Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5 :

- FA N D Y F I R M A N S YA H ( J 3 J 11 9 0 8 5 )

- H E R U A R I O F I J AYA N TO ( J 3 J 11 9 1 0 9 )

- M O C H . R I Z A L N U G R A H A ( J 3 J 11 9 1 6 1 )

- M . N A U VA L M A K A R I M ( J 3 J 2 1 9 3 7 8 )

- R A D I T YA A D YA N P R A D A N A ( J 3 J 11 9 2 1 8 )

Konsep Agama
dalam Islam
Makna Syariat Islam
Secara etimologis, kata syariat berasal dari kata syar’a al-syai’u yang artinya
menerangkan atau menjelaskan sesuatu.
Atau berasal dari kata syir’ah dan syariah yang artinya suatu tempat yang
dijadikan alat untuk mengambil air secara langsung sehingga orang yang
mengambilnya tidak memerlukan bantuan alat lain.
Syariah Islam dibagi menjadi dua bidang yaitu bidang Ibadah dan bidang
Muamalah.
Sumber Hukum & Norma Islam
•Al Quran
Sumber hukum yang pertama dan paling tinggi dalam islam dan paling sempurna
•As-Sunnah
 Sumber hukum kedua, karena Al Quran tidak dapat dipahami dan diamalkan dengan baik kecuali
dengan memahami As-Sunnah
Segala sesuatu yang disandarkan kepada Rasulullah SAW
•Ijtihad
Menggunakan akal untuk menafsirkan ayat-ayat AL Quran dan hadits
Dalil syariat hanyalah Ijma (kesepakatan ulama) dan kias (analogi)
Karakteristik Syariat Islam
Tauhidiyyah : Konsep tentang adanya sesuatu penguasa alam raya yang tunggal dan mengatur sesuatu yang berada diluar dan
didalamnya.

Rabbaniyyah : Konsep yang berasal dari wahyu Allah, tanpa mengambil sumber lain.

Istiqomah : Dimana konsep yang karena Islam bukan produk pemikiran manusia, bukan produk lingkungan atau masa tertentu.

Syumuliyyah : Konsep yang membicarakan tentang seluruh yang ada di dunia dan di luar dunia ini secara rinci. Tentang alam,
kehidupan, manusia serta hubungan dengan ilahi yang akbar.

Tawazuniyyah : Konsep keseimbangan dalam segala sendi dan dalam pengungkapan-pengungkapannya. Konsep Islam juga
selamat dari kerusakan-kerusakan dan kekurangan.

Ta’amuliyyah : Keaktivan dalam hubungan Allah SWT dengan alam dan manusia serta keaktivan manusia itu sendiri dalam
berbagai bidang kegiatannya.

Waqi’iyyah : Konsep Islam yang berhubungan dengan realitas objektif yang memiliki wujud nyata dan meyakinkan serta jejak
bekas yang realitas pula.
Ibadah
Makna :
Ibadah dalam arti yang umum adalah merendahkan diri kepada Allah dengan
penuh cinta dan pengagungan seraya menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya dengan cara yang sesuai dengan syari’at-Nya

Syarat:
- Ikhlas karena Allah ta’ala
- Meneladani Rasulullah SAW
Taharah
 Kesucian , kebersihan , dan kemurnian. Allah telah memerintahkan seorang Muslim untuk
membersihkan lahir dan batinnya. Maka dia harus membersihkan dirinya dari hal-hal yang haram, yang
najis dan kotoran. Kalau semuanya sudah tercapai, maka dia berhak dicintai oleh Allah, sebagaimana
firman-Nya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang mensucikan diri.” (Al-Baqarah: 222). 

Jenis-jenisnya :
Taharah Hakiki = hal-hal yang terkait dengan kebersihan badan,  pakaian dan tempat
shalat dari najis.
Taharah Hukmi = Seseorang yang tidak batal wudhunya, boleh jadi secara fisik tidak
ada kotoran yang menimpanya.
Sholat
 Serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam.

Rukun-Rukun Sholat : Sunnah-Sunnah :


Syarat Sah : - Niat, - Membaca ayat Al Quran
- Suci dari hadas dan - Takbiratul ihram, setelah baca al fatihah
najis, - Membaca al fatihah, - Tasyahud awal dan Sholat Sunnah :
- Masuk waktu sholat, - Ruku, membaca doa tasyahud - Muakkad (sangat
- Menutup aurat, - Sujud 2x, awal, dianjurkan)
- Tumaninah, - Membaca iftitah, - Ghair Muakkad
- Menghadap kiblat,
- Duduk diantara dua sujud, - Membaca istiadzah pada (anjuran biasa)
- Islam, - Membaca solawat,
- Baligh, rakaat pertama sebelum
- Duduk tasyahud akhir, al fatihah
- Berakal. - Salam,
Zakat
 Harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang yang beragama Islam dan diberikan
kepada yang berhak menerimanya.

Macam-macam harta yang harus dizakati :


- Uang, emas, perak
- Ternak
- Hasil pertanian
Shaum (Puasa)
 Menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa.

Syarat wajib puasa : - Syarat sah puasa :


baligh, - muslim,
- muslim, - tamyiz,
- berakal - tidak haid atau nifas
Haji
 Wajib bagi siapapun, terutama bagi mereka yang sudah mampu secara lahir maupun
batin.

 Syarat wajib haji : islam, baligh, berakal sehat, mampu


 Syarat sah haji : islam, dilaksanakan pd tempat dan waktu yang ditentukan, baligh
Yang Bertanya
-Alika Barliantina (J3J119012)
-Citra Putri Alifia (J3J119049)
-Mochammad Farhan Al Farizki (J3J119162)
-Navrio Alditya (J3J219389)
-Sisca Erika Carolina (J3J219406)
-Yusi Wardatinnisa (J3J119284)

Anda mungkin juga menyukai