Anda di halaman 1dari 11

SMALL GROUP LEARNING (SGL)

GANGGUAN WAHAM

Nurul Wahida Y. Abbas


09401711022

Konsulen : dr. Yazzit Mahri, Sp. KJ, M. Kes

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2021
Kaplan & Sadock. Buku Ajar Psikiatri Klinis Edisi Dua. Jakarta. 2018
Etiologi

Mendez I, et.al Psychotic-Like Experiences in Offspring of Parents With Bipolar Disorder and Community Controls: A
Longitudinal Study. J Am Acad Child Adolescent Psychiatry. 2019 May; 58 (5):534-543.e6. [ PubMed ]
klasifikasi

Shawn M. Joseph; Waquar Siddiqui delusional disorder National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of
Medicine. 2019 July
Redayani, P. Mangindaan, Lukas. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta. Badan penerbit FKUI.2013
Gambaran Klinis
Deskripsi umum Orientasi
Pasien biasanya berdandan dengan baik dan Orang dengan gangguan waham
berpakaian rapi, tanpa tanda disintegrasi nyata biasanya tidak memiliki gangguan dalam
pada kepribadian atau aktivitas harian. Tetapi, orientasi, kecuali bila mereka memiliki
pasien mungkin terlihat eksentrik, aneh, curiga waham spesifik tentang orang, tempt,
atau bermusuhan. waktu.
Mood perasaan dan afek
Daya ingat
Mood pasien konsisten dengan isi wahamnya.
Daya ingat dan proses kognitif pada
Gangguan persepsi pasien gangguan waham tidak
Pasien dengan gangguan waham tidak terganggu.
memiliki halusinasi yang menonjol atau Pertimbangan dan Tilikan
menetap
Pasien dengan gangguan waham hampir
Pikiran
seleruhnya tidak memiliki tilikan
Gangguan pikiran dalam waham merupakan terhadap kondisi mereka dan hampir
gejala utama dari gangguan waham biasanya selalu dibawa ke rumah sakit oleh orang
sistematis dan karakteristiknya adalah sesuatu lain
yang mungkin. •Kejujuran
Pasien dengan gangguan waham
biasanya dapat dipercya informasinya,.
Kalayasiri R, Kraijak K, Mutirangura A, Maes M. Paranoid schizophrenia and methamphetamine-induced paranoia are both
characterized by a similar LINE-1 partial methylation profile, which is more pronounced in paranoid schizophrenia. Schizophr
Res. 2019 Jun;208:221-227. [PubMed]
Diagnosis
Pedoman diagnostik gangguan waham (F22.0) :
•Waham-waham merupakan satu-satunya ciri khas klinis atau gejala yang paling
mencolok. Waham-waham tersebut (baik tunggal maupun sebagai suatu sistem
waham) harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya dan harus bersifat khas pribadi
(personal) dan bukan budaya setempat.
• Gejala-gejala depresif bahkan Suatu episode depresif mungkin
atau
yang lengkap/ full blown(F32.-) terjadi secara
intermiten, dengan syarat
bahwa waham-waham tersebut
menetap pada saat-saat tidak terdapat gangguan afektif itu.
•Tidak boleh ada bukti-bukti tentang adanya penyakit otak.
•Tidak boleh ada halusinasi audiotorik atau hanya
kadang- kadang saja ada dan bersifat sementara.
•Tidak ada riwayat gejala-gejala skizofrenia (waham dikendalikan, siar pikiran,
penumpulan afek, dsb).

Muslim R. Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ-III, DSM-5, ICD11. Cetakan Ketiga. Jakarta. 2019
Diagnosis Banding
• Gangguan Kepribadian Paranoid (F60.0)
• Gangguan psikotik akut lainnya dengan predominan
waham (F23.3)
• Skizofrenia paranoid (F20.0)
F22.8 Gangguan Waham Menetap Lainnya
•Kategori sisa untuk gangguan-gangguan waham menetap yang tidak memenuhi kriteria
untuk Gangguan Waham (F22.0).
•Gangguan waham yang berlangsung kurang dari 3 bulan lamanya, tidak memenuhi kriteria
skizofrenia, harus dimasukkan dalam kode F23.- (gangguan psikotik akut dan sementara),
walaupun untuk sementara.
F22.9 Gangguan Waham Menetap YTT

Muslim R. Diagnosis gangguan jiwa, rujukan ringkas dari PPDGJ-III, DSM-5, ICD11. Cetakan Ketiga. Jakarta. 2019
PENATALAKSANAAN

Perawatan di
rumah sakit
Psikoterapi

Muslim R. Buku Psychotropic Medication. Edisi Ketiga. Jakarta. 2007

Farmakoterapi
Farmakoterapi :
Diberikan anti-psikosis : haloperido, pimozide, lithiu, carbamazepine, valproate, risperidon, clazail
Penggolongan
1. Obat anti-psikosis tipikal
•Phenothiazine : chlorpromazine (largactil); perphenazine (trilafon), trifluoperazine (stelazine),
fluphenazine (anatensol); thiordazine (melleril)
•Butyrophenone : haloperidol
•Diphenyl-butyl-piperidine : pimozide (oral)
2. Obat anti-psikosis atipikal
•Benzamide : supiride (dogmatil)
•Dibenzodiazepine : clozapine (clozaril), olanzapine (zyprexa), quetiapine (seroquel), zotepine (ludopin)
•Benzisoxazole : risperidon (risperdal), aripiprazole (abilify)

Muslim R. Buku Psychotropic Medication. Edisi Ketiga. Jakarta. 2007


Prognosis
Prognosis gangguan delusi lebih baik dengan pengobatan dan kepatuhan pengobatan.
Hampir 50% pasien sembuh total; lebih dari 20% pasien melaporkan penurunan gejala
dan kurang dari 20% pasien melaporkan minimal atau tidak ada perubahan gejala.
Prognosis yang baik juga berhubungan dengan fungsi sosial dan pekerjaan yang lebih
tinggi, awitan dini sebelum usia 30 tahun, perempuan, awitan gejala yang tiba-tiba, dan
durasi yang singkat.

Pencegahan
Pasien dengan gangguan delusi mungkin pertama kali bertemu dengan praktisi perawat
atau dokter perawatan primer. Penting untuk merujuk pasien ini ke konselor kesehatan
mental atau psikiater karena penanganannya rumit. Banyak dari pasien ini kurang
memahami gangguan mereka dan akibatnya menolak pengobatan. Oleh karena itu,
pendidikan konseling komunitas dan keluarga dari mereka yang terkait dengan pasien
merupakan langkah penting dalam pendekatan holistik untuk mengelola pasien yang
menderita gangguan delusi.

Shawn M. Joseph; Waquar Siddiqui delusional disorder National Center for Biotechnology
Information, U.S. National Library of Medicine. 2019 July
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai