Anda di halaman 1dari 21

 Unilateral wajah bagian bawah  kontra lateral

lesi supranuclear N.VII


 Unilateral seluruh wajah  ipsilateral lesi
nuclear/infranuclear N VII
 Bilateral seluruh wajah  bilateral lesi
nuclear/infranuclear N VII atau penyakit otot
 Facial palsy perifer yg diketahui sebabnya 
bukan Bell’s palsy (tumor, otitis media, herpes
zoster, fraktur tengkorak, trauma, ggn parotis,
polineuritis cranial,SGB dll)
 Lesi pada N. VII (n. facialis) perifer
di canalis fasialis atau pada
foramen stylomastoideus, yg
mengakibatkan kelumpuhan otot-
otot wajah, bersifat akut
 Sebab tidak jelas, diduga
infeksi/peradangan
 Biasanya unilateral, jarang
bilateral, dan dapat berulang
 Terjadipada segala usia, terbanyak
20-50 th
 Kejadian 20-25 per 100.000

populasi
 Wanita lebih banyak drpd laki-laki
 Banyak kasus terjadi pada wanita

hamil dan penderita diabetes


 Teori iskemia vaskuler: spasme
arteriole atau stasis vena
 Teori infeksi virus: virus herpes

simplek
 Teori herediter: kanalis fasialis

sempit & sistim enzim


 Diagnosis ditegakkan dgn
“diagnosis of exclusion”
 Adanya peradangan dan
pembengkakan saraf facialis
 Proses patologi sesuai dengan
tingkat kerusakan saraf perifer:
neuropraxia, aksonotmesis,
neuronotmesis
 Nyeri yg bervariasi sekitar telinga atau styloid &
mastoid ipsilateral (bisa mengawali atau
menyertai)
 Diikuti kelemahan otot-otot wajah dlm waktu

bbrp jam atau hari (ggn motorik)


 Tjd ggn pengecapan lidah: manis asin asam(ggn

sensorik)
 Ggn salivasi dan lakrimasi (jarang) (ggn

parasympatis)
 Disuse atrofi?
 Kontraktur otot
 Konjungtivitis
 Hyperacusis
 Gangguan ekspresi
 Deformitas pada wajah
 Makanan terkumpul sisi lesi
 Berkumur/minum bocor sisi lesi
 Menutup mata/tidur mata tak

rapat sisi lesi


 Ggn ekspresi
Direct impairment, indirect
impairment & Functional
limitation  ggn psikologis 
menarik diri dari pergaulan,
lingkungan kerja dll (participation
restriction)
 Umum: perlindungan terhadap
mata dan terutama saat tidur &
obat pembasah mata
 Medis: masa akut: anti inflamasi

(corticosteroid: prednison,
prednisolone) dan antiviral
 Kebanyakan (80%) pulih dalam
waktu 4-8 mg tanpa terapi
 Paralisis complete dan nyeri berat
pada stadium awal  prognosis
kurang baik
 SDC atau EMG yg menunjukkan
otot tidak denervasi total 
prognosis baik
 Anamnesis: keluhan utama, penyebab, waktu,
rps, rpd yang terkait, riwayat keluarga, riwayat
pengobatan/terapi
 Pemeriksaan fisik: inspeksi, palpasi
 Pemeriksaan tanda vital: tek.darah, resp. rate,

nadi, suhu
 Pemeriksaan khusus
◦ Sensorik
◦ Motorik
◦ Pemeriksaan kelistrikan: EMG, SDC
 Pemeriksaan fungsional
 Skala
Ugo Fisch
 MMT otot wajah
5 posisi pemeriksaan: diam,
mengerutkan dahi, menutup mata,
tersenyum dan bersiul.
 4 skala penilaian
◦ 0% :zero, asimetri komplit, tak ada gerak volunter
◦ 30%:poor, kesembuhan ke arah asimetri
◦ 70%:fair, kesembuhan parsial ke arah simetri
◦ 100%:normal, simetris komplit
 Utkkategori global evaluasi
(physician global evaluation)
penilaiannya adalah jumlah skor
(prosenstase) utk lima aspek
penilaian dibagi dengan 5

 Utk kategori detil evaluasi


(physicoan detailed evaluation)
penilaiannya adalah mengubah
nilai prosentase menjadi nilai point
◦ Diam = 20
◦ Mengerutkan dahi = 10
◦ Menutup mata = 30
◦ Tersenyum = 30
◦ Bersiul = 10

 Misal menutup mata dinilai fair,


maka skornya adalah 70% x 30
= 21
 Nilai akhir adalah jumlah skor

dari 5 aspek penilaian


 0 Zero tidak ada kontraksi
 1 Trace kontraksi minimal
 2 Fair kontraksi, dilakukan susah payah
 5 Normal kontraksi dan terkontrol

Anda mungkin juga menyukai