalian Kinerja (Performance Control) merupakan jenis pengendalian yang fokus pada pemantauan dan
evaluasi terhadap pencapaian tujuan dan kinerja organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kinerja organisasi sesuai dengan
target yang telah ditetapkan dan mengidentifikasi ketidaksesuaian atau perbedaan antara hasil yang diharapkan dan hasil yang dicapai.
Pengendalian kinerja melibatkan pengukuran kinerja, analisis data, pembandingan dengan standar yang telah ditetapkan, dan pengambilan
tindakan perbaikan atau penyesuaian yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Contoh pengendalian kinerja termasuk
penggunaan indikator kinerja kunci (KPI), laporan kinerja periodik, tinjauan kinerja, dan penghargaan atau sanksi berdasarkan pencapaian
Struktur Pengendalian Manajemen
Expense center (pusat pengeluaran) adalah jenis responsibility center di mana manajer atau unit organisasi bertanggung jawab untuk mengendalikan
dan mengelola pengeluaran atau biaya dalam suatu organisasi. Tujuan dari expense center adalah untuk memastikan pengeluaran yang efisien dan
efektif serta mengendalikan biaya agar tetap sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Contoh: departemen keuangan, departemen akuntansi,
departemen pembelian, departemen logistik, atau departemen operasional yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap pengeluaran organisasi.
Revenue Center (Pusat Pendapatan): Revenue center pusat tanggung jawab di mana manajer bertanggung jawab untuk menghasilkan pendapatan
bagi organisasi. Fokus utama dari revenue center adalah meningkatkan pendapatan dan mengoptimalkan penjualan. Contoh revenue center meliputi
departemen penjualan, departemen pemasaran, atau departemen layanan pelanggan.
Profit Center (Pusat Laba): Profit center pusat tanggung jawab di mana manajer bertanggung jawab tidak hanya untuk mengendalikan biaya dan
menghasilkan pendapatan, tetapi juga untuk mencapai laba. Manajer profit center bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan secara keseluruhan
dan diukur berdasarkan tingkat profitabilitas dari unit bisnis yang dikelola. Contoh profit center bisa berupa divisi atau cabang perusahaan yang
memiliki otonomi finansial dan operasional.
Investment Center (Pusat Investasi): Investment center pusat tanggung jawab di mana manajer bertanggung jawab untuk mengendalikan biaya,
menghasilkan pendapatan, dan mencapai tingkat pengembalian investasi yang optimal. Manajer investment center memiliki otoritas untuk
mengambil keputusan investasi dan bertanggung jawab atas pengelolaan aset yang diberikan. Contoh investment center bisa berupa divisi bisnis
yang memiliki aset sendiri dan bertanggung jawab atas laba dan pengembalian investasi yang dihasilkan.
Setiap jenis pusat pertanggungjawaban membutuhkan data
pengeluaran dan output yang dihasilkan selama masa
anggaran
Pusat pertanggungjawaban dapat berfungsi sebagai jembatan
untuk bottom up budgeting atau participtive budgeting
Keberadaan departemen anggaran dan komite anggaran pada
pusat pertanggungjawaban sangat perlu untuk membantu
terciptanya anggaran yang efektif.
Proses Pengendalian Manajemen Sektor
Publik
Proses pengendalian manajemen sektor publik dilakukan secara formal
( perumusan strategi, perencanaan strategi, penganggaran, operasional dan
evaluasi kinerja ) dan informal ( pertemuan informal, diskusi, komunikasi
langsung ).
Sistem pengendalian manajemen dapat menjadi jembatan dalam mewujudkan
goal congruence.
Perencanaan Strategi