Anda di halaman 1dari 14

5.

MOTIVASI DAN METODE PENGEMBANGAN


MINAT BACA
5.1. Motivasi Membaca
5.2. Teknik-Teknik Pembinaan Minat Baca

 PUST4421 & PEMBINAAN MINAT BACA


 
Pengembangan : Rushendi, S.Sos.,M.Si.
Email: hendiradekh@gmail.com
Penelaah: Surya Adi Sasmita
suryaadisasmita@ecampus.ut.ac.id
MATERI 4

 Materi 4 ini membahas tentang Motivasi dan Metode


Pengembangan Minat Baca
 Pada Pokok Materi ini terdiri dari sub pokok bahasan Motivasi
Gambar/ ilustrasi Membaca yang didalamnya membahas definisi motivasi secara
penjelasan topik/sub umum; motivasi internal; motivasi eksternal; dan motivasi
topik 2 membaca. Di dalam sub pokok bahasan Teknik-Tenik
Pembinaan Minat Membaca menjelaskan tahapan-tahapan
membaca; metode pengembangan minat membaca; dan teknik
pendekatan dalam pembinaan minat membaca.
www.google.com
Latar Belakang

 Buta Huruf masalah serius di Indonesia;

 Rendahnya minat baca di masyarakat disebabkan oleh faktor rendahnya produktivitas pengarang buku, kemampuan
penerbit memproduksi buku-buku bermutu, kecilnya honorarium pengarang, dan mahalnya harga buku;

 Produktivitas pengarang menurun drastis 5 tahun terakhir;


Motivasi Membaca
Konsep Makna motif

1. Motif merupakan daya pendorong dari dalam diri individu;


2. Motif merupakan penyebab terjadinya aktivitas;
3. Motif diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu

Menurut (Sumantri 2001: 53) Motivasi digunakan untuk menunjukkan suatu pengertian yang
melibatkan tiga komponen utama :
1. Perilaku daya pada perilaku manusia (energizing);
2. Pemberi arah pada perilaku manusia (directing);
3. Bagaimana perilaku itu dipertahankan (sustaining)

Motivasi berhubungan :

1. Pengarahan perilaku;
2. Kekuatan reaksi setelah seseorang memutuskan arah tindakan-tindakan tertentu;
3. Persistensi perilaku/berapa lama melanjutkan pelaksaaan perilaku dengan cara tertentu
Jadi motivasi timbul karena adanya suatu dorongan dari dalam manusia atau
seseorang sehingga manusia tersebut berusaha melalukan aktivitas, tindakan atau
sikap tertentu, baik dalam bekerja, belajar maupun kegiatan lainnya guna
mencapai tujuan yang diinginkannya atau dikehendakinya.

Selain itu motivasi mempunyai sifat selalu ingin mencapai kepuasan untuk
memenuhi sesuatu yang ada dalam dirinya melebihi yang dicapai orang lain;
Motivasi Internal
Faktor-faktor Internal

Yang mempengaruhi pembinaan minat baca dalam Perpustakaan:


 Kurangnya tenaga pengelola perpustakaan;
 Kurangnya dana pembinaan minat baca;
 Terbatasnya bahan pustaka;
 Kurangnya variasi jenis layanan perpustakaan;
 Terbatasnya ruang perpustakaan;
 Terbatasnya perabot dan perlatan perpustakaan;
 Kurangnya lokasi perpustakaan;
 Kurangnya pemasyarakatan perpustakaan.

Motivasi Eksternal

 Hadiah;
 Hukuman;
 Persaingan/kompetensi
Faktor-faktor Eksternal

1. Kurangnya partisipasi pihak-pihak yang terkait dengan pembinaan minat baca;


2. Kurang terbinanya jaringan kerjasama pembinaan minat baca antarperpustakaan;
3. Sektor swasta belum banyak menunjang pembinaan minat baca;
4. Belum semua penerbit berpartisipasi dalam pembinana minat baca;
5. Belum semua penulis berpartisipasi dalam pembinaan minat baca.

Fungsi
1. Pendorong Motivasi
timbulnya tingkah laku atau perbuatan seperti perbuatan belajar;
2. Pendorong semangat belajar seseorang : motivasi sebagai penggerak;
3. Pengarah : mengarahkan perbuatan ke pencapaian yang diinginkan
Motivasi Membaca

1. Aktivitas membaca bisa mendatangkan inspirasi;


2. Reading habit bisa menggali bakat dan potensi diri secara optimal;
3. Kebiasan membaca dapat memacu daya nalar (intelektual);
4. Kebiasaan membaca bisa melatih konsentrasi;
5. Bagi orang usia tua, kebiasaan membaca bermutu bias mencegah terjadinya kepikunan;
6. Bahan bacaan bisa sebagai sarana rekreasi;
7. Dengan sering berkonsentrasi , karena banyak membaca, maka pikiran dan emosi seseorang
terkendali sehingga mudah untuk berpikir positif dalam menyikapi berbagai masalah;
8. Terpeliharanya konsentrasi melalui kebiasan membaca buku bermutu.
9. Aktivitas membaca termasuk perintah Tuhan;
10. Kegemaran memabca bisa membuat seseorang sebagai autodidak, dapat melakukan pendidikan
seumur hidup tanpa harus bergantung pada pendidikan formal yang biayanya kian meroket.
Metode Pengembangan Minat Baca
Tahapan Membaca Pada Dunia Perpustakaan

 Tingkat membaca pemula : memiliki kemampuan mengucapkan huruf;


 Tingkat membaca yang merupakan perolehan impresi umum terhadap apa yang dibaca;
 Tingkat membaca yang bersifat pemahaman literer terhadap apa yang dibaca dan sanggup
menjawab pertanyaan yang dikemukakan;
 Tingkat membaca yang dimulai dengan menginterprestasikan apa yang dibaca dengan
memahami makan atau ide pokok dari sajian membaca;
 Tingkat membaca yang dikenal dengan instilah reading indepth.

Tahapan dalam Membaca (Muchyidin 1988:14)


 Tahapan pertama : tingkatan membaca pemula yang hanya berurusan dengan penyuaraan
hurup, kata maupun kalimat yang dibaca;
 Tahapan kedua : tingkatan membaca yang merupakan perolehan impresi umum terhadap apa
yang dibaca;
 Tahap ketiga : tingkat membaca yang bersifat pemahaman literer terhadap apa yang dibaca;
 Tahap empat ; tahapan membaca yang dimulai dari menginterprestasikan apa yang dibaca;
 Tahapan lima : tingkatan membaca yang lebih dikenal dengan reading in depth.
Tehnik Pendekatan dalam Pembinaan Minat Membaca

1. Pendekatan Informatif (Reading for Information);

2. Pendekatan Komprehensif (Reading for Comprehension);

3. Pendekatan Komparatif (Reading for Comparasion);

4. Pendekatan Analisis (Reading for Analysis);

5. Pendekatan Inspiratif (Reading Inspiration);

6. Pendekatan Rekreatif (Recreational Reading).


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai